Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perancangan Alat Portable Lampu Emergency Menggunakan Tenaga Surya Indarto, Bachtera; Rahmatullah, Ali; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Iskawanto, Hilman Saraviyan; Susanto, Fredy
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 5, No 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.497

Abstract

Perkembanggan era globalisasi saat ini berdampak pada kebutuhan akan penggunaan listrik yang terus meningkat. Sangat diperlukan sumber energi alternatif terbarukan untuk memenuhi penggunaan listrik, dalam upaya mencari sumber energi harus memenuhi syarat yaitu menghasilkan energi yang cukup besar, biaya ekonomis dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Apabila kondisi PLN dalam keadaan mati maka lampu penerangan setiap masyarakat indonesia akan mati. Hal ini lampu solar cell menjadi solusi alternatif dimasa mendatang, tergantung pada daya lampu penerangan yang dibutuhkan. Lampu menggunakan solar cell selain sebagai penerangan juga digunakan sebagai emergency charge pada handphone dengan daya yang tidak terlalu besar. Dengan ini menjadi solusi yang diinginkan oleh masyarakat di indonesia. sebagai alternatif oleh masyarakat apabila terjadi pemadaman dari PLN. Pada perancangan alat Portable Lampu Emergency ini Intensitas cahaya matahari yang terbias pada solar cell mempengaruhi daya yang tersimpan pada baterai, dengan daya tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu pijar dan pengisian pada baterai handphone, lama penggunaan alat portable emergency ini tergantung pada isi baterai yang tersimpan pada alat portable emergency ini biasanya antara kurang dari 4 Ah atau lebih dari 4 Ah. Lama penggunaan alat portable emergency ini berkisaran antara 6 dan 7 jam tergantung pada kapasitas baterai yang tersimpan pada alat portable emergency menggunakan tenaga surya. Pengeluaran daya pada alat portable emergency ini jika beban yang digunakan dua lampu pijar dan handphone yaitu 0,3 Watt selama 30 menit secara stabil daya yang dikeluarkan.Kata kunci— Energi Terbarukan; Solar Cell; Lampu Pijar; Handphone; PLN.  
Rancang Bangun Gravitation Water Vortex Power Plant (GWVPP) Berbasis Basin Silinder Indarto, Bachtera; Nafi’, Mochammad Ilman; Basri, Muhammad Hasan; Iskawanto, Hilman Saraviyan; Salim, Alfi Tranggono Agus
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 5, No 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.498

Abstract

Rancang Bangun Gravitation Water Vortex Power Plant Berbasis Basin Silinder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian turbin model L dan turbin model S terhadap debit, torsi, dan rpm yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Gravitasi Pusaran Air serta membandingkan pengaruh ketinggian turbin model L dan turbin model S pada hasil data yang didapatkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan basin silinder yang memiliki diameter 50 cm sedangkan diameter outletnya 5 cm, menggunakan turbin model L dan turbin model S dan menggunakan variasi ketinggian penempatan turbin pada ketinggian 8cm, 13cm, 18cm, 22cm, dan 28 dihitung dari permukaan dasar basin siliner sampai bagian bawah turbin. Debit yang dihasilkan oleh turbin model S sebesar 0,84 l /s, lebih besar dari pada debit yang dihasilkan oleh turbin model L sebesar 0,69 l /s. Torsi yang dihasilkan oleh turbin model L sebesar 0,00118 Nm lebih besar dari pada torsi yang duhasilkan oleh turbin model S sebesar 0,00088 Nm. Rpm yang dihasilkan oleh turbin model S sebesar 526 rpm, sedangkan turbin model L sebesar 273 rpm, maka dapat diketahu bahwa turbin model L dan turbine model S memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Generator Termoelektrik untuk Pengisisan Aki Puspita, Shanti Candra; Sunarno, Hasto; Indarto, Bachtera
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.159 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v13i2.2748

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang generator termoelektrik untuk  pengisian aki, dengan tujuan untuk mengetahui dampak perbedaan penggunaan sield (kerangka sistem pemanas) antara triplek dan alumunium pada sistem pemanas TEG. Disamping itu juga untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengisian akisebagai pengaplikasian TEG. Penelitian ini difokuskan pada pembuatan sistem pemanas yang lebih efisien, yang dilakukan dengan meningkatkan efisiensi dari modul TEG dalam menghasilkan tegangan. Hasil penelitian ini menunjukkan pembaruan sistem pemanas dengan menggunakan sield alumunium dapat meningkatkan tegangan keluaran generator termoelektrik sebesar 4,435% dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan TEG tipe SP184827145SA. Sedangkan pada pengaplikasian pengisian aki menggunakan TGPR- 1W-2V-21S dapat menghasilkan tegangan sebesar 6 ± 0,05 Volt dengan besar arus 0,43 ± 0,015 Ampere yang memerlukan lama waktu pengisian 10 jam.ABSTRACTResearch on termoelectric generator for accu charging has been done to know the effect of different use of sield (heating system framework) between plywood and aluminum on TEG heating system. Besides that also to know how much time needed for charging accu as TEG application. This research is focused on making more efficient heating systems, which is done by increasing the efficiency of the TEG module in generating voltage.In this research, it can be concluded that the update of heating system using Alumunium sield can increase the output voltage of the thermoelectric generator by 4.435% compared to the previous research using TEG type SP184827145SA. While the application of charging Accu using TGPR-1W-2V-21S can produce a voltage of 6 ± 0.05 Volt with a currentof 0.43 ± 0.015 Ampere which requires a duration of charging time of 10 hours.
KARAKTERISTIK TERMOELEKTRIK TEC BERVARIASI TIPE SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DC Alfi Tranggono Agus Salim; Yuli Prasetyo; Bachtera Indarto; Sulistyono Sulistyono; Muhammad Aji Pangestu; Muhammad Ruston Habibi; Muhammad Nur Cahyanto; Hilman Naufal Rafi
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 2 No 01 (2019)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v2i01.27

Abstract

Thermoelctric Cooler (TEC) merupakan sebuah komponen pendingin solid-state elektrik yang bekerja sebagai “Pemompa Panas” dalam melakukan proses pendinginan Thermoelctric Cooler (TEC) memanfaatkan efek peltier yaitu apabila arus listrik searah yang melalui sambungan dua bahan termoelektrik menghasilkan perbedaan temperatur diujung sambungan. Penggunaan elemen termoelektrik sebagai pembangkit listrik dengan merubah energi panas menjadi energi listrik merupakan konsep efek seeback yang diaplikasikan pada Thermoelctric Generator (TEG). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan tipe Thermoelctric Cooler (TEC) sebagai Generator pembangkit listrik menggunakan efek seebeck. Pengujian dilakukan dengan cara eksperimental dengan memanaskan dan mendinginkan pada setiap sisi elemen termoelektrik tipe Thermoelctric Cooler (TEC). Tipe TEC yang digunakan antara lain C dilakukan untuk memperoleh nilai tegangan dan arus listrik dengan variasi pembebanan resistor sehingga dapat dihitung daya listriknya. Temperatur diatur pada perbedaan 100oC. Dari pembebanan resistor paling rendah 1 KΩ dihasilkan daya tertinggi pada tipe TEC 1-12710, dengan daya yang dihasilkan sebesar 265 X 10-5 watt. Dengan nilai tegangan listrik dan arus listrik tertinggi yang dihasilkan pada tipe TEC 1-12710 sebesar 1,83 V dan 1,59 mA. Dapat disimpulkan bahwa tipe TEC 1-12710 dapat menghasilkan daya listrik paling besar jika dibandingkan dengan tipe Thermoelctric Cooler (TEC) lain yang diujikan
Fabrikasi dan Simulasi Termoelektrik Cooler Menggunakan Material Semikonduktor Bismuth Telluride (Bi2Te3) dan Software ANSYS Nilna Fauzia; Melania Suweni Muntini; Bachtera Indarto; Diky Anggoro
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.37343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan fabrikasi dan simulasi modul termoelektrik cooler dengan material semikonduktor Bismuth Telluride (Bi2Te3). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah semakin tinggi nilai arus yang diberikan, maka perbedaan temperatur yang dihasilkan oleh modul akan semakin tinggi dan penyusunan semikonduktor secara seri mampu menghasilkan perbedaan temperatur tertinggi. Koefisien performansi (COP) modul termoelektrik cooler dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, arus yang diberikan, resistansi listrik, koefisien seebeck, dan konduktansi termal modul. Nilai temperatur terendah berturut-turut dihasilkan oleh modul tiga pada arus lima Ampere, modul dua pad arus 4,5 Ampere, dan modul satu pada arus empat Ampere. Nilai koefisien performansi modul satu pada arus empat Ampere adalah 0,12881± 0,000005; pada modul dua saat dialiri arus 4,5 ampere adalah 0,63361± 0,000005; dan pada modul tiga saat dialiri arus lima ampere adalah 0,92906± 0,000005. Nilai error hasil pengukuran dan simulasi berturut-turut pada modul satu, modul dua, dan modul tiga adalah 7,041%; 5,577%; dan 10,387%.
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Resistivitas Geolistrik dengan menggunakan Sumber Arus Konstan Bachtera Indarto; Gusti RE Sudenasahag; Didiek B Rahmad; M Hasan Basri; Hasto SUnarno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.248 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v12i2.1336

Abstract

Rancang bangun sistem pengukuran resistivitas geolistrik dengan menggunakan sumber arus konstan telah berhasil dibuat dan dianalisis. Sistem pengukuran resistivitas geolistrik terdiri atas rangkaian konverter boost, sumber arus konstan, dan mikrokontroler sebagai sistem kendali proses pengukuran dan akuisisi data resistivitas geolistrik berupa data resistansi. Sistem akuisisi data menggunakan prinsip hukum Ohm, dengan metode geolistrik Wenner. Sumber arus konstan yang berhasil diimplementasikan pada sistem resistivitas geolistrik yakni arus sebesar 0,1 mA bekerja pada resistansi 0,4  sampai 2,345 M  dan arus 1mA bekerja pada resistansi 0,4  hingga 8,53 k . Serta pada pengukuran resistansi dapat terukur dengan baik pada pengukuran resistasi 33 hingga 470 k.AbstractDesign of geoelectric resistivity measurement system using a constant current source has been successfully created and analyzed. Geoelectric resistivity measurement system consists of a boost converter circuit, constant current source, and a microcontroller as the control system in the process of measurement and data acquisition resistivity geoelectric form of resistance data. Data acquisition system using the principles of Ohm’s law, the geoelectric method of Wenner. In this study, a constant current source that is successfully implemented on geoelectric resistivity that is a current of 0,1 mA work on resistance 0,4  until 2,345 M and a current of 1mAis working on 0,4  resistance to 8,53 k. As well as the resistance measurement can be measured by either the resistance measurement 33  to 470 k.
Pemanfaatan Panas Buang Air Conditioner (AC) pada Lemari Pengering Benih Padi Bachtera Indarto; Santi Puspitasari; Hasto Sunarno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 13, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.695 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v13i3.3101

Abstract

Penelitian mengenai pemanfaatan panas buang air conditioner (AC) pada lemari pengering benih padi telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangbangun lemari pengering padi dengan memanfaatkan panas buang dari kondensor AC (air conditioner) serta mengatur suhu dan kelembaban udara di dalam lemari pengering sesuai dengan ketentuan dalam proses pengeringan benih padi. Lemari pengering yang dibuat berjenis tray dryer, memiliki 4 rak dan terbuat dari kayu triplek berlapis aluminium foil berdimensi 50 cmx50 cmx60 cmdengan kapasitas 2 kg. Pengaturan suhu dan kelembaban udara lemari pengering dirancang dengan menggunakan SHT 11. Sistem ini menghasilkan benih padi dengan kadar air 11% setelah proses pengeringan selama 10 jam. Pengaturan suhu menggunakan kipas exhaust bekerja dengan baik selama proses pengeringan yang diatur pada rentang 30-43ºC, sedangkan pengaturan kelembaban udara menggunakan blower dapat dipertahankan dengan nilai diatas 42,55%.Abstract - Research on the utilization of heat exhaust from air conditioner (AC) for paddy dryer cup board, has been successfully done. The objective of this research is to get the design of rice dryer cabinets by utilizing the exhaust heat from the air conditioner condenser and adjust the temperature and humidity of the air in the drying cabinet in accordance with the provision in drying process of riceseed. Dryer cabinet made of the type of traydryer, has 4 shelves and made of wood plywood plated aluminum foil dimension 50 cm x 50 cm x 60 cm with a capacityof 2 kg. The temperature and humidity settings of the drying cabinet are designed using SHT 11. This system produces riceseeds with moisture content of 11% after 10 hours of drying process. The temperature setting using exhaust fan works well during the drying process which is set at 30-43ºC, while the air humidity setting using blower can be maintained with valuea bove 42.55%.
Pengaruh Variasi Lapisan Pelat Sejajar pada Laju Produksi HHO dari Generator Oxyhydrogen Berbasis Sel Elektrolisis Arifin Syaiful; Bachtera Indarto; Didiek Basuki Rachmat; Hasto Sunarno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.679 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v11i1.782

Abstract

Telah dilakukan pengukuran nilai resistansi fuel cell terhadap variasi lapisan pelat sejajar, hasilnya penggunaanlogam SS316 menghasilkan resistansi lebih rendah bila dibandingkan dengan logam aluminium. Daribeberapa variasi lapisan pelat sejajar yang yang dicoba, diperoleh kenaikan arus listrik yang mengalir pada fuelcell. Laju produksi HHO semakin meningkat dengan bertambahnya arus listrik yang mengalir.
Characteristics Analysis of the Archimedes Screw Turbine Micro-hydro Power Plant with Variation of Turbine Elevation Angle Muhammad Arief Bustomi; Bachtera Indarto; Afif Mahrus Kurnia Putra
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v17i2.8983

Abstract

Electrical energy has become a basic need of modern society, but the supply of electricity has not yet fully met the needs of the community. Many potential energy sources can be converted into electrical energy. One potential of energy sources is water flow which can be used for micro-hydro power plants in remote areas. This study aims to analyze the characteristics of the Archimedes screw turbine of micro-hydro power plant, in particular concerning on variations in the elevation angle of the turbine. Characteristics determination was carried out on a prototype of a micro-hydro power plant using a Brush Less Direct Current (BLDC) generator and two blades of Archimedes screw turbine. The varied turbine elevation-angle was applied, namely 20, 25, 30, 35, and 40o, with a water discharge of 2.64 L/s. The results show that an increase in the turbine elevation angle from 20 to 40o causes an enhancement in mechanical characteristics, i.e. torque and rpm, as well as electrical characteristics, i.e. voltage, current, and electric power. The mechanical and electrical characteristics reach a maximum value at the elevation angle of about 30o, which is 27.87 mW at 1 kΩ load. Furthermore, increasing the elevation angle to become more than 30o causes a decrease in mechanical and electrical characteristics.
Pengukuran Ketinggian Permukaan Air Sungai menggunakan Prinsip Tekanan Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Bachtera Indarto
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 11, No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.321 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v11i3.1072

Abstract

Telah dilakukan pembuatan alat ukur ketinggian permukaan air sungai menggunakan prinsip tekanan berbasis mikrokontroler Atmega328. Besaran ketinggian permukaan air sebanding dengan tekanan di dalam air tersebut diubah menjadi besaran tekanan dengan menggunakan pipa transmiter yang didalamnya terdapat sensor tekanan BMP085. Data diolah dengan menggunakan mikrokontroler ATMega382, yang kemudian ditampilkan pada liquid crystal display (LCD) 16 × 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pipa transmitter tersebut dapat digunakan mengukur ketinggian permukaan air dengan menggunakan prinsip tekanan. Sensor tekanan BMP085 dan pipa transmitter yang dirancang mampu digunakan dengan baik dengan berdasarkan pada faktor kalibrasi: Level = (11,52 × Tekanan - 11612) mm. Ketika pengujian sistem, ketinggian permukaan air pasang di pintu air kali Wonorejo, Surabaya dapat diamati dengan faktor koreksi: Level = (11,47 × Tekanan - 10149) mm.