Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kesenjangan dan Pemodelan Proses Bisnis Human Capital Management pada PTPN XI berdasarkan Best Practice SAP Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Hanim Maria Astuti; Andhika Iman Rizqy
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 6 No 2: April 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2532.818 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.201962937

Abstract

Revolusi industri 4.0 dan persaingan bisnis yang semakin ketat menjadikan TI sebagai pendukung dalam pencapaian tujuan bisnis utama sebuah perusahaan. Salah satu bentuk dukungan TI dalam organisasi adalah penggunaan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Akan tetapi, dalam banyak kasus implementasi SAP tidak selalu membawa dampak sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Hal ini disebabkan SAP menggunakan best practice yang belum tentu memiliki tingkat kesesuaian dengan proses bisnis perusahaan. Sehingga terdapat kesenjangan (gap) antara proses bisnis perusahaan yang digunakan sebagai acuan best practice oleh SAP dan perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem ERP. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dokumen pemodelan proses bisnis as-is dan to-be serta mengidentifikasi kesenjangan antara proses bisnis yang sedang berjalan saat ini dengan proses bisnis pada best practice SAP khususnya pada modul Human Capital Management, salah satu modul utama SAP yang memainkan peran penting dalam membangun manajemen sumber daya yang baik di perusahaan. Hasil analisis kesenjangan memperlihatkan perubahan apa saja yang terjadi pada komponen proses bisnis, baik dari sisi aktivitas, sumber daya yang terlibat, kebutuhan kebijakan, dan struktur organisasi. Perubahan yang terjadi karena penerapan SAP sebagai sistem informasi SDM tentunya membawa dampak. Dampak yang diperoleh dari penerapan teknologi biasa disebut dengan nilai (value). Nilai tersebut berupa manfaat yang mengacu kepada peningkatan efisiensi proses kerja yang diterapkan dalam organisasi.AbstractIndustrial revolution 4.0 and increasingly fierce business competition make IT as main supporter in achieving the main business objectives of an enterprise. One form of IT support within organizations is the use of Enterprise Resource Planning (ERP) software in enterprise resource management. However, the result of many SAP implementation cases do not always in line with the company expectations. This is because SAP used best practices that do not have the same level of compatibility with the company's business processes. Hence, there is a gap between the company's business processes used as the best practice reference by SAP and the company that will implement the ERP system. This study aims to establish as-is and to-be business process modeling documents and identify the gaps between current business processes of the organization and business processes in SAP best practices especially in the Human Capital Management module, one of SAP's main modules that plays an important role in building good resource management in the company. The gap analysis results show what changes occur in the business processes components in terms of activity, the resources involved, policy requirements, and organizational structure. These changes certainly would have some impacts. The impacts is usually called as value. This value is in the form of benefits that refer to an increase in the efficiency of work processes applied in the organization
Information Privacy Concerns Among Instagram Users: The Case of Indonesian College Students Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Hanim Maria Astuti; Fadhila Alfi
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 6 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jisebi.6.2.159-168

Abstract

Background: Teenagers in Indonesia have an open nature and satisfy their desire to exist by uploading photos or videos and writing posts on Instagram. The habit of uploading photos, videos, or writings containing their personal information can be dangerous and potentially cause user privacy problems. Several criminal cases caused by information misuse have occurred in Indonesia.Objective: This paper investigates information privacy concerns among Instagram users in Indonesia, more specifically amongst college students, the largest user group of Instagram in Indonesia.Methods: This study referred to the Internet Users' Information Privacy Concerns (IUIPC) method by collecting data through the distribution of online questionnaires and analyzed the data by using Structural Equation Modelling (SEM).Results: The research finding showed that even though students are mindful of the potential danger of information misuse in Instagram, it does not affect their intention to use Instagram. Other factors that influence Indonesian college students' trust are Instagram's reputation, the number of users who use Instagram, the ease of using Instagram, the skills and knowledge of Indonesian students about Instagram, and the privacy settings that Instagram has.Conclusion: The awareness and concern of Indonesian college students for information privacy will significantly influence the increased risk awareness of information privacy. However, the increase in risk awareness does not directly affect Indonesian college students' behavior to post their private information on Instagram.
Identifikasi Aktivitas Manajemen Perubahan Organisasi pada Implementasi ERP di PT Perkebunan Nusantara XI Menggunakan Model ADKAR Achmad Holil Noor Ali; Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Rizki Nugraha Anundra
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.892 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3380

Abstract

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang kompleks sehingga angka kegagalan dalam proyek implementasinya sangat tinggi. Manajemen perubahan yang kurang baik merupakan salah satu faktor penyebab kegagalannya. PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI), salah satu perusahaan Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang agribisnis akan mengimplementasikan ERP, sehingga manajemen perubahan yang baik dirasa perlu agar implementasi ERP berjalan sukses. ADKAR merupakan salah satu model manajemen perubahan organisasi akan digunakan sebagai dasar perencanaan strategi manajemen perubahan organisasi di PTPN XI. Pada tahap perencanaan implementasi ERP, manajemen perubahan dapat diinisiasi melalui sebuah strategi yang diwujudkan dengan berbagai aktivitas untuk membangun kesadaran (awareness), menumbuhkan keinginan (desire) serta memberikan pengetahuan (knowledge). Seluruh aktivitas ini didapatkan dari hasil analisis literatur yang disesuaikan dengan kondisi di PTPN XI melalui observasi, wawancara dan diskusi dengan Kepala Divisi TI PTPN XI. Hasil dari penelitian ini berupa kumpulan aktivitas manajemen perubahan yang dipetakan berdasarkan elemen ADKAR dan diurutkan berdasarkan tingkat keefektifannya. Bentuk kumpulan aktivitas tersebut juga digambarkan dalam sebuah roadmap manajemen perubahan organisasi untuk proses implementasi ERP di PTPN XI.
RISK ASSESSMENT AND RISK MITIGATION OF E-LEARNING IMPLEMENTATION IN THE MIDDLE SCHOOL USING FAILURE MODES AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) Feby Artwodini Muqtadiroh; Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Riza Nadia Savira
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2017: SNTIKI 9
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.11 KB)

Abstract

An e-learning implementation is part of software implementation. In Software Development Life Cycle (SDLC), implementation is the phase after software being develoved and tested. Unfortunately, even software has been developed and tested, there has been quite number of failure stories in the implementation of e-learning.E-learning implementation concerns with three main activities: delivery, support, and feedback. To assure the success of e-learning implementation, it requires careful plans and proper and systematic implementation phases since there will a quite degree of possibilities of uncertainties and risks that may hinder successful implementation of e-learning.One of the methods adoptable to prevent failures in e-learning implementation is risk analysis. Due to those purposes, this research contributed to any institutions planning to implement e-learning to be better prepare and identify what kind of risks that may arise in the process of e-learning implementation and proper risk mitigation plan in order to be able to prevent the failure.This research has identified 24 risks that may hinder successful implementation of e-learning. And for those risks there will be choosen the high-risk activity in implementing e-learning using the Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). There are 3-prioritized risks; very high, high, fair. And this research focuses on the very high and high degree of potential RPN are: resistance from the users due to non-involvement in the process of need identification leading to generation of final products that are not in compliance with the users, lack of policies to obligate the adoption of e-learning in learning processes, and unwillingness of the users to change to use e-learning.
Sosialisasi Bahaya dan Upaya Pencegahan Social Engineering untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Keamanan Informasi Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Achmad Holil Noor Ali; Anisah Herdiyanti; Apol Pribadi Subriadi; Feby Artwodini Muqtadiroh; Hanim Maria Astuti; Tony Dwi Susanto
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.479 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.92

Abstract

Pada tahun 2018, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 49% dari total penduduk Indonesia yaitu 130 juta dari total 265,4 juta populasi. Perilaku upload foto, video, atau tulisan yang berisikan informasi pribadi dapat menyebabkan pengguna berada dalam posisi yang berbahaya dan berpotensi hilangnya privasi pengguna. Banyak dari kasus kriminal dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pelaku mengambil foto dan informasi nomor seluler korban melalui sosial media dan mengedit foto korban menjadi foto vulgar untuk mengancam dan memeras korban. Kasus penyalahgunaan informasi disebabkan oleh kurangnya kesadaran untuk menjaga privasi informasi di media sosial. Social engineering merupakan salah satu teknik yang perlu diwaspadai dalam menjaga keamanan informasi. Social engineering berfokus pada bagian terlemah pada sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Teknik ini berusaha mengambil informasi pribadi dengan melakukan manipulasi psikologis melalui mekanisme interaksi sosial. Selain itu, dalam pelaksanaan social engineering, pelaku meminta langsung apa yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdi melakukan sosialisasi mengenai berbagai teknik social engineering, dampak yang ditimbulkan, serta upaya pencegahannya kepada masyarakat. Adanya kebijakan WFH di era pandemi COVID-19 saat ini mengakibatkan penggunaan gadget dan media sosial semakin massif. Sebagian besar peserta berpendapat bahwa materi yang disampaikan menarik. Hal ini membuat peserta sangat antusias dan menyampaikan cukup banyak pertanyaan. Setelah mengikuti sosialisasi, peserta menjadi lebih berhati-hati jika hendak membagikan foto atau informasi yang mungkin mengandung informasi pribadi di media sosial.
Digitalisasi Konten Pembelajaran Pendidikan Al Qur’an di SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya Menggunakan Aplikasi yukBlajar! Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Achmad Holil Noor Ali; Sholiq; Radityo Prasetianto Wibowo; Khakim Ghozali
Sewagati Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.422 KB)

Abstract

Problematika Pendidikan Al Qur’an (dan Pendidikan Islam) di era Global, dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa permasalahan dari faktor internal meliputi: relasi kekuasaan dan orientasi pendidikan islam, masalah kurikulum, pendekatan/metode pembelajaran, profesionalitas dan kualitas SDM, serta biaya pendidikan. Sedangkan permasalahan dari faktor eksternal meliputi: dikotomi antara Ilmu Agama dengan Ilmu Umum, sifat ilmu pengetahuannya yang masih terlalu umum dan kurang memperhatikan upaya penyelesaian masalah, rendahnya semangat untuk melakukan penelitian, sistem hafalan (memorizing), dan mencari ilmu hanya merupakan sebuah proses untuk mendapatkan sertifikat atau ijazah (certificate oriented). Penerapan digital learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yang lebih murah, lebih baik, serta lebih cepat. Untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh mitra, kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memberikan pelatihan bagi pengajar Pendidikan Al Qur’an di SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya untuk merancang konten pembelajaran digital dengan menggunakan aplikasi “yukBlajar!”. Aplikasi ini memungkinkan guru, siswa, maupun orang tua untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, aplikasi ini bertujuan untuk membantu guru dalam merancang rencana pembelajaran dengan metode pembelajaran yang interaktif. Dengan adanya konten pembelajaran yang menarik dan interaktif, diharapkan siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi dan lebih termotivasi dalam belajar Pendidikan Al Qur’an.