Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERAN DAKWAH DALAM MENGATASI KONFLIK-KONFLIK SOSIAL MASA KINI Muthmainnah, Sitti
Tabligh Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract; Dalam sejarah penciptaan manusia, sejak awal para malaikat telah "protes" Tuhan. Malaikat menilai penciptaan manusia, yang akan dilakukan oleh Khalifah Allah, hanya akan membuat pertumpahan darah di bumi. Namun malaikat itu kemudian ditolak oleh Allah dengan pernyataan bahwa ia (Allah) tahu apa yang tidak diketahui oleh para malaikat. Konflik sosial di karenakan sifat yang dimiliki oleh ego manusia. Sifat ego yang mendorong orang untuk mengendalikan orang lain atau kelompok orang di berbagai bidang yang disebutkan di atas adalah bukti bahwa keinginan setiap kelompok menjadi untukn manusia tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan biologis (makanan, minuman dan pakaian) , tapi pada saat yang sama untuk menyalurkan sifat ego-nya. ia unsur yang dapat menjadi penyebab konflik sosial adalah perempuan, harta (ekonomi), politik, sosial dan budaya. Untuk yang disebut, wanita pertama adalah faktor, lebih penyebab konflik individu, walaupun biasanya dapat dirasakan dalam kehidupan. Dalam kehidupan sosial yang lebih luas Anda melihat perkembangan saat ini, konflik sosial yang terjadi, disebabkan oleh faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya. Naluri manusia yang kemudian menjadi kelompok naluri untuk mencapai posisi dan peran tertentu dalam masyarakat, menjadi pemicu konflik. Untuk mengantisipasi konflik sosial, Quran berangkat dari konsep persaudaraan. Konsep persaudaraan ini dapat dipahami sebagai kunci untuk pencegahan konflik sosial. Oleh karena itu, orang-orang percaya saudara-saudara, maka sebaiknya tidak timbul kontradiksi antara mereka. Untuk orang percaya yang adalah saudara dari orang-orang percaya lainnya. jika konflik tersebut tidak bisa dihindari maka petunjuk Al-Quran adalah berdamai keduanya. Mulai dari konsep ini juga, Al-Quran itu kemudian menegaskan bahwa tidak ada seorangpun di antara meremehkan satu sama lain, apalagi memalukan. Hal ini dapat dilihat dalam surat al-Hujurat: 11. Kata Kunci: Peran, Konflik, Sosial In the history of the creation of man, since the beginning of the angels had "protested" God. Angel of assessing the creation of man, which will be made by the Caliph of Allah, will only make the bloodshed on earth. But the angel was later denied by God with a statement that he (God) knows what is not known by the angels. Social conflicts in because of the nature of which is owned by the human ego. The nature of the ego that encourages people to take control of other people or groups of people in various fields mentioned above this is proof that the desire of every human being untukn groups are not solely to meet the biological needs (food, drink and clothing), but at the same time to channel properties of its ego. he elements that can be the cause of social conflict are women, treasure (economics), political, social and cultural. For the so-called, first lady is factor, more cause conflicts individuals, although usually can be felt in the wider social life.When you look at todays development, social conflicts occurring, is caused by political factors, economic, social and cultural. Human instinct which later became instinct group to achieve a certain position and role in society, be a trigger of conflict. In anticipation of social conflict, Koran departed from the concept of brotherhood. This brotherhood concept can be understood as the key to prevention of social conflict. Therefore, the believers brothers, then should not arise contradictions between them. For the believer who is the brother of the other believers. if such a conflict is inevitable then the instructions of the Qur’an is make peace both. Starting from this concept as well, the Quran was later confirmed that no man among belittle each other, much less humiliating. It can be seen in surah al-Hujurat: 11 Keywords: Role, Conflict, Social
PERAN DAKWAH DALAM MENGATASI KONFLIK-KONFLIK SOSIAL MASA KINI Sitti Muthmainnah
Jurnal Dakwah Tabligh Vol 15 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdt.v15i2.352

Abstract

Abstract; Dalam sejarah penciptaan manusia, sejak awal para malaikat telah "protes" Tuhan. Malaikat menilai penciptaan manusia, yang akan dilakukan oleh Khalifah Allah, hanya akan membuat pertumpahan darah di bumi. Namun malaikat itu kemudian ditolak oleh Allah dengan pernyataan bahwa ia (Allah) tahu apa yang tidak diketahui oleh para malaikat. Konflik sosial di karenakan sifat yang dimiliki oleh ego manusia. Sifat ego yang mendorong orang untuk mengendalikan orang lain atau kelompok orang di berbagai bidang yang disebutkan di atas adalah bukti bahwa keinginan setiap kelompok menjadi untukn manusia tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan biologis (makanan, minuman dan pakaian) , tapi pada saat yang sama untuk menyalurkan sifat ego-nya. ia unsur yang dapat menjadi penyebab konflik sosial adalah perempuan, harta (ekonomi), politik, sosial dan budaya. Untuk yang disebut, wanita pertama adalah faktor, lebih penyebab konflik individu, walaupun biasanya dapat dirasakan dalam kehidupan. Dalam kehidupan sosial yang lebih luas Anda melihat perkembangan saat ini, konflik sosial yang terjadi, disebabkan oleh faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya. Naluri manusia yang kemudian menjadi kelompok naluri untuk mencapai posisi dan peran tertentu dalam masyarakat, menjadi pemicu konflik. Untuk mengantisipasi konflik sosial, Quran berangkat dari konsep persaudaraan. Konsep persaudaraan ini dapat dipahami sebagai kunci untuk pencegahan konflik sosial. Oleh karena itu, orang-orang percaya saudara-saudara, maka sebaiknya tidak timbul kontradiksi antara mereka. Untuk orang percaya yang adalah saudara dari orang-orang percaya lainnya. jika konflik tersebut tidak bisa dihindari maka petunjuk Al-Quran adalah berdamai keduanya. Mulai dari konsep ini juga, Al-Qur'an itu kemudian menegaskan bahwa tidak ada seorangpun di antara meremehkan satu sama lain, apalagi memalukan. Hal ini dapat dilihat dalam surat al-Hujurat: 11. Kata Kunci: Peran, Konflik, Sosial In the history of the creation of man, since the beginning of the angels had "protested" God. Angel of assessing the creation of man, which will be made by the Caliph of Allah, will only make the bloodshed on earth. But the angel was later denied by God with a statement that he (God) knows what is not known by the angels. Social conflicts in because of the nature of which is owned by the human ego. The nature of the ego that encourages people to take control of other people or groups of people in various fields mentioned above this is proof that the desire of every human being untukn groups are not solely to meet the biological needs (food, drink and clothing), but at the same time to channel properties of its ego. he elements that can be the cause of social conflict are women, treasure (economics), political, social and cultural. For the so-called, first lady is factor, more cause conflicts individuals, although usually can be felt in the wider social life.When you look at today's development, social conflicts occurring, is caused by political factors, economic, social and cultural. Human instinct which later became instinct group to achieve a certain position and role in society, be a trigger of conflict. In anticipation of social conflict, Koran departed from the concept of brotherhood. This brotherhood concept can be understood as the key to prevention of social conflict. Therefore, the believers brothers, then should not arise contradictions between them. For the believer who is the brother of the other believers. if such a conflict is inevitable then the instructions of the Qur’an is make peace both. Starting from this concept as well, the Qur'an was later confirmed that no man among belittle each other, much less humiliating. It can be seen in surah al-Hujurat: 11 Keywords: Role, Conflict, Social
AKSIOLOGI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM SYEKH NAWAWI AL-BANTANI DI ERA GLOBALISASI Irwansyah Suwahyu; Nurhilaliyah Nurhilaliyah; Sitti Muthmainnah
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6 No 2 (2020): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/tadrib.v6i2.5149

Abstract

This article examines the thoughts of Shaykh Nawawi Al-Bantani in the field of Islamic education in the era of globalization. This study was conducted to explain the importance of Islamic education as a foundation in life through the thinking of one of Indonesia's Islamic scholars. This research is library research in which data is obtained through documents analyzed by content analysis. The results of this study suggest that Islamic Education strongly recommends that its adherents have a strong foundation in religion that will lead it to the right path in this era of globalization. The importance of a balance between mind and soul in facing every life's challenges. In this paper, the main points of view of Syekh Nawawi Al-Bantani on the attitude that Muslims must take towards development and progress in the contemporary context, especially in Indonesia. Because he is an Islamic scholar who greatly contributed to the development of science. This is not wrong, because his works which are numerous and can still be read today by Muslims have added to the knowledge of Islam in particular. This paper uses a library research method, which is research that relies on library materials as a source of information to answer the main ideas of Syekh Nawawi Al-Bantani related to education from an Islamic education perspective. The research stage is to collect relevant materials, then these materials will be read, reviewed, recorded, and then used as best as possible. After all the stages are complete, then the data is analyzed by means of content analysis so that conclusions can be drawn regarding the implementation of Islamic education thought by Syekh Nawawi Al-Bantani in the Era of Globalization.
Efektivitas Metode SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) dalam Penguasaan Mufradat Siswa Kelas X IIS MAN 1 Kota Makassar Islamiyah Sulaeman; Sitti Muthmainnah; Nurming Saleh
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 2, No 2 (2022): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode SAVI dalam penguasaan mufradat siswa kelas X IIS MAN 1 Kota Makassar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual), sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah penguasaan mufradat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS MAN 1 Kota Makassar yang berjumlah 114 siswa. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelas X IIS 1 MAN 1 Kota Makassar sebagai kelas eksperimen dan 36 siswa kelas X IIS 3 MAN 1 Kota Makassar sebagai kelas kontrol yang dipilih melalui teknik random sampling. Data hasil penelitian yang diperoleh dengan memberikan pre-test dan post-test tertulis pada materi “Al-Hiwayah”. Nilai rata-rata (mean) pre-test siswa pada kelas eksperimen adalah 52,7, Nilai rata-rata  (mean) pre-test siswa pada kelas kontrol adalah 42,2. Perbedaan nilai rata-rata (mean) pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 10,5. Nilai rata-rata (mean) post-test pada kelas eksperimen adalah 86,5. Nilai rata-rata (mean) post-test pada kelas kontrol adalah 51,9. Perbedaan nilai rata-rata (mean) post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 34,6. Hasil perhitungan uji-t taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai thitung 5,27 > ttabel 1,997. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) efektif dalam penguasaan mufradat siswa kelas X IIS MAN 1 Kota Makassar.
Penerapan Metode Tabarak dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab PAUD Kelas 1D Rumah Qur’an Al-Kamal Makassar Haslinda Haslinda; Sitti Muthmainnah
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 1, No 2 (2021): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/al-fashahah.v1i2.21636

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil penguasaan kosakata siswa, keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan kegiatan muroja’ah siswa dirumah dengan menggunakan metode tabarak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 kali pertemuan setiap siklusnya. Model penelitian ini menggunakan model hopskisikn dengan empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi. subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1D PAUD Rumah Qur’an Al-Kamal Makassar. Metode pengumpulan data diperoleh dari tes dan observasi dengan teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I yaitu 25% dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus II yaitu 70%. Siswa yang mencapai nilai KKM pada siklus I ialah 1 orang (20%) dan pada siklus II ialah 5 orang (83.33%%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan terhadap penguasaan kosakata bahasa Arab Paud Kelas 1D Rumah Qur’an Al- Kamal Makassar setelah penerapan metode tabarak.
Efektivitas Media Pembelajaran Spinning Wheel Dalam Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA DDI Cambalagi Kabupaten Maros Nur Aeni; Mantasiah Mantasiah; Sitti Muthmainnah
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 3, No 1 (2023): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/al-fashahah.v3i1.47168

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian Quasi Eksperimental Design yang bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan Spinning Wheel sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab pada siswa kelas XI MA DDI Cambalagi Kabupaten Maros. Variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran Spinning Wheel sebagai variabel bebas, sementara penguasaan kosakata bahasa Arab merupakan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah 64 siswa kelas XI MA DDI Cambalagi Kabupaten Maros, dan sampel yang diambil terdiri dari 40 siswa kelas XI MA DDI Cambalagi Kabupaten Maros. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak (random sampling), di mana 20 siswa dari kelas XI IPA 2 menjadi kelompok eksperimen dan 20 siswa dari kelas XI IPA 3 menjadi kelompok kontrol. Data penelitian diperoleh melalui pemberian pre-test dan post-test tertulis pada materi "Kesehatan". Hasil analisis menggunakan uji-t dengan tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa nilai 3,392 >  2,03. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Spinning Wheel efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab pada siswa kelas XI MA DDI Cambalagi Kabupaten Maros.
Sekolah Berasrama (Boarding School) dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Kabupaten Jeneponto Zainal Arifin; Sitti Muthmainnah; Nurhilaliyah Nurhilaliyah
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 8
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.955 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter pada sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Jeneponto, dan 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan karakter pada sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan informan atau responden sebanyak 10 orang terdiri dari kepala asrama, Pembina asrama, guru, dan siswa yang dipilih secara purposive sampling. Keseluruhan data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Pelaksanaan pendidikan karakter pada sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Jeneponto melalui; keteladanan, dialog/percakapan, dan pembiasaan, dan 2) Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan karakter pada sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Jeneponto adalah adat/kebiasaan dan pendidikan, sementara itu faktor penghambatnya meliputi; fasilitas dan peserta didik).Kata kunci: Narkotika, psikotropika, wanita, dan perilaku menyimpang
Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMK Negeri 2 Makassar M. Miftach Fakhri; M. Al Ihlas; Irwansyah Suwahyu; Amri Rahman; Yuanita B; Sitti Muthmainnah
Information Technology Education Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1, Issue 1, Januari 2022
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.943 KB) | DOI: 10.59562/intec.v1i1.224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh problem based learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental. Sampel penelitian ini adalah peserta didik di kelas X TKJ 1 sebanyak 35 orang sebagai kelas eksperimen dan peserta didik di kelas X TKJ 2 sebanyak 34 orang sebagai kelas kontrol. Analisis statistik yang digunakan adalah uji regresi sederhana dan independent sample t test. Hasil analisis menunjukkan : (1) Hasil uji regresi sederhana yang menunjukkan nilai t-hitung lebih besar dibandingkan t-tabel dengan nilai sig lebih kecil daripada 0.05 yang berarti terdapat pengaruh model problema based learning terhadap keterampilan berpikir kritis, (2) Hasil uji independent simple t test yang menunjukkan nilai t-hitung lebih besar dibandingkan t-tabel dengan nilai sig lebih kecil daripada 0.05 yang berarti keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen memiliki perbedaan secara signifikan dengan peserta didik kelas kontrol.
MANUSIA DAN EKSISTENSINYA DALAM PANDANGAN FILSAFAT ISLAM Sitti Muthmainnah; Bahaking Rama; Moh Natsir Mahmud
REFERENSI ISLAMIKA: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ri.v1i2.0238

Abstract

Tulisan berjudul Manusia dan eksistensinya dalam pandangan filsafat islam memberi gambaran bagaimana manusia dalam filsafat islam. Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui seperti apa definisi manusia dalam pandangan filsafat islam, kemudian memahami eksistensi manusia dan tahap-tahpanya dalam eksistensi filsafat islam serta memahami hubungan fitrah dengan pendidikan islam. Penulisan makalah ini merupakan kajian pustaka dengan menggunakan jenis metode kualitatif, adapun sumber-sumber yang dicantumkan adalah sumber yang kredibel berupa buku dan website resmi. Manusia adalah yang terdiri dari unsur jasad dan roh yang memiliki akal, budi pekerti yang membedakannya dengan makhluk yang lain seperti iblis, malaikat, binatang maupun tumbuhan. Eksistensi manusia bermakna keberadaan manusia sebagai sesuatu yang berada yang berbeda dengan keberdaan makhluk yang lain. Eksistensi dalam pengetahuan barat memiliki beberapa tahap yaitu tahap eksis, etis dan riligius. Sedangkan menurut filsafat pendidikan Islam : Jasad, roh, dan jiwa.Manusia dalam pandangan Islam adalah khalifah Allah di muka bumi. Sebagai duta Tuhan, dia memiliki karakteristik yang multidimensi, yakni pertama, diberi hak untuk mengatur alam ini sesuai kapasitasnya.
MANAJEMEN KURIKULUM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Sitti Muthmainnah; Sumiati
REFERENSI ISLAMIKA: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/

Abstract

Tujuan dari pembuatan artikel ini untuk memahami pengertian dari manajemen kurikulum pendidikan islam, kemudian untuk mengetahui ruang lingkup dan komponen-komponen kurikulum pendidikan islam serta untuk memahami fungsi manajemen kurikulum dan pengembangan kurikulum. Hal itu diangkat dari permasalahan yaitu apa pengertian manajemen kurikulum, kemudian mengenai yang lingkup dan komponen-komponennya serta apa fungsi dari manajemen kurikulum. Dalam tulisan ini penulis menggunakan jenis kualitatif dalam menyusun tulisan ini yang mana sumbernya diambil dari sumber yang kredibel berupa buku dan website.