Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RANCANG BANGUN INFRASTRUKTUR JARINGAN HOTSPOT BERBASIS VOUCHER MENGGUNAKAN METODE PCQ Givy Devira Ramady; Andrew Ghea Mahardika; Syafruddin
Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM) Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtiulm.v5i1.44

Abstract

Teknologi wireless saat ini telah menjadi pilihan yang banyak digunakan dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Ketersediaan fasilitas layanan komunikasi data internet dalam mendukung mobilitas di lingkungan kampus seperti browsing, mengunduh dan mengunggah data memberikan kemudahan bagi setiap user untuk dapat mengakses layanan tersebut dengan hanya menghubungkan perangkat mobile ke dalam jaringan tersebut. Agar kualitas layanan komunikasi data internet selalu berada dalam kondisi yang optimal, maka perlu diperhatikan di awal mengenai desain, topologi, serta perangkat yang akan digunakan pada infrastruktur jaringan yang akan dibangun. Selain persiapan terhadap infrastruktur fisik jaringan, upaya peningkatan performa berupa implementasi sistem monitoring serta manajemen jaringan berupa quality of service (QoS) merupakan sebuah langkah penting yang tidak dapat dikesampingkan. Implementasi QoS pada sebuah jaringan hotspot yang bertindak sebagai pembagi bandwidth sehingga proses distribusi layanan komunikasi data internet mampu secara merata diterima oleh setiap user yang terhubung. Metode peer connection queue (PCQ) yang digunakan bertujuan untuk memastikan agar setiap user dapat menerima kualitas layanan sesuai dengan jenis paket data yang digunakan. Ada beberapa jenis paket data yang diterapkan, diantaranya paket gold, silver, dan bronze yang mana setiap paket tersebut memiliki perbedaan pada besaran bandwidth yang diterima serta batasan terhadap akses web tertentu. Pengujian performa jaringan dilakukan dengan cara memonitoring besaran bandwidth pada masing-masing paket pada saat sebelum dan sesudah penerapan metode PCQ.
ANALISIS BIAYA PERCEPATAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DENGAN METODE JALUR KRITIS Andrew Ghea Mahardika; Ayu Budi Utami
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 2 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Gedung Kantor 2 lantai ini dibuat karena Wilayah Tegalega belum mempunyai Gedung Kantor sendiri, namun pada saat pekerjaan dimulai, terjadi keterlambatan serah terima lahan yang menyebabkan pekerjaan terlambat dimulai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui durasi pekerjaan dengan menggunakan Metode Jalur Kritis, untuk menganalisa strategi waktu dari percepatan durasi yang diperoleh dari Metode Jalur Kritis, dan untuk menganalisa perkiraan biaya normal dan crash dari upah tenaga kerja dan perkiraan jumlah anggaran biaya akibat percepatan waktu pelaksanaan. Dengan melakukan observasi langsung, interview beberapa team proyek yang terlibat, didapatkan data-data yang penulis gunakan sebagai dasar melakukan analisa dan perhitungan. Berdasarkan data yang didapatkan dan dilakukan analisis dengan menggunakan Metode Jalur Kritis. Hasil durasi normal pekerjaan dengan Metode Jalur Kritis adalah 119 hari kerja, dengan percepatan durasi yang dilakukan dengan Metode Jalur Kritis diperoleh durasi yaitu 104 hari kerja. Maka, dengan menggunakan analisa tenaga kerja, jumlah biaya normal upah tenaga kerja sebesar Rp.30.901.500,00 dan jumlah biaya crash upah tenaga kerja sebesar Rp.26.037.000,00. Sehingga, menghemat biaya upah tenaga kerja sebesar Rp.4.864.500,00. Dengan demikian, jumlah anggaran biaya normal sebesar Rp.1.337.999.697,00 dan jumlah anggaran biaya crash sebesar Rp. 1.333.135.197,00.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DUA TITIK PERTEMUAN RUAS JALAN ARTERI A.H.NASUTION Andrew Ghea Mahardika
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan A.H Nasution Bandung adalah jalan arteri primer dan panjang jalan ± 5KM, ruas jalan ini sering terjadi kemacetan terutama di jam sibuk pagi dan sore, jalan macet terdepat di sekitaran simpangan pasir impun dan di simpangan sindanglaya karena kedua lokasi tersebut sangat berdekatan hanya berjarak antara 300 meter, Semakin banyak simpangan pada suatu jaringan jalan, maka akan semakin besar ketertundaan yang terjadi. dalam mengoptimalkan fungsi jaringan jalan dengan menggunakan Parameter kinerja simpang tak bersinyal mencakup: kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Dengan melihat permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mencoba mengkaji dengan melihat volume arus lalulintas(Q), derajat kejenuhan (DS), Tundaan lalulintas simpang (DTi), Tundaan lalulintas jalan utama (DMa), Tundaan lalulintas jalan minor (DMi), Tundaan geometrik simpang (DG), Tundaan simpang (D), Peluang Antian (QP%) sesuai dengan MKJI Pada analisis tundaan, tundaan lalulintas di simpang (DTi), tundaan lalulintas di jalan major (DMA), dan tundaan lalulintas di jalan minor (DMI) melebihi nilai tundaan dari nilai batas MKJI 1997 yaitu diatas 35 detik/smp. kondisi ini dapat diidentifikasikan cukup parah, sehingga simpang perlu ditingkatkan kinerjanya dengan salah satunya memasang sinyal lalulintas untuk kedua simpang. Peluang antrian pada jam puncak kedua simpang melampaui 35% (nilai batas yang diberikan MKJI)
PENGEMBANGAN SISTEM BUKA TUTUP PORTAL PARKIR DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Rahmad Hidayat; Syafruddin R; Givy Devira Ramady; Anung .; Andrew Ghea Mahardika; Peri Surya Pebiyanto
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan parkir merupakan suatu kebutuhan dimana masyarakat pengguna kendaraan harus menyimpan atau menitipkan kendaraannya saat ia bekerja ataupun berbelanja. Kebanyakan sistem parkir saat ini merupakan sistem parkir konvensional, dimana pemilik kendaraan diberi tanda parkir dan data kendaraannya keluar dari lahan parkir tersebut, pemilik kendaraan harus menunjukkan kartu parkir tadi kepada petugas parkir, dan dari sana diketahui ongkos yang harus dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem perparkiran dengan memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Penggunakan teknologi ini memungkinkan dibuat sebuah sistem parkir berlangganan yang dilayanani secara otomatis dan fleksibel oleh sebuah lahan parkir. RFID memiliki informasi data yang dapat dipakai sebagai ID user (pemilik kendaraan) untuk memasuki sebuah area parkir. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan melakukan perancangan dan implementasi sistem parkir yang dibuat dengan simulasi sistem pintu portal miniatur untuk masuk dan keluar kendaraan dengan menggunakan card/tag RFID sebagai ID berlangganan atau prabayar. Data disimpan dalam memori EEPROM yang dikendalikan oleh mikrokontroler AT89C51. Dengan menggunakan RFID maka sistem belangganan perparkiran menjadi lebih fleksibel dan lebih cepat dengan waktu rata-rata terlama pengguna melewati portal miniatur berkisar 4,03 detik.
PERANCANGAN MODEL ALAT PENGISIAN MINYAK GORENG OTOMATIS BERBASIS INTERNET OF THINGS Givy Devira Ramady; Dawudi Hadidro Rahman; Andrew Ghea Mahardika
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal ISU Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi saat ini telah banyak mengambil peran dalam aktifitas manusia, terutamanya dalam bidang industri. Salah satu teknologi yang diterapkan berupa sistem pengisian dan pengemasan minyak goreng secara otomatis menggunakan mesin Filling. Penerapan teknologi pada industri minyak goreng, hanya digunakan di industri minyak goreng yang besar, tetapi tidak digunakan pada industri kecil dan menengah yang biasanya menggunakan minyak goreng curah. Untuk meningkatkan kualitas penjualan minyak gorang curah, dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengisi minyak dengan jumlah takaran yang dapat diatur sesuai kebutuhan dan memiliki keakuratan yang tinggi serta dapat dijalankan secara otomatis. Dengan adanya prototipe tersebut diharapkan, industri kecil dan menengah dapat mengisi dan mentakar minyak goreng curah secara otomatis dalam satuan liter maupun dengan keluaran berdasakan nilai dalam rupiah. Dalam hal perhitungan jumlah minyak yang dijual dengan satuan liter, data pengeluaran minyak akan dikirim menggunakan jaringan Internet of Things (IoT) dengan modul wifi Node MCU ke Access Point Router Wifi kemudian data secara wireless disebarkan dan dapat dilihat pada Personal Computer (PC) client dengan tampilan berupa liter dengan platform Antares ID sebagai web servernya.
EVALUASI KINERJA JALAN ARTERI PRIMER AKIBAT AKTIVITAS TERMINAL BAYANGAN Hetty Fadriani; Novalita .; Andrew Ghea Mahardika; Ika Sartika; Asep Suhana
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal bayangan Cileunyi berada di ruas jalan Raya Cipacing yang merupakan jalan arteri primer. Aktivitas terminal bayangan berupa pejalan kaki, kendaraan parkir dan berhenti, menaikkan dan menurunkan penumpang di sisi jalan menjadi bagian aktivitas hambatan samping yang menyebabkan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja jalan arteri primer akibat adanya aktivitas terminal bayangan dengan menghitung kecepatan kendaraan, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, dan tingkat pelayanan jalan. Perhitungan menggunakan PKJI 2014. Hasil yang didapat bahwa aktivitas terminal bayangan tertinggi terjadi pada siang hari dengan hambatan samping sangat tinggi, kecepatan kendaraan jauh di bawah kecepatan rencana 60 km/jam, kapasitas jalan turun, derajat kejenuhan rata-rata diatas 0,85 dengan tingkat pelayanan jalan F. Hasil simulasi tanpa adanya aktivitas terminal bayangan menunjukkan kapasitas jalan meningkat 27%, kecepatan kendaraan meningkat, derajat kejenuhan rata-rata berada di bawah 0,85 dengan tingkat pelayanan yang semakin baik.