Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Non-Native Students’ Motivation in Learning English at STIE Perbanas Surabaya Budiana, Kartika M.; Djuwari, Djuwari
Language Circle: Journal of Language and Literature Vol 12, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lc.v12i2.14178

Abstract

ow competence in English for the students of Non English native speakers has been crucial so far for the teachers in language teaching in Indonesia. This study attempts to explore students ‗motivation in learning English at STIE Perbanas Surabaya. This is a qualitative research and a case study. This study analyzed the data by means of a descriptive analysis. This method was chosen to describe the qualitative data taken from the students at STIE Perbanas Surabaya who were taking English subject. The data were collected using questionnaire. Some of the students were also interviewed in depth to triangualize the data related to their motivation in learning English. It was found that there are two types of motivation by the students of STIE Perbanas in learning English: intrinsic and extrinsic. They agreed (78%) that they are studying English because it is a compulsory subject in this college. Besides that, they have several factors of motivation affecting the students‘ learning English as foreign language such as local education system, attitudes to the target language, and teacher factor.
THE EFFECT OF AUDIT QUALITY ATTRIBUTES ON CLIENT SATISFACTION Marthlin Novten van Harling; Supriyati Supriyati; Djuwari Djuwari
The Indonesian Accounting Review Vol 3, No 1 (2013): TIAR - January 2013
Publisher : STIE Perbanas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/tiar.v3i01.213

Abstract

This study aims to determine whether the quality attributes affect the quality of the audit clientsatisfaction. The primary data were taken through questionnaires using non probabilitysampling with convenience sample technique. The sample being processed consists of 37 respondentsthat financial managers of companies already involved in services, trades and industries.The statistical analysis is OLS (Ordinary Least Square) using SPSS version 17.0.The results of this study concluded that audit quality attributes are formed by the attributes ofexperience in audit, understanding industry customer to respond to the needs of the clientcomplying with common rules, the attitude of care, strong commitment to quality, audit firm,leadership participation doing work field properly, the participation of the audit committee,high ethical and not easily to believe simultaneously and partially are not influential significantlytoward the customer satisfaction. In this case, such finding is in terms of significancelevel each of audit quality has significance level above 0.05 or 5 percent.
Ibm bagi Guru Guru Sekolah Dasar untuk Peningkatan Karya Tulis Ilmiah di Kelurahan Sedatigede Kabupaten Sidoarjo Djuwari Djuwari; Kartika Marta; Gunasti Hudiwinarsih
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 01 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v3i01.1167

Abstract

Sekolah Dasar Negeri Sedatigede 1 dan 2 terletak di Kabupaten Sidoarjo yang ditetapkan untuk mengimplementasikan kurikulum K-13, namun kendala terbesar yang sedang dihadapi sekolah ini adalah kemampuan guru-guru masih terbatas dan keterbatasan sarana prasarana khususnya buku ajar atau sumber bacaan bagi siswa didik.  Kondisi lain yang dihadapi adalah terbatasnya Karya Tulis Ilmiah yang berupa penelitian tindakan kelas, buku ajar, artikel dan karya tulis lainnya yang disusun oleh guru-guru.Kegiatan pengabdian masyarakat (IbM) yang dilakukan berupa pelatihan artikel ilmiah, pendampingan penulisan Karya Tulis Ilmiah, pelatihan publikasi yang diikuti guru-guru SDN, penyediaan sarana dan prasarana,serta penerbitan Karya Tulis Ilmiah yang ber-ISBN. Hasil kegiatan IbM menunjukan bahwa peranserta dan dukungan mitra dalam aktivitas penulisan artikel sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo yang ikut menghadiri dan membuka acara pelatihan karya tulis ilmiah yang dihadiri 103 guru SD dari 10 Sekolah Dasar Kecamatan Sedati Kecamatan Kabupaten Sidoarjo. Jumlah artikel atau karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh para guru adalah sejumlah 29 artikel. Jumlah ini telah melampaui target awal, sebanyak 16 artikel.Keyword : Karya Tulis Ilmiah
Peningkatan Produksi Aneka Camilan Dan Pengenalan Pencatatan Akuntansi (Program Pengabdian Masyarakat Pada UMKM “Dua Bersaudara”-Pembuatan Produk dan Pencatatan Akuntansi) Nur Suci IMM; Djuwari Djuwari; Dewi Murdiawati
WASANA NYATA Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i2.1074

Abstract

Sebuah desa yang bernama Tambak Oso berada di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah tambak. Di sebelah utaranya, daerah ini merupakan perbatasan dengan Kota Surabaya. Di desa ini pula, terdapat sebuah UMKM yang cukup besar yaitu UMKM “Dua Bersaudara” yang merupakan UMKM pindahan dari daerah Mojokerto. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembuatan snack stick krispi/kering dengan bahan baku dasar berupa tepung, dan pelatihan pencatatan akuntansi secara sederhana berbasis Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (PSAK EMKM). Metode  pengabdian yang dilakukan berupa pelatihan dan  memberikan sharing knowledge terkait pencatatan akuntansi secara sederhana. Ringkasan hasil dari kegiatan abdimas ini adalah : memberikan pelatihan pembuatan snack stick kering dengan bantuan seorang Pelatih dan dilakukan pendampingan sehingga bisa proses sendiri dengan menggunakan cetakan yang diberikan oleh tim abdimas. Selain itu memberikan sharing knowledge yaitu memberikan siklus atau sistematika pencatatan akuntansi secara sederhana dan menggunakannya secara manual dalam pencatatan transaksi. Sebagai saran yang diusulkan, bahwa program abdimas ini masih bisa dilanjutkan untuk program berikutnya, terutama terkait dengan pencatatan akuntansi khususnya pencatatan akuntansi antara kantor pusat dan kantor cabang. Hal ini dikarenakan, Mitra telah membuka cabang di Banyuwangi dan Jember
Genre Analysis of International Conference Paper Abstracts Djuwari Djuwari
Belantika Pendidikan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Kayon Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.676 KB) | DOI: 10.47213/bp.v1i2.22

Abstract

The study consists of two parts. The first is to describe the moves, the language function, the most dominant language function, and verbs of process function in the abstracts. The second is to explain how the linguistic elements (grammatical categories), three modalities (certain, probable, and possible), and the non-linguistic elements support the rhetorical and logical moves and the language functions operating in the abstracts. As it is a genre analysis of international conference paper abstracts, the data were taken from the specific discourse community of international conference paper abstracts of SEAAIR conference. Theoretically, this study contributes to a fuller understanding of research on genre of international conference paper abstracts, particularly written by the discourse community of SEAAIR.
Coffee Shop as a Space for Learning English Speaking Skills for Underprivileged Students Nailul Authar; Tiyas Saputri; Djuwari Djuwari; Fifi Khoirul Fitriyah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022293

Abstract

Take a look at from the current situation, drinking a cup of coffee in a coffee shop becomes a living style trend in society. Not only teenagers experience enjoyable and comfort there, but also adult people feel the same too. This phenomenon are happening right now. Seeing this situation, it would be better if the activity of drinking coffee that was liked by the general public could be a way to overcome boredom in learning English, especially in speaking skills. However, not all students can get these facilities due to economic factors. They are called "Underprivileged Students". So, with this activity, it is hoped that it can help disadvantaged students so that they can get additional English education. The ranking shows that the English ability of the people in Indonesia is in the very low category. Without exception, teenagers or students in Surabaya. Especially those who experience this problem are underprivileged students, because they only get education through formal schools which are only carried out in class or online so they are less effective. As stated in the sub-chapter description of partner problems, there are solutions to overcome problems with partners. One of the creative ideas that can be done is to learn English at the Coffee Shop. This activity will take place through 4 stages, the first is pre-activity, the second is the general stage which includes the inauguration of the activity, the third is the core of the activity, and the fourth is the evaluation of the activity.
Pelatihan Literasi Digital Bagi Orangtua Dalam Mendampingi Anak Belajar Di Zaman Generasi Milenial Andini Hardiningrum; Destita Shari; Berda Asmara; Muhammad Syaikhon; Djuwari Djuwari; Afib Rulyansyah; Izahrotin Kurnia Devi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023369

Abstract

The era of the millennial generation is an era where children quickly adapt to technology and digital media, both in everyday life and in the learning process. Parents of millennial generation children must have excellent digital literacy skills so that they can accompany children to learn according to their times. The concern is whether this digital technology can be used properly or will create new, more extreme problems in children's lives. Children learn digital media with parental assistance, but in reality, many parents are careless and let their children play digital media, namely smartphones freely without supervision, because parents are busy working or do not have time to accompany digitally literate children. So from this problem, it is necessary to give understanding to parents that the importance of parental assistance in the process of digital literacy children. Many parents complain that their children become aggressive, angry, crybaby and want to play their own smartphone without supervision. The content that is seen turns out to be a lot that is less educational and has a negative effect. According to Mustofa (2019), there are nine parts that parents need to understand when literacy is social networking, transliteration, maintaining privacy, managing digital identity, creating content, organizing and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, self broadcasting. Furthermore, the digital literacy process for children can be taught through several stages, namely: 1) digital literacy movement in the family 2) digital literacy in the school literacy movement 3) digital literacy movement in society (Mustofa, 2019). Abstrak: Zaman generasi milenial adalah zaman dimana anak-anak cepat beradaptasi dengan teknologi dan media digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam prses pembelajaran. Orangtua dari anak generasi milenial harus memiliki kemampuan berliterasi digital dengan sangat baik agar dapat mendampingi anak belajar sesuai zamannya. Hal yang menjadi kekhawatiran adalah apakah teknologi digital ini dapat digunakan dengan baik atau akan membuat permasalahan baru yang lebih ekstrim dalam kehidupan anak.  Gencarnya tren literasi digital pada anak usia dini menyebabkan orangtua harus up to date dalam melakukan kegiatan literasi digital. Anak-anak juga harus dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut. Anak-anak  belajar media digital harus dengan pendampingan orangtua, namun pada kenyataanya, banyak orangtua banyak yang lengah dan membiarkan anaknya bermain media digital yaitu smartphone dengan bebas tanpa pengawasan dengan alasan orangtua sibuk bekerja atau tidak ada waktu mendampingi anak berliterasi digital. Maka dari permaslaahn tersebut perlu diberikan pemahaman pada orangtua bahwa pentingnya pendampingan orangtua dalam proses anak berliterasi digital. Banyak orangtua yang mengeluhkan anaknya menjadi pribadi agresif, pemarah, cengeng dan semaunya sendiri saat bermain smartphone sendirian tanpa pengawasan. Konten yang dilihat ternyata banyak yang kurang mendidik dan berefek negatif. Menurut Mustofa (2019) Ada sembilan bagian yang perlu dipahami orangtua saat berliterasi adalah social networking, transliterasy, maintaining privasi, managing digital identity, creating content, organizing and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, self broadcasting. Selanjutnya Proses literasi digital terhadap anak dapat diajarkan melalui beberapa tahapan, yaitu: 1) gerakan literasi digital di dalam keluarga 2) literasi digital dalam gerakan literasi sekolah 3) gerakan literasi digital di dalam masyarakat (Mustofa,2019).
Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong Edi Pujo Basuki; Djuwari Djuwari; Tiyas Saputri; Sunanto Sunanto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024646

Abstract

Terdapat berbagai faktor yang meyebabkan terjadinya penurunan kualitas pendidikan Bahasa inggris disekolah.Salah satu faktor ialah kurikulum yang kurang efektif. Kurikulum yang digunakan di SMA di Indonesia sering kali tidak cukup efektif dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa. Beberapa sekolah masih menggunakan buku-buku pelajaran lama yang tidak terlalu relevan dengan kebutuhan saat ini. Kemudian, Kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan bahasa Inggris di SMA di Indonesia adalah kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas. Banyak guru bahasa Inggris di SMA yang tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai, sehingga sulit untuk memberikan pengajaran yang efektif. Selain itu, rendahnya minat siswa. Siswa seringkali kurang tertarik untuk belajar bahasa Inggris karena tidak melihat kepentingan dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, kurangnya motivasi, dan tidak adanya tujuan yang jelas. Dan yang utama ialah kurangnya fasilitas dan teknologi pendukung. SMA di Indonesia seringkali tidak memiliki fasilitas dan teknologi yang memadai untuk membantu siswa belajar bahasa Inggris dengan efektifPermasalahan yang ada pada mitra adalah diperlukannya pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran berbasis digital yang bersifat seru dan dapat dipahami dengan mudah. Pada dasarnya di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong pembelajaran hanya berfokus pada buku paket saja, implementasi pembelajaran Bahasa inggris belum dapat dilaksanakan dengan baik.. Setelah dilakukan analisis situsi, dapat diketahui bahwa kurangnya minat siswa disebabkan kurangnya variasi guru dalam melakukan pembelajaran dikelas. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini Melalui kegiatan sosialisasi dan penerapan teknologi informasi, diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan penurunan minat dan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, serta meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Abstract: There are several factors contributing to the decline in the quality of English education in schools. One of the factors is the ineffective curriculum. The curriculum used in Indonesian high schools often fails to effectively teach English to students. Some schools still use outdated textbooks that are not relevant to current needs. Additionally, there is a lack of qualified teachers. This is another factor affecting the quality of English education in Indonesian high schools. Many English teachers in high schools do not have adequate English language skills, making it difficult to provide effective instruction. Furthermore, there is a lack of student interest. Students often lack interest in learning English because they fail to see its importance and benefits in daily life. This can be attributed to a lack of support from the environment, a lack of motivation, and a lack of clear goals. Lastly, there is a lack of facilities and supporting technology. Indonesian high schools often lack the necessary facilities and technology to help students learn English effectively. The main issue at SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong is the need for English language learning using fun and easily understandable digital learning media. The school's English learning only focuses on textbooks, and the implementation of English language learning has not been well-executed. After conducting a situational analysis, it was found that the lack of student interest is due to a lack of teaching variation in the classroom. The results of this community service activity, through socialization and the application of information technology, are expected to provide solutions to the problems of declining interest and quality in English language learning at SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, as well as to increase student motivation and enthusiasm for learning.
Pendampingan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Untuk Proses Pembelajaran pada Anak Usia Dini Destita Shari; Jauharotur Rihlah; Andini Hardiningrum; Mujad Didien Afandi; Djuwari Djuwari; Afib Rulyansyah
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024641

Abstract

Pendampingan guru dalam pengelolaan kelas diperlukan untuk menciptakan kondiri belajar yang optimal khususnya untuk anak usia dini.  Guru perlu terampil dalam mengelola dalam proses belajar mengajar seperti tujuan pembelajaran yang jelas, menguasai materi, metode pembelajaran yang digunakan tepat, penggunaan sarana, evaluasi dalam pembelajaran. Pendampingan ini untuk mendukung guru untuk memperbaiki proses pengelolaan kelas yang dilaksanakan. Fasilitator memberikan pendampingan pada guru dengan bertahap dengan memberikan wawasan, evaluasi dan tindak lanjut agar proses pembelajaran pada anak usia dini dapat diterapkan secara efektif di kelas. Abstract: Teacher assistance in classroom management is needed to create optimal learning conditions, especially for young children. Teachers need to be skilled in managing the teaching and learning process, such as clear learning objectives, mastering the material, appropriate learning methods used, use of facilities, evaluation in learning. This assistance is to support teachers to improve the classroom management processes implemented. The facilitator provides assistance to teachers in stages by providing insight, evaluation and follow-up so that the learning process in early childhood can be implemented effectively in the classroom.
USING DIGITAL SNAKE AND LADDER TO IMPROVE STUDENTS ENGLISH VOCABULARY Tiyas Saputri; Edi Pujo Basuki; Djuwari Djuwari; Mujad Didien Afandi; Novi Rahmania Aquariza; Agista Putri Setianingsih; Ziyada Wulan Wulidha; Silvi Nur Hidayati; Faela Nur Oktaviani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20125

Abstract

Belum terdapat aktivitas rutin pengajaran bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di Madrasah Tahfidz Darul Qur’an Wal Hadith Bukit Badong, Malaysia. Bahkan, pembelajaran pelajaran lainnya di sana masih menggunakan cara tradisional, tidak ada sentuhan teknologi. Hal ini berakibat pada motivasi santri yang rendah dalam pembelajaran bahasa Inggris dan berpengaruh pada tercapainya tujuan belajar bahasa Inggris terutama dalam hal penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) untuk meningkatkan penguasaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris, 2) untuk meningkatkan motivasi santri dalam pembelajaran bahasa Inggris, 3) untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Media pembelajaran yang akan digunakan pada pengabdian masyarakat internasional ini adalah media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami yaitu papan ular tangga digital. Kegiatan dimulai dengan kegiatan webinar via Zoom meeting di Madrasah Tahfiz Darul Quran Wal Hadith Bukit Badong Malaysia. Setelah webinar, dilanjutkan dengan pendampingan terkait media aplikasi pembelajaran tersebut. Target mitra sasaran tersebut yaitu santri di madrasah tersebut. Kegiatan ini dilakukan di sebuah Madrasah Tahfiz Darul Quran Wal Hadith Bukit Badong Malaysia. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan interview. Data dikumpulkan melalui observasi kelas saat proses belajar mengajar online, pemberian tes dan juga hasil rekaman. Analisis data dilakukan melalui mendeskripsikan data hasil observasi dan interview serta menghitung nilai rata-rata perolehan hasil tes. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa penggunaan papan permainan ular tangga digital dapat meningkatkan penguasaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris santri dan ustadz/ustadzah/guru, motivasi santri dalam belajar bahasa Inggris, dan kosakata Bahasa Inggris santri.