Claim Missing Document
Check
Articles

DETERMINAN FAKTOR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL BERESIKO Ocik Lestari; Zulkarnain Zulkarnain; Najmah Najmah; Nurlaili Nurlaili; Indah Yuliana
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.629

Abstract

Latar Belakang: KEK pada ibu hamil adalah keadaan gizi kurang yang terjadi karena tubuh kekurangan salah satu atau beberapa zat gizi yang dibutuhkan saat kehamilan. Penyebab tubuh kekurangan zat gizi bisa dikarenakan oleh jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang, mutu zat gizi yang rendah, gagalnya penyerapan zat gizi dalam tubuh, dan kenaikan volume darah selama kehamilan yang akan meningkatkan suplay kebutuhan Fe atau zat Besi pada tubuh ibu hamilTujuan: Penelitian ini bertujuan secara umum untuk mengetahui hubungan determinan faktor langsung dan faktor tidak langsung dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil berisiko.Metode: Desain penelitian adalah kuantitatf dengan pendekatan Crossectional atau potong lintang. Waktu dan tempat penelitian adalah Kabupaten Kepahiang dimulai dari bulan Oktober sampai dengan November 2021. Populasi sebanyak 141 orang ibu hamil dan sampel penelitian diambil dengan Teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis multivariat dengan uji Regresi binary logistic.Hasil: Diketahui hubungan faktor langsung; asupan nutrisi dan paritas (p value 0.005 dan 0.000), Diketahui hubungan faktor tidak langsung ; tingkat pendidikan dan pekerjaan, (p value 0.000 dan 0.022), Determinasi yang paling dominan adalah faktor pendidikan dari kelompok factor tidak langsung, dimana ibu hamil berpendidikan rendah berpeluang 8.4 kali, Model faktor risiko yang paling memiliki interaksi yang paling erat/kuat terhadap kejadian KEK adalah faktor pendidikan, dimana kejadian KEK pada kelompok ibu hamil yang berpendidikan rendahSimpulan: dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kekurangan energi kronik pada ibu hamil beresiko adalah faktor pengetahuan ibu.
Studi Intervensi Klaster Kawasan Tanpa Rokok pada Tingkat Rumah Tangga Najmah Najmah; Fenny Etrawati; Yeni Yeni; Feranita Utama
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9 No. 4 Mei 2015
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.227 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v9i4.752

Abstract

AbstrakPerilaku merokok memberikan dampak negatif, baik bagi perokok aktif maupun pasif, ditinjau dari sudut pandang kesehatan maupun ekonomi. Regulasi mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang telah diterbitkan belum ada yang mengatur mengenai penerapan KTR di tingkat rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan perilaku melalui intervensi terpadu KTR pada tingkat rumah tangga. Penelitian dilakukan pada bulan Juli - September 2014 menggunakan desain cluster trial pada empat desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Selanjutnya, 200 sampel kepala keluarga dipilih melalui metode cluster random sampling. Intervensi yang dilakukan meliputi konseling terpadu, pemberian permen pengganti rokok, dan tabungan sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang merokok setiap hari dalam sebulan terakhir dan komitmen untuk tidak akan merokok di masa yang akan datang mencapai 71,6% dan 62% pada kelompok intervensi serta 91% dan 38% pada kelompok non-intervensi. Intervensi ini berpeluang 46% mengurangi perilaku merokok responden (RP = 0,46) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan (RP = 0,152) dan sikap (RP = 0,216) dengan nilai p < 0,0001. Intervensi terpadu ini terbukti berhasil mengubah perilaku merokok pada kawasan rumah tangga sehingga diperlukan partisipasi masyarakat dan dinas kesehatan setempat untuk menindaklanjuti penerapan intervensi ini dalam jangka panjang.AbstractSmoking behavior has negative impacts, both for active and passive smokers, as reviewed from health and economic perspectives. Regulation concerning non-smoking area issued has not yet arranged implementation of non-smoking area at household level. This study aimed to identify any behavior change through integrated intervention of non-smoking area at household level. This study was conducted on July - September 2014 using cluster trial design in four villages at Ogan Ilir District, South Sumatra. Then 200 household head samples were selected through cluster random sampling method. The intervention included integrated counseling, distribution of candy as substitute for cigarette, and healthy saving. Results of study showed that proportion of respondents who smoked every day in a recent month and had a commitment not to smoke in the future reached 71.6% and 62% in the intervention group, then 91% and 38% in the non-intervention group respectively. This intervension had opportunity worth 46% reducing the smoking behavior of the respondents (RP= 0.46) after controlled by the variable of education (RP = 0.152) and attitude (RP = 0.216) with p value < 0.0001. This integrated intervention was profoundly successful changing smoking behavior at household level. So that, public participation and health agency need to follow up the implementation of this intervention in a long term.
IMPLEMENTATIONHIV -AIDS PREVENTION AND TRETMENT PROGRAM IN SOUTH SUMATERA, INDONESIA Asmaripa Ainy Najmah; Elvi Sunarsih; Melanie Boursnell
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 1 (2013): Juni (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.248 KB)

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome(AIDS) are worldwide public health issues. The spread of HIV-AIDS in high-risk groupshas been very rapid. This paper reports on a small-scale project which investigated attitudes to prevent ion and treatment programs for HIV-AIDS in Indonesia. This is important as there is a dearth of information about the number, type and spread of programs inthe region. Whilst it is known that programs have been implemented in various healthsectors HIV-AIDS rates continue to increase in this area. This is adescriptive study gatheringexploratory information about the number and nature of implementation of programs for theprevention and treatment of HIV-AIDS in the South Sumatra province. The data consists ofqualitative interviews with six key informants and secondary health data from these agencies.Results indicate that more cases were found between 2005 and 2011 in Palembang city, SouthSumatera.The increase of cases was supported by many health resources and services of HIV-AIDSprevention and treatment programs Furthermore, more HIV-AIDS cases are detected when theagencies are able to gain adequate funding and also have opportunities to engage incollaborativeworking practices. Barriers apparent in this study to reducing the spread of HIV-AIDS in thisarea appear to be related to lack of funding and limited prevention programs.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Tenaga Kesehatan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19: Sebuah Kajian Literasi Catherine Dwi Augusthi Putri; Najmah Najmah; Rizma Adlia Syakurah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2021): JIK-Oktober Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i2.429

Abstract

Sejak teridentifikasi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) pada Desember 2019 sudah banyak laporan infeksi pada tenaga kesehatan. Penularan infeksi yang sering terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan, sangat beresiko terpapar ke tenaga kesehatan, maka dari itu agar para tenaga kesehatan dapat terus melakukan pelayanan kesehatan serta tetap terlindungi dan terjamin keselamatannya, perlu adanya upaya-upaya untuk pencegahan dan pengendalian infeksi Covid-19 di pelayanan kesehatan. Tujuan artikel ini yaitu mengkajikan literatur terkait Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data hasil penelitian berupa artikel ilmiah dan studi perpustakaan. Metode analisa data tema-tema dari literature analisa tematik. Ada lima tema utama dari hasil studi literasi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alat Pelindung Diri, Kebersihan Tangan/ Hand Hygiene, Pengetahuan, Beban Kerja, dan Struktur Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dapat diterapkan sebagai pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Hal ini dapat menyebabkan tenaga kesehatan lebih banyak bekerja dan mengurangi waktu istirahat. Pentingnya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada masa pandemi Covid-19 memberikan peluang nyata bagi tenaga kesehatan agar meminimalisir terpapar virus Covid-19 serta dukungan manajemen PPI membantu memperkuat kegiatan pencegahan infeksi dengan merancang mekanisme pengendalian dan mengambil tindakan korektif terkait tenaga kesehatan yang tidak patuh.
Skrining dan konseling gizi rutin dapat meningkatan kewaspadaan terhadap penyakit degeneratif Indah Purnama Sari; Windi Indah Fajar Ningsih; Ditia Fitri Arinda; Najmah Najmah; Feranita Utama
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V3I1.74

Abstract

The degenerative disease occurs because of a reduction in the body’s organs’ function. Generally, it occurs in the elderly but nowadays younger people in their productive age also could experience the disease. It can be detected through regular medical checks and the prevention of risk factors. Regular Health Check-ups requires self-awareness, but not everyone is aware to do so. Community service activities with village lecture schemes for degenerative disease dietetic courses were attended by 25 students. Community service activities aimed at increasing public awareness of degenerative diseases by screening and nutritional counseling regularly, namely 3 points of time measurements in 30 days. Measurements were conducted on body composition, blood pressure, blood sugar levels, and cholesterol levels. The results are used as reference data for eating management during counseling. There were 53 residents who voluntarily participated. The activity was carried out in Kelurahan 13 Ulu in the Bingen Culinary Village, which is a study program fostered village. The results showed an improvement where 36 people who had hypertension at the initial examination (65.5 %) has decreased to 30 people (54.5 %), high cholesterol levels at the initial examination were 20 people (36.3 %) to 9 people (16.3 %), overweight 40 people (72.7 %) to 39 people (70.0 %). It could be happened because of respondents’ awareness of their initial results supported by their understanding of the importance of eating management based on their health check results.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Neshy Sulung; Najmah Najmah; Rostika Flora; Nurlaili Nurlaili; Samwilson Slamet
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 1 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i1.3253

Abstract

This study aims to determine the factors associated with anemia in pregnant women. The method used in this study is a descriptive-analytic study with a cross-sectional design. The results showed that most of the respondents (50.5%) were highly educated; 75.2% work as housewives; 74.2% have good nutritional status; 78.9% were irregular in taking blood supplement tablets; 84.4% had anemia. The bivariate analysis results showed that education, nutritional status, occupation, and regularity obtained p-values of 0.12; 0.22; 0.03; and 0.008. In conclusion, there is a relationship between work and regular consumption of blood-added tablets with anemia in pregnant women. Keywords: Anemia, Factors, Pregnant Women
Pengaruh Dukungan pada Perempuan Penderita HIV di Kota Jambi Tahun 2022 Imat Rahmatilah; Najmah Najmah; Nur Alam Fajar
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i2.2403

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a retrovirus that belongs to the lentivirus family. HIV causes some damage to the immune system and destroys it. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms and infections that arise due to damage to the human immune system due to infection with the HIV virus. AIDS is defined as the most severe form of persistent illness associated with HIV infection. The neglect of women's reproductive health rights related to HIV testing is an obstacle to accessing HIV services. This situation causes women with HIV to enter into a bad condition physically and psychologically so that good resilience is needed so that these HIV-infected women can continue their lives without heavy mental stress. This study aims to in-depth look at the effect of providing support to women living with HIV in Jambi City using a qualitative research design with data collection techniques and in-depth interviews. This study involved 6 key informants with an age distribution of 31 to 47 years. The results showed that women living with HIV in Jambi City experienced physical and psychological disorders, they need to get attention and support from family, friends and companions as well as health workers.
OPTIMALISASI PENGETAHUAN REMAJA TERKAIT ANEMIA DAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 (OPTIMIZATION OF ADOLESCENT KNOWLEDGE RELATED TO ANEMIA AND BLOOD ADDITIONAL TABLET CONSUMPTION DURING THE COVID-19 PANDEMIC) Nurmalia Ermi; Rico Januar Sitorus; Najmah Najmah; Feranita Utama
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.173 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v4i1.1788

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi remaja Indonesia adalah masalah gizi mikronutrien, yakni sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi). Menurut survey daring yang diadakan UNICEF terhadap lebih ari 6.000 anak muda Indonesia, hampir 90% remaja perempuan berhenti mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD). Banyak optional program yang dicanangkan pemerintah terkait pemberian TTD. Dalam menjalankan program tersebut, dibutuhkan pemahaman yang baik oleh remaja terkait anemia, TTD dan dampak yang ditimbulkan jika remaja mengalami anemia. Maka dilakukan penyuluhan dan pemberian edukasi bagi remaja agar dapat meningkat pengetahuan remaja mengenai anemia dan pentingnya konsumsi TTD terkhusus bagi remaja putri. Tahap yang dilakukan yaitu pretest, penyuluhan (pembeian edukasi) dan posttest. Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan edukasi kepada remaja mengenai anemia sebagai upaya pencegahan terutama di masa pandemi ini.One of the problems faced by Indonesian youth is the problem of micronutrient nutrition, which is about 12% of boys and 23% of girls experiencing anemia, which is mostly caused by iron deficiency (iron deficiency anemia). According to an online survey conducted by UNICEF of more than 6,000 young Indonesians, almost 90% of teenage girls stopped taking blood-supplementing tablets (TTD). There are many optional programs launched by the government regarding the provision of TTD. In carrying out the program, it is necessary to have a good understanding by adolescents regarding anemia, TTD and the impact if adolescents experience anemia. Therefore, counseling and providing education for adolescents are carried out in order to increase adolescent knowledge about anemia and the importance of consuming iron tablets, especially for young women. The stages carried out are pre-test, counseling (providing education) and post-test. There is a significant difference in knowledge before and after educating adolescents about anemia as a prevention effort, especially during this pandemic.
Isu Generalisasi dalam Penelitan Kualitatif, Kritik Umum pada Penelitan Kualitatif di Bidang Ilmu Sosial dan Kesehatan Najmah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2010): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.404 KB)

Abstract

Penelitan umumnya dilakukan untuk memperoleh hasil untuk diaplikasikan pada populasi luas. Ada dua metode penelitan; metode kuantitatif dan kualitatif. Pada metode kuantitatif, metode sampling dibutuhkan untuk mendapatkan responden penelitan secara random. Sehingga, hasil penelitan bisa diaplikasikan di populasi luas. Sedangkan, pada metode kualitatif, sample dipilih dalam jumlah yang kecil dengan kriteria tertentu. Sehingga, jika konsep generalisasi pada metode kuantitatif diterapkan pada metode kualitatif, hasil dari penelitan kualitatif tidak bisa diaplikasikan pada populasi luas. Pada tinjauan pustaka ini membahas bahwa generalisasi bukan merupakan target utama dalam penelitan kualitatif. Tujuan utama penelitan kualitatif adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan untuk medapatkan pemahaman yang lebih baik pada isu penelitan. Kemudian, beberapa bidang juga lebih sesuai jika diinvestigasi dengan metode kualitatif seperti, persepsi terhadap penyakit kronis, efektivitas program kesehatan, etnografi dan antropologi, dan persektif sosial. Pendapat lain menyatakan bahwa penelitan kualitatif bisa digeneralisasikan jika menggunakan desain penelitan yang komprehensif. Kesimpulan review ini bahwa generalisasi bukanlah isu utama pada penelitian kuallitatif ataupun kuantitatif. Metodologi yang akurat haruslah dipilih sesuai dengan pertanyaan penelitan sehingga validitas internal dan eksternal penelitan bisa menghasilkan penelitan yang bermanfaat pada populasi.Kata kunci: Kualitatif, kuantitatif, generalisasi, jumlah sampel, populasi
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Chikungunya di Wilayah Kerja Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir Nuryasari Mahani; Misnaniarti; Najmah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2010): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.104 KB)

Abstract

Latar Belakang : Demam Chikungunya disebabkan oleh virus famili Togaviridae, genus alfavirus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada September 2009, Kabupaten Ogan Komering Ilir terjadi KLB demam Chikungunya sebanyak 11.598 kasus. Berdasarkan data Puskesmas Kutaraya, demam Chikungunya selalu muncul dari September hingga Desember 2009 sebanyak 45 kasus. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam Chikungunya di wilayah kerja Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2010.Metode : Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan menggunakan studi kasus kontrol. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 43 kasus dan 129 kontrol dengan perbandingan 1:3. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan á = 0,05.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pendidikan (ñ-value = 0,017) dengan OR = 2,499 (CI 95% : 1,227-5,090), penggunaan obat anti nyamuk (ñ-value = 0,021) dengan OR = 2,416 (CI 95% : 1,192-4,898), dan kepadatan hunian rumah (ñ-value = <0,0001) dengan OR = 4,961 (CI 95% : 2,363-10,415) terhadap kejadian demam Chikungunya.Kesimpulan : Disarankan untuk meningkatkan hygiene perorangan dan menjaga sanitasi lingkungan yang baik sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya demam Chikungunya.Kata kunci : Demam Chikungunya, Sosioekonomi, Perilaku, Lingkungan
Co-Authors Adeleine Silva Vanessa Adelina Fitri Ahmad Adi Suhendra Aisyah Rachmawati Amrina Rosyada Amrina Rosyada Annisa Soraya Salsabila Arindi Dinda Hanifah Aristianti, Vini Asmaripa Ainy Azmiyah Rahma Zanjabila Catherine Dwi Augusthi Putri Catherine Dwi Augusthi Putri Chairil Anwar Chynta Rahma Vanvie Citra Afny Sucirahayu Citra Afny Sucirahayu Citra Afny Sucirahayu Dalimawati Dalimawati Debby Amanda Putri Dedis Oktaviani Denni Affandi Dini Arista Putri Ditia Fitri Arinda Dwi Septiawati Dwi Septiawati, Dwi Elvi Sunarsih Erni Iqlima Esti Sri Ananingsih Fajar Ningsih, Windi Indah Fanny Indriyani Fanny Indriyani, Fanny Fauzia Febria Mandeka Febria Mandeka Fenny Etrawati Fenty Aprina Fenty Aprina Fenty Aprina Fenty Aprina Feranita Utama Feranita Utama Fitria, Rizki Ghani El Mughni Muhammad Hidayatullah Elwin Habibi, B Y Haerawati Idris Haerawati Idris Hafiza Azzahra Hamzah Hasyim Happy Mira Jordanti Happy Murniati Helen K, Helen Helen. K Henny Henny Imat Rahmatilah Indah Eliyanti Indah Eliyanti, Indah Indah Puji Septeria Indah Purnama Sari Indah Yuliana Inoy Trisnaini Inoy Trisnaini Iswanto Iswanto Iswanto Iswanto Iwan Stia Budi Iwan Stia Budi M, Kornelia Rosvita Mahwa Savira Mala Rahmawati Mardiyatun Nasyidah Marisa Nurhaliza Melanie Boursnell Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Mohammad Zulkarnain Monica Tiara Samboina Muhammad Idrus Muhammad Ridho Sadewa Mutiara Wahyuliana Najmah Maulaya Najwa Nurul Izzah Namirah Adelliani Nanda Irwantika Neshy Sulung Nia Rimadona Nining Indah Sari Novia Sri Anda Yani Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Zihan Ariqa Nurlaili Nurlaili Nurlaili Nurlaili Nurmalia Ermi Nurul Rahma Nuryasari Mahani Nuryasari Mahani, Nuryasari Nyayu Rahma Ocik Lestari Penatarita Penatarita Prastykha Tri Wahyuni Rahma, Nyayu Rahmat Fajri Resti Irmalasari Resti Irmalasari, Resti Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rini Mutahar Ririn Yaumil Pratiwi Ririn Yaumil Pratiwi, Ririn Yaumil Risda Anjani Rizma Adlia Syakurah Rizma Adlia Syakurah Rostika Flora Rostika Flora Rully Mufarika Salsabila Khoirunnisa Salwa Safirah Samwilson Slamet Sari Andajani Saskia Rahma Irawan Shantya Adeline Putrisha Sherin Andrea Putri Shinta Azizah Silvy Alvionita Siti Mukholipah Siti Mukholipah, Siti Siti Rahmi Indahsari Sri Yuliani Frisilia Dewi Ullya Fitri Samsuri Vanya Gita Purnamasari Vini Aristianti Waras Nurcholis Weni, Mustika Yeni Yeni Yeni Yeni Yeni Yeni Yudhi Setiawan Yudhi Setiawan Yudhi Setiawan Yudhi Setiawan Yulia Yunara Yulyana Kusuma Dewi Zico Ariesandi ZULAIHA ZULAIHA Zulkarnain Zulkarnain