Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Determinants of Clinical Diphtheria After Sub National Diphtheria Immunization Days In 2012 At Bangkalan Utama, Feranita; Wahjuni, Chatarina Umbul; Martini, Santi
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Berkala Epidemiologi
Publisher : Jurnal Berkala Epidemiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.619 KB)

Abstract

ABSTRACTThe government had held sub-national diphtheria immunization days in 2012 to combat an outbreak of diphtheria in East Java province. However, there werestill regencies or cities which had high incidence and Bangkalanregencywas the highest. The research aimed to analyze the determinants of diphtheria in Bangkalan after SNIDs. This research was case control study with 31 subjects as case and 124 as control spread in 25 case villages and 25 control villages. Bivariate analysis used chi-square and simple logistic regression. Multivariate analysis used logistic regression. Bivariate analysisresult showed that individual and household variables that had associate with incidence of diphtheria in the Bangkalan after SNIDs of diphtheria vaccine in 2012 were DPT immunization status, the status of SNIDs, age, and mothers education level. In this study, there were not associate between village variables with diphtheria in the Bangkalan after SNIDs. Multivariate analysis result showed that had associate with incidence of diphtheria in Bangkalan after SNIDs were no DPT immunization (p=0,012; OR=4,765), incomplete DPT immunization (p=0,001; OR=6,276), 3-7 years of age (p=0,014; OR=15,137), 7-15 years of age (p=0,001;OR=41,984), and no immunization in SNIDs (p=0,020; OR=3,553). Conclusion, the dominantfactors that affected diphtheriainBangkalanwere status of DPTimmunization, ageand the SNIDs of diphtheria. Recommendation, DPTimmunizationshould becomplete, boosterimmunization should be needed, monitoring theimplementation ofsubPIN should be strict, especially inschool, and thecoverage ofDPT3andsubPIN should be increased and its report should be improved.Keywords: diphtheria, sub-nationaldiphtheriaimmunization days, DPT                              immunization
Determinan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Dasar Rahmiwati, Anita; Sitorus, Rico Januar; Arinda, Ditia Fitri; Utama, Feranita
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7537

Abstract

Memasuki era globalisasi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan lebih dengan resiko penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda dapat dilakukan dengan pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan benar. Pendidikan gizi pada anak usia sekolah dapat meningkatkan pengetahuan gizi anak? dan berperan dalam pemilihan makanan dan kebiasaan makan.Pendidikan gizi dan kesehatanmulai diarahkan pada murid TK dan SDmengingat kelompok usia ini memiliki kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study,? menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak28 reponden. Lokasipenelitiandilakukan di SD IT RabbaniIndralaya, respondendiberikanpenyuluhanmengenaigizianakobesitasyang dilakukanselama 3 kali denganjedawaktu 1 bulan oleh timpeneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidakobesitas di SD IT RobbaniIndralayasebesar 85,7%, respondendenganaktivitasfisikrendahsebesar 64,3%, konsumsimakananpokok<3 kali seharisebesar75,0%,seringsarapan dan jajansebesar57,1% dan 67,9%, sertajarangkonsumsisnack danfast food sebesar64,3% dan 78,6%. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik, konsumsimakananpokok, sarapan, konsumsisnack, konsumsifast food dan jajandengan status gizi anak di SD IT Robbani Indralaya(p>0,005).
Gambaran Penyakit Tidak Menular di Universitas Sriwijaya Utama, Feranita; Rahmiwati, Anita; Alamsari, Halidazia; Lihwana, Mia Asni
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7593

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko ketiga terbesar penyebab kematian dini. ?Obesitas merupakan faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi. Menurut WHO, pada tahun 2014 prevalensi obesitas di dunia? yaitu 11% pada pria dan 15% pada wanita. Angka ini mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 1980 (5% pada pria dan 8% pada wanita).Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi dan obesitas pada karyawan di Universitas Sriwijaya.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, timbangan, microtoise, dan tensimeter digital. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sriwijaya. Sampel adalah karyawan dengan usia 24-57 tahun yang berjumlah 110 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi sebesar 27,3% dan mengalami obesitas sebesar 34,5%. Rata-rata umur karyawan Unsri adalah 38 tahun keatas dan rata-rata bekerja selama 12 tahun keatas. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (61,8%), melakukan aktivitas fisik sedang (62,7%), memiliki asupan karbohidrat yang cukup (56,4%), asupan protein kurang (57,3%), asupan lemak cukup (59,1%) dan asupan garam yang cukup (51,8%). Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik 57,3% dan sikap yang positif 69,1%.Kesimpulan: Prevalensi hipertensi dan obesitas pada karyawan Universitas Sriwijaya cukup tinggi.
Identifikasi Habitat Fisik Sungai dan Keberagaman Biotilik Sebagai Indikator Pencemaran Air Sungai Musi Kota Palembang Trisnaini, Inoy; Kumala Sari, Tri Novia; Utama, Feranita
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 17, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.17.1.1-8

Abstract

Latar belakang: Sungai menjadi salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan mahluk hidup yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. Sungai Musi merupakan sumberdaya alam yang menjadi salah satu jalur utama perdagangan dan pemasok air terbesar bagi penduduk Sumatera Selatan. Akan tetapi kondisi Sungai Musi telah mengalami perubahan disebabkan saratnya pemukiman dan industri. Aktivitas ini akan berdampak terhadap kondisi fisik sungai serta habitat hewan air yang menghuni perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi habitat fisik sungai serta keberagaman biotilik sebagai indicator pencemaran perairan Sungai Musi Kota Palembang.Metode: Penilaian pencemaran perairan ditentukan dengan melihat indicator habitat fisik sungai dan keberagaman biotilik sungai melalui biota makro invertebrata, serta menggunakan metode wawancara.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air perairan Sungai Musi di Wilayah Sebrang Ulu I dan II berada dalam kondisi buruk, terlihat dari hasil observasi yang menunjukkan bahwa mayoritas (lebih dari 70%) parameter berada pada indicator buruk (C). Serta hanya ditemukan satu biota air yaitu ikan. Hasil laboratorium menunjukkan nilai TSS di kedua titik melebihi nilai standar normal, sedangkan nilai COD dan BOD masih di bawah nilai standar normal.Simpulan: Perairan Sungai Musi di Wilayah Sebrang Ulu I dan II, termasuk ke dalam kategori Buruk (C). Hal ini didasarkan hasil pemeriksaan habitat fisik sungai, pemeriksaan hewan biotilik Serta pemeriksaan kadar TSS, BOD dan COD. ABSTRACTTitle:Identification of thePhysicalHabitatandDiversityRiverBiotilikas Indicatorsof Water PollutionMusi RiverPalembangBackground: Rivers became one of the largest water supplier for the needs of living things that have important functions for human life. Musi River is a natural resource that is becoming one of the main lines of trade and the largest supplier of water for the residents of South Sumatra. But conditions have changed Musi River caused there are more residential and industrial. This activity will have an impact on the physical condition of the river as well as the habitat of aquatic animals that inhabit the waters. This study aims to identify the physical habitat of the river as well as the diversity biotilik as an indicator of pollution of the waters of the Musi River Palembang. Method: The assessment of water pollution is determined by observing the indicator of the river's physical habitat by looking at the baseline substrate characteristic indicator consisting of 6 (six) parameters and indicators of river health disturbance factor consisting of 12 (twelve) parameters and biotenic diversity of the river through invertebrate macro biota, using interview methods to the local community.Result: The results showed that the water quality of the waters of the Musi River in Sebrang Ulu I and II were in poor condition, visible from the observation showed that the majority (over 70%) the parameters that were in bad indicator (C). As well as just founded the water biota was fish. The laboratory result showes the value of TSS in the second point of exceeding the normal standard, while the COD and BOD values were still below the normal standard. Conclusion: The waters of the Musi River in Sebrang Ulu I and II are included in the Bad category (C). This is based on the results of examination of the river's physical habitat, examination of biotic animals and examination of TSS, BOD and COD levels
Hubungan Tekanan Darah Tinggi terhadap Kualitas Hidup Kelompok Pra Lansia Yeni, Yeni; Etrawati, Fenny; Utama, Feranita
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021 (Article in Press)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i3.43102

Abstract

Menurut data WHO (2015) penyakit hipertensi adalah penyebab nomor satu kematian di dunia dalam setiap tahunnya. Data sebelumnya di Ogan ilir menunjukkan bahwa riwayat penyakit tidak menular yang paling banyak diderita para orang tua di Ogan Ilir adalah hipertensi (42,4%) (Najmah, Mutahar and Yeni, 2015). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan pengaruh hipertensi terhadap rendahnya kualitas hidup pra lansia di kabupaten Ogan Ilir. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat pra lansia berusia 45 sampai 59 tahun. Besar sampel minimal penelitian ini adalah 150 orang pra lansia. Analisa data yang digunaan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipertensi mayoritas diderita oleh perempuan. Tidak ada korelasi antara tekanan darah tinggi dengan domain kesehatan fisik, domain kesejahteraan psikologis dan domain hubungan sosial. Ada korelasi yang negatif antara tekanan darah tinggi dan domain hubungn dengan lingkungan. Pentingnya meningkatkan kualitas hidup pra lansia melalui manajemen stress yang baik, aktifitas fisik yang teratur dan konsumsi makanan bergizi.
Hubungan Tekanan Darah Tinggi terhadap Kualitas Hidup Kelompok Pra Lansia Yeni, Yeni; Etrawati, Fenny; Utama, Feranita
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i3.43102

Abstract

Menurut data WHO (2015) penyakit hipertensi adalah penyebab nomor satu kematian di dunia dalam setiap tahunnya. Data sebelumnya di Ogan ilir menunjukkan bahwa riwayat penyakit tidak menular yang paling banyak diderita para orang tua di Ogan Ilir adalah hipertensi (42,4%) (Najmah, Mutahar and Yeni, 2015). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan pengaruh hipertensi terhadap rendahnya kualitas hidup pra lansia di kabupaten Ogan Ilir. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat pra lansia berusia 45 sampai 59 tahun. Besar sampel minimal penelitian ini adalah 150 orang pra lansia. Analisa data yang digunaan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipertensi mayoritas diderita oleh perempuan. Tidak ada korelasi antara tekanan darah tinggi dengan domain kesehatan fisik, domain kesejahteraan psikologis dan domain hubungan sosial. Ada korelasi yang negatif antara tekanan darah tinggi dan domain hubungn dengan lingkungan. Pentingnya meningkatkan kualitas hidup pra lansia melalui manajemen stress yang baik, aktifitas fisik yang teratur dan konsumsi makanan bergizi.
PARITAS DAN PERAN SERTA SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI Yeni Yeni; Rini Mutahar; Fenny Etrawati; Feranita Utama
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.411 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.3158

Abstract

Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi penggunaan KB yang meningkat dari 55,8% pada tahun 2010 menjadi 59,7% pada tahun 2013. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hanya 8,4% pria menggunakan kontrasepsi atau terlibat secara langsung dalam penggunaan pelayanan keluarga berencana terutama kondom pria. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh paritas dan peran serta suami dalam pengambilan keputusan terhadap penggunaan metode kontrasepsi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah wanita menikah usia 15-45 tahun sebanyak 216 orang. Kriteria inklusi sampel adalah wanita dengan status menikah. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 79,2% responden menggunakan kontrasepsi, 91,7% responden memiliki suami yang mendukung kontrasepsi dan 72,7% responden memiliki jumlah anak 2 sampai 4 orang. Ada pengaruh yang signifikan antara peran serta suami (PR:4,570;95%CI:1,647-12,682) dan paritas (multipara (PR:0,218;95%CI:0,060-0,790), primipara (PR:0,518;95%CI:0,132-2,028)) terhadap penggunaan kontrasepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran serta suami merupakan faktor risiko perilaku penggunaan metode kontrasepsi sedangkan paritas merupakan faktor protektif dari perilaku penggunaan metode kontrasepsi. Penelitian ini menunjukkan pentingnya mendorong para ibu rumah tangga untuk mengajak pasangan ikut serta dalam setiap pengambilan keputusan mengenai penggunaan metode kontrasepsi dengan meningkatkan cakupan partisipasi suami secara langsung dalam menggunakan metode kontrasepsi.
MODEL PREDIKSI PENGENDALIAN KOMPLIKASI PENYAKIT PENYERTA PADA PENGGUNA NARKOTIKA DI PALEMBANG Rico Januar Sitorus; Feranita Utama; Imelda G. Purba; Bina Melvina
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.844 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.3161

Abstract

Penyalahgunaan narkotika dapat mengakibatkan komplikasi fisik, psikologis dan beban ekonomi keluarga. Semakin lama menggunakan narkotika dan tidak menjalani rehabilitasi akan membuat kecanduan yang berat. Pengguna narkotika dengan adiksi berat akan berdampak juga terhadap beratnya penyakit yang dialami dan lamanya menjalani rehabilitasi. Beban penyakit yang diakibatkan ketergantungan narkotika akan berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi sendiri dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model prediksi terhadap pengendalian komplikasi penyakit penyerta pengguna narkotika. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan populasi penelitian adalah semua pengguna narkotika baik pengguna narkotika suntik dan narkotika bukan suntik. Sampel dalam penelitian ini adalah pecandu narkotika yang menggunakan jenis narkotika dengan total sampel 211 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko akan mencegah pengguna narkotika mengalami komplikasi penyakit penyerta dengan p=0,04, OR Adj=0,47 dengan interval kepercayaan 0,22 – 0,99 setelah dikontrol jenis kelamin dan status perkawinan. Temuan ini memberikan informasi bahwa hubungan seksual berisiko harus dihindari. Untuk itu diharapkan dukungan keluarga untuk lebih perduli, aktif merekomendasikan untuk mengikuti rehabilitasi dan dukungan pemerintah untuk melakukan penjangkauan dengan memberi informasi yang tepat bahwa mereka yang secara sadar melapor tidak akan ditangkap untuk masuk penjara, tetapi direkomendasikan untuk direhabilitasi.
Studi Intervensi Klaster Kawasan Tanpa Rokok pada Tingkat Rumah Tangga Najmah Najmah; Fenny Etrawati; Yeni Yeni; Feranita Utama
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9 No. 4 Mei 2015
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.227 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v9i4.752

Abstract

AbstrakPerilaku merokok memberikan dampak negatif, baik bagi perokok aktif maupun pasif, ditinjau dari sudut pandang kesehatan maupun ekonomi. Regulasi mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang telah diterbitkan belum ada yang mengatur mengenai penerapan KTR di tingkat rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan perilaku melalui intervensi terpadu KTR pada tingkat rumah tangga. Penelitian dilakukan pada bulan Juli - September 2014 menggunakan desain cluster trial pada empat desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Selanjutnya, 200 sampel kepala keluarga dipilih melalui metode cluster random sampling. Intervensi yang dilakukan meliputi konseling terpadu, pemberian permen pengganti rokok, dan tabungan sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang merokok setiap hari dalam sebulan terakhir dan komitmen untuk tidak akan merokok di masa yang akan datang mencapai 71,6% dan 62% pada kelompok intervensi serta 91% dan 38% pada kelompok non-intervensi. Intervensi ini berpeluang 46% mengurangi perilaku merokok responden (RP = 0,46) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan (RP = 0,152) dan sikap (RP = 0,216) dengan nilai p < 0,0001. Intervensi terpadu ini terbukti berhasil mengubah perilaku merokok pada kawasan rumah tangga sehingga diperlukan partisipasi masyarakat dan dinas kesehatan setempat untuk menindaklanjuti penerapan intervensi ini dalam jangka panjang.AbstractSmoking behavior has negative impacts, both for active and passive smokers, as reviewed from health and economic perspectives. Regulation concerning non-smoking area issued has not yet arranged implementation of non-smoking area at household level. This study aimed to identify any behavior change through integrated intervention of non-smoking area at household level. This study was conducted on July - September 2014 using cluster trial design in four villages at Ogan Ilir District, South Sumatra. Then 200 household head samples were selected through cluster random sampling method. The intervention included integrated counseling, distribution of candy as substitute for cigarette, and healthy saving. Results of study showed that proportion of respondents who smoked every day in a recent month and had a commitment not to smoke in the future reached 71.6% and 62% in the intervention group, then 91% and 38% in the non-intervention group respectively. This intervension had opportunity worth 46% reducing the smoking behavior of the respondents (RP= 0.46) after controlled by the variable of education (RP = 0.152) and attitude (RP = 0.216) with p value < 0.0001. This integrated intervention was profoundly successful changing smoking behavior at household level. So that, public participation and health agency need to follow up the implementation of this intervention in a long term.
Deteksi dan Analisis Faktor Risiko Hipertensi pada Karyawan di Lingkungan Universitas Sriwijaya Feranita Utama; Desri Maulina Sari; Windi Indah Fajar Ningsih
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 10, No 1 (2021): Online March 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v10i1.1643

Abstract

Office workers are one group with a high proportion of hypertension compared to other types of work. Objectives: To determined the proportion of pre-hypertension, hypertension and risk factors for hypertension among employees in Sriwijaya University. Methods: This study used a cross-sectional design at Sriwijaya University, and samples were taken from 4 faculties totaling 152 respondents. Sampling using cluster random sampling technique. Data were collected from September to October 2020. The analysis was carried out in univariate, bivariate and multivariate analysis with logistic regression tests. Results: There were 13.2% of employees had hypertension, 40.8% had pre-hypertension, and the risk factor for hypertension among employees was age (p-value = 0.01; OR = 4.76; CI 1.50 <OR <15, 10) after controlling for the variables of the length of work, marriage status and cholesterol levels. Conclusion: There are more than 50% of employees are in a condition of pre-hypertension and hypertension, with age as the main risk; for this reason, employees who are 45 years old are expected to carry out routine health checks with the facilitation of the university and be able to implement the Dietary Approach to Stop hypertension in employees with pre-hypertension / hypertension.Keywords:  DASH, hypertension, pre-hypertension, the risk factor