Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT PORANG TERHADAP BEBERAPA DOSIS KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Intan Permatasari; Tantri Palupi; Agus Ruliyansyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos TKKS terhadap pertumbuhan bibit porang serta mendapatkan dosis terbaik kompos TKKS terhadap pertumbuhan bibit porang di tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium Agroklimatologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, dari bulan Oktober - Januari. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 taraf perlakuan dan 5 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah k0=0%, k1=10%, k2=20%, k3=30%, k4=40% TKKS/polybag. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah waktu muncul tunas (WMT), tinggi tanaman (TT), waktu muncul khatak (WMK), jumlah khatak (JK) dan jumlah batang (JB). Kesimpulan hasil penelitian adalah kompos TKKS berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit porang dan dosis kompos TKKS 20%/polybag lebih optimal untuk meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman dan waktu muncul khatak tanaman porang di tanah aluvial.
KERAGAAN KEBUN DAN KARAKTERISTIK PETANI PINANG DI KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Henny Sulistyowati; Agus Ruliyansyah; Muhammad Pramulya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2425

Abstract

Biji pinang merupakan bahan baku penting dalam bidang industri dan farmasi. Saat ini pinang sudah menjadi salah satu komoditas ekspor dari sub sektor perkebunan, sehingga merupakan alternatif yang sangat sesuai untuk diversifikasi komoditas perkebunan di Kalimantan Barat. Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang sudah mulai mengembangkan tanaman pinang, akan tetapi produksinya masih tergolong rendah. Keterbatasan akses terhadap informasi tentang teknologi, pasar, maupun informasi penting lainnya menjadi penghambat kemajuan petani, oleh karena itu diperlukan banyak upaya untuk membantu petani pinang dalam menghadapi permasalahannya. Upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah pengadaan basis data kebun agar pemerintah dapat membuat kebijakan dan tindakan yang ditujukan untuk memberdayakan kebun pinang di Kabupaten Kubu Raya, dan meningkatkan kesejahteraan petaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang keragaan kebun dan karakteristik petani pinang di Kabupaten Kubu Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua petani pinang (86,7%) di lokasi penelitian menanam pinang secara polikultur, dan belum menjalankan usahataninya sesuai dengan “good agricultural pratice” sehingga produktivitas pinang yang diusahakan masih tergolong rendah secara kuantitas maupun kualitas. Pemasaran biji pinang kering juga belum efisien. Peran pemerintah dan lembaga terkait diperlukan untuk memberikan pelatihan, bimbingan, pendampingan, dan informasi pasar pada petani pinang di Kabupaten Kubu Raya.
PENGARUH ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL LOBAK PUTIH PADA TANAH ALUVIAL Lusiana Yuli Silvitri; Henny Sulistyowati; Agus Ruliyansyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3407

Abstract

This study aims to determine the best interaction and dosage of oil palm empty fruit bunch ash and potassium fertilizer for white radish plants. This research was carried out on land located on Jl. Reform, Pontianak City This research starts from February - March 2023. The research method used a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors, namely, the first factor was oil palm empty fruit bunch ash which consisted of 3 levels of oil palm empty fruit bunch ash and the second factor was potassium fertilizer which consisted of 3 levels of potassium fertilizer so that 9 combinations were obtained. treatment. Each treatment was repeated 3 times and each repetition consisted of 4 plants. The treatment referred to is the ash factor of empty palm fruit bunches, namely 2.8 tons/ha of empty palm fruit bunches equivalent to 11 g/polybag, 5.8 tons/ha of empty palm fruit bunches equivalent to 23 g/polybag and 8.8 tons/ha of empty palm fruit bunches equivalent to 35 g/polybag. The potassium fertilizer factor is 50 kg/ha equivalent to 1 g/polybag, 100 kg/ha equivalent to 2 g/polybag and 150 kg/ha equivalent to 3 g/polybag. Variables observed in this study included number of leaves, leaf area, tuber length, tuber diameter, tuber fresh weight dry weight of plants. The conclusion of the results of this study is the interaction effect of empty palm fruit bunch ash and potassium fertilizer at a dose of 5.8 tons/ha equivalent to 23 g/polybag and Potassium fertilizer at a dose of 100 kg/ha equivalent to 2 g/polybag gives good growth and yield of turnips best on alluvial soils.Keywords: Palm Oil Empty Bunch Ash, Potassium, White Radish and Alluvial SoilINTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan dosis terbaik dari pemberian abu tandan ksosong kelapa sawit dan pupuk kalium bagi tanaman lobak putih. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan yang berlokasi di Jl. Reformasi, Kota Pontianak. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari - Maret 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu, faktor pertama adalah abu tandan kosong kelapa sawit yang terdiri dari 3 taraf abu tandan kosong kelapa sawit dan faktor kedua adalah pupuk kalium yang terdiri dari 3 taraf pupuk kalium sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman. Perlakuan dimaksud adalah Faktor abu tandan kosong kelapa sawit yaitu 2,8 ton/ha abu tandan kosong kelapa sawit setara dengan 11 g/polybag, 5,8 ton/ha abu tandan kosong kelapa sawit setara dengan 23 g/polybag dan 8,8 ton/ha abu tandan kosong kelapa sawit setara dengan 35 g/polybag. Faktor pupuk kalium yaitu 50 kg/ha setara dengan 1 g/polybag, 100 kg/ha setara dengan 2 g/polybag dan 150 kg/ha setara dengan 3 g/polybag. Variabel pengamatan penelitian meliputi jumlah daun, luas daun, panjang umbi, diameter umbi, berat segar umbi berat kering tanaman. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pengaruh interaksi pemberian abu tandan kosong kelapa sawit dan pupuk kalium pada dosis 5,8 ton/ha setara dengan 23 g/polybag dan pupuk Kalium dosis 100 kg/ha setara dengan 2 g/polybag memberikan pertumbuhan dan hasil lobak yang terbaik pada tanah aluvial.Kata kunci: Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit, Kalium, Lobak Putih dan Tanah Aluvial
PENGARUH PEMBERIAN ABU SEKAM PADI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA PADA TANAH GAMBUT Rosi Filario; Agus Ruliyansyah; Siti Hadijah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3575

Abstract

Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) is a highly nutritious and economical vegetable commodity. Efforts made to increase okra production so that it is high both in terms of quantity and quality can be carried out through efforts to expand the planting area and increase the yield per unit area of planting area by planting okra plants on peat soil. This study aims to obtain the best interaction dose of rice husk ash and NPK fertilizer for the growth and yield of okra plants on peat soil. This research was conducted in the research area of the Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura. The research was conducted from May 29 - August 27 2022. This study used an experimental method with a factorial Completely Randomized Design (CRD) pattern with two treatments and 3 replications. The first factor was rice husk ash with 3 levels, namely a1 = 5 tonnes/ha equivalent to 125 g/polybag, a2 = 10 tonnes/ha equivalent to 250 g/polybag, a3 = 15 tonnes/ha equivalent to 375 g/polybag. The second factor was NPK fertilizer at 3 levels, namely n1 = 200 kg/ha equivalent to 5 g/polybag, n2 = 400 kg/ha equivalent to 10 g/polybag, n3 = 600 kg/ha equivalent to 15 g/polybag. Variables observed included: plant height (cm), dry weight (g), root volume (cm3), number of fruits per plant (fruit), fruit weight per plant (g), and fruit weight per fruit ((g). Yields The study showed that the interaction between rice husk ash and NPK fertilizer had no significant effect on all observational variables.The application of rice husk ash at a dose of 10 tons/ha was the best dose to increase the growth and yield of okra plants on peat soil.The application of NPK fertilizer at a dose of 400 kg/ha ha provides growth and yield of okra plants on peat soils. Keywords: Rice husk ash, NPK fertilizer, peatsoil INTISARITanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan salah satu komoditas sayur yang bergizi tinggi dan ekonomi tinggi. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi okra agar tinggi baik dari segi kuantitas dan kualitas dapat dilakukan melalui usaha perluasan areal tanam dan peningkatan hasil persatuan luas areal tanam adalah menanam tanaman okra pada tanah gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi abu sekam padi dan pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman okra di tanah gambut. Penelitian ini dilakukan di lahan Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian  dilakukan mulai  pada tanggal 29 Mei  - 27 Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua perlakuan  dan 3 ulangan. Faktor pertama abu sekam padi sebanyak 3 taraf yaitu a1 = 5 ton/ha setara dengan 125 g/polybag, a2 =10 ton/ha setara dengan 250 g/polybag , a3 = 15 ton/ha setara dengan 375 g/polybag. Faktor kedua adalah pupuk NPK sebanyak 3 taraf yaitu n1 = 200 kg/ha setara dengan 5 g/polybag, n2 = 400 kg/ha setara dengan 10 g/polybag, n3 = 600 kg/ha setara dengan 15 g/polybag. Variabel yang diamati meliputi: tinggi tanaman (cm), berat kering (g), volume akar (cm3), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (g), dan berat buah per buah ((g). Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara abu sekam padi dan pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian abu sekam padi dengan dosis 10 ton/ha merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada tanah gambut. Pemberian pupuk NPK dengan dosis 400 kg/ha memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada tanah gambut.  Kata Kunci: Abu sekam padi, okra, pupuk NPK, tanah gambut