Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE PAPRIKA DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI RANKING UNTUK SELEKSI JABATAN DENGAN MULTI KRITERIA (STUDI KASUS: PT. ABC) Dhaniareza, Rama; Suryani, Erma; Astuti, Hanim Maria
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 9, No 2, Juli 2011
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.3 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v9i2.a35

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang memegang peranan penting dalam pemerintah, swasta, dan juga lembaga pendidikan yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu cara untuk mengelola SDM tersebut adalah dengan melakukan seleksi jabatan yang tepat berdasar kriteria-kriteria yang dibutuhkan. Seleksi ini bertujuan untuk meranking dan menyeleksi karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan jabatannya. Pada perusahaan studi kasus terkait, seleksi jabatan masih dilakukan dengan cara manual dan belum ada perankingan dari karyawan yang diseleksi. Kondisi tersebut menyebabkan seleksi jabatan membutuhkan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi untuk seleksi jabatan berupa perankingan. Pembuatan sistem ini berdasar pada multi kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan pada studi kasus terkait. Multi kriteria tersebut dimodelkan berdasar pada metode Potentially All Pairwise RanKings of all possible Alternatives (PAPRIKA), yang merupakan salah satumetode dalam sistem pendukung keputusan yang melibatkan multi kriteria. Dalam penerapannya, metode ini membandingkan semua kemungkinan pasangan yang terjadi pada kriteria-kriteria yang digunakan pada studi kasus terkait, lalu dibutuhkan keputusan dari pemegang keputusan untuk menentukan kriteria mana yang lebih diutamakan dibandingkan dengan kriteria lainnya. Berdasar pada keputusan tersebut, metode PAPRIKA diterapkan dan dimodelkan kedalam permasalahan yang ada. Penerapan tersebut menghasilkan perankingan dari seleksi karyawan yang dilakukan. Hasil dari penerapan metode ini adalah berupa aplikasi untuk melakukan ranking dalam seleksi jabatan berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah pihak manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan dalam menentukan karyawan yang memiliki kompetensi yang sesuai dan tepat pada jabatan tertentu.
PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT BERBASIS RISIKO BERDASARKAN COBIT 5 DAN SERVICE DESK STANDARD PADA SERVICE DESK Ramadhani, Sarah Putri; Herdiyanti, Anisah; Astuti, Hanim Maria
SISFO Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Service Desk pada Direktorat Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi (DPTSI) bertugas menangani insiden dan memenuhi permintaan layanan teknologi informasi (TI). Namun DPTSI belum pernah mengadakan pengendalian internal terhadap prosesnya. Untuk memastikan pengelolaan telah diterapkan sesuai dengan kontrolnya diperlukan audit TI terhadap unit tersebut. Salah satu hal yang perlu disiapkan dalam melaksanakan audit adalah perangkat audit agar auditor memiliki kertas kerja dalam menjalankan proses audit. Penelitian ini berfokus pada pengembangan perangkat audit pada service desk DPTSI yang dibuat berdasarkan control objective pada Service Desk Standard yang dipetakan dengan proses pada best practice COBIT 5 Domain DSS02 Manage Service Requests and Incidents. Ruang lingkup perangkat audit juga ditetapkan melalui control objective yang dipetakan dengan risiko TI pada service desk berdasarkan COBIT 5 for Risk APO12 Manage Risk. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen perangkat audit beserta panduan penggunaannya, yang nantinya diharapkan dapat membantu DPTSI untuk melakukan audit pada service desk
PEMBUATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: STUDI KASUS DPTSI ITS Herdiyanti, Anisah; Puspitaningrum, Ari Cahaya; Astuti, Hanim Maria; Yuhana, Umi Laili
SISFO Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DPTSI is an information technology unit in Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). One of its section is Subdit PSI who is responsible for developing Management Information Systems (MIS) application to other units in ITS. Some problems exist when there is no single procedure available, including unstandardized processes of software development and lack of control in software quality development. A standard operating procedure is needed for this purpose and is constructed according to IT governance best practice framework, i.e. ITIL v3 and COBIT 5. Prior the development of SOP, a gap analysis was conducted to find important activities in software development. As a result, 5 (five) SOPs and 14 forms were developed. The results were then validated through simulation and focus group discussion with Subdit PSI. The research contributes to the implementation of IT governance best practice framework and also serves as a reference for management to standardize IT management process.
Change Management Strategies to Implement A Fingerprint Based Attendance System in Information Systems Department Using ADKAR Model Endang Sulistiyani; Achmad Holil Noor Ali; Hanim Maria Astuti
TEKNOLOGI DITERAPKAN DAN JURNAL SAINS KOMPUTER Vol 3 No 1 (2020): June
Publisher : Unusa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/atcsj.v3i1.1675

Abstract

Information Systems Department has used fingerprints as a student attendance system. But its implementation is briefly, because there are still technical and non-technical problems in the system. Unfortunately, at this time, the fingerprint is only left installed in each classroom and the manual attendance system is reused. It can be seen that the unsuccessful project management is caused by problems in changing from the manual system to the fingerprint system. Based on the ploblems, Information Systems Department of ITS requires change management strategies to implement this system. The planning of change management strategy is initiated by analyzing the gap between the business processes of manual attendance system and of the fingerprint-based attendance system. The goal of this gap analysis is to identify the changes and the impacts which then let to an identification to the solution. The solution will be an input for the development of change management strategy using the perspectives of Awareness, Desire, Knowledge, Ability, Reinforcement (ADKAR) model. The strategy is then mapped according to Prosci’s state of change. The result from this research is a change management roadmap of the fingerprint system’s implementation. This roadmap contains three states of change, which covering current, transition, and future.
Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Workflow Pengelolaan Surat Dinas Bagian Surat Keluar di Pemerintah Kabupaten Buton Utara Hafidh Rizkyanto; Sholiq Sholiq; Hanim Maria Astuti
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.649 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.993

Abstract

Pengelolaan Surat menyurat dinas di kabupaten Buton Utara saat ini masih manual sehingga sering terjadi kesalahan seperti surat yang tercecer, hilang, dan tidak dibedakan jenisnya dengan baik. Untuk itu dibutuhkan pemanfaatan Teknologi Informasi yang dapat dijadikan sebagai pendukung dalam pengelolaan surat menyurat dinas di kabupaten Buton Utara. Salah satunya yaitu dengan perancangan dan pembangunan perangkat lunak yang menangani workflow pengelolaan surat dinas di kabupaten Buton Utara. Surat menyurat dinas di kabupaten Buton Utara dibedakan menjadi dua yaitu surat masuk dan surat keluar. Untuk itu dalam tugas akhir ini akan difokuskan dalam pembuatan perangkat lunak untuk workflow pengelolaan surat menyurat pada bagian surat keluar. Perangkat lunak ini dirancang dengan metode  Unified Process Model (UPM). Metode penelitian pada tugas akhir ini dimulai dengan pengumpulan data-data pendukung, identifikasi masalah, analisis kebutuhan yang menghasilkan dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL), membuat desain sistem dengan standar Unified Modelling Language (UML) yang menghasilkan dokumen Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL), dilanjutkan dengan fase pembangunan perangkat lunak dan dilakukan fase uji coba sistem yang telah dibuat pada tahap pembangunan perangkat lunak.
Analisis Pengaruh Kualitas Informasi pada Kuesioner Indeks Pengajaran Dosen Online terhadap Kepuasan Pengguna Studi Kasus : Fakultas Teknologi Informasi ITS Renny Sari Dewi; A. Holil Noor Ali; Hanim Maria Astuti
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.456 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1079

Abstract

Kualitas informasi pada kuesioner IPD online dapat diketahui dari empat faktor, yaitu intrinsik, kemampuan akses, kontekstual, dan representasi datanya. Sedangkan kepuasan penggunanya ditentukan oleh kesesuaian informasi, kemudahan akses, komponen informasi, dan tampilan informasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan sampel acak berjumlah 113 orang responden mahasiswa dan 30 orang responden dosen. Hal ini disebabkan oleh tingkat pemahaman mahasiswa atau dosen berdasarkan sering tidaknya mengakases kuesioner IPD online. Alat bantu analisis yang digunakan adalah SPSS versi 17.0 dengan menggunakan fungsi analisis faktor dan korelasi untuk pengujian hipotesisnya. Hasil analisis faktor secara keseluruhan memenuhi kriteria kecukupan data yang valid. Sehingga hasil dari pereduksian atau pemfaktoran tersebut dikorelasikan dengan kepuasan penggunanya, yaitu mahasiswa dan dosen. Dari data hasil analisis, terlihat bahwa dari kedua hipotesis diterima yaitu: (1) Kualitas informasi pada kuesioner IPD online berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa, (2) Kualitas informasi pada kuesioner IPD online berpengaruh positif terhadap kepuasan dosen. Dari hasil pengujian hipotesis tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa rekomendasi perbaikan yang berupa implikasi manajerial sebagai langkah peningkatan kualitas informasinya.
Faktor-Faktor PengaruhMedia Sosial Terhadap Keunggulan Bersaing : Studi Kasus Coffee Toffee Indonesia Mutia Maharani; Ahmad Holil Noor Ali; Hanim Maria Astuti
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.809 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.2049

Abstract

UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan salah satu sektor usaha yang penting di Indonesia karena memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Meskipun telah banyak UKM yang berkembang di Indonesia dan menerapkan Teknologi Informasi untuk kegiatan bisnisnya, namun masih banyak pula UKM yang belum menerapkan Teknologi Informasi khususnya menggunakan media jejaring sosial dan belum mengerti seberapa besar manfaat dan peranan penggunaan media jejaring sosial tersebut. Padahal jejaring dan hubungan korelatif merupakan fasilitator penting bagi kegiatan bisnis Usaha Kecil Menengah. Untuk itulah, dilakukan suatu analisa melalui sebuah Usaha Kecil Menengah yang ada di Indonesia untuk mengetahui peranan penggunaaan sosial media bagi Usaha Kecil Menengah tersebut serta faktor-faktor pengaruh sosial media terhadap keunggulan bersaing Usaha Kecil Menengah. Hasil dari tugas akhir ini adalah sebuah dokumen hasil analisis tentang peranan fakfor-faktor pengaruh sosial media serta seberapa besar pengaruh media sosial terhadap keunggulan bersaing di Coffee Toffee Coffee Shop
Evaluasi Keamanan Informasi Pada Divisi Network of Broadband PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dengan Menggunakan Indeks Keamanan Informasi (KAMI) Endi Lastyono Putra; Bekti Cahyo Hidayanto; Hanim Maria Astuti
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.344 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8291

Abstract

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) adalah perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang penyedia layanan komunikasi di Indonesia. Saat ini Telkom berpusat di kota Bandung. Banyaknya jaringan yang terhubung dengan kantor pusat Telkom tersebut, akan berdampak pada munculnya risiko keamanan informasi yang dapat mengancam Telkom dalam operasionalnya, sehingga perlu diadakan evaluasi atas keamanan informasi pada Divisi Network of Broadband kantor pusat Telkom untuk mengetahui kondisi  keamanan informasi pada Divisi Network of Broadband Telkom. Indeks Keamanan Informasi (KAMI) merupakan suatu bentuk aplikasi yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan digunakan untuk mencari ukuran tingkat kematangan dan kelengkapan keamanan informasi pada instasi negara yang telah disesuaikan dengan standar internasional, yaitu ISO 27001:2005. Tahap pertama dalam evaluasi indeks KAMI adalah melakukan penilaian tingkat ketergantungan TIK pada instasi tersebut, dan hasil dari tingkat ketergantungan tersebut akan digunakan sebagai batasan nilai dari penilaian lima area dalam indeks KAMI.
Penggalian Kriteria Vendor Teknologi Informasi di Pondok Pesantren Mojokerto Jawa Timur Berdasarkan Metode Analytic Network Process Defit Setya Ike; Bekti Cahyo Hidayanto; Hanim Maria Astuti
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.701 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18666

Abstract

Pemilihan perangkat teknologi informasi harus dilakukan secara tepat dan cermat agar menghasilkan perangkat TI yang berkualitas. Pembelian perangkat teknologi informasi di pondok pesantren pada umumnya masih berdasarkan pada ketersediaan dana belum berdasarkan atas pemilihan yang bersifat kompleks (multi kriteria). Sehingga hanya membeli perangkat TI dengan harga yang murah tanpa melihat aspek dan kriteria lainnya. Dalam hal ini dibutuhkan studi penggalian kriteria berdasarkan metode pemilihan untuk menentukan vendor TI yang mempunyai kriteria terbaik. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan adalah pemilihan vendor TI berdasarkan multi kriteria adalah menggunakan metode Analytic Network Process. Dari hasil studi penggalian kriteria yang dilakukan pada 3 pondok pesantren di Mojokerto Jawa Timur terdapat 5 kriteria utama yang mempunyai nilai tingkat kepentingan tertinggi yaitu harga dengan nilai kepentingan 9, kualitas produk 9, garansi 8.33, spesifikasi 7.33 dan fasilitas yang diberikan oleh vendor dengan nilai tingkat kepentingan 7. Sedangkan untuk kriteria yang menjadi harapan antara lain predikat vendor dan pamor atau vendor dikenal luas oleh khalayak.
Pembuatan Perangkat Audit Berbasis Risiko Berdasarkan COBIT 5 dan Service Desk Standard pada Service Desk Sarah Putri Ramadhani; Hanim Maria Astuti; Anisah Herdiyanti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.96 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21178

Abstract

SubDirektorat Layanan Teknologi dan Sistem Informasi pada Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) sebagai penyedia layanan TI di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak sedikit mengalami gangguan atau insiden yang mengakibatkan menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu terdapat unit service desk yang bertugas menangani berbagai macam keluhan insiden dan memenuhi permintaan layanan TI. Namun DPTSI belum pernah mengadakan pengendalian internal terhadap prosesnya. Untuk memastikan pengelolaan telah diterapkan dalam kontrolnya maka perlu sebuah metode yaitu audit internal. Salah satu hal yang perlu disiapkan dalam melaksanakan audit adalah perangkat audit karena menyediakan serangkaian instruksi dari proses yang harus dilakukan service desk sehingga membantu seorang auditor dalam menjalankan audit sesuai dengan tujuan dan memastikan seluruh proses telah dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan perangkat audit pada service desk DPTSI yang dibuat berdasarkan control objective pada Service Desk Standard yang dipetakan dengan proses pada best practice COBIT 5 domain DSS02. Ruang lingkup perangkat audit juga ditetapkan melalui control objective yang dipetakan dengan risiko TI pada service desk yang dianalisis menggunakan pendekatan best practice COBIT 5 for Risk APO12 Manage Risk. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen perangkat audit beserta panduan penggunaannya, yang nantinya diharapkan dapat membantu DPTSI untuk melakukan audit pada service desk..