Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua

DESA VOKASI MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus Di Desa Vokasi Kembang Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan) Wiwid Anang Subekti; Heru Siswanto; Maria Veronika Reosminingsih
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vocational village is an area of vocational skills education intended to develop human resources to be able to produce products / services or other works of high economic value, are unique and have a comparative advantage by utilizing local potential. The purpose of the vocational village program is to help the community to have the provision of productive knowledge and skills that can be utilized to manage the potential of local resources so that they have value for themselves and the community, have entrepreneurial attitudes and behaviors that are in line with the values or rules that apply in regions as well as preserving and developing noble values of regional culture in order to support national development. This research explains how Vocational Village with batik making training program can create economic independence in the Flower Village. This study uses a qualitative approach, data collection using in-depth interview techniques, participant observation and documentation. Data were analyzed using data condensation, data presentation, and data verification techniques. The technique is used to look for data in Vocational Village research towards community economic independence. The results of the study showed that the existence of vocational villages with training programs in making batik showed a positive influence on the life of the Kembang Village community. the skills taught in training can be used by the community to support life in economic terms. Various positive influences have been felt by the Kembang Village community who participated in a training program that brought about the aspects of economic independence..
PERAN PEMBIMBING SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK JALANAN DI KOMUNITAS SAVE STREET CHILD SURABAYA Zenitha Anki Mawarni; Heru Siswanto
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak pastinya memiliki karakter yang berbeda-beda terlebih lagi pada anak jalanan, pengembangan karakter diperlukan guna perbaikan kualitas hidup yang ke arah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) peran pembimbing sosial dalam mengembangkan karakter anak jalanan, (2) faktor penghambat dan faktor pendukung pelaksanaan pengembangan karakter anak jalanan di komunitas save street child Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian melalui reduksi data, display data, verifikasi data dan simpulan. Setelah itu data diuji keabsahannya dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan pembimbing sosial melalui proses pembimbingan, pemotivasian, dan evaluasi dijalankan dengan baik, terbukti ketika pembimbing sosial membantu anak dalam memecahkan kesulitan belajar, menasehati dan memberikan games untuk meningkatkan semangat belajar serta memberikan tes lisan dan tertulis sehingga dapat mengembangkan karakter anak. Faktor pendukung dalam penelitian ini adanya dukungan yang diberikan oleh pemerintah kota berupa izin menyelenggarakan kegiatan. Faktor penghambatnya dikarenakan kurangnya volunteer dan pembimbing sosial dalam menjalankan program. 
PERAN PEMBIMBING SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK JALANAN DI KOMUNITAS SAVE STREET CHILD SURABAYA Zenitha Anki Mawarni; Heru Siswanto
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak pastinya memiliki karakter yang berbeda-beda terlebih lagi pada anak jalanan, pengembangan karakter diperlukan guna perbaikan kualitas hidup yang ke arah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) peran pembimbing sosial dalam mengembangkan karakter anak jalanan, (2) faktor penghambat dan faktor pendukung pelaksanaan pengembangan karakter anak jalanan di komunitas save street child Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian melalui reduksi data, display data, verifikasi data dan simpulan. Setelah itu data diuji keabsahannya dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan pembimbing sosial melalui proses pembimbingan, pemotivasian, dan evaluasi dijalankan dengan baik, terbukti ketika pembimbing sosial membantu anak dalam memecahkan kesulitan belajar, menasehati dan memberikan games untuk meningkatkan semangat belajar serta memberikan tes lisan dan tertulis sehingga dapat mengembangkan karakter anak. Faktor pendukung dalam penelitian ini adanya dukungan yang diberikan oleh pemerintah kota berupa izin menyelenggarakan kegiatan. Faktor penghambatnya dikarenakan kurangnya volunteer dan pembimbing sosial dalam menjalankan program.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL Ayu Jarwati; Heru Siswanto
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak yang mengalami kekerasan seksual akan mengalami permasalahan. Permasalahan tersebut meliputi permasalah fisik, psikologis, psikososial, dan hukum. Permasalahan yang dialami tersebuat membuat anak korban kekerasan seksual menjadi kurang percaya diri. Dalam hal ini peran pekerja sosial sangat diperlukan. Pekerja sosial merupakan aktivitas professional terhadap individu, keluarga, kelompok atau komunitas dalam mengentaskan atau menyelesaikan masalah yang dialami sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pekerja sosial dalam meningkatkan kepercayaan diri anak korban kekerasan seksual di Yayasan Embun Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan rancangan yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi penelitian di Yayasan Embun Surabaya. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Setelah itu dianalisis dengan koleksi data, direduksi, dan disajikan datanya selanjutnya data yang disajikan diverifikasi lalu diuji keabsahannya melalui kredibilitas, transferabilitas,dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan pekerja sosial berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri anak korban kekerasan seksual dibuktikan dengan tercapainya indikator kepercayaan diri yakni (a) memiliki rasa optimis yaitu klien memiliki pandangan yang positif, (b) berani menghadapi tantangan artinya klien mampu menghadapi kesulitan-kesulitas di masa yang akan datang serta mampu berdamai dan menyelesaikan permasalahannya, (c) yakin terhadap kemampuan yang dimiliki artinya yakin terhadap apa yang dimiliki, (d) serta tidak bergantung dengan orang lain artinya klien melakukan aktivitas sehari-harinya secara mandiri.