Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGASAH KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA MURID TUNARUNGU (Studi Kasus pada SDLB-B YPTB Malang) Wisadirana, Darsono; Safitri, Reza; Swastikawara, Sinta
Jurnal Interaktif Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.62 KB)

Abstract

The lack in communication in which happen of deaf children, making deaf children uncared because of their unable in communication field as a primary tool of communication skill in  society. The deaf children need tuition, especially in communication field so that they can life  independent. One of formal way which is gone through deaf children by applying in school for children with special needs, because with teacher human resources that has formal ability can help deaf children to fulfill their needs in communication field. The existence of school for children with special needs for deaf children like SDLB-B YPTB Malang is one of school that focuses for deaf children.The goal from this research is to describe communication strategy that has done by teacher SDLB-B YPTB Malang in sharpening communication skill deaf student. Furthermore, the type of this research method is qualitative  – case study approach. This research located in SDLB-B YPTB Malang which address at Jalan Brigjen Slamet Riadi 126 Malang. The data’s gathering use observation and depth interview.From this research it has founded that teacher SDLB-B YPTB Malang used identification as base to make communication strategy. Communication strategy which formed interpersonal relationship and followed with learning communication for deaf student. This communication strategy is purposed to sharpening communication skill of deaf student both in sign language and verbal language. Key words: communication strategy, teacher, deaf student, communication skill.
Intervensi Perilaku Sadar Bahaya Rokok Melalui Humor dan Rational Based Message Appeals Swastikawara, Sinta; Laturrakhmi, Yun Fitrahyati; Oktaviani, Fitri Hariana
Jurnal Studi Komunikasi Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.691 KB) | DOI: 10.25139/jsk.v2i1.448

Abstract

Through a participatory action research study, this study identifies and analyses the associations and symbols attached by adolescents at school age in target schools, identifies strategies and message appeals based on the associations and embedded symbols so that it is appropriately used for preventive efforts of smoking behaviours and. Based on the results of the study can be concluded that there are two perspectives in associating cigarettes, first is the symbol of masculinity and flexibility in associating, the second is associated with opium, and poison. Further intervention can be done by presenting humour based appeals at the group level and rational based message appeals at the individual level. In the context of health communication, this research has shown how Social Cognitive Theory is used in the study of promotion of health by emphasising the design of fear-based appeals.
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT PEDESAAN TERHADAP ASURANSI KESEHATAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI KESEHATAN Laturrakhmi, Yun Fitrahyati; Swastikawara, Sinta; Wardasari, Nilam
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 11, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i2.10040

Abstract

Di balik upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2019, Kabupaten Tulungagung termasuk wilayah dengan jumlah partisipasi masyarakat terendah pada Program JKN-KIS. Dalam konteks akademis, beberapa studi sebelumnya telah mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi penggunaan asuransi kesehatan. Unaffordability dianggap sebagai faktor penyebab rendahnya penggunaan asuransi kesehatan di kalangan masyarakat. Di samping itu, beberapa studi lainnya menggarisbawahi faktor personal hingga prosedur administrasi sebagai faktor penentu rendahnya partisipasi masyarakat pada Program JKN-KIS. Menindaklanjuti berbagai studi tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor determinan perilaku masyarakat di wilayah pedesaan Kabupaten Tulungagung terhadap asuransi kesehatan nasional. Kontribusi keilmuan yang diberikan berkaitan dengan analisis terhadap pengetahuan masyarakat atas produk layanan dan kaitannya dengan serangkaian faktor determinan penentu perilaku masyarakat di bawah kerangka Social Cognitive Theory. Di bawah desain penelitian studi kasus instrumental, data digali melalui wawancara dan FGD pada masyarakat, bidan desa serta aparatur desa. Untuk melengkapi data, digunakan pula data dokumentasi berkaitan dengan implementasi program JKN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Boro, Kabupaten Tulungagung terjebak pada informasi hoax terkait JKN-KIS yang membuat mereka enggan untuk ikut serta dalam kepesertaan JKN-KIS, utamanya Non PBI. Masyarakat lebih tertarik untuk mendapatkan JKN-KIS PBI karena menilai pengeluaran tiap bulan untuk JKN-KIS Non PBI menjadi percuma jika tidak digunakan. Mitos atas informasi hoax ini semakin besar karena rendahnya pemberian informasi kepada masyarakat. Rendahnya health literacy menjadi permasalahan kunci dari adanya misinformasi yang tercipta.   
Intervensi Perilaku Sadar Bahaya Rokok Melalui Humor dan Rational Based Message Appeals Swastikawara, Sinta; Laturrakhmi, Yun Fitrahyati; Oktaviani, Fitri Hariana
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v2i1.448

Abstract

Through a participatory action research study, this study identifies and analyses the associations and symbols attached by adolescents at school age in target schools, identifies strategies and message appeals based on the associations and embedded symbols so that it is appropriately used for preventive efforts of smoking behaviours and. Based on the results of the study can be concluded that there are two perspectives in associating cigarettes, first is the symbol of masculinity and flexibility in associating, the second is associated with opium, and poison. Further intervention can be done by presenting humour based appeals at the group level and rational based message appeals at the individual level. In the context of health communication, this research has shown how Social Cognitive Theory is used in the study of promotion of health by emphasising the design of fear-based appeals.
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT PEDESAAN TERHADAP ASURANSI KESEHATAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI KESEHATAN Yun Fitrahyati Laturrakhmi; Sinta Swastikawara; Nilam Wardasari
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 11, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i2.10040

Abstract

Di balik upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2019, Kabupaten Tulungagung termasuk wilayah dengan jumlah partisipasi masyarakat terendah pada Program JKN-KIS. Dalam konteks akademis, beberapa studi sebelumnya telah mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi penggunaan asuransi kesehatan. Unaffordability dianggap sebagai faktor penyebab rendahnya penggunaan asuransi kesehatan di kalangan masyarakat. Di samping itu, beberapa studi lainnya menggarisbawahi faktor personal hingga prosedur administrasi sebagai faktor penentu rendahnya partisipasi masyarakat pada Program JKN-KIS. Menindaklanjuti berbagai studi tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor determinan perilaku masyarakat di wilayah pedesaan Kabupaten Tulungagung terhadap asuransi kesehatan nasional. Kontribusi keilmuan yang diberikan berkaitan dengan analisis terhadap pengetahuan masyarakat atas produk layanan dan kaitannya dengan serangkaian faktor determinan penentu perilaku masyarakat di bawah kerangka Social Cognitive Theory. Di bawah desain penelitian studi kasus instrumental, data digali melalui wawancara dan FGD pada masyarakat, bidan desa serta aparatur desa. Untuk melengkapi data, digunakan pula data dokumentasi berkaitan dengan implementasi program JKN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Boro, Kabupaten Tulungagung terjebak pada informasi hoax terkait JKN-KIS yang membuat mereka enggan untuk ikut serta dalam kepesertaan JKN-KIS, utamanya Non PBI. Masyarakat lebih tertarik untuk mendapatkan JKN-KIS PBI karena menilai pengeluaran tiap bulan untuk JKN-KIS Non PBI menjadi percuma jika tidak digunakan. Mitos atas informasi hoax ini semakin besar karena rendahnya pemberian informasi kepada masyarakat. Rendahnya health literacy menjadi permasalahan kunci dari adanya misinformasi yang tercipta.   
AKSES INFORMASI BPJS KESEHATAN BAGI KELOMPOK MASYARAKAT BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI PADA KELOMPOK DEAF) Sinta Swastikawara
Sebatik Vol 22 No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.538 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan akses informasi kelompok deaf atas informasi terkait BPJS Kesehatan. Penelitian ini dilakukan merujuk pada beberapa penelitian terdahulu yang telah melakukan pada kelompok deaf pada lingkup health literacy namun belum dilakukan penelitian terkait akses informasi asuransi kesehatan publik yang juga diperoleh kelompok ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akses informasi kelompok deaf terkait BPJS Kesehatan masih menggantungkan pada keberadaan pendamping mereka. Upaya yang dilakukan oleh organisasi kesehatan masih berkisar pada pemberian brosur informasi maupun penjelasan melalui teknik tulisan tangan. Hal ini berimplikasi pada persepsi kelompok deaf atas BPJS Kesehatan yang dianggap masih kurang memenuhi kebutuhan mereka terkait informasi asuransi publik. Di sisi lain, kelompok deaf juga memandang bahwa tenaga kesehatan yang berada di bawah naungan BPJS Kesehatan harusnya paham dan mengerti tentang cara berkomunikasi yang tepat dengan mereka, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dan anggapan negatif pada tenaga kesehatan yang menangani mereka.
Consumption Patterns of Rural Community Users of Micro-Hydro Power Nufian S Febriani; Fitria Avicenna; Sinta Swastikawara
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 38, No. 1, (June, 2022) [Accredited Sinta 2] No 10/E/KPT/2019]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.996 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v0i0.8335

Abstract

One form of the environmentally friendly power plant is Micro Hydro Power (MHP). An area in East Java that uses MHP as a power source is Seloliman Village in Mojokerto. Although this village has the resources to produce electricity independently, not all residents are willing to use this energy for various reasons. This study aims to formulate consumption patterns of MHP users in rural areas based on socio-economic characteristics in development communication theory. To achieve this, quantitative research approaches and methods are used through the Near Ideal Linear Approximation Demand (LA/AIDS) system model using microdata from a survey that targets all residents in Seloliman Village up to fifty-three heads of families. Based on the results of previous studies, the researcher assumes that the consumption patterns of villagers are influenced by socioeconomic factors and the results show that in general socioeconomic characteristics play an important role in determining household energy consumption patterns
Pola Pencarian Informasi Kesehatan Berbasis Risk Perception Attitude Framework Dalam Kasus COVID-19 Sinta Swastikawara; Yun Fitrahyati Laturrakhmi
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ikomik.v2i1.2971

Abstract

Peran teknologi komunikasi di bidang e-health semakin terasa perannya dalam kondisi wabah Covid-19. Pada masyarakat rural, seringkali akses informasi sulit karena susahnya mengakses e-health. Bagi masyarakat urban, akses informasi sangat mudah karena akses terhadap e-health juga dimudahkan dengan kemudahan mengakses jaringan internet. Penelitian ini berupaya menggali terkait perbadingan pola pencarian informasi Kesehatan berbasis Risk Perception Attitude Framework dalam kasus Covid-19 pada masyarakat rural dan urban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey non eksperimen. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa a) pola pencarian informasi antara wilayah Rural dan Urban terdapat perbedaan. Masyarakat rural tergolong pada kelompok masyarakat proactive dan masyarakat urban pada kelompok masyarakat responsive; b) pola pencarian informasi juga berdampak pada persepsi atas risiko wabah Covid-19 dimana mereka sama-sama aktif melakukan pencarian informasi; c) tidak ditemukannya perbedaan antara masyarakat rural dan urban sehingga dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya masyarakat yang rentan karena rendahnya informasi Covid-19.
Penguatan Kapasitas Tata Kelola Keuangan dan Komunikasi pada Pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa di Desa Gendro Pasuruan Rachmat Kriyantono; Yun Fitrahyati Laturrakhmi; Sinta Swastikawara; Dessanti Putri Sekti Ari
Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/abdihaz.v2i2.1420

Abstract

Strengthening Financial Governance and Communication Capacity in The Implementation of Village-Owned Business Agency Programs in Gendro Village Pasuruan This article describes community service programs to provide organizational capacity strengthening to increase the Village-Owned Enterprises (BUMDES) program's effectiveness. BUMDES demands program implementers' management capabilities as a government program to develop villages, both BUMDES administrators and village governments. This management capability is related to transparency in budget management and communication management, which ultimately becomes one of the parameters that determine the level of public trust in the management of BUMDES. The Community Service Team aims to strengthen the capacity of financial governance and communication in the management of BUMDES in Gendro Village, Pasuruan Regency. Activities were carried out through workshops and assistance to BUMDES managers. This activity was attended by all BUMDES managers and village government officials. This activity was carried out from June to September 2020. This activity found that the capacity of financial and communication governance was constrained by a lack of support from the village government, communication problems between Bumdes managers and village heads, managers had not focused optimally, and low cooperation between managers. This activity was able to provide understanding and application capabilities regarding the management of transparent financial reports and effective communication management with the village government. It is hoped that this capacity will make Bumdes independent and able to innovate in developing village potentials to become a source of business for Gendro Village.
PEMBERDAYAAN PERANGKAT DESA DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI PUBLIK UNTUK MENCEGAH KORUPSI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BUMDES DI DESA GENDRO – KABUPATEN PASURUAN Rachmat Kriyantono; Yun Fitrahyati Laturrakhmi; Sinta Swastikawara; Azizun Kurnia Illahi; Dessanti Putri Sekti Ari
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 4, No 2 (2019): December 2019
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v4i2.3229

Abstract

Perangkat desa sebagai pemerintahan kecil di tingkat desa, sepatutnya paham tentang kewajiban mereka, utamanya terkait keterbukaan arus informasi dari perangkat desa ke masyarakat dan begitu pula sebaliknya. Hal ini nyatanya banyak ditemukan oleh tim di lapangan, salah satunya adalah di Desa Gendro Kabupaten Pasuruan. Data menunjukkan bahwa perangkat desa menganggap bahwa peran mereka sebagai perangkat desa telah berjalan sesuai dengan yang ditugaskan kepada mereka. Mereka mengakui bahwa terdapat tupoksi ganda yang mereka lakukan, namun itu semua dilakukan untuk membantu rekan mereka yang mengalami kesulitan. Di sisi lain, perangkat desa juga merasa bahwa ada kelompok di masyarakat yang tidak percaya dengan kinerja perangkat desa namun tidak disampaikan secara langsung kepada perangkat desa. Hubungan antara perangkat desa dengan organisasi lain di dalam desa seperti PKK, BPD, Karang Taruna juga ikut merasakan bahwa perangkat desa menutup pintu untuk melakukan komunikasi, baik dengan masyarakat maupun dengan organisasi lain di dalam desa. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini banyak difokuskan pada pemberian pemahaman kepada perangkat desa Gendro dalam meningkatkan pemahaman mereka atas pengelolaan keterbukaan informasi publik dan pengelolaan dana desa. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3229