Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Disparitas Pendapatan Kabupaten dan Kota Di Provinsi Jawa Timur Priyambodo, Kukuh Danuargo; Luthfi, Agus; Santoso, Edy
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.181 KB)

Abstract

Pola pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur berbeda-beda yang disebabkan sektor potensial antar daerah berbeda. Mengakibatkan antar daerah terjadi disparitas pendapatan. Penelitian ini, menggunakan data sekunder PDRB untuk melihat pola pertumbuhan, seberapa besar tingkat disparitas yang terjadi, serta sektor unggulan pada daerah maju. Dari 29 kabupaten dan 9 kota, terdapat 22 kabupaten dan 1 kota tergolong daerah relatif tertinggal. Tingkat disparitas pendapatan, dengan menggunakan analisis indeks williamson (Vw), disparitas antar daerah mengalami peningkatan sedangkan analisis indeks entropi theil (Td) disparitas pendapatan mengalami penurunan. Upaya dalam meningkatkan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur melalui Perda Provinsi Jawa Timur nomor 5 tahun 2012 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2030, mengenai kawasan andalan. Sektor unggulan kompetitif (C’ij)  dan spesialisasi (Aij) di Kota Surabaya, adalah sektor jasa-jasa dan sektor konstruksi. Kota Malang, sektor unggulan (C’ij) adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa, sedangkan sektor pertanian hanya spesialisasi (Aij) namun menjadi kawasan andalan. Kota madiun, sektor dengan C’ij namun tidak memiliki Aij, pada sektor pertanian, jasa-jasa; pengangkutan dan transportasi; serta perdagangan, hotel dan restoran  namun menjadi kawasan andalan. Sedangkan di Kabupaten Gresik, sektor pertambangan dan penggalian meskipun memiliki C’ij dan Aij positif, namun tidak menjadi kawasan andalan di Kabupaten Gresik.
Pengaruh panjang trigger magnet pada sistem pengapian terhadap tegangan output pick up coil dan performa mesin sepeda motor 125cc Edy Santoso; Mohammad Burhan Rubai Wijaya
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i1.191

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi Panjang Trigger magnet terhadap tegangan output pick up coil, pengaruh terhadap konsumsi bahan bakar dan performa pada sepeda motor Supra X 125cc, serta mengetahui pengaruh terhadap emisi gas buang pada sepeda motor Supra X 125cc. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Data yang didapatkan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul setelah diberikan perlakuan selama proses pengambilan data, dengan penyajian data berupa tabel, grafik dan perhitungan rata-rata. Pada proses pengujian ini digunakan alat multimeter digital untuk mengukur tegangan output pick up coil dan Dyno test untuk mengetahui torsi dan daya yang dihasilkan, sedangkan untuk pengujian emisi gas buang digunakan alat gas analyser untuk mengetahui jumlah kadar emisi gas buang yang dihasilkan pada sepeda motor serata pengujian konsumsi bahan bakar menggunakan fuel meter dan jam. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa variasi panjang trigger magnet berpengaruh meningkatkan torsi dan daya pada sepeda motor. Rata-rata peningkatan tegangan output pick up coil yang dihasilkan sebesar 2,27% atau sebesar 0,02 volt, rata-rata peningkatan torsi yang dihasilkan sebesar 4,3% yaitu sebanyak 0,31 N.m, sedangkan rata-rata peningkatan daya sebesar 3,44% yaitu sebanyak 0,29 kW. Hasil yang didapatkan juga menunjukkan bahwa pemasangan variasi panjang trigger magnet berpengaruh menurunkan kadar gas CO dan menurunkan kadar gas HC. Rata-rata penurunan kadar gas CO sebesar 5,26% yaitu sebanyak 0,14% vol sedangkan rata-rata penurunan kadar gas HC sebesar 14,57% yaitu sebanyak 77,5 ppm vol. Rata-rata penurunan konsumsi bahan bakar yang digunakan sebesar 10,43% yaitu sebesar 0,07 kg/jam.
Analisis Disparitas Pendapatan Kabupaten dan Kota Di Provinsi Jawa Timur Kukuh Danuargo Priyambodo; Agus Luthfi; Edy Santoso
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ejeba.v2i1.1403

Abstract

Pola pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur berbeda-beda yang disebabkan sektor potensial antar daerah berbeda. Mengakibatkan antar daerah terjadi disparitas pendapatan. Penelitian ini, menggunakan data sekunder PDRB untuk melihat pola pertumbuhan, seberapa besar tingkat disparitas yang terjadi, serta sektor unggulan pada daerah maju. Dari 29 kabupaten dan 9 kota, terdapat 22 kabupaten dan 1 kota tergolong daerah relatif tertinggal. Tingkat disparitas pendapatan, dengan menggunakan analisis indeks williamson (Vw), disparitas antar daerah mengalami peningkatan sedangkan analisis indeks entropi theil (Td) disparitas pendapatan mengalami penurunan. Upaya dalam meningkatkan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur melalui Perda Provinsi Jawa Timur nomor 5 tahun 2012 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2030, mengenai kawasan andalan. Sektor unggulan kompetitif (C’ij)  dan spesialisasi (Aij) di Kota Surabaya, adalah sektor jasa-jasa dan sektor konstruksi. Kota Malang, sektor unggulan (C’ij) adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa, sedangkan sektor pertanian hanya spesialisasi (Aij) namun menjadi kawasan andalan. Kota madiun, sektor dengan C’ij namun tidak memiliki Aij, pada sektor pertanian, jasa-jasa; pengangkutan dan transportasi; serta perdagangan, hotel dan restoran  namun menjadi kawasan andalan. Sedangkan di Kabupaten Gresik, sektor pertambangan dan penggalian meskipun memiliki C’ij dan Aij positif, namun tidak menjadi kawasan andalan di Kabupaten Gresik.
Economic Landscape Sub Sektor Perikanan Pada Perekonomian Kabupaten Sidoarjo: Model Input Output Dan Analytical Hierarchy Process Fauziyah Juanti; Aisah Jumiati; Edy Santoso
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ejeba.v1i1.569

Abstract

This research aimed to analyse the character of fisheries sub sector linkages with other sectors, output and income multiplier effects, the economic structure of fishery sub sector Sidoarjo,and the direction of fisheries sub sector development policy. The methods used Input Output (IO) model, Multiplier Product Matrix (MPM) and Analytical Hierarchy Process (AHP). Results of IO analysis indicated that the fisheries sub sector has greater backward linkages value than the value of the forward linkages. Thus, the fisheries sub sector has strong linkages value as the provider of input as output for other sectors of the economy with a multiplier value of output and higher incomes in other agricultural based sectors in the broad sense. Results of MPM analysis showed that a shift in some economic sectors particularly the fisheries sub-sector, from 8th position in 2006 to 7th position in 2011. AHP analysis showed that cultivation is the most effective activity alternative to improve the output and input of most economic sectors to harness natural resources owned by the Sidoarjo regency. The results of this study concluded that the fisheries sub sector has the potential to be cultivated as a sector that continues to have an important role for the economy of Sidoarjo.
THE SPATIAL DISTRIBUTION OF INDONESIA’S MANUFACTURING INDUSTRIES: AN EXPLORATORY SPATIAL DATA ANALYSIS Edy Santoso; Regina N. Wilantari
UNEJ e-Proceeding the 3rd International Conference on Economics, Business, and Accounting Studies
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The issues of spatial distribution of manufacturing industries are important to economic policy. In this paper we contribute to the empirical literature on the spatial distribution of manufacturing sector by taking spatial dependence among region units explicitly into account. The main objective of this paper is to analyze the space-time dynamics of spatial distribution of manufacturing industries in Indonesia. For the methodology, Exploratory Spatial Data Analysis (ESDA) Global Moran’s I was used to determine the general level of spatial autocorrelation in the data based on the province level of manufacturing industries establishments data for the year 2006 to 2015. The results show strong evidences of global spatial autocorrelation in the distribution of manufacturing industries in Indonesia. The result shows that the distribution of Indonesia’s manufacturing industries are unevenly distributed. The Moran’s I statistic analysis, indicates a strong positive spatial autocorrelation in research area and discribes the phenomenon pattern expressed is clustered. A high concentration of manufacturing industries is seen in the several provinces only, as well as in Java island. The moran’s I are tend to decrease along the periode of study. From the LISA, we can ascertain that there was statistically significant high clustering. Only some provinces really show significant clustering and these provinces are West Java, Banten, DKI Jakarta, Central Java, and East Java.
Analisis Kausalitas Bonus Demografi dan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia Januar Sadana Sugiearto; Duwi Yunitasari; Fivien Muslihatinningsih; Rafael Purtomo S; Aisah Jumiati; Edy Santoso
Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 1 (2021): Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.453 KB) | DOI: 10.32938/jep.v6i1.1108

Abstract

Bonus demografi diharapkan mendukung adanya revolusi industri 4.0 dengan ditemukannya inovasi baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan antara bonus demografi dan revolusi industri 4.0 di Indonesia baik itu hubungan satu arah, hubungan timbal balik atau bahkan tak ada hubungan. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan metode analisis kausalitas granger. Menggunakan data rasio ketergantungan dan pengguna internet tahun 1995 hingga 2019. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel rasio ketergantungan mempunyai hubungan kausalitas satu arah yang signifikan dengan pengguna internet.
Peran Sektor Berbasis Industri Pada Perekonomian Provinsi Jawa Timur (Pendekatan Input-Output) Edy Santoso
JAE (JURNAL AKUNTANSI DAN EKONOMI) Vol 2 No 2 (2017): JURNAL AKUNTANSI DAN EKONOMI
Publisher : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.622 KB) | DOI: 10.29407/jae.v2i2.882

Abstract

The development of industrial sector strongly is essential for sustained and quality economic growth. Based on the role of the industrial sectors are significant in economy, it is reasonable to say that the industrial sector is said to be a strategic sector based on its ability to trigger economic growth. The aims for this study are: (1) to know the role of industry-based sector in the economy of East Java Province, 2). to know which sector can be made as a leading sector so that it can be prioritized in its development. Using input output models to analyze the linkages and multiplier for each industry-based sector. The result of the study shows that the role of the sector is seen from foward linkages effect, the non-classified goods industry sector and the chemical industry are industries with a high forward linkages effect. While the rice milling industry sector is the sector with the highest backward linkages effect. The sector with the highest output multiplier impact is the rice mill industry. The pesticide fertilizer industry sector has the highest income multipliers impact. The cigarette industry is the sector with the largest contribution to the export of East Java Province. The paper industry is the sector with the highest import contribution, followed by the cigarette industry. For the twenty-four industry-based sectors in the East Java economy, the rice milling sector and the sugar industry sector are potential sectors to be developed.
Eskalasi Usaha Konveksi Kaos dan Seragam Kerja melalui Strategi Kualitas Produk, Layanan Konsumen, dan Perluasan Jaringan Pemasaran melalui E-Commerce pada Wirausaha Forum Difabel Malang Raya (FORDIMARA) di Kota Malang Raya Ari Pratiwi; Edy Santoso; Fatmawati Fatmawati
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.435 KB) | DOI: 10.21776/ub.IJDS.2017.004.01.7

Abstract

Eskalasi atau peningkatan usaha konveksi kaos dan seragam kerja sangat penting dilakukan dengan strategi peningkatan kualitas produk, layanan konsumen dan perluasan jaringan pemasaran mengingat persaingan yang ketat di usaha konveksi, apalagi usaha ini dilakukan oleh para penyandang disabilitas yang sampai saat ini mengalami stigma miring terhadap keberadaan dan kemampuan mereka. Dalam pengabdian pada masyarakat IbM ini, kualitas produk dapat meningkat melalui pelatihan desain kaos. Layanan terhadap pelanggan dapat meningkat melalui pelatihan layanan. Untuk menjangkau semua segmen pasar, wirausaha difabel mempunyai keterbatasan mobilitas, sehingga yang sangat dipentingkan adalah strategi perluasan jaringan pemasaran tanpa mobilitas, yaitu menggunakan e-comerce. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat peningkatan dari segi pengetahuan mitra dalam membuat desain kaos, layanan konsumen dan e-commerce. Keterampilan mitra juga meningkat dalam menggunakan laptop, printer, mesin jahit dan mesin bordir serta terdapat peningkatan omzet atau pendapatan mitra pengabdian setelah mengikuti kegiatan ini.
Eskalasi Usaha Konveksi Kaos dan Seragam Kerja melalui Strategi Kualitas Produk, Layanan Konsumen, dan Perluasan Jaringan Pemasaran melalui E-Commerce pada Wirausaha Forum Difabel Malang Raya (FORDIMARA) di Kota Malang Raya Ari Pratiwi; Edy Santoso; Fatmawati Fatmawati
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.246 KB)

Abstract

Eskalasi atau peningkatan usaha konveksi kaos dan seragam kerja sangat penting dilakukan dengan strategi peningkatan kualitas produk, layanan konsumen dan perluasan jaringan pemasaran mengingat persaingan yang ketat di usaha konveksi, apalagi usaha ini dilakukan oleh para penyandang disabilitas yang sampai saat ini mengalami stigma miring terhadap keberadaan dan kemampuan mereka. Dalam pengabdian pada masyarakat IbM ini, kualitas produk dapat meningkat melalui pelatihan desain kaos. Layanan terhadap pelanggan dapat meningkat melalui pelatihan layanan. Untuk menjangkau semua segmen pasar, wirausaha difabel mempunyai keterbatasan mobilitas, sehingga yang sangat dipentingkan adalah strategi perluasan jaringan pemasaran tanpa mobilitas, yaitu menggunakan e-comerce. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat peningkatan dari segi pengetahuan mitra dalam membuat desain kaos, layanan konsumen dan e-commerce. Keterampilan mitra juga meningkat dalam menggunakan laptop, printer, mesin jahit dan mesin bordir serta terdapat peningkatan omzet atau pendapatan mitra pengabdian setelah mengikuti kegiatan ini.
ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Edy Santoso; Ali Mahsun
Al-Adawat : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 2 No. 01 (2023): JURNAL AL-ADAWAT
Publisher : PGMI UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran pada masa pandemi covid-19 adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi covid-19. Dalam penelitian ini terdapat dua fokus penelitian, yaitu: a) apa problematika pembelajaran pada masa pandemi covid-19 di kelas V MI Miftahussudur 01 Dagangan Parengan Tuban dan b) apa solusi menghadapi problematika pembelajaran pada masa pandemi covid-19 di kelas V MI Miftahussudur 01 Dagangan Parengan Tuban. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian teknik pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triagulasi sumber. Hasil penelitian problematika pembelajaran pada masa pandemi covid-19 di kelas V MI Miftahussudur 01 yaitu: a) guru mengalami berbagai problematika pertama kurangnya motivasi belajar, kedua kebiasaan belajar yang kurang baik, ketiga orang tua tidak memiki android, keempat keterbatasan sarana pendidikan dan kelima tidak adanya signal dan b) solusi mengahadapi problematika yang muncul adalah pertama guru rapat bersama orang tua agar memberi motivasi belajar, kedua guru bekerjasama dengan orang tua untuk menemani siswa belajar di rumah, ketiga siswa bergabung ke rumah temen yang memiliki android dan siswa/orang tua dapat menanyakan tugas langsung datang ke sekolahan, keempat buku paket akan dipelajari secara langsung dan dibagikan saat tatap muka berlangsung dan kelima siswa yang memiliki android tetapi tidak terkoneksi internet siswa dapat bergabung kerumah teman yang memiki koneksi internet.