Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Habitat

Income Increase of Farmers Through Utilization of Acacia Logging Residues For Wood Chips Wildayana, Elisa
HABITAT Vol 27, No 1 (2016)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.048 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2016.027.1.6

Abstract

The research aimed to examine feasibility of acacia logging residues and to increase farmers' income through utilization of acacia logging residues for wood chips. The research was conducted in District of Ogan Komering Ilir (OKI), South Sumatra. This research was a case study and the analysis unit is chips mills development at Village Unit Cooperatives.  Data was collected through questionnaires, in-depth interview, observation and desk study. The research resulted that Scenario 1 is the best priority in terms of its effectiveness in reducing operating costs followed by Scenario 2 and Scenario 3 because Scenario 1 can produce maximum income compared to other Scenarios. Financial feasibility of present conditions is compared to Scenario 2 because chips mills in Scenario 2 utilized also 100 % acacia logs. Present condition means that acacia logs are transported directly to HTI Company of chips mills and fully managed by the HTI Company. This comparison shows that Scenario 2 is less profitable compared with those on the present condition. To gain high income, it is recommended if Scenario 1 is applied which utilize 100 % of acacia logging residues for making chips mills with B/C 35.47, NPV Rp 80,674.50 Mills, IRR 670.29 % and BEP at 4,704.65 tons/year. Another alternative can be applied for Scenario 3 by using raw materials with a combination of acacia logs (50 %) and acacia logging residues (50 %) with B/C 20.45; NPV Rp 45,418.52 Mills and IRR 394.70 % with BEP at 7,989.52 tons/year.
Pendekatan Pengendalian Fluktuasi Harga Tandan Buah Segar Terhadap Pendapatan Petani Kelapa Sawit Wildayana, Elisa
HABITAT Vol 27, No 3 (2016)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.983 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2016.027.3.12

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada lahan rawa gambut Talang Sepucuk Kabupaten OKI dengan tujuan untuk membuat pendekatan pengendalian fluktuasi harga TBS terhadap pendapatan petani kelapa sawit. Pengambilan sampling dilakukan secara sengaja (purposive), data dan informasi direkam menggunakan kuisioner terstruktur (sistematis). Data penelitian diolah menggunakan program SPSS version 21 dan dilanjutkan dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan produksi TBS yang nyata antara petani plasma dan petani lokal karena semua petani menggunakan input produksi yang sama. Pendapatan petani berbeda nyata dimana pendapatan petani plasma lebih besar (Rp29,33 Juta/ha/tahun) dan petani lokal sebesar Rp22,67 Juta/ha/tahun, demikian juga penerimaan petani berbeda nyata yang disebabkan oleh perbedaan harga TBS, walaupun produksi petani plasma lebih rendah dari petani lokal. Dua grand strategi dalam pengendalian harga TBS, yaitu: (1) Pemerintah harus menetapkan kebijakan harga TBS untuk semua petani kelapa sawit, dan (2) Pada saat terjadi penurunan harga TBS, maka petani kelapa sawit perlu merawat lahan kelapa sawit agar jumlah TBS dapat meningkat dan melakukan usahatani lain.
KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN TANJUNG LAGO BANYUASIN SUMATERA SELATAN Wildayana, Elisa
HABITAT Vol 26, No 2 (2015)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.49 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2015.026.2.15

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan finansial usaha penggilingan padi (Rice Milling Unit, RMU) di Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin Sumatera Selatan. Metode penelitian adalah survai dengan penentuan 3 (tiga) RMU yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha RMU layak dilaksanakan secara finansial karena nilai Gross B/C > 1,32-1,52, NPV sebesar Rp 143,64-160,77 juta dan IRR berkisar 39,21-41,91 %. RMU menjadi tidak layak dilaksanakan jika terjadi peningkatan biaya operasional > 50 %. Tiga komponen dominan yang mempengaruhi sensitivitas analisis, yaitu kenaikan upah tenaga kerja, kenaikan harga bahan bakar solar, dan penurunan jumlah giling tahunan.