Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas pemecahan masalah pada pembelajaran matematika bagi siswa di sekolah dasar. Siswa cenderung bekerja prosedural sebagaimana contoh yang diberikan, sehingga siswa tidak mampu menyelesaikan persoalan matematika yang tidak rutin. Lembar aktivitas yang digunakan guru dalam pembelajaran juga lebih menekankan pada pengerjaan soal-soal matematika yang bersifat rutin dan menerapkan rumus yang ada. Persepsi guru yang keliru terhadap lembar aktivitas siswa ini dapat mengakibatkan kurangnya penalaran dan lemahnya aktivitas siswa dalam pemecahan masalah. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan media Lembar Aktivitas Siswa (LAS) berbasis problem posing pada pembelajaran matematika. Dengan LAS berbasis problem posing memicu siswa melakukan aktivitas matematika secara bertahap melalui proses mengamati situasi, memahami konteks masalah, mengajukan permasalahan, dan menyelesaikannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model Borg and Gall, melalui tahapan Define, Design, dan Develop. Model LAS yang didesain divalidasi (expert apprais) oleh 2 orang validator yang kompeten pada bidang pendidikan matematika dan pendidikan dasar. Berdasarkan hasil analisis kualitatif tersebut diperoleh LAS pembelajaran matematika berbasis problem posing sesuai kompetensi matematika dan karakteristik siswa SD, yang valid dan layak digunakan