Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Realization of a Second Harmonic Antenna for Rural Communications* Kurniawan, Adit; Hasyim, Ahmad; Wahyu, Yuyu
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 38, No 2 (2006)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.507 KB) | DOI: 10.5614/itbj.eng.sci.2006.38.2.2

Abstract

In this research, an active antenna operated at the second harmonic frequency is investigated, and is implemented using microstrip antenna material. The antenna consists of a FET oscillator which plays as a fundamental frequency oscillator and a frequency multiplier, and a patch antenna resonated at the second harmonic frequency as the radiator. A maximum second-harmonic output power can be extracted when the load impedance of the oscillator is optimized both at the fundamental and at the second harmonic frequencies. A rectangular patch antenna is used to radiate the second harmonic output power from the oscillator. The patch impedance is matched resistively at the second harmonic frequency. The patch antenna is fabricated using Diclad 522 microstrip substrates (relative permitivity r = 2.5) with a dielectric thickness of 1.57 mm. A GaAs FET AT-8250 transistor is used as an oscillator and a frequency multiplier and acts as the active component. Fundamental frequency is designed at 2,4 GHz band, so that the second harmonic frequency operates at 4,8 GHz band. The frequency is chosen to facilitate and to extend the needs of communications in rural areas using the unlicensed Industrial Scientific, and Medical (ISM) band. Operating the communication infrastructures intended for the use at 2.4 GHz band at its second harmonic frequency, is intended to alleviate interference levels at 2.4 GHz.
Antena Bikonikal Tabung untuk Aplikasi Radar Electronic Support Measures Dengan Pola Radiasi Omni-directional pada Frekuensi 2-18 GHz Saputera, Yussi Perdana; Oktaviani, Folin; Wahyu, Yuyu
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.297 KB) | DOI: 10.14203/jet.v13.23-27

Abstract

Pada tulisan ini, dibahas hasil penelitian mengenai perancangan antena bikonikal tabung yang memiliki pola radiasi omni-directional yang akan digunakan pada radar Elektronic Support Measures (ESM). Antena bikonikal memiliki karakteristik bandwidth yang sangat lebar (ultra wide band) cocok digunakan pada aplikasi ESM dengan frekuensi 2–18 GHz. Bentuk pola radiasi omni-directional yang dirancang bertujuan agar pada saat ESM melakukan deteksi frekuensi radar (S-, C-, X-, dan Ku-band) dari pancaran radar yang berada di sekitarnya dapat melakukan deteksi ke segala arah. Karena kegunaan ESM sebagai detektor radar dengan sifat sebagai penerima (receiver) dibutuhkan VSWR di bawah 2,5 dengan nilai return loss di bawah -7,436. Antena bikonikal yang dirancang menggunakan dua plat tembaga yang dibentuk kerucut dengan penambahan tabung dengan pemasangan yang saling berhadapan, yang dipasang pada inner connector dan ground. Antena bikonikal dipasang mengunakan balun ¼ λ, agar matching impedansi antara antena dengan konektor 50 Ω. Plat tembaga yang digunakan dengan tebal 0,8 mm.
Antena Spiral-dipole untuk Ground Penetrating Radar (GPR) Wahyu, Yuyu; S, Haryanto Sachrawi; H, Asep Yudi; Wijanto, Heroe
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.36 KB) | DOI: 10.14203/jet.v13.39-46

Abstract

GPR (Ground Penetrating Radar) merupakan divais yang berguna untuk proses pendeteksian objek yang terkubur di bawah permukaan tanah hingga kedalaman tertentu, tanpa perlu dilakukan penggalian tanah. Pada penelitian ini dilakukan perancangan, simulasi dan realisasi antena spiral-dipole dengan pembebanan resistif untuk aplikasi impulse GPR. Pembebanan resistif bertujuan untuk menekan late-time ringing dan memperbesar bandwidth walaupun akan mengurangi efisiensi amplitudo pulsa utama. Late-time ringing merupakan osilasi yang mengikuti pulsa yang dikirimkan. Osilasi ini dapat mengaburkan sinyal yang dipantulkan oleh objek sehingga menyulitkan untuk dilakukan proses deteksi. Dengan melakukan perubahan nilai konstanta k pada rumusan spiral Archimedes, maka didapatkan bentuk spiral dengan kerapatan yang berbeda-beda. Dalam tulisan ini, nilai konstanta k yang digunakan antara lain 0,5; 1; dan 1,5. Parameter yang dibahas dalam simulasi ini adalah amplitudo peak to peak pulsa utama maupun ringing yang dihasilkan dari masing-masing antena dengan nilai konstanta k yang digunakan. Analisis elektromagnetik dalam domain waktu digunakan metode FDTD (finite-difference time-domain) dengan software FDTD3D untuk menghitung gelombang yang ditransmisikan antena dalam domain waktu. Selanjutnya dilakukan realisasi dan pengukuran antena tersebut.
Antena Fraktal Koch dengan Catuan EMC pada UHF untuk Aplikasi Televisi Digital Terestrial Wahyu, Yuyu; Syakirotunnikmah, Ukhty; Wijanto, Heroe; Taryana, Yana; Setiawan, Arie
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1488.578 KB) | DOI: 10.14203/jet.v15.1-5

Abstract

Televisi merupakan teknologi yang sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu. Televisi kini mengalami perkembangan yang awalnya menggunakan modulasi analog, dewasa ini berkembang menggunakan modulasi digital yang harus diimbangi dengan perangkat antena yang handal. Dilatarbelakangi oleh penelitian sebelumnya, maka pada paper ini akan dirancang antena dengan bandwidth yang lebih lebar agar sesuai dengan rekomendasi dari KOMINFO. Pada paper ini, diajukan rancangan antena mikrostrip fraktal Koch iterasi kedua dengan teknik slot pada bagian groundplane-nya dengan pencatuan proximity melalui teknik EMC (electromagnetically coupled) menggunakan bahan material substrat FR4-epoxy dengan konstanta dielektrik bernilai 4,2 pada frekuensi 586 MHz. Perancangan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan simulator perancangan antena berbasis Finite Integration Technique (FIT). Berdasarkan simulasi dan analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara teknik pencatuan EMC dan fraktal Koch yang dimodifikasi menjadi slot pada bagian groundplane mampu meningkatkan bandwidth antenna dan didapatkan bandwidth pada VSWR ≤1,8 sebesar 228,6 MHz, gain pengukuran 2,09 dB, pola radiasi bidireksional dan polarisasi elips horizontal.
Desain dan Realisasi Antena Mikrostrip Patch Persegi Susunan Linier dengan Teknik Pencatuan Proximity Coupled pada Frekuensi 4 ,3 GHz untuk Radio Altimeter Pesawat Amrullah, Yahya Syukri; Santiko, Arief Budi; Prabowo, Bayu Heri; Wahyu, Yuyu
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.398 KB) | DOI: 10.14203/jet.v16.33-39

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan, simulasi, dan realisasi antena mikrostrip array dengan catuan proximity coupling untuk aplikasi radio altimeter. Penentuan nilai dimensi antena dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus antena mikrostrip. Nilai-nilai dimensi yang telah diperoleh kemudian disimulasikan dengan simulator elektromagnetik untuk memperoleh performansi yang dihasilkan. Selain itu, proses simulasi juga digunakan untuk mengoptimasi desain antena. Antena yang dirancang mampu bekerja pada frekuensi 4,3 GHz, dengan return loss< -10 dB, VSWR < 2, bandwidth 100 MHz, gain ≥ 9,25 dBi, pola radiasi unidirectional, dan polarisasi linier. Substrat yang digunakan adalah Rogers RT5880 yang memiliki permitivitas relatif sebesar 2,2 dan ketebalan sebesar 1.57 mm. Antena yang terealisasi bekerja pada frekuensi tengah 4,3 GHz yang menghasilkan VSWR 1,005, polarisasi elips, gain 13,46 dB, pola radiasi unidirectional, impedansi 50,113 - j228,123 mOhm, return loss -51,890 dB, dan effective bandwidth 286 MHz (4,175-4,461 MHz).
Perancangan dan Implementasi Pengontrol Arah Pancaran Radar Pengawas Pantai Terhadap Sudut Tertentu Mahmudin, Dadin; Dharma, Andri Setya; Susanto, Erwin; Wahyu, Yuyu
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.898 KB) | DOI: 10.14203/jet.v14.29-35

Abstract

Dewasa ini telah banyak dilakukan  penelitian dan pengembangan radar . Salah satunya adalah radar yang ditempatkan di Kapal Laut. Penempatan radar di kapal laut mempunyai kendala pada tiang agung kapal. Tiang agung akan mengganggu fungsi radar karena adanya pantulan sinyal jarak dekat pada tiang agung. Hal ini dapat diantisipasi dengan mematikan pancaran radar saat arah pancaran radar menuju pada tiang agung kapal laut.Oleh sebab itu didalam penelitian ini dirancang  prototype untuk mengatur otomatis aktif dan tidaknya pancaran radar berdasarkan arah pancaran radar. Kontrol aktif  dan tidaknya pancaran radar ini dikontrol menggunakan perpaduan sensor ultrasonik dan sensor kompas dengan dilengkapi metode fuzzy sebagai logika jauh dekatnya tiang agung. Jika sensor ultrasonik membaca adanya halangan maka pancaran tidak aktif begitu sebaliknya. Penggabungan kedua sensor ini bertujuan jika sensor ultrasonik tidak dapat bekerja karena hujan maka kontrol sudut pada sensor kompas yang akan bekerjaSetelah dilakukan perancangan dan pengujian pada alat ini maka diperoleh sudut deviasi dengan range 14,30 – 29,30 dengan eror ± 30. Dengan acuan jangkauan titik tiang agung 60-120cm dari poros radar dengan lebar tiang 30cm. Kecepatan yang diperoleh saat fuzzy berlangsung sebesar 20 kali rpm dari kecepatan normal saat prototype mengenai halangan. Serta adanya sensor hujan berperan sebagai switch sensor ultrasonik ke mode off dan mode on untuk sensor kompas dengan menggunakan inisialisasi awal. Dari data yang dihasilkan prototype ini maka diperoleh keberhasilan sebesar 85% dilihat dari pengujian beberapa sensor dan peggabungannya. Oleh sebab itu apabila prototype ini direalisasikan akan membantu penelitian industri perkapalan dalam pembuatan radar sesungguhnya.
Design and Implementation of Planar Fourtear Microstrip Antenna for WLAN and WiMAX Applications Paramayudha, Ken; Wahyu, Yuyu; Sari, Aprilia Pustpita; Wijanto, Heroe
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.951 KB) | DOI: 10.14203/jet.v16.20-24

Abstract

In this paper, the microstrip planar fourtear antenna that operate at frequency range 2300 – 2500 MHz was investigated, Some applications suitable to operate in this frequency are WiMAX at 2.3 and 2.5 GHz and WLAN at 2.4 GHz. Simulations performed with the aid of Finite Element Emthod (FEM) based software which can calculte and comply the appropriate design to be able to operate at the desired working frequency. The analyzed parameters include : SWR, impedance, return loss, radiation patterns, gain, and polarization. From the measurement, bandwidth obtained is equal to 7.69% in the frequency range of 2318,250-2500 MHz in VSWR < 2. Radiation pattern measurement was unidirectional and the polarization was elliptical.
Pengembangan Antena Mikrostrip Susun untuk Radar Pengawas Pantai Zulkiflia, Fitri Yuli; Wahyu, Yuyu; -, Basari; Raharjo, Eko Tjipto
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.641 KB) | DOI: 10.14203/jet.v13.55-59

Abstract

Makalah ini membahas pengembangan antena mikrostrip yang disusun secara linier sebanyak empat elemen untuk aplikasi radar pengawas pantai. Teknik pencatuan yang digunakan untuk mencatu antena susun ini adalah proximity coupled. Desain antena menggunakan software CST microwave studio dan dirancang untuk bekerja di frekuensi 9,4 GHz. Hasil simulasi memperlihatkan impedance bandwidth antena pada return loss ≤ -9,54 dB adalah 760 MHz dari  9,34-10,1 GHz dan dari  hasil ukur  adalah 860 MHz dari frekuensi  9,35-10,21 GHz. Di samping itu, hasil simulasi menunjukkan half power beamwidth (HPBW) pada phi=0 sebesar 23,7o dengan sidelobe level (SLL) sebesar -12,03 dB, sementara pada phi=90 diperoleh  HPBW sebesar 77,2o dengan SLL tertekan sampai -19,78 dB. Sebagai tambahan, gain dari antena diperoleh sebesar 11,33 dB.  Adapun  hasil pengukuran menunjukkan hasil HPBW pada phi=0 sebesar 20o dengan SLL  sebesar -18,9 dB dan pada phi=90 diperoleh HPBW sebesar 65o dengan SLL -15,51 dB.
Antena Slot Waveguide Segi Empat Segala Arah pada Frekuensi 2.4 GHz Hardiati, Sri; Wahyu, Yuyu; Permatasari, Hanindya; R., Budi Prasetya
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.867 KB) | DOI: 10.14203/jet.v16.46-51

Abstract

Antena diharapkan memiliki desain dengan konstruksi yang lebih mudah, murah dan efisien. Antena slot waveguide adalah antena gelombang mikro. Antena ini berupa suatu waveguide yang mempunyai slot–slot membentuk array dan terletak pada dinding waveguide untuk memperoleh gain tinggi. Dalam paper ini dibahas mengenai eksperimen antena slot waveguide segi empat (rectangular) dengan enam slot yang tersusun secara paralel sepanjang waveguide dan beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz. Hasil pengukuran dari antena slot waveguide ini diperoleh karakteristik antena dengan spesifikasi bandwidth sebesar 33 MHz pada batas nilai VSWR ≤ 1.5. Antena slot waveguide ini menghasilkan pola radiasi omnidireksional dengan gain sebesar 4.121 dBi pada frekuensi operasi 2.4 GHz. Sehingga antena tersebut dapat diestimasikan layak untuk diimplementasikan pada sistem Wi-Fi dan system komunikasi lain dengan frekuensi operasi 2.4 GHz.
Design and Realization of FIR Filter for Inter Satellite Link at 50-90 MHZ Frequency using FPGA Wahyu, Yuyu; Paramayudha, Ken; Jamil Setiawan, Lutfi; Wijanto, Heroe; Shiddiq S.H, M.
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v16.15-19

Abstract

In this paper, design and realization of FIR filter with a bandwidth of 40 MHz at 50-90 MHz frequency has been proposed. The design was destined to be implemented on the Inter Satellite Links (ISL). This kind of filter had been selected due to a need in linear phase responseon the ISL data communication. Equiripple method was used to design the filter becauseof its reliability in minimizing the magnitude errors. The design of this FIR filter was conducted with theoretical calculation and simulation using the R2012b Matlab. For the implementation, FPGA was used with a VHDL as the programming language with a help of Xilinx ISE Design Suite 14.5. Simulation results in Matlab and Simulink indicated that the filter design could be well implemented on ISL at frequency of 50 MHz - 90 MHz with stopband of 60 db. The phase responseresult of the realized design is quite linear so that the filter is suitable for data communication on the ISL.