Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Nilai-Nilai Karakter Dalam Novel “Bidadari Berbisik” Karya Asma Nadia: Identifikasi Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Swasta Al-Washliyah Tanjungmorawa Tahun Pembelajaran 2021-2022 Dwi Susanti, Rosmawati Harahap
Ability: Journal of Education and Social Analysis Volume 3 No 1 Januari 2022
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jesa.v3i1.404

Abstract

Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai karakter dalam novel “Bidadari Berbisik” Karya Asma Nadia: identifikasi kemampuan siswa kelas XI SMA Swasta Al-Washliyah Tanjungmorawa tahun pembelajaran 2021-2022. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam kepada tiap-tiap sampel yang telah ditetapkan berjumlah 5 orang siswa sebagai sampel. Pengumpulan datanya berdasarkan hasil bacaan dan hasil simak-catat sampelnya yang bertanda garis bawah atau berstabilo. Sampel mengidentifikasi nilai karakter toleransi, nilai karakter kerja keras, nilai karakter rasa ingin tahu dan nilai karakter tanggung jawab dari kliping teks novel yang telah dibagikan kepada peneliti. Sebelum dilakukannya penelitian ke lapangan, peneliti terlebih dahulu telah mengidentifikasi nilai karakter pada novel “Bidadari Berbisik” Karya Asma Nadia, temuan penelitian ini menunjukkan nilai karakter yang paling dominan adalah nilai karakter kerja keras. Sampel mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada kliping teks novel, setelah selesai peneliti melakukan pemeriksaan dan pemberian skor kepada sampel. Temuan penelitian ini sampel-1 mendapatkan skor tertinggi (35 poin), sampel-2 (32 poin), sampel-3 (30 poin), sampel-4 (26 poin) dan sampel-5 (27 poin).
JAVA TRADITIONAL COMMUNITY WEDDING CEREMONY TRADITION IN BANDAR JAWA III HUTA, BANDAR SUB-DISTRICT, SIMALUNGUN REGENCY Sutikno Sutikno; Harianto II; Rahmat Kartolo; Rosmawati Harahap; Rahmadi Ali
Sosiohumaniora Vol 24, No 1 (2022): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, MARCH 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v24i1.34023

Abstract

This research aimed at describe the tradition of the Javanese traditional community wedding ceremony at Huta III Bandar Jawa, Bandar Subdistrict, Simalungun Regency. This research used descriptive qualitative approach. The results of the research were carried out by observation, interviews, and documentation. This research found that the Javanese traditional wedding tradition in Huta III generally consists of eleven processions, namely 1) peningsetan, 2) saserahan, 3) pasangtarub or tratag, 4) malamlamaran, 5) kerik-an, 6) ijabkabul, 7) temumanten, 8) lemparsirih, 9) injaktelur (wijidadi), 10) sungkeman, 11) tepungtawar and marhaban. The tradition of Javanese traditional ceremonies in Huta III is not the same as the wedding traditions in Central Java, there are several traditions or processions that have been abandoned. Not only that, the Javanese traditional wedding tradition in Huta III has now experienced a combination or acculturation of the surrounding culture, one of the acculturations of the Malay culture which has now been adopted or carried out by the Javanese people of Huta III in the Javanese traditional wedding procession.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA Nurhesti Rahmadani; Ade Maruli Tua Dongoran; Rosmawati Harahap
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 15, No 2 (2019): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v15i2.2162

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses pengembangan bahan ajar teks eksposisi, efektivitas hasil pengembangan bahan ajar teks eksposisi dan kelayakan hasil validasi ahli pada siswa  kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2018-2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan bahan ajar teks eksposisi, efektivitas penggunaan bahan ajar teks eksposisi dan kelayakan hasil validasi ahli pada siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2018-2019. Penelitian ini menggunakan metode RD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan. Penelitian ini menggunakan instrumen nontes dan instrumen tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar menulis teks eksposisi  pada siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun pembelajaran 2018-2019, dimana sebelum proses pengembangan bahan ajar menulis teks eksposisi berada pada kategori cukup dan kemudian meningkat menjadi baik setelah proses pengembangan bahan ajar menulis teks eksposisi di kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2018-2019. KATA KUNCI: pengembangan, bahan ajar, teks eksposisi, efektivitas, validasi.  ABSTRACT: The problem with  this study is  the  development of the exposed text tex, the effectiveness of the development of the exposed text, and the worthiness of the validation result of expert validation on the country’s 14-outdoor x high scholl student 2018-2019 learning year. The purpose of this study is to describe the process of developing the exposed text material, the effectiveness of use of the exposed text text, and the worthiness of validation result from experts in the country’s 14 th grade x high school learning year 2018-2019. The study USES  rd methods. This research subject is a 14-year-old country x high school student. The study USES nontes and test instruments. The result of this study shows that the development of the teaching material writes the exposed text of the country’s 14 high- school x student of 2018-2019 fields of learning, in which before the process of developing the teaching material writes the exposed text is in sufficient category and then rises to be good after the process of developing the teaching material writes the exposed text of the country’s 14th field x class of 2018-2019 learning year.KEYWORDS: Development, ajar, exposed text, efectivitas, validation.
TUTUR SAPA BAHASA MELAYU DALAM SYAIR PUTRI HIJAU KARANGAN ABDUL RAHMAN 1955 Nurfah Laila, Rosmawati Harahap
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 3 No. 2 (2018): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.644 KB) | DOI: 10.32696/ojs.v3i2.181

Abstract

Masalah penelitian berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tutur sapa bahasa melayu pada syair Putri Hijau? Memahami sampai sejauh syair Putri Hijau menggunakan tutur sapa bahasa Melayu yang baik pada karangan syair tersebut.Tujuan penelitian mempunyai tujuan tertentu yang akanmemberikan arah pada proses pelaksanaan sebuah penelitian. Hal ini penting agartujuan yang diinginkan dapat terlaksana dengan konsep kepustakaan yang relevan Rohmadi, 2004 menyatakan bahwa tindak tutur merupakan gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan bercerita antara tokoh cerita dalam teks Putri Hijau. bersifat konten kalimat Syair Putri Hijau (SPH). Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah teks Syair Putri Hijau dan tuturan informan tentang narasi sejarah dan Hikayat Putri Hijau yang sudah pernah diteliti. Tekhnik pengumpulan data, tuturan dalam bentuk kalimat yang di dalamnya terdapat kata sapaan yang digunakan dalam teks Syair Putri Hijau dapat dibaca dan diidentifikasi. Hasilpenelitian ini bahwa tokoh Syair Putri Hijau pandai bertindak tutur sapa bahasa Melayu.
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI KELAS VII SMP SWASTA PARULIAN 1 MEDAN Rumondang A.T, Rosmawati Harahap
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 3 No. 2 (2018): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.418 KB) | DOI: 10.32696/ojs.v3i2.205

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas VII SMP Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018 tanpa menggunakan media gambar fotografi; dan ingin mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas VII SMP Swasta Parulian 1 Tahun Pembelajaran 2017-2018 dengan menggunakan media gambar fotografi. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif statistik. Populasi penelitian ini tiga kelas siswa kelas VII SMP Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018; sampel sebagian merupakan sampel dari totalitas siswa tiga kelas VII SM P Swasta Parulian 1 Medan. Instrumennya adalah observasi, tes awal, tes akhir. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan mengobservasi dan mentesnya. Pengelolahan datanya dengan pemberian skor sesuai rumus statistik deskriptif berdasarkan hasil tes akhir. Hasil penelitian ini bersifat kuantitatif yakni 9 orang dalam skala nilai 65-73 dengan frekuensi 27,27% bernilai dalam kategori Cukup; dan ada 10 orang berskala nilai 74-84 dalam frekuensinya adalah 33,3% maka nilainya berkategori Baik; dan ada 14 orang berskala skor 85-100 sama dengan 42% yang berkategori nilai Sangat-Baik. Berdasarkan rumus rerata dan standar deviasi (SD) maka nilai akhir siswa kelas VII SMP Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018 berkualifikasi >60%; makanya para siswa tersebut dikatakan mampu menulis paragraf deskripsi karena nilai rata-ratanya adalah 81,3 berkategori nilai baik. Dengan demikian disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf deskripsi menggunakan media fotografi oleh siswa kelas 7 VII SMP Swasta Parulian 1 Medan tahun pelajaran 2017-2018 umumnya termasuk kategori bernilai baik.
TRADISI MEMASUKI RUMAH BARU PADA SUKU JAWA DI KOTA MEDAN Siti Nur Khodijah, Rosmawati Harahap
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 3 No. 2 (2018): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.809 KB) | DOI: 10.32696/ojs.v3i2.211

Abstract

Masalah penelitian ini adalah apakah masyarakat Jawadi Kota Medan masih melakukan acara tradisi memasuki rumah baru? Tujuan penelitia peneliti inginmendeskripsikan beberapa orang bersuku Jawa di Kota Medan masih melakukan acara tradisi memasuki rumah baru. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber datanya adalah teks informasi tentang perilaku acara tradisi memasuki rumah baru di daerah Jalan Panglima Denai dan Kecamatan Medan Tembung. Instrumen penelitiannya adalah observasi dan wawancara. Data utama penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam yang dilakukan peneliti pada kurun waktu bulan Juli sehingga bukan September 2018. Peneliti wawancarai beberapa orang pemilik rumah baru yang bersuku Jawa di Kota Medan. Lokasi penelitian ini yaitu Medan Denai, dan Medan Tembung. Pelaku acara tradisi memasuki rumah baru bersuku Jawa di Jalan Panglima Denai dan Medan Tembung telah terjadi perlakuan tradisi memasuki rumah baru yang disertai ritual berdoa yang sesuai ajaran Islam yaitu doa keselamat, minta rezeki, bahagia, nyaman, aman, dan tenteram, empati bagi orang lain kelak di hari nanti .Biasanya masyarakat suku Jawa dari rumah lamanya akan berbondong-bondong mengantarkan orang tersebut dalam melakukan pindah rumah barunya. Adat ini pun masih berlangsung sampai sekarang digunakan pada masyarakat suku Jawa. Sebagian masyarakat pada suku Jawa masih ada yang percaya mengenai adat istiadat memasuki rumah baru mengenai bacaan-bacaan dan ada ebagian masyarakat yang hanya ikut-ikutan saja dan tidak tahu pada maksud dari makna tradisi memasuki rumah baru itu.
ANALISIS KATA NASIHAT DALAM ACARA PESTA PERNIKAHAN ADAT KARO KEDALAM BAHASA INDONESIA Diana Feronika Purba, Rosmawati Harahap, Alkausar Saragih
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 4 No. 1 (2019): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.093 KB) | DOI: 10.32696/ojs.v4i1.257

Abstract

Upacara pernikahan Adat Karo adalah upacara adat yang dihadiri oleh kerabat pihak kedua mempelai pengantin dan kerabat yang mempunyai kedudukan sebagai Anak Beru, Senina,dan Kalimbubu (Rakut Sitelu). Upacara Adat dalam ngembah belo selambar biasanya didahului oleh makan bersama kemudian dilanjutkan dengan acara Runggu (musyawarah) untuk menentukan berjalannya pesta peradatan pada hari H pesta perkawinan. Penyampaian kata nasihat yang disampaikan oleh pihak Kalimbubu (Pemberi Dara) dengan Senina (Semarga), dan Anak Beru (Penerima Dara) mempunyai perbedaan kedudukan dalam posisi menjalankan adat pada pesta perkawinan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk teks nasihat (Pedah-pedah) dalam acara pesta pernikahan adat karo yang disampaikan para tokoh Anak Beru, Senina, dan Kalimbubu (Rakut Sitelu). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisi isi, dan akan dibuat deskripsi yang sistematis dan akurat mengenai data yang dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan terlebih dahulu semua teks nasihat perkawinan tersebut ditranskripsikan bercetak miring berspasi tunggal dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam tanda kutip tunggal; selanjutnya teks tersebut dideskripsikan dan dianalisis berdasarkan tafsiran yang sesuai diverifikasi kepada informan berstatus ahli adat Karo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa pada pernikahan adat Karo berbeda dengan tindak tutur kesantunan berbahasa yang digunakan masing-masing paratokoh (Rakut Sitelu): kalimbubu berkesantunan berbahasa: memberkati/ mengesahkan/ menyetujui/ menyayangi; (2) senina berkesantunan berbahasa menyetujui/ mengesahkan/ menyayangi; (3) anak beru yaitu berkesantunan berbahasa memuji/ memohon/ menyetujui/ melaporkan/ menyayangi. Teks Pedah-pedah acara pesta perkawinan adat Karo adalah kalimat pernyataan, perintah, tanya.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA UNTUK KEGIATAN LITERASI Dina Mariana Harahap, Rosmawati Harahap, Mutsyuhito Solin
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 6 No. 2 (2021): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2bs.v6i2.942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar terutama belajar membaca. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau disebut dengan Research and Development Metode Research and Development (RnD) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut, dengan model prosedural yang bersifat deskriptif yang dikembangkan oleg Borg an Gall dengan komponen dalam bahan ajar ini berupa deskripsi isi bahan ajar, penyajian bahan, bahasa bahan ajar, dan tampilan bahan ajar. Rumusan masalah pada pada penelitian ini adalah : Bagaimanakah proses pengembangan bahan ajar membaca untuk kegiatan literasi kelas V SD Negeri 060931?, bagaimanakah hasil validasasi ahli terhadap bahan ajar membaca untuk kegiatan literasi sekolah kelas V SD Negeri 060931?, dan bagaimanakah hasil uji coba belajar membaca pemahaman untuk kegiatan literasi sekolah kelas V SD Negeri 060931? Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Sesuai dengan kebutuhan penelitian pengembangan, laporan kuantitatif digabung dengan kuantitatif. Data kualitatif berupa penilaian, masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan melalui pertanyaan angket terbuka. Sedangkan data kuantitatif dihimpun dengan pertanyaan angket tertutup yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban tentang penilaian produk dan tes dari hasil pencapaian di lapangan. Berdasarkan uji validasi data secara keseluruhan dari validator diperoleh rata-rata skor yaitu : 1) kelayakan isi sebesar 4,63; 2) kelayakan penyajian sebesar 4,67; 3) Kelayakan bahasa sebesar 4,57; 4) Penilaian Kontektual sebesar 4,67. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat ditentukan rata-rata keseluruhan hasil validasi ahli materi sebesar 4,63 dengan kriteria “sangat baik”. Selanjutnya tanggapan dari ahli materi tersebut, maka bahan ajar dengan judul Pandai Berbahasa Indonesia untuk kelas V Sekolah Dasar yang telah dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran dengan kriteria “Sangat Baik.
Implementasi Pendidikan Karakter terhadap Perilaku Belajar dan Sikap Toleransi Siswa SD di Kecamatan Aek Natas Nurpaujiah Br. Pahutar; Rosmawati Harahap; Sardjijo Sardjijo
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 1 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.408 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i1.624

Abstract

This study aims to determine the implementation of character education on learning behavior and tolerance attitudes of students in elementary schools in the Aek Natas district. This type of research is a quantitative study using a survey method by distributing questionnaires. Primary data sources are obtained from direct respondents' answers in answering questionnaires. So the samples in this study were 81 teachers and 91 students who would be divided as many as 27 schools. Implementation of Character Education on Learning Behavior and Tolerance Attitudes of Elementary School Students in Aek Natas District shows a very strong relationship between variable X (Implementation of Character Education) of 1.00, a strong correlation to Variable Y1 (Learning Behavior) of 0, 688 and a strong correlation. while the variable Y2 (Student Tolerance Attitude) is 0.580. For the Y1 variable (Student Learning Behavior) with a constant value on the coefficient of 6,757 with a standard error of 1,906, the t value of 3,545 states that the implementation of character education on student learning behavior is significant at the 0.01 level. for the Y2 variable (Student Tolerance Attitudes) With a constant value on the coefficient of 201,531 with a standard error of 4.076, the t value of 669 states that the implementation of character education on students' tolerance attitudes is significant at the 0.066 level.
Pengembangan Model Kriteria Ketuntasan Minimal melalui Prototipe Buku untuk Meningkatkan Kemampuan Guru di Kabupaten Labuhanbatu Nur Salamah Siregar; Rosmawati Harahap; Titi Chandrawati
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 3 (2022): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), February
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.913 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i3.945

Abstract

This article aims to determine the feasibility of the KKM model based on the book prototype in improving teachers' teaching abilities, to find out the process of developing the KKM model using the textbook prototype to improve teachers' teaching skills, and to determine the effectiveness of developing the KKM model in improving teaching skills through the KKM book prototype. The problem is focused on developing a minimum completeness criteria model through a book prototype to improve the ability of teachers. In order to approach this problem, a theoretical reference from the Ministry of National Education is used. Minimum completeness criteria must be included in the learning outcomes report as a reference in addressing student learning outcomes. The data were collected through a questionnaire technique by distributing questionnaires to fourth and fifth grade teachers. This data collection aims to determine the need for prototype books and information that is used as material for product preparation and analyzed qualitatively. This study concludes that the 8 R & D steps in developing the KKM book prototype are better used to increase teacher effectiveness in determining the minimum completeness criteria (KKM) in elementary schools at the beginning of the school year.