Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

INSPEKSI NDT HASIL PENGELASAN GMAW TINGKAT 1 MAHASISWA SEMESTER 6 PRODI TEKNIK MESIN KONSENTRASI TEKNIK PRODUKSI POLMED Melvin Bismark H Sitorus
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v6i3.1955

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang jelas kesiapan mahasiswa untuk mengikuti sertifikasi di LSP P1 Polmed untuk skema kompetensi ‘Pengelasan GMAW tingkat 1’ dimana 10 mahasiswa semester 6 Program Studi Teknik Mesin, konsentrasi Teknik Produksi dipilih secara acak untuk mengelas dua test piece dari pelat dengan posisi PB untuk fillet weld dan PC untuk butt weld dan di inspeksi dengan metode Non Destructive Test (NDT) Penetrant Test dan Ultrasonic Test untuk mendapatkan prediksi tingkat kelulusan mahasiswa pada proses sertifikasi, hasilnya 75% hasil pengelasan mahasiswa lulus uji NDT. 
Studi Hasil Pengelasan Mahasiswa Semester 6 Konsentrasi Teknik Produksi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan Untuk Posisi Pengelasan Pipa Pa Dan HLO45 Melvin Bismark Hamonangan Sitorus; Piktor Tarigan; Udur 1 Januari Hutabarat
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i3.4365

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mendapatkan tingkat kesiapan mahasiswa dalam mengikuti sertifikasi profesi pada bidang pengelasan SMAW untuk kriteria pengelasan pipa pada posisi PA dan HLO45 dimana sampel yang diamati berasal dari hasil pengelasan 8 mahasiswa semester 6 Program Studi Teknik Mesin konsentrasi Teknik Produksi dan dari hasil penelitian ini didapat persentase mahasiswa yang kompeten pada posisi pengelasan tersebut dengan standar pengelasan TWI, dalam bentuk visual test, dan bending test. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pada posisi pengelasan PA hanya 25% yang diterima sedangkan pada posisi pengelasan HLO45 yang sebenarnya lebih sulit secara teori 75% diterima.
RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK DAN PENYORTIR KACANG TANAH KAPASITAS 150 Kg/Jam Melvin Bismark H. Sitorus
Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia Vol. 23 No. 4 (2020): Edisi November
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.376 KB)

Abstract

Kacang tanah yang merupakan tanaman palawija dapat tumbuh hamper di seluruh daerah di Indonesia. Di daerah Tapanuli Utara hasil panen rata-rata untuk kacang tanah sebesar 970,37 pada tahun 2018. Proses perontokan kacang tanah Tapanuli Utara masih dilakukan secara manual dengan cara mencabut satu persatu kacang tanah dari tangkainya menggunakan tangan. Selain waktu pengerjaan yang lama juga dibutuhkan tenaga kerja yang banyak. Memanfaatkan teknologi motor bakar, penelitian kali ini dimaksudkan untuk melakukan rancang bangun perontok dan penyortir kancang tanah sebagai solusi untuk permasalahan perontokan kacang tanah tadi. Dengan adanya mesin perontok dan penyortir kacang tanah ini, waktu dan tenaga dalam proses perontokan kacang tanah dapat lebih dihemat. Dalam pengoperasiannya, mesin perontok dan penyortir ini dibantu oleh beberapa komponen elemen mesin yaitu motor bakar, puli, sabuk-V, bantalan, poros, rangka. Dimana gerak putar dari motor bakar yang berdaya 5,5 HP dengan putaran 1387 [rpm] diteruskan dengan menggunakan puli yang dihubungkan dengan sabuk yang memutar poros pembanting dan reducer speed.
RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS SANTAN KELAPA PARUT SISTEM “HAND HYDROULIC” KAPASITAS 30 KG/JAM Nelson Manurung; Melvin Bismark H. Sitorus
Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia Vol. 24 No. 2 (2021): Edisi Mei
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.057 KB)

Abstract

Proses ekstraksi daging kelapa menjadi santan dapat dilakukan dengan proses pemerasan. Proses pemerasan dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan mesin. Untuk mendapatkan suatu pemerasan santan kelapa parut dengan produktifitas lebih besar dan waktu yang relatif lebih singkat direncanakan suatu rancang bangun mesin pemeras santan kelapa parut, yaitu Rancang Bangun Mesin Pemeras Santan Kelapa Parut Sistem “Hand Hydroulic” Kapasitas 30 Kg/Jam. Hasil rancang bangun ini berupa mesin pemeras santan dengan diameter dan tinggi tabung tabung pemeras masing-masing 302 mm dan 245 mm. Kapasitas dongkrak 2 ton. Uji coba mesin dengan kapasitas 5 kg per proses menghasilkan 1,3 kg santan atau sebanyak 26%.
Kinerja Pengeringan Jamur Tiram Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak Dengan Energi Surya Menggunakan Tiga Buah Kolektor Melvin B.H Sitorus; Syariful Hikmah Sormin; Melvin Emil Simanjuntak
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.410

Abstract

Budidaya jamur tiram merupakan usaha yang tidak membutuhkan lahan yang luas, proses perawatannya relatif mudah, serta bahan bakunya mudah didapat dan murah. Meskipun jamur tiram tidak tergolong sebagai kebutuhan pangan pokok, namun banyak diminati oleh masyarakat karena kandungan gizinya yang tinggi dan non kolesterol. Pengolahan pascapanen untuk jamur tiram antara lain pengawetan dengan menggunakan teknik penjemuran dibawah sinar matahari karena kandungan airnya yang tinggi untuk menjamin agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.  Metode pengeringan akan tidak efektif apabila cuaca yang tidak menentu ditambah lagi kemungkinan kontaminasi produk, masalah higienitas, dan berbagai hal yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas dan kuantitasnya . Pada penelitian ini digunakan tiga buah kolektor surya untuk mengatasi kelemahan pada pengeringan konvensional dimana udara dilewatkan melalui kolektor surya pada suhu tinggi, kemudian udara panas dialirkan melalui bahan yang akan dikeringkan dengan bantuan fan. Setelah pengujian didapati penurunan kadar air pada rak 4 lebih cepat terjadi dengan kadar air berkurang dari 92.47% menjadi 7.15%. Laju pengeringan rata-rata untuk keempat rak sebesar 0,578481 gr/mnt.
EFFECT OF WELDING HEAT INPUT ON THE CORROSION RATE OF CARBON STEEL MMA WELDING Melvin Bismark H Sitorus
International Journal of Innovation in Mechanical Engineering and Advanced Materials Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana, Prodi S2 Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.525 KB) | DOI: 10.22441/ijimeam.v3i1.11667

Abstract

AbstractSteel is one of materials which often used on steel construction, bridge construction, and high rise building construction. Construction using welding joint is expected able to withstand construction loads for a long time. After a while  weldment will be exposed to corrosion that will be construction failure in turn. One of the most important parameter in welding is heat input, however it hasn’t obtain correlation between heat input and corrosion rate on MMA (Manual Metal Arch) weldment  on mild steel. This paper aims to obtain correlation between heat input and corrosion rate of low carbon steel  with MMA welding. The result was show that  corrosion rate tend to decrease with adding of duration, where higher corrosion rate at heat input 0,8108 kJ/mm was 68,68 gm/m2 hr at duration  5 hour.
PPTG Mesin Pencacah Serbaguna Untuk Peternak Kambing Dan Lembu Di Kelurahan Pujidadi Binjai Sumatera Utara Melvin Emil Simanjuntak; Nelson Manurung; Melvin B.H. Sitorus; Dohar Sinabutar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JPMI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.928

Abstract

Pakan memegang peranan penting dalam peternakan kambing dan sapi. Apabila tercukupi, peningkatan berat badan akan berlangsung secara signifikan. Di Kelurahan Pujidadi yang terletak di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai banyak ditemui peternak kambing dan lembu dengan jumlah ternak lebih dari 10 ekor per rumah tangga. Rumput diambil dari yang tumbuh di sekitar tempat tinggal penduduk. Mitra secara rutin mengumpulkan rumput dengan menggunakan becak sebagai alat pengangkut. Pengambilan rumput dilakukan 2 kali dalam sehari. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya pakan ternak dan tidak semua bagian rumput dimakan karena ukuran yang masih besar. Selama ini, untuk memperkecil ukuran rumput masih dilakukan secara manual dengan alat potong. Hal ini terasa cukup menyita waktu dan tenaga. Ada potensi hijauan lain yang dapat menjadi tambahan pakan untuk kambing maupun lembu yang banyak tumbuh di sekitar lokasi yaitu tanaman pisang dan jagung. Jika dicaacah dengan baik akan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH KAPASITAS 10 KG/PROSES Melvin Emil Simanjuntak; Melvin Bismark H. Sitorus; Mhd. Daud Pinem; Syariful Hikmah Sormin; Penteris Rumisar P Nabaho; Henry Hasian Lumbantoruan
Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering Vol 3 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/injection.v3i1.771

Abstract

Currently, the process of roasting peanuts in the North Tapanuli Regency area is still done manually. This will result in fatigue for the operator. To improve this condition, a roasting machine is needed to facilitate the roasting process. The peanut roaster machine that was designed in this study has a roasting tube as the main component with an electric motor as the prime mover. In addition there is a shaft, gearbox stirrer and clutch. The results of this design obtained power of prime mover and tube rotation of 1/2 hp and 28 rpm. The machine use a ceramic gas stove as heater. The experimental results show the machine can operate properly. The time needed to roast 10 kg of peanuts is 1 hour. BEP units obtained as much as 810 kg. The maintenance is carried out by cleaning and providing lubricant especially on the gearbox.
Rancang Bangun dan Pengujian Mesin Pengering Rotari dengan Pemanas dan Penggerak Tenaga Surya pada Pengeringan Jamur Tiram Melvin Emil Simanjuntak; Nelson Manurung; Melvin B. H. Sitorus; Jeremi Gideon Turnip; Hendry H. Lumbantoruan; Teng Sutrisno; Ian Hardianto Siahaan; Janter P. Simanjuntak
Jurnal Teknik Mesin Vol. 20 No. 2 (2023): OCTOBER 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.20.2.31-38

Abstract

Jamur tiram sudah cukup banyak dikonsumsi masyarakat pada saat ini. Untuk dapat disimpan lebih lama kadar air jamur perlu diturunkan hingga kurang dari 10%. Pengeringan yang banyak digunakan untuk jamur adalah pengeringan surya. Penggunaan pengering rotary dapat mempersingkat waktu pengeringan. Penelitian ini meliputi rancang bangun dan pengujian pengeringan dari mesin pengering rotari yang menggunakan energi surya sebagai pemanas dan penggerak. Hasil rancang bangun memperoleh alat pengering yang dapat beroperasi dengan baik. Ukuran panjang, lebar dan tinggi ruang pengering masing masing 500 mm x 500 mm x 1250 mm dan memiliki 3 drum pemutar. Sel surya untuk menyerap energi matahari untuk memutar drum. Untuk menaikkan temperatur udara pengering digunakan dua buah kolektor surya Sampel jamur dicacah dengan ukuran sekitar 1 cm yang diletakkan dalam drum yang berputar 30 rpm. Setiap drum berisi 400 gr sampel. Kolektor surya yang diletakkan pada arah utara dan selatan. Pengukuran massa dilakukan setiap 30 menit. Hasil pengujian menunjukkan kadar air jamur pada drum 1, 2 dan 3 berkurang masing masing dari sebesar 96,8%, 92,2%, dan 96,7% menjadi masing masing sebesar 7,8%, 1,2% dan 4,7% pada pukul 16,25 di hari II. Kadar air mencapai 10% setelah pengeringan selama 5,5; 4,5 dan 6,5 jam.