Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Sefrin Siang Tangkearung
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.519 KB) | DOI: 10.0901/jkip.v8i3.1006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu, dengan desain post test control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas Va dan Vb yang dipilih secara acak dengan teknik random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan melalui model problem based learning dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tallunglipu.
Upaya Guru Kelas Untuk Mengatasi Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas IV SDN 307 Inpres Panglion Sefrin Siang Tangkearung
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.633 KB) | DOI: 10.0901/jkip.v9i3.1150

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah bagaimana upaya guru kelas dalam mengatasi perilaku bullying pada siswa kelas IV SDN 307 Inpres Panglion Kabupaten Tanah Toraja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif . Subjek pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas (key informan) dan ketua kelas IV. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Hasil penelitian menunjukkan (1) Bentuk perilaku bullying yang terjadi pada siswa kelas IV SDN 307 Inpres Panglion Kabupaten Tana Toraja yaitu bentuk bullying fisik seperti memukul, menendang, menarik rambut teman dan merusak barang temannya dan bullying verbal berupa mengejek dan memanggil dengan nama julukan ‘’Tangmen’’(name calling). (2) Upaya guru kelas dalam mengatasi perilaku bullying pada siswa kelas IV SDN 307 Inpres Panglion Kabupaten Tana Toraja yaitu mengetahui akar permasalahan terjadinya bullying, memberikan nasehat/himbauan, memberikan hukuman dan melakukan pengawasan. (3) Bentuk kerja sama guru kelas dengan pihak lain dalam mengatasi perilaku bullying pada siswa kelas IV SDN 307 Inpres Panglion Kabupaten Tana Toraja yaitu dengan orang tua siswa terkait permasalahan dan perkembangan anak disekolah. Kerja sama juga dilakukan dalam melakukan pembinaan pada siswa yang memiliki permasalahan sehingga orang tua dapat berperan dalam mengawasi dan membina anak saat di rumah sehingga antara guru kelas dan orang tua siswa akan terbentuk sinergi yang baik.
Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar dalam Kaitannya dengan Pola Asuh Nenek Di Kelurahan Sapan Kabupaten Toraja Utara Novalia Sulastri; Sefrin Siang Tangkearung
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.797 KB)

Abstract

The problem in this study is what parenting patterns are used by grandmothers in caring for their grandsons who excel in Sapan Village. This study uses an approach with a descriptive type of research. This research instrument uses data collection through observation, interviews and documentation. The main subjects in this study were 5 grandmothers and 5 grandchildren in Sapan village. The results of the research conducted by this researcher indicate that: 1) The parenting pattern used by grandmothers in Sapan Village is a permitted and democratic parenting pattern, 2) Factors that cause parenting to switch to existing ancestors due to economic factors, busy parents working, widowed or widowed parents due to death and divorced parents.
Analisis Keterampilan Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Sesean Sefrin Siang Tangkearung; Novalia Sulastri
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.832 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine classroom management skills in increasing students' learning motivation. This research is a qualitative research with a descriptive approach.This study aims to describe classroom management skills in increasing students' learning motivation. The data sources of this research are teachers and fourth grade students who use the interview instrument with a structured interview list. The results of this study indicate that the teacher has been able to manage the class well, the classroom management carried out by the teacher is like showing a responsive attitude, focusing the attention of the group, namely the teacher asks students to pay attention to the explanation of the material given and then asks all groups if there are those who do not understand then the teacher re-explaining the given task, giving clear instructions, admonishing students well by speaking firmly and clearly without saying rudely or pinching or hitting students, providing reinforcement, namely the teacher gives praise to each student who answers the wrong or correct question so that keep the spirit in learning.From classroom management by teachers, it can also generate student learning motivation because a good relationship between students and teachers that is well established can increase student learning motivation where students do not easily give up in doing assignments and the role of teachers who can arouse students' enthusiasm in learning and teachers who can create a pleasant classroom atmosphere.
Identification of Ethnomathematics of the Toraja Tribe and Its Relationship with Mathematical Concepts in Elementary Schools Novalia Sulastri; Sefrin S Tangkearung
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.403 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4310

Abstract

Ethnomathematics is mathematics that exists in the culture. The purpose of this study is to describe the results of identifying ethnomathematics forms of the Toraja tribe and obtaining the results of the analysis of ethnomathematics relationships in the Toraja tribe in accordance with mathematical concepts in elementary schools. The method used is a qualitative method with an ethnographic approach. The data collection techniques carried out in this study were observation, interviews, and documentation. Data analysis in this study includes data reduction, data presentation, as well as drawing conclusions, and verification. The result of this study is that on the activities and artifacts of the Toraja tribal community there are ethnomathematic forms that are related to the mathematical concept in elementary school, namely tombi', the number of gayang in traditional ceremonies is related to integer operations; lola', bombongan, senuan, bingka', sokkong bayu, ma'bugi' movement pattern, ma'badong movement pattern related to the concept of circle; stone burrows, lamba-lamba, ale, la'pa', woven fabrics related to the concept of a rectangle; kandaure and paruki' motifs are related to the concept of rhombus; jipang cakes are related to the concept of cuboid; suke, patti, suling, pompang, gandang, baka, buria' and pa'piong are related to the concept of cylinder; sarong is related to the concept of cone; unuran is related to the concept of a hexagonal prism; songko' relates to the concept of the sphere; limbong pala', kutu', pongo' relates to the concept of measurement and the weaving process is related to the concept of the phytagoras theorem.
Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Di Kelas III SDN 4 Rantepao Enjelina Bauung; Sefrin Siang Tangkearung; Iindarda S. Panggalo
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 6 No. 1 (2023): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk memastikan apakah penggunaan media pembelajaran audio visual meningkatkan keaktifan siswa pada pelajaran IPA kelas III di SDN 4 Rantepao. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Lembar observasi hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus ke siklus. Keaktifan siswa mencapai puncaknya sebesar 85,71% pada pertemuan keempat siklus kedua dan terus meningkat hingga pertemuan akhir siklus. Jika keaktifan belajar tercapai dengan skor 85% maka dianggap berhasil. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran audio visual disimpulkan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
PEMANFAATAN BONGGOL PISANG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Topanus Tulak; Mitra Rara' Damba; Hendrik Hendrik; Sefrin Siang Tangkearung; Harmelia Tulak
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22505

Abstract

Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang holistik dan terpadu, tanpa menggunakan bahan kimia dan hanya menggunakan pupuk oraganik yang berasal dari bahan-bahan alami. Salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk organik adalah bonggol pisang. Bonggol pisang adalah batang tanaman pisang yang berupa umbi batang yang mengandung unsur-unsur penting yang dibutuhkan tanaman. Meskipun sistem pertanian organik memberikan keuntungan kepada pembangunan pertanian masyarakat namun penerapannya tidak mudah. Beberapa hal yang menjadi kendalanya adalah masyarakat belum paham sistem pertanian terpadu, tanah yang butuh perawatan lama, tingkat hasil dan produktivitas belum meyakinkan petani pada umumnya, belum adanya insentif harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organik, dan permodalan yang belum menyentuh semua petani. Kegiatan ini dilaksanakan sekitar bulan Juli hingga Agustus 2023 di Lembang (desa) Batu Tiakka’. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi yaitu menjelaskan teori tentang manfaat bonggol pisang sebagai pupuk organik. Kemudian mempraktikkan bagaimana cara membuat pupuk dari bonggol pisang. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pembuatan pupuk kompos sangat membantu masyarakat dalam memahami bagaimana manfaat bahan organik, mengenal bahaya pestisida, masyarakat dapat membuat pupuk organik dengan bahan yang mudah diperoleh di daerah sekitar yaitu bonggol pisang dan mengetahui bagaimana mengelola lahan dengan baik.