Nurul Rochmah
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMANFAATAN BATU KAPUR DIDAERAH SAMPANG MADURA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON Rochmah, Nurul
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 1 No 02 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Concrete is important engineering material, expensive construction can be caused by increasing cost of concrete. In recent years, concrete production has increased which means consumption of coarse aggregate also increased. Natural coarse aggregate is gravel. Due to the growth in the construction industry, the demand for gravel is increasing rapidly, therefore gravel is expensive. Constructions companies which are close to Sampang are used to using limestone from Sampang as partial replacement of coarse aggregate for construction which are cheaper and greater available than gravel in order to reduce concrete cost. In this case there is a need to study the concrete with limestone from Sampang as coarse aggregate in order to get better understanding of limestone in concrete mixes. The aim of this research is to investigate the compressive strength of the concrete in which limestone from Sampang was used as coarse aggregate is partially or completely replaced.  The coarse aggregate was replaced with  0%, 25%, 50%, 75% , 100% by limestone from Sampang, respectively. The compressive strengths of concrete speciemens for respective mix proportions were tested at 3, 7, 14 and 28 days of water curing. In addition the source aggregate properties were considered in this research : Los Angeles abrasion, absorption and spesific gravity for coarse aggregates and fine aggregate. The result of this investigation showed with the increase in the percentage of limestone from Sampang replacement in concrete, the compressive strength of the limestone from Sampang significantly increased.Keywords: concrete, coarse aggregate, limestone, compressive strength
Pengaruh Paku Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kuat Tarik Belah Beton Sarya, Gede; Rochmah, Nurul; Lukmansyah, Indra
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 3 No 02 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of concrete for construction materials is currently in demand because theconcrete has advantages such as high compressive strength, easy maintenance after theconcrete is crushed and easily formed to suit the needs. Among the advantages of theconcrete also has a defect that is brittle and has a tensile strength of about ten percent of thecompressive strength. Disadvantages of the concrete can be overcome by adding fiber to theconcrete mixture, can be called fiber concrete (fiber concrate). In this study the use of specialstainless steel factory-made as an additional material will be replaced with other materialsthat is nails. The results to be tested include compressive strength and tensile strength of thevariation of spikes 0%, 2% and 4% were tested for 7 days and 28 days of test subjects of 36units. The results obtained from this research process is a decrease in compressive strength asthe variation of spikes increases and vice versa increases the tensile strength as the spikesincrease.Keywords: Normal Concrete. Fiber Concrete. Fiber Steel
Pengaruh Serbuk Batu Kapur terhadap Uji Tekan Beton. (Hal. 13-20) Rochmah, Nurul; Sarya, Gede
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 4: Desember 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.289 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i4.13

Abstract

ABSTRAK Semakin banyaknya permintaan akan semen akibat dari pembangunan konstruksi yang memakai material beton semakin meningkat, mengakibatkan semakin lama harga semen mengalami kenaikan. Sehingga dalam penelitian ini untuk meminimalisir pemakaian semen dalam campuran beton, penggunaan semen disibstusikan dengan serbuk yang terbuat dari batu kapur. Dipilih batu kapur karena senyawa yang ada dalam batu kapur mirip dengan senyawa yang di kandung dalam semen. Adapun proporsi yang dipakai dalam substitusi ini menggunakan serbuk batu kapur dengan persentase kelipatan 5% mulai dari 0% sampai 20%. Dari Hasil Uji tekan diperolehuji tekan optimal dari variasi serbuk kapur dan serbuk semen adalah pada variasi 10% sebesar 12,7 N/m2. Kata kunci: campuran beton, optimal, semen, serbuk kapur, uji tekan ABSTRACT The increasing demand for cement as a result of the construction of construction that uses concrete materials has increased resulting in the longer the price of cement has increased. So that in this study to minimize the use of cement in concrete mixtures, the use of cement is discussed with powder made of limestone. Limestone is chosen because the compounds in limestone are similar to compounds contained in cement. The proportion used in this substitution uses limestone powder with a percentage of a multiple of 5% ranging from 0% to 20%. From the compressive test results obtained optimal pressure test from the variation of lime powder and cement powder is at a variation of 10% by 12.7 N/m2. Keywords: concrete mixture, optimal, cement, limestone powder, pressure test
Analisis Debit Air Andalan PDAM di Daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat Pertumbuhan Penduduk Tahun 2028 Saves, Faradlillah; Rochmah, Nurul; Putra, R. Firdaus Alamsyah
Extrapolasi Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.272 KB)

Abstract

AbstrakPDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah perusahaan daerah yang berwenang untuk memproduksi dan mendistribusikan air kepada pelanggan. Pemanfaatannya tidak hanya terbatas untuk keperluan rumah tangga, tetapi untuk fasilitas umum juga. Seiring dengan pertumbuhan air bersih tentu saja akan semakin meningkat pula. Tugas Akhir ini akan menjelaskan perhitungan debit andalan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat. Selain itu juga menganalisa proyeksi pertumbuhan penduduk dengan menggunakan metode Aritmatik dan Geometrik serta menghitung kebutuhan air, sehingga dapat diketahui kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5. Wilayah Surabaya Barat 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2028. Setelah diketahui debit andalan dan kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat, maka dapat diketahui keseimbangan airnya. Kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2028 adalah 3.914,59 liter/detik lebih kecil dari debit andalan saat ini yang didasarkan dari data PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yaitu sebesar 3.955,99 liter/detik. Artinya debit andalan air PDAM untuk pelanggan di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat mampu memenuhi kebutuhan air sampai tahun 2028.Kata Kunci : Aritmatik, Debit Andalan, Kebutuhan Air, Keseimbangan Air, Zona 5.AbstractPDAM Surya Sembada Surabaya City is a regional company authorized to produce and distribute water to customers. Utilization is not only limited to household needs, but also for public facilities. Along with the growth of clean water, of course, it will increase as well. This Final Project will explain the calculation of the reliable discharge of PDAM Surya Sembada Surabaya City in the Zone 5 area of West Surabaya Region. It also analyzes population growth projections using the Arithmetic and Geometric methods and calculates water needs, so that the water needs of PDAMs in Zone 5 can be identified. West Surabaya Region in the next 10 years, namely in 2028. After knowing the reliable discharge and water needs of PDAMs in the Zone 5 area of West Surabaya Region, the water balance can be known. PDAM water demand in the Zone 5 region of West Surabaya Region in the next 10 years, namely in 2028, is 3,914.59 liters / second smaller than the current mainstay discharge based on data from PDAM Surya Sembada of Surabaya, which is 3,955.99 liters / second. This means that the mainstay discharge of PDAM water for customers in the Zone 5 region of West Surabaya Region is able to meet water needs until 2028.Keywords: Arithmetic, Mainstay Discharge, Water Balance, Water Needs, Zone 5.
Modifikasi Perencanaan Gedung Apartemen Gunawangsa Gresik dengan Struktur Baja Tahan Gempa Fambudi, Ivan Oky Febry; Sutriono, Bantot; Trimurtiningrum, Retno; Rochmah, Nurul
Extrapolasi Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.194 KB)

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas tentang desain alternatif Apartemen Gunawangsa Gresik menggunakan struktur baja tahan gempa. Desain eksisting Apartemen Gunawangsa Gresik berupa struktur beton. Struktur baja dipertimbangkan sebagai alternatif desain karena material baja memiliki daktilitas yang lebih baik dan bobot yang lebih rendah daripada beton, dimana hal tersebut baik untuk bangunan tahan gempa.Apartemen Gunawangsa akan dirancang dengan sistem struktur rangka penahan momen sesuai dengan ketentuan SNI 1726: 2012 tentang perencanaan struktur tahan gempa dan SNI 1729: 2015 tentang struktur baja bangunan.Dari hasil desain, dimensi profil penampang baja yang digunakan sebagai balok adalah WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, dan WF 175.90. Sedangkan untuk profil penampang adalah King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, dan K500.200. Selanjutnya, pada substruktur / struktur bawah, pondasi dirancang dengan kedalaman 8 meter, dan diameter 60 cm.Kata kunci: Struktur baja, system rangka pemikul momen,  king cross.Abstract This paper presents the alternative design of Gunawangsa Gresik Apartment using Earthquake Resistance Steel Structure. The existing structure of Gunawangsa Gresik is concrete. Steel structure is being considered as the alternative design because steel material has better ductility and lower weight than concrete which is good for earthquake resistant buildings.Gunawangsa Apartement would be designed with moment resisting frames structure system in accordance with the provisions of SNI 1726:2012 concerning earthquake-resistant structure planning and SNI 1729:2015 concerning the building steel structures..From the results of the design, the steel cross-section profile dimensions used as beams are WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, and WF 175.90. Whereas for cross-section profiles are King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, and K500.200. Furthermore, in the substructure/lower structure, the foundation were designed with 8 meters deep, and diameter of 60 cm.Keywords: Steel Structure, momen resisting frame structures, king cross.
PERBANDINGAN SIMPANGAN GEDUNG LANTAI RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN 2 TIPE BRESING Rochmah, Nurul
Extrapolasi Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia termasuk daerah yang sering terjadi gempa, salah sebabnya karena wilayah Indonesia terletak di daerah perbatasan lempeng samudera yaitu samudera pasisfik dan lempeng benua yaitu benua Eurasia. Dimana di daerah tersebut sering terjadi pergeseran lempeng yang menyebabkan sering terjadi gempa.Dalam meminimalisir korban akibat kegagalan bangunan akibat gempa salah satunya perlu membuat suatu bangunan yang mempunyai daktilitas yang cukup sehingga dalam penelitian ini memakai gedung struktur baja.Pada Struktur baja untuk lebih membuat struktur bisa tahan terhadap beban lateral maka perlu diberi bresing. Dalam penelitian ini mencoba untuk membandingkan simpangan bresing eksentrik dan konsentrik pada gedung struktur baja.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perbandingan simpangan tersebut, maka diperoleh simpangan akibat bresing eksentrik lebih kecil di banding bresing konsentrik.Kata kunci: Struktur Baja, Bresing Eksentrik, Bresing Konsentrik.
FAKTOR PENANGULANGAN TERJADINYA WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Beatrix, Michella; Rochmah, Nurul; Sarya, Gede; Dwijayanto, Pebru
Extrapolasi Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi dalam skala besar maupun kecil, memiliki waste yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, bahkan jumlahnya pun tidak dapat diprediksi secara langsung, apakah itu dalam jumlah besar ataupun jumlah yang kecil. Adanya waste dapat memberikan dampak yang signifikan yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Pada dasarnya waste dapat memberikan dampak negatif maupun positif. Pengelolaan waste yang baik akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam segi biaya, bahkan waktu dan mutu, namun apabila waste yang terjadi tidak dapat diatasi atau dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan dalam segi biaya, waktu bahkan dalam hal mutu. Dalam hal ini pihak yang selalu mendapatkan dampak dari adanya waste adalah pihak kontraktor Penelitian ini memfokuskan pada faktor penanggulangan terjadinya waste yaitu cara meminimalisirnya. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuisioner kepada pihak kontraktor di Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah 5 item indicator cara meminimalisir yang memiliki ranking tertinggi. 5 item tersebut adalah Updating kebutuhan material, Mencampur, mengangkut dan menempatkan beton pada waktu yang tepat, Meningkatkan kompetensi dan keahlian tenaga kerja, Penyediaan fasilitas penyimpanan material/gudang yang baik dan memadai, dan Pengukuran bahan yang akurat.  
EVALUASI LEVEL KINERJA GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE NON-LINEAR TIME HISTORY ANALYSIS Rochmah, Nurul; Beatrix, Michella; Sutriono, Bantot
Extrapolasi Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia termasuk daerah ring of fire dimana suatu daerah yang sering terjadi gempa.Dengan menyadari hal tersebut, bangunan-bangunan yang ada di Indonesia perlumemperhitungkan beban gempa yang ada berdasarkan SNI 03-1726-2019 untukmeminimalisir korban akibat keruntuhan bangungan yang terjadi akibat gempa.Karena itu perlu juga untuk mengevaluasi level kinerja suatu gedung dalam hal inigedung 6 lantai yang terletak di daerah Malang. Pada gedung ini untuk dapat diketahui level kinerjanya, maka, digunakan metode yang bernama Non-Linear Time History Analisis.Ground motion yang dipakai adalah San Fernando, Kobe dan LandersBerdasarkan hasil yang diperoleh dari evaluasi dengan metode Non-Linear TimeHistory Analisis ini adalah maximum drift story terbesar adalah 0,137 m yang terjadi pada ground motion Kobe. Sehingga Maximum total driftnya Dt/H adalah 0,137/21,95=0,0063<0,01. Berdasar hasil tersebut lever kinerja gedung termasuk IO (ImmediateOccupancy).
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN GUNAWANGSA GRESIK DENGAN STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA Fambudi, Ivan Oky Febry; Sutriono, Bantot; Trimurtiningrum, Retno; Rochmah, Nurul
EXTRAPOLASI Vol 17 No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v17i1.3616

Abstract

AbstractThis paper presents the alternative design of Gunawangsa Gresik Apartment using Earthquake Resistance Steel Structure. The existing structure of Gunawangsa Gresik is concrete. Steel structure is being considered as the alternative design because steel material has better ductility and lower weight than concrete which is good for earthquake resistant buildings.Gunawangsa Apartement would be designed with moment resisting frames structure system in accordance with the provisions of SNI 1726:2012 concerning earthquake-resistant structure planning and SNI 1729:2015 concerning the building steel structures..From the results of the design, the steel cross-section profile dimensions used as beams are WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, and WF 175.90. Whereas for cross-section profiles are King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, and K500.200. Furthermore, in the substructure/lower structure, the foundation were designed with 8 meters deep, and diameter of 60 cm. AbstrakArtikel ini membahas tentang desain alternatif Apartemen Gunawangsa Gresik menggunakan struktur baja tahan gempa. Desain eksisting Apartemen Gunawangsa Gresik berupa struktur beton. Struktur baja dipertimbangkan sebagai alternatif desain karena material baja memiliki daktilitas yang lebih baik dan bobot yang lebih rendah daripada beton, dimana hal tersebut baik untuk bangunan tahan gempa.Apartemen Gunawangsa akan dirancang dengan sistem struktur rangka penahan momen sesuai dengan ketentuan SNI 1726: 2012 tentang perencanaan struktur tahan gempa dan SNI 1729: 2015 tentang struktur baja bangunan.Dari hasil desain, dimensi profil penampang baja yang digunakan sebagai balok adalah WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, dan WF 175.90. Sedangkan untuk profil penampang adalah King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, dan K500.200. Selanjutnya, pada substruktur / struktur bawah, pondasi dirancang dengan kedalaman 8 meter, dan diameter 60 cm.
EVALUASI LEVEL KINERJA GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE NON-LINEAR TIME HISTORY ANALYSIS Rochmah, Nurul; Beatrix, Michella; Sutriono, Bantot
EXTRAPOLASI Vol 18 No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v18i1.5214

Abstract

AbstractIndonesia is a ring of fire area where earthquakes frequently occur. By realizing this, buildings in Indonesia need to calculate earthquake loads based on SNI 03-1726-2019 to minimize victims due to building collapse when earthquakes occur.It is also necessary to evaluate the performance level of a building, in this case a 6-storey building located in the Malang area. For determining the level of performance, a method called Non-Linear Time History Analysis is used. In this calculation used San Fernando, Kobe and Landers ground motion.Based on the results from the evaluation using the Non-Linear Time History method got the maximum drift story 0.137 m that occurs in Kobe ground motion. So that the maximum total drift Dt / H is 0.137 / 21.95 = 0.0063 <0.01. Based on these results, the building performance level includes IO (Immediate Occupancy).  AbstrakIndonesia termasuk daerah ring of fire dimana suatu daerah yang sering terjadi gempa. Dengan menyadari hal tersebut, bangunan-bangunan yang ada di Indonesia perlu memperhitungkan beban gempa yang ada berdasarkan SNI 03-1726-2019 untuk meminimalisir korban akibat keruntuhan bangungan yang terjadi akibat gempa. Karena itu perlu juga untuk mengevaluasi level kinerja suatu gedung dalam hal ini gedung 6 lantai yang terletak di daerah Malang. Pada gedung ini untuk dapat diketahui level kinerjanya, maka, digunakan metode yang bernama Non-Linear Time History Analisis. Ground motion yang dipakai adalah San Fernando, Kobe dan LandersBerdasarkan hasil yang diperoleh dari evaluasi dengan metode Non-Linear Time History Analisis ini adalah maximum drift story terbesar adalah 0,137 m yang terjadi pada ground motion Kobe. Sehingga Maximum total driftnya Dt/H adalah 0,137/21,95 =0,0063<0,01. Berdasar hasil tersebut lever kinerja gedung termasuk IO (Immediate Occupancy).