Hesti Muliawati
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA BAGI ORANG ASING MELALUI PROSES ATTITUDE DAN APTITUDE Muliawati, Hesti
Deiksis Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2014): Deiksis Vol.1 No. 1 Januari 2014
Publisher : Deiksis Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya bangsa Indonesia saat ini mulai diminati oleh orang asing. Bukan hanya budayanya saja tetapi bahasanyapun harus dikuasai. Oleh karena itu, banyak orang asing yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia atau kita memakai istilah BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Dalam hal ini, terjadi proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa kedua bagi orang asing. Pemerolehan bahasa (language acquisition) adalah proses penguasaan bahasa ibu (native language) yang dilakukan oleh seorang individu secara natural, sedangkan pembelajaran bahasa (language learning) adalah proses penguasaan bahasa yang terjadi dalam tataran formal, yakni belajar di kelas dan diajarkan oleh seorang guru. Terdapat dua cara pemerolehan bahasa kedua (Second Language Acquisition), yaitu attitude dan aptitude. Attitude adalah pemerolehan bahasa secara tidak disadari. Maksudnya, pembelajar memperoleh dan memahami bahasa kedua dengan metode mendengarkan dan membaca. Aptitude adalah pemerolehan bahasa kedua secara sadar, Jadi untuk mempelajari bahasa kedua pembelajar harus memperhatikan bentuk, memahami aturan, dan secara umum memahami proses bahasa itu sendiri. Kata Kunci: Pemerolehan Bahasa, Pembelajaran Bahasa, Pembelajaran Bahasa Kedua, Metode Attitude dan Aptitude
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN SASTRA PADA SISWA KELAS VIII SMP SE-KABUPATEN CIREBON Nuryanti, Mira; Arfiyanti, Riskha; Muliawati, Hesti
METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26610/metasastra.2016.v9i1.53-66

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya pembelajaran sastra pada jenjang siswa SMP di Kabupaten Cirebon. Selama ini, guru mengalami keterbatasan dalam merancang  model yang efektif untuk mengaktifkan dan mencerdaskan siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran berbasis proyek yang berorientasi pada kecerdasan interpersonal dalam pembelajaran sastra. Penelitian ini bertujuan ingin memperoleh hasil yang objektif tentang keefektifan pengembangan model pembelajaran berbasis proyek yang berorientasi pada kecerdasan interpersonal dalam pembelajaran sastra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development method) yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu 1) studi pendahuluan, 2) perencanaan dan pengembangan draf media, dan 3) uji coba terbatas serta uji coba meluas. Uji coba terbatas dilakukan pada satu sekolah dan uji coba lebih luas dilaksanakan pada tiga sekolah. Penelitian ini menghasilkan acuan berupa model pembelajaran berbasis proyek yang berorientasi pada kecerdasan interpersonal dan aplikasinya dalam pembelajaran sastra. Keberhasilan hasil penelitian dapat dijadikan alternatif model pembelajaran.
Penggunaan Campur Kode dan Alih Kode dalam Transaksi Jual Beli Pedagang Kaki Lima di Cirebon Muliawati, Hesti; Solikhin, Solikhin; Nursyamsiah, Ulfa
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2019): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v6i1.1180

Abstract

Masyarakat Indonesia tergolong masyarakat tutur dwibahasawan. Bagi sebagian masyarakat hal yang biasa menggunakan campur kode bahkan alih kode karena bahasa pertamanya ialah bahasa daerah dan bahasa keduanya yakni bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alih kode dan campur kode yang terjadi dalam kegiatan jual beli serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian tersebut. Data penelitian ini adalah berupa variasi bahasa yang digunakan oleh pedagang kaki lima di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon saat melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Adapun sumber penelitian yakni pedagang kaki lima yang berada di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon yang berada di sekitar  empat lokasi berbeda. Dalam kenyataan sehari-hari, ternyata bahwa ragam bahasa lebih cenderung memakai alih kode dan campur kode. Penggunaan campur kode dan alih kode dalam percakapan antara penjual dan pembeli berfungsi sebagai pengakrab dan mempermudah dalam berkomunikasi. Dengan demikian, campur kode dan alih kode  sering terjadi dan digunakan saat berkomunikasi dalam transaksi jual beli.
Variasi Bahasa Gaul pada Mahasiswa Unswagati Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun 2016 Muliawati, Hesti
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2017): Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v4i2.618

Abstract

 Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri dalam suatu masyarakat. Anggota masyarakat bahasa biasanya terdiri atas berbagai status sosial dan latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut berdampak pada timbulnya variasi penggunaan bahasa oleh masyarakat dalam berkomunikasi. Saat ini pengguaan bahasa Indonesia baik dalam kehidupan nyata maupun kehidupan fiksi, sudah mulai mengalami interferensi dan mulai bergeser digantikan oleh penggunaan bahasa gaul. Pengguna bahasa gaul dalam masyarakat luas di Indonesia tentunya berdampak negatif terhadap pengguna bahasa Indonesia secara baik dan benar. Saat ini, di kalangan masyarakat sudah banyak yang menggunakan bahasa gaul, terutama di kalangan remaja yang mudah akrab dan sangat mudah terpengaruhi oleh fenomena bahasa gaul tersebut.  Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan variasi bahasa gaul yang bagaimanakah yang digunakan oleh mahasiswa Unswagati Cirebon. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik metode penyebaran angket. Kemudian, metode observasi ini juga digunakan untuk mengungkap penggunaan bahasa gaul oleh mahasiswa tingkat 2 Unswagati Cirebon tahun 2016.  Kata Kunci: Variasi Bahasa, bahasa Gaul, dan Pemertahanan Bahasa
PENERAPAN MEDIA LAGU ANAK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA ANAK DI SD KARTIKA SILIWANGI 7, KOTA CIREBON Wahyuningsih, Nuning; Muliawati, Hesti; Sutisno, Andi
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i2.50

Abstract

Pemerolehan kosakata anak SD ternyata masih rendah, padahal sesuai dengan tahapan pemerolehannya seharusnya sudah memiliki beragam kosakata. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat SD yaitu agar siswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan. Hal tersebut tentu saja sejalan dengan tujuan utama pembelajaran bahasa Indonesia di SD ialah siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia disertai dengan rasa bangga sebagai bahasa persatuan. Dengan menggunakan media lagu anak diharapkan dapat menambah kreativitas berbahasanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan media lagu anak yang dapat meningkatkan kreativitas berbahasa anak kelas 4 SD Kartika Siliwangi 7, Kota Cirebon, dan untuk mengetahui aktivitas siswa Kelas 4 SD Kartika Siliwangi 7 Kota Cirebon, dalam kreativitas berbahasa dengan menggunakan media lagu anak. Adapun teknik penelitian yang digunakan ialah eksperimen dengan menggunakan metode tindakan kelas. Sampel dalam penelitian ini ialah siswa SD Kelas 4 yang masih dalam tahap pemerolehan bahasa praoperasional kurang dari 10 tahun.
PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA SEBAGAI WUJUD IDENTITAS MASYARAKAT DI DESA LUWUNG BATA, BREBES, JAWA TENGAH Sutisno, Andi; Muliawati, Hesti; Andika Dutha Bahari; Bediyanto
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i1.113

Abstract

Bahasa tidak bisa dilepaskan dari penuturnya. Tanpa masyarakat penuturnya, bahasa tidak akan bisa bertahan atau akan punah. Dalam kehidupan masyarakat, bahasa selalu menempati posisi strategis sebagai alat atau media berkomunikasi. Di tengah-tengah masyarakat, pada kenyataannya bahasa tidak bersifat monolingua tetapi bisa beraneka dengan berbagai macam variasi bahasa di dalamnya. Hal ini juga yang terjadi pada masyarakat Desa Luwung Bata, Kabupaten Brebes. Kabupaten Brebes yang notabene secara geografis dan etnografis berada di wilayah Jawa Tengah dengan mayoritas pengguna bahasa Jawa, namun ada satu daerahnya yaitu Desa Luwung Bata yang berbahasa Sunda. Masyarakat di Desa Luwung Bata memiliki keunikan tersendiri sebab mereka berbahasa Sunda namun berada di tengah-tengah masyarakat yang mayoritasnya pengguna bahasa Jawa. Hal inilah yang membuat masyarakat Desa Luwung Bata memiliki tantangan sendiri dalam mempertahankan bahasa Sunda.
Improve Writing Skill Description Text (Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi) Hesti Muliawati; Bela Nurzaman; Nina Oktaviani
Indonesian Language Education and Literature Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.996 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v3i2.1844

Abstract

This research is motivated by the low interest of students writing the text of description on the students of Middle VII Middle-Class Farmers. To that end, the writer wanted to know the student activity in learning to write the description text by applying the problem-based learning method of the students of class VII of SMP Negeri 1 Tengah Tani, and to know the profile of writing the description text in the learning by using problem based on student VII SMP Negeri 1 Tengah Tani. Based on the result of a written test in this research, concluded that t count 2,23 and t table price 2.04 for 5% significance level, this means the application of a method of PBM in learning to write text description of the student of class VII of SMP Negeri 1 Tengah Tani effective. Meanwhile, the results of data observation in the form of student activity found that in the learning, established a good communicative relationship, in this case, the existence of an interaction between students with teachers, as well as students with other students. Profile writing text description of the students in grade VII SMP Negeri 1 Tengah Tani in learning by applying the PBM method has been very good, in this case, there is already an increase in test results between the initial test score with the final test score. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa menulis teks deskripsi pada siswa SMP Negeri Tengah Tani Kelas VII. Untuk itu, penulis ingin mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tengah Tani, dan untuk mengetahui profil menulis teks deskripsi dalam pembelajaran dengan menggunakan berbasis masalah pada siswa VII SMP Negeri 1 Tengah Tani. Berdasarkan hasil tes tertulis dalam penelitian ini, menyimpulkan bahwa thitung 2,23 dan harga ttabel 2,04 untuk taraf signifikansi 5%, hal ini berarti penerapan metode PBM dalam pembelajaran menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tengah Tani berlangsung efektif. Sementara itu, hasil dari observasi data berupa aktivitas siswa, didapat bahwa dalam pembelajaran tersebut, terjalin hubungan komunikatif yang baik, dalam hal ini sudah adanya interaksi antara siswa dengan guru, serta siswa dengan siswa lainnya. Profil menulis teks deskripsi siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tengah Tani dalam pembelajaran dengan menerapkan metode PBM sudah sangat baik, dalam hal ini sudah ada peningkatan hasil tes antara nilai tes awal dengan nilai tes akhir.
PEMERTAHANAN BAHASA JAWA PADA MASYARAKAT KAMPUNG CIDADAP KABUPATEN CIREBON Hesti Muliawati; Rendi Suhendra; M. Husen Muttaqin
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v11i2.718

Abstract

Bahasa daerah merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan karena bahasa adalah satu-satunya alat berkomunikasi secara lisan. Dengan bahasa kita dapat memperkenalkan ciri khas atau identitas, serta budaya masyarakatnya. Saat ini penggunaan bahasa daerah semakin sedikit, salah satu penyebabnya adalah masuknya budaya lain ke dalam budaya yang sudah ada. Namun, berbeda dengan masyarakat Kampung Cidadap yang berada di Desa Cipejeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Diketahui masyarakat tersebut masih mempertahankan menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya. Padahal mayoritas masyarakat di desanya menggunakan bahasa Sunda untuk berkomunikasi.Saat ini, pemertahanan bahasa di suatu wilayah menjadi sebuah tantangan bagi masyarakatnya. Sejalan dengan kemajuan  ilmu pengetahuan, mobilitas penduduk, dan dengan  mudahnya budaya luar masuk ke dalamnya, yang menyebabkan suatu masyarakat dapat berkomunikasi dengan beragam bahasa. Untuk  itu,  diperlukan adanya kesadaran masyarakat agar tetap menjaga identitas golongannya.Adapun tujuan dari penelitian ini, yakni: 1) Bagaimanakah sikap dan pemilihan bahasa masyarakat Kampung Cidadap, Kabupaten Cirebon; dan 2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat kampung Cidadap masih tetap mempertahankan bahasanya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa masyarakat  Kampung Cidadap sampai saat ini masih tetap mempertahankan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya. Hal ini berarti kesetiaan berbahasa (language loyality) pada masyarakat kampung Cidadap masih dipertahankan sebagai ciri khas identitasnya.
PENERAPAN MEDIA LAGU ANAK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA ANAK DI SD KARTIKA SILIWANGI 7, KOTA CIREBON Nuning Wahyuningsih; Hesti Muliawati; Andi Sutisno
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i2.50

Abstract

Pemerolehan kosakata anak SD ternyata masih rendah, padahal sesuai dengan tahapan pemerolehannya seharusnya sudah memiliki beragam kosakata. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat SD yaitu agar siswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan. Hal tersebut tentu saja sejalan dengan tujuan utama pembelajaran bahasa Indonesia di SD ialah siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia disertai dengan rasa bangga sebagai bahasa persatuan. Dengan menggunakan media lagu anak diharapkan dapat menambah kreativitas berbahasanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan media lagu anak yang dapat meningkatkan kreativitas berbahasa anak kelas 4 SD Kartika Siliwangi 7, Kota Cirebon, dan untuk mengetahui aktivitas siswa Kelas 4 SD Kartika Siliwangi 7 Kota Cirebon, dalam kreativitas berbahasa dengan menggunakan media lagu anak. Adapun teknik penelitian yang digunakan ialah eksperimen dengan menggunakan metode tindakan kelas. Sampel dalam penelitian ini ialah siswa SD Kelas 4 yang masih dalam tahap pemerolehan bahasa praoperasional kurang dari 10 tahun.
PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA SEBAGAI WUJUD IDENTITAS MASYARAKAT DI DESA LUWUNG BATA, BREBES, JAWA TENGAH Andi Sutisno; Hesti Muliawati; Andika Dutha Bahari; Bediyanto
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i1.113

Abstract

Bahasa tidak bisa dilepaskan dari penuturnya. Tanpa masyarakat penuturnya, bahasa tidak akan bisa bertahan atau akan punah. Dalam kehidupan masyarakat, bahasa selalu menempati posisi strategis sebagai alat atau media berkomunikasi. Di tengah-tengah masyarakat, pada kenyataannya bahasa tidak bersifat monolingua tetapi bisa beraneka dengan berbagai macam variasi bahasa di dalamnya. Hal ini juga yang terjadi pada masyarakat Desa Luwung Bata, Kabupaten Brebes. Kabupaten Brebes yang notabene secara geografis dan etnografis berada di wilayah Jawa Tengah dengan mayoritas pengguna bahasa Jawa, namun ada satu daerahnya yaitu Desa Luwung Bata yang berbahasa Sunda. Masyarakat di Desa Luwung Bata memiliki keunikan tersendiri sebab mereka berbahasa Sunda namun berada di tengah-tengah masyarakat yang mayoritasnya pengguna bahasa Jawa. Hal inilah yang membuat masyarakat Desa Luwung Bata memiliki tantangan sendiri dalam mempertahankan bahasa Sunda.