Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Bahtera Indonesia

TIGA NOVEL KARYA OKKY MADASARI: PERSPEKTIF KRIMINOLOGI LINGKUNGAN Ahmad Burhanuddin; Anas Ahmadi; Ririe Rengganis
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i1.319

Abstract

Kelangsungan hidup manusia banyak bergantung pada kelestarian lingkungan. Jika ekosistem terganggu, maka akan terganggu pula kesejahteraan hidup manusia. Alam menjadi jembatan para pengarang dan penulis karya sastra untuk menyampaikan suasana, citraan, latar, ataupun, tema besar yang ada dalam karya sastra. Tiga novel karya Okky Madasari merupakan salah satu novel anak yang di dalamnya terdapat peristiwa tentang lingkungan yang menarik untuk dikaji. Pentingnya penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui kejahatan lingkungan yang ada pada ketiga novel tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik kepustakaan. Dari hasil penelitian didapat tiga permasalahan lingkungan yang terdapat pada ketiga novel karya Okky Madasari yakni perburuan liar, perburuan sastwa langka dan eksploitasi lautan. Di dalam novel, penulis tidak hanya menunjukkan berbagai fenomena kejahatan lingkungan saja, namun disertai dengan penyelesaian dari setiap permasalahan lingkungan, baik itu dilakukan oleh tokoh utama maupun bukan. Melalui novel-novel ini juga tampak bahwa karya sastra juga memiliki peranan dalam upaya pelestarian lingkungan.
REPRESENTASI STRUKTUR NARATOLOGI DALAM KUMPULAN KARYA DEWI LESTARI : KAJIAN NARATOLOGI A.J GREIMAS Kartika Irene Widjanarko; Setya Yuwana; Ririe Rengganis
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.451

Abstract

Karya sastra merupakan suatu karangan yang ditulis berdasarkkan imajinasi penulis. pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan narasi kumpulan tulisan yang diciptakan oleh Dewi Lestari. Penelitian ini menggunakan teori naratologi dengan menguraikan dan mendeskripsikan struktur aktan. Hal ini aktan yang dimaksud adalah keselarasan unsur pembangun di dalam suatu karya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk data tidak menggunakan hitungan angka. Sumber data yang penelitian ini adalah kumpulan karya sastra Dewi Lestari, yaitu Perahu Kertas, Supernova Kesatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova Akar, Supernova Petir, Supernova Partikel, Supernova Gelombang, dan Filosofi Kopi. Data yang digunakan adalah unsur pembangun cerita yang termasuk dalam struktur aktan naratologi. Pada tahap pengumpulan data, peneliti membaca karya sastra terlebih dahulu, kemudian menganalisis unsur pembangun yang ada dalam cerita setiap karya sastra, dan setelah semua data terkumpu, data tersebut dianalisis dengan teori naratologi A.J Greimas dengan memerhatikan struktur aktan. Setelah data dianalisis data tersebut dicari persamaan agar dapat bertemu tali penghubung yang membuat cerita stiap karya sastra Dewi Lestari menjadi padu. Hasil penelitian ini adalah data yang telah dianalisis sesuai dengan aktan, yakni sesuai dengan pengirim, subjek, objek, penerima, penolong, dan penentang. Berdasarkan analisis data di setiap karya tersebut menampilkan cerita yang mengusung tema imajinatif atau fantasi
INTERAKSI TEORI EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE DAN KRITIK SASTRA DALAM KARYA NANA SASTRAWAN Cicik Yulianita; Setya Yuwana; Ririe Rengganis
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.452

Abstract

Penelitian ini membahas interaksi antara teori eksistensialisme Jean Paul Sastre dan kritik sastra dalam karya “Nana Sastrawan”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pandangan eksistensialisme Sartre tercermin dalam karakter dan plot novelnya, serta bagaimana kritik terhadap masyarakat dan kebebasan individu diungkapkan melalui karya sastra. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis sastra dengan pendekatan kualitatif. Data yang diambil berdasarkan analisis terhadap novel Nana, dengan fokus pada karakter-karakter dalam novel, dialog, serta peristiwa yang terjadi dalam alur. Data juga diperoleh melalui telaah literatur terkait teori eksistensialisme Sartre dan kritik sastra terkait dengan dengan konteks penelitian. Temuan hasil penelitian mengindikasikan bahwa eksistensialisme Sartre tercermin dalam karakter-karakter dalam Nana yang dihadapkan pada pilihan-pilihan bebas dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Novel ini juga mengkritisi masyarakat dengan menggambarkan ketidakpastian eksistensial individu menghadapi ekspektasi dan norma sosial yang mengikat. Kebebasan individu menentukan makna hidup mereka juga diungkapkan melalui konflik dan dilema yang dihadapi oleh karakternya. Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa karya sastra Nana secara kuat memperlihatkan pengaruh eksistensialisme Sartre dan kritik sastra dalam menggambarkan kondisi eksistensial manusia, pandangan kritis terhadap masyarakat, dan pentingnya kebebasan individu dalam menentukan makna hidup. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara teori eksistensialisme Sartre dan kritik sastra dalam konteks karya sastra Nana Sastrawan.
REPERTOIRE DALAM KARYA-KARYA NOVEL ANDREA HIRATA ANALISIS RESPONS ESTETIK WOLFGANG ISER Muhamad Hambalie Anshor; Setya Yuwana; Ririe Rengganis
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.456

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripikan repertoire dalam karya-karya novel Andrea Hirata. repertoire adalah konsep pada teori resepsi sastra Wolfgang Iser. Repertoire dapat diartikan juga gudang pengetahuan, dan memiliki unsur-unsur yang tidak bisa lepas dari konteks ekstratekstual. Unsur-unsur tersebut diungkapkan kemudian akan membangun imaji pembaca dan mengkonkretkan makna dari teks tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori resepsi Wolfgang Iser. Dengan pendekatan ini penulis mendapatkan data berupa objek ilmiah yang disajikan secara deskriptif dari hasil penelitian yang didapatkan. Pada pengumpulan data peneliti mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer dimaksudkan untuk menjlekasn teks yang ada pada teks karya-karya novel Andrea Hirata. kemudian data sekunder dimaksudkan untuk menjelaskan referensi objek kajian repertoire. Metode analisis data yang digunakan adalah metode pembacaan. Teori yang digunakan adalah repertorie Wolfgang Iser. Teori tersebut menekankan pada wujud gudang pengetahuan dalam teks. Selain itu pembaca juga mengklasifikasikan dan mendeskripsikan data yang diperoleh dan data yang diperoleh tersebut disesuaikan dengan objek kajian repertoire dalam teks. Hasil penelitian mendeskripsikan adanya repertoire berupa historis dan norma-norma sosial dan budaya. Norma historis digambarkan adanya capitalism ersatz yang membuat masyarakat Belitong tersiksa dalam ekonomi. Lalu pada kara-karya Andrea Hirata juga jelas digambarkan budaya, golongan masyarakat, kemudian kondisi sosial masyarakat Belitong. Semua itu disatukan oleh kopi, dari meminum kopi bisa menyatukan berbaga kalangan, berbagai budaya, berbagai etnis yang ada di Belitong tanpa adanya perpecahan.
NILAI SPIRITUAL PADA TOKOH DALAM KUMPULAN KARYA YUSRIL IHZA (PERSPEKTIF SPIRITUAL QUOTIENT) Rika Rofi'atul Hajjah; Setya Yuwana; Ririe Rengganis
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.457

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan unsur spiritual quotient dalam tiga karya sastra Yusril Ihza yaitu naskah drama Menunggu Badai Reda, naskah drama Lahirnya Kematian, dan antologi puisi “Syair Pendekar Kelana”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka serta teknik analisis Miles dan Huberman melalui reduksi, penyajian, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan 9 jenis spiritual quotient dalam tiga karya objek penelitian yaitu 1) sikap fleksibel, 2) tingginya kesadaran diri, 3) kemampuan memanfaatkan dan mengadaptasi penderitaan, 4) kemampuan melampaui dan menghadapi rasa sakit, 5) memiliki visi dan misi, 6) sikap enggan merugikan orang lain, 7) pandangan holistik, 8) tanggung jawab, dan 9) kemampuan bertanya dan mencari jawaban.
IKON, INDEKS, DAN SIMBOL BUDAYA INDRAMAYU DALAM KARYA-KARYA KEDUNG DARMA ROMANSHA Agung Joyo Mulyono; Setya Yuwana Sudikan; Ririe Rengganis
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.458

Abstract

This article discusses the icons, indexes, and cultural symbols of Indramayu in Kedung Darma Romansha's works in the form of short stories, poetry and novels, totaling five books, namely: (1) Kelir Slindet, (2) Telembuk Dangdut dan Kisah Cinta yang Keparat, (3) )Rab(b)i, (4)Rahi(i)m, and (5)Tarling Dangdut Diva Pantura. The approach in this study uses semiotics as an approach to a literary work, while these works will be analyzed using the theory of icons, indexes and symbols. Indramayu's cultural icons in his prominent works are found in the words, TKW, RCTI, PSK, and Mango. Indramayu's cultural index is often seen in his work because of the Third Prey which weakens the economy, prostitutes, and unusual household life. While the cultural symbols of Indramayu in his work, there are several that often appear in the beliefs of the people of Indramayu in mysticism, reflected in the scientific terms "sir manitis" and "Kaliang kuli kedapa". and having fun, as well as the ylang flower in the ngarot tradition which symbolizes whether a woman is still a virgin or not.
REPRESENTASI GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY (KAJIAN STILISTIKA SASTRA) Nur Farsah Meilinia Tuharea; Setya Yuwana; Ririe Rengganis
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.459

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menemukan representasi gaya bahasa yang termuat dalam kumpulan karya novel Habiburrahman El Shirazy. Proses penelitian hingga memunculkan hasil menerapkan pendekatan kualitatif yang deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka serta teknik pengolahannya dengan cara mereduksi data, menyajikan data, kemudian menarik kesimpulan Miles dan Huberman. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan novel karya Habiburrahman El Shirazy yaitu Ayat-ayat Cinta 1, Ayat-ayat Cinta 2, Ketika Cinta Bertasbih, Bidadari Bermata Bening, Cinta Suci Zahrana, Pudarnya Pesona Cleopatra, Bumi Cinta, dan Dalam Mihrab Cinta. Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan, dan majas sindiran dalam delapan novel tersebut. Kata Kunci: majas, novel, stilistika