Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGABDIAN BACK TO VILLAGE: UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN TAMBAKSARI SURABAYA : - Holy Ichda Wahyuni; Achmad Hariri; Ifan Pratama
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 6 No 01 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v6.i01.a4886

Abstract

Pendemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat, baik sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Salah satu pihak yang terimbas adalah pelaku UMKM, menurunnya penghasilan, karena omset penjualan mengalami penurunan drastis. Selain itu permasalahan juga dihadapi oleh dunia pendidikan. Pembelajaran virtual telah memicu berbagai keluhan dari orang tua siswa yang merasa keberatan. Hal tersebut dipengaruhi juga oleh latar belakang pendidikan orang tua yang tidak semuanya mampu mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam dunia pendidikan. Melalui pengabdian masyarakat kembali ke desa (back to village) diharapkan dapat menjadi upaya pemberdayaan masyarakat di masa pandemi. Mitra pengabdian adalah masyarakat Kecamatan Tambaksari yang juga megalami imbas di beberapa sector yang disebutkan di atas. Program yang direalisasikan dalam pengabdian masyarakat ini adalah meliputi; digitalisasi dalam manajemen UMKM, pendampingan pembelajarandaring, sosialisasi biopori untuk permasalahan banjir di kawasan setempat, serta sosialisasi taat protokol kesehatan. Masyarakat mitra berkomitmen untuk melanjutkan program ini baik secara kolektif maupun mandiri, sehingga diharapkan program ini mengalami berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih besar dalam jangka panjang.
Pelatihan Dan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Kota Surabaya Lilik Binti Mirnawati; Kunti Dian Ayu Afiani; Meirza Nanda Faradita; Ismatun Naila; Badruli Martati; Holy Ichda Wahyuni; Fajar Setiawan; Deni Adi Putra; Ade Firmannandya
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i3.15355

Abstract

Guru atau tenaga pengajar merupakan salah satu sumber daya manusia yang penting untuk mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, sebagai sebuah profesi, guru memerlukan peningkatan profesionalitas, salah satunya adalah melalui publikasi artikel ilmiah. Kendati demikian, sangat disayangkan berdasarkan data di lapangan, sekitar 410.000 guru yang berpangkat IV/a ternyata masih mengalami kesulitan untuk kenaikan pangkat karena adanya persyaratan menulis karya ilmiah. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah 1) meningkatkan pemahaman guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kota Surabaya tentang penulisan artikel ilmiah; 2) melatih guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kota Surabaya menulis artikel ilmiah; dan 3) menghasilkan artikel ilmiah yang akan dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi SINTA. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat belas hari yaitu pada tanggal 4–17 Desember 2021. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah in-service training program yaitu pelatihan dan pendampingan. Sasaran mitra adalah guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kota Surabaya. Hasil menunjukkan bahwa melalui program tersebut semua mitra telah berhasil menyelesaikan artikel ilmiah dan melakukan submit di jurnal terakreditasi SINTA, baik tiga, empat, dan lima.
EDUKASI SEKSUAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI PESISIR KABUPATEN LAMONGAN MELALUI MEDIA BONEKA DAN LAGU Holy Ichda Wahyuni; Wellia Dwi Anugraini; Ayu Denada Tri Laraswati
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 6 No 02 (2023): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v6.i02.a6403

Abstract

Indonesia is considered to have entered an emergency for sexual violence against children. Every year, cases of sexual violence summarized from various sources show an increasing number. Many factors later become triggers, one of which is the lack of provision of sexual education, especially for early childhood/elementary schools. Based on this background, sexual education activities for elementary school students are important to do. The purpose of this activity is to provide an understanding to children about the dangers of sexual violence, about body authority, which body parts should not be touched by other people, and what should be done if children receive unpleasant treatment, contain elements of coercion and lead to sexual harassment. This activity was carried out at MI Muhammadiya 1 and 2 Paciran, Lamongan District, with the target community being fifth and sixth grade elementary school students, along with their teachers. This activity was carried out on August 22, 2022. The method used is a method of providing direct education through a fun learning approach using puppets and songs as media.
Pengalaman Belajar Mahasiswa PGSD pada Mata Kuliah Inovasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Literasi Media Massa Online Holy Ichda Wahyuni
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023 In Press
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1477

Abstract

Education in the 21st century requires students to have critical thinking skills and improve literacy skills. The results of the 2018 Program for International Student Assessment (PISA) show that Indonesia is still at a low level in the literacy category for reading and writing. So this study aims to describe the learning experiences of PGSD students in educational innovation courses through contextual learning with an online mass media literacy approach. This research is a qualitative research and uses a descriptive method. Data collection through documentation, observation, and questionnaires. Subjects as well as respondents in this study were PGSD students at Muhammadiyah University Surabaya semester VI who were programming educational innovation courses. the results of this study indicate that contextual learning with an online mass media literacy approach is relevant to be applied to educational innovation courses, to build meaningful student learning experiences. As many as 80% of students taking educational innovation courses have succeeded in independently publishing opinion articles in online mass media and obtaining topic ideas from ideas and arguments that have been hidden so far. 100% of students said they were happy with this experience, and were motivated to repeat the same experience.
Potential of Fables as Learning Resources for Environmental Education and Its Relevance to the Merdeka Belajar Curriculum Holy Ichda Wahyuni; Agus Budiman; Ratno Abidin; Elmi Tri Yuliandari
Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Gemilang Maju Publikasi Ilmiah (GMPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53889/jpig.v3i1.189

Abstract

The development of noble character, especially the awareness of protecting the environment, can be optimized through the internalization process in learning. Children's literary media is an effective medium, especially applied to elementary school-aged children at the golden age of character planting. Stories in children's literature can dialogue life in an interesting, concrete, and contextual way. The fable entitled "The Story of a Seagull and the Cat Who Teaches It to Fly" by Luis Sepulveda is one of the translated fables with the theme of environment and family, which is considered to have the potential to be used as a learning resource for environmental education. Research that attempts to analyze the environment's value in fables and its use as a learning resource in the era of the MerdekaBelajar(independent learning) curriculum is still very limited. This research aimed to; 1) describe the value of environmental education in the fable "The Story of a Seagull and the Cat Who Teaches It to Fly" by Luis Sepulveda; 2) describe the use of fables as a learning resource for elementary school students; 3) describe its relevance to the profile of Pancasila students in the independent learning curriculum. This research is qualitative, using a text study approach and descriptive analysis. This study showed that this fable can be used as a source of learning materials for elementary school students following the theories that support student development and learning approaches, such as; meaningful learning and constructivism, as well as relevant to the proclamation of the Pancasila student profile in the Merdeka Belajar(independent learning) curriculum. The implication of this study is a recommendation for developing children's literature-based learning media to internalize environmental awareness characters
DISKURSUS PROFESIONALITAS GURU SEKOLAH DASAR PADA PENDIDIKAN ABAD 21 Holy Ichda Wahyuni
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 23 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v23i1.15657

Abstract

Sumber daya manusia berkualitas merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Sebagai tenaga pendidik guru memiliki peranan penting dalam mengantarkan kualitas sumber daya suatu generasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru diharuskan memiliki profesionalitas. Profesi keguruan dapat digolongkan sebagai profesi karena telah memenuhi kriteria baik dalam keahlian maupun proses pemerolehannya yang didapatkan melalui pendidikan tinggi. Seorang guru yang dikatakan profesional apabila guru tersebut memiliki kualitas pembelajaran yang tinggi. Pendidikan abad 21 dengan menghendaki profesionalisme guru melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang melek kemajuan teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hakikat profesionalitas guru, kriteria dan manfaat profesionalitas guru, serta prinsip pengembangan profesionalitas guru. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau studi kepustakaan (library research). Guru yang professional menurut Undang undang Republik Indonesia nomor 14 pasal 10 tahun 2005 adalah guru yang memiliki kompetensi yang pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Sementara itu, profesionalitas guru pada pendidikan abad 21 menekankan pada kompetensi problem solving dan literasi.
Gender dan Ekologi dalam Pendidikan Indonesia Masa Orde Baru dan Pasca Reformasi: Perspektif Ekofeminisme Radius Setiyawan; Holy Ichda Wahyuni
Humanis Vol 27 No 1 (2023)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JH.2023.v27.i01.p08

Abstract

Gender and ecological issues are still a serious problem in Indonesia. This is evidenced by the high rate of violence against women and natural damage that occurs. Education is one sector that has the task of building gender and ecological awareness for every generation. Education has a periodization in the course of Indonesian history. This study aims to examine the value of ecological and gender education in the implementation of education during the New Orde and after reform eras. These two periods directly had a significant impact on gender and ecological education in Indonesia. The methodology in this study uses the library method using an ecofeminism perspective. This study is deliberately limited to only two periods of power, New Order and the Reformation Order. This was done so that this study could be focused and in-depth. The study in this paper will focus on explaining how gender and ecological awareness in education in Indonesia was socialized and internalized, both during the New Orde and after reformation eras
EDUKASI STOP BULLYING PADA ANAK Naili Sa'ida; Tri Kurnuawati; Holy Ichda Wahyuni
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Desember
Publisher : LPPM, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v5i2.4440

Abstract

ABSTRACTThis study aims to educate children not to bully their friends or those around them. The research method used in this research is qualitative. Data collection techniques using documentation, interviews and observations. Data analysis using triangulation technique. The results showed that with stop bullying education, children were able to introduce children to the types of bullying, children were also able to know that bullying is an act that harms others, and children know the impact of bullying 
Ekokiritik Sastra dalam Fabel “Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang” Karya Luis Sepulveda Agus Budiman; Holy Ichda Wahyuni; Radius Setiyawan
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v9i1.17518

Abstract

Berangkat dari menjamurnya persoalan lingkungan, beberapa tokoh mulai konsen terhadap kajian tentang keterkaitan erat antara lingkungan dan karya sastra sebagai bentuk gerakan kritis, yang lebih dikenal dengan ekokritik. Ekokritik merupakan pandangan yang menilai karakteristik dari suatu tulisan yang menggambarkan tentang efek budaya dan/atau manusia terhadap alam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap bagaimana representasi persoalan lingkungan dan keberpihakan pandangan ekokritik yang ditampilkan dalam fabel “Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang” karya Luis Sepulveda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan ekokritik. Data yang digunakan adalah sumber data primer, yakni berupa catatan teks dalam fabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan melalui pandangan ekokritik sastra dari beberapa tokoh seperti Garrard dan Glofelty, fabel ini memiliki alur yang memang dalam setiap bagiannya menekankan representasi lingkungan dan hubungan timbal balik antar entitas di dalamnya. Terdapat tiga ranah pembahasan menurut teori Garrard dan Glofelty, yakni tentang habitat, pencemaran, binatang, dan ekorasism.
PARADIGMA GURU SEKOLAH DASAR TENTANG EDUKASI SEKSUAL SEJAK DINI SEBAGAI IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK: PARADIGM OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHER ABOUT SEXUAL EDUCATION FROM EARLY AS A CHILD FRIENDLY SCHOOL IMPLEMENTATION Holy Ichda Wahyuni; Meirza Nanda Faradita; Islam Syarifurrahman
Anterior Jurnal Vol. 22 No. 2 (2023): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v22i2.4713

Abstract

Kekerasan seksual menjadi sebuah permasalahan kompleks di tengah masyarakat. Ironisnya kekerasan seksual kerao terjadi di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan paradigma guru sekolah dasar tentang edukasi seksual sejak dini sebagai implementasi sekolah ramah anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Informan terdiri dari tujuh orang guru dari berbagai SD Muhammadiyah di jawa Timur yang dipilih melalui purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru yang menjadi informan telah memahami hakikat konsep sekolah ramah anak. Semua informan memiliki persamaan persepsi bahwa edukasi seksual sangat urgen meskipun stigma masyarakat masih menganggap tabu. Penanaman edukasi seksual menurut para informan penting dilakukan oleh orang tua, guru, dan terutama layanan bimbingan konseling. Pola pendekatan yang dilakukan oleh para guru dalam pelaksanaan edukasi seksual yakni melalui lagu berisi konten anggota tubuh yanag boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, melaksanakan edukasi seksual melalui layanan bimbingan konseling, memberi pengarahan cara berpakaian, organ reproduksi, dan jenis kelamin.