Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Perkebunan dan Lahan Tropika

Salam Sejahtera agus ruliyansyah
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v4i2.9377

Abstract

Selain kelapa sawit dan karet, hasil perkebunan lada, kelapa dan kakao juga merupakan komoditas perkebunan utama bagi  Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Namun demikian, berbeda dengan kelapa sawit yang sebagian besar dikelola oleh perusahaan besar, lada dan kakao hampir semuanya dikelola oleh petani kecil dan bermodal terbatas. Salah satu faktor pembatas produksi lada dan kakao adalah keberadaan patogen. Penyakit Hawar beludru (velvet blight) , saat ini merupakan pembatas utama dalam mempertahankan produksi. Mengingat di daerah lain penyakit ini bukan merupakan penyakit penting, diperlukan kajian komprehensif untuk mengungkap mengapa di Kalbar penyakit ini berkembang luas dan dalam upaya  menemukan metode pengendaliannya. Demikian juga dengan penyakit busuk buah karena Phythopthora pada tanaman kakao. Dari tahun ke tahun,  penyakit tersebut merupakan faktor penghambat penting dalam peningkatan produksi sehingga tetap memerlukan berbagai kajian dalam pengendaliannya. Penemuan metode dan bahan yang murah serta praktis dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman pada dua komoditas perkebunan utama Kalbar tersebut akan merupakan sumbangan besar dalam upaya peningkatan produksi. Dalam Volume 4 Nomor 2 ini, kami terbitkan artikel yang berupa laporan penelitian tentang upaya pengendalian penyakit hawar beludru pada lada  dan  busuk buah kakao serta  pengendalian hayati hama  Brontispa pada kelapa. Sebagai artikel tambahan kami terbitkan hasil penelitian terbaru tentang pembibitan karet. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada para kontributor dan semua mitra bestari yang telah meluangkan waktu untuk penerbitan  edisi ini. Redaksi selalu menunggu hasil-hasil penelitian dan telaah terbaru tentang komoditas-komoditas perkebunan lainnya. Semoga bermanfaat.
Kesenjangan Rantai Pasok Kelapa Sawit di Lanskap Ketungau Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat Supriyanto Supriyanto; Agus Ruliyansyah; Muhammad Pramulya; Nur Arifin; Henny Sulistyowati
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v11i1.53361

Abstract

Oil palm supply chain gaps in the Ketungau landscape of Sintang district, West Kalimantan province. The development of oil palm plantations in Sintang Regency has been rapid in the last decade. Sintang Regency has declared to implement sustainable oil palm plantations while still considering environmental sustainability aspects. Management of the oil palm trading system to be effective and efficient is the main indicator of sustainable oil palm plantations. Gap analysis in the trading system is an important effort as a basis for making various policies. The Gap Analysis of Oil Palm Supply Chain in the Ketungau Landscape, Sintang Regency, West Kalimantan Province is aimed to identify the gaps that occur between levels of oil palm trading actors in the Ketungau Landscape, Sintang Regency. The analysis is carried out using a comparison method between the current reality and the perspectives expected by the stakeholders. The results of the analysis show that in the palm oil supply chain in the Ketungau Landscape, gaps still occur at every level of the supply chain. The gap between independent oil palm smallholders and the government is the lack of assistance programs and capacity building for smallholders and improving the quality of infrastructure. The gap between the government and companies is that the government's supervision of palm oil business actors is still not maximal. The gap between independent smallholders and companies is that there is still no understanding between the two parties, especially regarding the quality criteria for FFB. The results of this study indicate that independent oil palm farmers in the Ketungau Landscape still require policy intervention from the government and oil palm companies.
Peningkatan Performansi Benih Kacangan dengan Perlakuan Invigorasi agus ruliyansyah
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.373 KB) | DOI: 10.26418/plt.v1i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media perlakuan invigorasi yang terbaik terhadap peningkatan performansi benih kedelai. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Waktu pelaksanaan penelitian selama delapan minggu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan yaitu: kontrol, abu gosok, serbuk gergaji, larutan KNO3 2% dan larutan NaCl 2%. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan laju pertumbuhan kecambah. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan invigorasi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap variabel daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan laju pertumbuhan kecambah. Invigorasi yang menggunakan serbuk gergaji merupakan perlakuan terbaik dari perlakuan lainnya dilihat dari kamampuan benih untuk memulihkan integritas membran sehingga dapat memulihkan atau mengurangi kebocoran sel ketika proses imbibisi berlangsung dan mengurangi perubahan metabolik selama perkecambahan. Perlakuan serbuk gergaji telah mampu menghasilkan rerata daya berkecambah, keserempakan tumbuh, dan laju pertumbuhan kecambah tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
PEMETAAN KERENTANAN KEBAKARAN LAHAN DI KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT Agus Ruliyansyah; Muhammad Pramulya
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v11i1.53362

Abstract

Kebakaran lahan adalah masalah lingkungan yang menimbulkan banyak kerugian di bidang kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah membuat peta kerentanan kebakaran di Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan sesuai Perka No. 2 BNPB Tahun 2012. Parameter penyusun bahaya kebakaran hutan dan lahan terdiri dari parameter jenis penutupan, iklim, dan jenis tanah. Setiap parameter diidentifikasi untuk mendapatkan kelas Parameter dan dinilai berdasarkan tingkat pengaruh/kepentingan masing-masing kelas menggunakan metode skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 kecamatan di Kabupaten Kubu Raya yang memiliki kerentanan kebakaran yang luas yaitu: Kecamatan Batu Ampar, Kubu, Sungai Raya dan Sungai Ambawang. Namun jika kerentanan kebakaran dipersentasekan per luasan masing-masing kecamatan, maka Kecamatan Rasau Jaya yang memiliki porsi yang paling tinggi yaitu 81%, diikuti oleh Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Kakap, dan Kubu.
Identifikasi Perubahan Luas Lahan Perkebunan Kelapa Di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Agus Ruliyansyah; Henny Sulistyowati
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v11i1.53359

Abstract

Identification of Coconut Plantation Area Changes In Sungai Kakap Sub-District Kubu Raya Regency, Land cover turnover and land use cannot be averted. Growth of the city and change in needs of facilities have caused the agricultural and plantation lands to undergo change in their functions. This reasearch aims to identify the change of coconut plantation land area in Sungai Kakap sub-district, Kubu Raya regency. The methods used in this research were surveys and landsat imagery interpretation of 2002 and 2017. The result shows that there were an increasement of coconut plantation area amounted to 6452,19 ha or about 403 ha per year from 2002 to 2017. The increasement of plantation area is due to the improvement of coconuts' selling price, thus encouraging farmers to manage and to expand the plantation area of coconut.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI MAIN NURSERY AKIBAT KOMBINASI PUPUK KOTORAN AYAM DAN NPK PADA TANAH PMK Niko Wiranata; Warganda Warganda; Agus Ruliyansyah
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v12i2.60051

Abstract

Seedlings of oil palm in the main nursery take place from the age of 4 to 12 months of seedlings, in that period the oil palm seedlings already need additional nutrients in the growing media. Utilization of PMK soil as a growing medium is faced with low soil fertility, low levels of organic matter availability, and lack of nutrient content. The limited carrying capacity of PMK soil needs to be overcome by adding organic matter and nutrients to improve soil fertility of PMK as a growing medium for nurseries in the main oil palm nursery. This study aims to determine the effect and dose of the best combination of chicken manure and NPK fertilizer on PMK soil for the growth of oil palm seedlings at the main nursery stage. The study was conducted in Ngabang, West Kalimantan on January 17, 2022 to May 17, 2022. This study used a field experiment method with a completely randomized design (CRD) one factor, namely a combination of chicken manure and NPK fertilizer. The combinations in question are A= Chicken manure 0 % + 100 % NPK, B= Chicken manure 20 % + 80 % NPK, C= Chicken manure 40 % + 60 % NPK, D= Chicken manure 60 % + 40 % NPK, E= Chicken manure 80 % + 20 % NPK, F= Chicken manure 100 % + 0 % NPK. The variables observed in this study were plant dry weight (g), root volume (cm3), plant height (cm), stem diameter (cm), and number of leaves (strands). The growth response of oil palm seedlings in the main nursery on the 100 % NPK treatment was better than the 100 % chicken manure treatment on the variables of plant height, stem diameter and equally good on the variables of plant dry weight, root volume and number of leaves. Treatment of 100 % NPK resulted in the highest average plant dry weight, root volume, plant height, stem diameter and number of leaves compared to other treatments.