Hesti Muliawati
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PEMERTAHANAN BAHASA JAWA PADA MASYARAKAT KAMPUNG CIDADAP KABUPATEN CIREBON Hesti Muliawati; Rendi Suhendra; M. Husen Muttaqin
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v11i2.718

Abstract

Bahasa daerah merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan karena bahasa adalah satu-satunya alat berkomunikasi secara lisan. Dengan bahasa kita dapat memperkenalkan ciri khas atau identitas, serta budaya masyarakatnya. Saat ini penggunaan bahasa daerah semakin sedikit, salah satu penyebabnya adalah masuknya budaya lain ke dalam budaya yang sudah ada. Namun, berbeda dengan masyarakat Kampung Cidadap yang berada di Desa Cipejeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Diketahui masyarakat tersebut masih mempertahankan menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya. Padahal mayoritas masyarakat di desanya menggunakan bahasa Sunda untuk berkomunikasi.Saat ini, pemertahanan bahasa di suatu wilayah menjadi sebuah tantangan bagi masyarakatnya. Sejalan dengan kemajuan  ilmu pengetahuan, mobilitas penduduk, dan dengan  mudahnya budaya luar masuk ke dalamnya, yang menyebabkan suatu masyarakat dapat berkomunikasi dengan beragam bahasa. Untuk  itu,  diperlukan adanya kesadaran masyarakat agar tetap menjaga identitas golongannya.Adapun tujuan dari penelitian ini, yakni: 1) Bagaimanakah sikap dan pemilihan bahasa masyarakat Kampung Cidadap, Kabupaten Cirebon; dan 2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat kampung Cidadap masih tetap mempertahankan bahasanya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa masyarakat  Kampung Cidadap sampai saat ini masih tetap mempertahankan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya. Hal ini berarti kesetiaan berbahasa (language loyality) pada masyarakat kampung Cidadap masih dipertahankan sebagai ciri khas identitasnya.