Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan Kewirausahaan dan Industri Kreatif Menuju Masyarakat Madani Berkearifan Lokal Effendi, Muhammad Irhas
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewirausahaan dan industri kreatif memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional.Jumlah wirausaha di suatu Negara dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan kemakmuran. Untuk meningkatkan peran kewirausahaan di Indonesia perlu dikembangkan. Salah satu sector penting dalam pengembangan kewirausahaan adalah industri kreatif. Industri kreatif merupakan industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif memberi kontribusi dalam pembangunan ekonomi terutama dalam: memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan Iklim bisnis yangpositif, membangun citra dan identitas bangsa, berbasis kepada sumberdayayang terbarukan, menciptakan inovasi dankreativitas yang merupakankeunggulan kompetitif suatubangsa, memberikan dampak sosialyang positif. Pengembangan kewirausahaan termasuk dalam industry kreatif berbasis kearifan local diharapkan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang bersifat unik dan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan strategi diferensiasi. Strategi bisnis diferensiasi yang memiliki keunggulan bersumber keunikan dapat menjadikan produk langka, sulit ditiru, tidak tergantikan dan bernilai. Keunikan ini akan menghidarkan usaha yang saling bersaing, memberi toleransi, dan kesempatan mengembangkan gagasan yang akhirnya memiliki peluang untuk mendukung terwujudnya masyarakat  madani.Katakunci: Kewirausahaan, Industri Kreatif, Kearifan Lokal, Masyarakat Madani.
PENGARUH KEPERCAYAN, PENGETAHUAN, KOMUNIKASI PEMASARAN INTEGRATIF, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI KEUNGGULAN RELATIF PADA PENUNDAAN ADOPSI PERTAMAX Sugandini, Dyah; Effendi, M. Irhas
Benefit Volume 18 No 2 Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya harga minyak dunia yang  telah melebihi $100 per barel menyebabkan harga-harga relatif mengalami peningkatan yang pada akhirnya juga berdampak terhadap perekonomian nasional. Akibat meningkatnya harga minyak dunia tersebut, pemerintah akhirnya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi berupa pertamax.Pengaturan langkah pembatasan BBM Bersubsidi diatur dengan Peraturan Menteri ESDM No 12 tahun 2012 dan yang terbaru Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2013.Meskipun kebijakan pembatasan BBM Bersubsidi ditujukan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas, upaya konversi tidak terlaksana dengan lancar dan mudah.Terdapat beberapa faktor yang dapat menunda adopsi masyarakat terhadap pemakaian pertamax ini.            Penundaanterjadi ketika seorang individu memutuskan untuk tidak menggunakan produk inovatif terlebih dahulu.Dan individu ini ada dalam kondisi aktif, menunggu waktu yang dianggapnya tepat untuk mengadopsi Pertamax.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sebuah model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan suatu produk inovatif yaitu Pertamax pada masyarakat target konversi energi. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan deduktif karena memfokuskan pada pengembangan hipotesis yang didasarkan pada suatu teori. Penelitian ini menggunakan survei karena memperhatikan sejumlah faktor yang menjelaskan penundaan Pertamax. Faktor-faktor tersebut adalah kepercayaan terhadap pemerintah, pengetahuan, persepsi komunikasi pemasaran integratif, persepsi risiko, persepsi keunggulan relatif, sikap ke arah penundaan, niat menunda dan penundaan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi langsung, wawancara personal secara mendalam dan pengisian kuesioner.Responden adalah masyarakat pengguna BBM bersubsidi di wilayah Yogyakarta.Alat analisis data menggunakan structural equation modeling (SEM).Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan kebijakan yang bisa ditetapkan oleh pemerintah untuk mensukseskan pemakaian Pertamax di masyarakat, karena dari hasil penelitian ini dapat dijustifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat seorang konsumen untuk mengadopsi Pertamax dan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan oleh produsen (Pertamina) dan Pemerintah untuk mengatasi faktor yang menyebabkan penundaan adopsi Pertamax. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penundaan adopsi pertamax bisa diterima
PENGARUH KEPERCAYAN, PENGETAHUAN, KOMUNIKASI PEMASARAN INTEGRATIF, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI KEUNGGULAN RELATIF PADA PENUNDAAN ADOPSI PERTAMAX Sugandini, Dyah; Effendi, M. Irhas
Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis Benefit : Kumpulan Makalah Diskusi Dosen FE UMS Volume 18 No 2 Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/benefit.v18i2.1400

Abstract

Meningkatnya harga minyak dunia yang  telah melebihi $100 per barel menyebabkan harga-harga relatif mengalami peningkatan yang pada akhirnya juga berdampak terhadap perekonomian nasional. Akibat meningkatnya harga minyak dunia tersebut, pemerintah akhirnya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi berupa pertamax.Pengaturan langkah pembatasan BBM Bersubsidi diatur dengan Peraturan Menteri ESDM No 12 tahun 2012 dan yang terbaru Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2013.Meskipun kebijakan pembatasan BBM Bersubsidi ditujukan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas, upaya konversi tidak terlaksana dengan lancar dan mudah.Terdapat beberapa faktor yang dapat menunda adopsi masyarakat terhadap pemakaian pertamax ini.            Penundaanterjadi ketika seorang individu memutuskan untuk tidak menggunakan produk inovatif terlebih dahulu.Dan individu ini ada dalam kondisi aktif, menunggu waktu yang dianggapnya tepat untuk mengadopsi Pertamax.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sebuah model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan suatu produk inovatif yaitu Pertamax pada masyarakat target konversi energi. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan deduktif karena memfokuskan pada pengembangan hipotesis yang didasarkan pada suatu teori. Penelitian ini menggunakan survei karena memperhatikan sejumlah faktor yang menjelaskan penundaan Pertamax. Faktor-faktor tersebut adalah kepercayaan terhadap pemerintah, pengetahuan, persepsi komunikasi pemasaran integratif, persepsi risiko, persepsi keunggulan relatif, sikap ke arah penundaan, niat menunda dan penundaan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi langsung, wawancara personal secara mendalam dan pengisian kuesioner.Responden adalah masyarakat pengguna BBM bersubsidi di wilayah Yogyakarta.Alat analisis data menggunakan structural equation modeling (SEM).Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan kebijakan yang bisa ditetapkan oleh pemerintah untuk mensukseskan pemakaian Pertamax di masyarakat, karena dari hasil penelitian ini dapat dijustifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat seorang konsumen untuk mengadopsi Pertamax dan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan oleh produsen (Pertamina) dan Pemerintah untuk mengatasi faktor yang menyebabkan penundaan adopsi Pertamax. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penundaan adopsi pertamax bisa diterima
THE INFLUENCE OF BANKING CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) THROUGH FINANCIAL PERFORMANCE Sri Suryaningsum; Indra Kusumawardhani; Rizki Andriani; Muhammad Irhas Effendi; Raden Hendri Gusaptono
Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 20, No 3 (2016): September 2016
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.035 KB) | DOI: 10.26905/jkdp.v20i3.295

Abstract

This study aims to determine the influence of corporate social responsibility (CSR) which had been focusing proxy components to the environment, energy, health and safety, labor, product, public health and the financial performance using the variable return on equity (ROE). The sample was taken by 10 banking companies which listed on the Stock Exchange in the year 2007 to 2012 revealing the CSR in the annual report. T he sampling method technique used purposive sampling. The model used in this research is multiple linear regressions. The results showing the influence of CSR simultaneously was measured by components of the environment, energy, health and safety, labor, product, public health and the return on equity (ROE) relating to F counted as equal to 6.522 with a significance level of 0.000 and the environment variable partially that did not affect the ROE as a significance level of 0.881 0.05, thus energy variables did not significantly ROE due to the significance 0.980 0.05. The other variables concerning to the health and safety of workers significant influence with ROE due to the significance of 0.002 0.05. In addition, the other variables of labor has not significant ROE due to the significance 0.683 0.05, variable product does not influence significant the ROE because of the significance 0.490 0.05, variable community involvement did not influence significantly the ROE is due to the significance 0.234 0.05 and a common variable influence significantly the ROE for significance 0.002 0.05.
THE ROLE OF POVERTY ALLEVIATION IN BOJONEGORO: FLOOD WELL-MAINTAIN Sri Suryaningsum; Moch Irhas Effendi; Hendri Gusaptono
Eksos LPPM Vol 1, No 01 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/eksos.v1i01.1509

Abstract

This paper discusses about flood that usually happens in some regions in Indonesia especiallyin the rain season. Flood is one of scary phenomenon for people who are not well-prepared toface it. It is believed as natural disaster because it comes from the overflow of river.However, it also happens because of human activities who unconsciously often throw rubbishinto the river, that makes the water cannot well-flown, stagnant, and the water will overflow.Another cause is illegal logging in the forest, that decrease the absorption area of rain waterand causes flood.The flood that will be discussed in this writing is flood that happens in Bojonegoro. Thepeople there are well-prepared to face it, especially at about these last 6 years. And the onewho responsible for it is Suyoto as the district leader (Bupati) of Bojonegoro. Suyoto isclaimed to be successful man to lead and prepare Bojonegoro people to face flood. He hascertain treatments to make flood not as a scary phenomenon for them. Flood is one of thegifts of God for Bojonegoro people that can help their life.The conclusion of this paper is that the good maintenance of flood in Bojonegoro maybecome the role model for other regions. The stakeholders of government and the citizens areunited as one team, together in facing flood.Keywords: Flood, good maintenance of flood
Perceived Enjoyment, Compatibility dan Social Influence dalam Adopsi Media Sosial Dyah Sugandini; Mohamad Irhas Effendi; Yuni Istanto; Rahajeng Arundati; Esti Dwi Rahmawati
Eksos LPPM Vol 2, No 1 (2020): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/eksos.v2i1.4141

Abstract

This study is a descriptive study to explain perceived enjoyment, compatibility and social influence in social media setting. This study used 100 respondents who have used social media in their daily lives. This study does not limit respondents in terms of gender or other respondents backgrounds. Data were analyzed from the average respondents answers obtained during the study. The results of this study indicate that the items used to measure perceived enjoyment, compatibility, and social influence show relatively very high answers. This research can be the basis for further research in predicting the adoption of information technology innovations by using variables of perceived enjoyment, compatibility and social influence.
PENGARUH KEPERCAYAN, PENGETAHUAN, KOMUNIKASI PEMASARAN INTEGRATIF, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI KEUNGGULAN RELATIF PADA PENUNDAAN ADOPSI PERTAMAX Dyah Sugandini; M. Irhas Effendi
Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis Benefit : Kumpulan Makalah Diskusi Dosen FE UMS Volume 18 No 2 Desember 2014
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/benefit.v18i2.1400

Abstract

Meningkatnya harga minyak dunia yang  telah melebihi $100 per barel menyebabkan harga-harga relatif mengalami peningkatan yang pada akhirnya juga berdampak terhadap perekonomian nasional. Akibat meningkatnya harga minyak dunia tersebut, pemerintah akhirnya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi berupa pertamax.Pengaturan langkah pembatasan BBM Bersubsidi diatur dengan Peraturan Menteri ESDM No 12 tahun 2012 dan yang terbaru Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2013.Meskipun kebijakan pembatasan BBM Bersubsidi ditujukan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas, upaya konversi tidak terlaksana dengan lancar dan mudah.Terdapat beberapa faktor yang dapat menunda adopsi masyarakat terhadap pemakaian pertamax ini.            Penundaanterjadi ketika seorang individu memutuskan untuk tidak menggunakan produk inovatif terlebih dahulu.Dan individu ini ada dalam kondisi aktif, menunggu waktu yang dianggapnya tepat untuk mengadopsi Pertamax.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sebuah model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan suatu produk inovatif yaitu Pertamax pada masyarakat target konversi energi. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan deduktif karena memfokuskan pada pengembangan hipotesis yang didasarkan pada suatu teori. Penelitian ini menggunakan survei karena memperhatikan sejumlah faktor yang menjelaskan penundaan Pertamax. Faktor-faktor tersebut adalah kepercayaan terhadap pemerintah, pengetahuan, persepsi komunikasi pemasaran integratif, persepsi risiko, persepsi keunggulan relatif, sikap ke arah penundaan, niat menunda dan penundaan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi langsung, wawancara personal secara mendalam dan pengisian kuesioner.Responden adalah masyarakat pengguna BBM bersubsidi di wilayah Yogyakarta.Alat analisis data menggunakan structural equation modeling (SEM).Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan kebijakan yang bisa ditetapkan oleh pemerintah untuk mensukseskan pemakaian Pertamax di masyarakat, karena dari hasil penelitian ini dapat dijustifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat seorang konsumen untuk mengadopsi Pertamax dan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan oleh produsen (Pertamina) dan Pemerintah untuk mengatasi faktor yang menyebabkan penundaan adopsi Pertamax. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penundaan adopsi pertamax bisa diterima
ELEMEN INTANGIBLE ORGANISASI DAN KINERJA ORGANISASI: KAJIAN EMPIRIS RESOURCE BASED VIEWS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH M. Irhas Effendi M. Irhas Effendi
Journal of Management and Business Vol 10, No 2 (2011): SEPTEMBER 2011
Publisher : Department of Management - Faculty of Business and Economics. Universitas Surabaya.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19860.253 KB) | DOI: 10.24123/jmb.v10i2.193

Abstract

To realize good governance during the era of autonomy from local government, better performance by the local government is crucially required. In order to achieve better performance, a strategic plan is needed taking into account all available resources. Important resources which gain a little attention in practice and research on public sectors are intangible resources. This research is aimed to examine of the impact of five intangible organization resources elements, independently and interactions among them on organizational performance in public sectors. The data is collected from 82 samples of a local government institution authorities of echelons III in Yogyakarta. Multiple Regression and moderating multiple regression are used to test the hypotheses. The results indicate that all intangible organization elements (managerial capabilities, human capital, internal auditing, labor relations, and organizational culture) have a positive impact on organizational performance. The results examining the interaction among intangible organization elements have a positive impact on organization performance in different dimensions. The findings implicate that intangible organization elements are important to support public organization performance.
Comparative Study of Green Accounting Implementation based on University Social Responsibility (USR) and Good University Governance (GUG) Policy Dwi Suhartini; Astrini Aning Widoretno; Rizdina Azmiyanti; Mohamad Irhas Effendi
IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development) Vol 5 No 2 (2022): March 2022
Publisher : LPPM of NAROTAMA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.728 KB) | DOI: 10.29138/ijebd.v5i2.1773

Abstract

Purpose: This study aims to examine a comparative study of the implementation of green accounting based on USR as the application of GUG in universities in Indonesia. Design/methodology/approach: The research method uses a literature review of journal articles with relevant topics. The results of the study prove that environmental awareness and environmental involvement have been implemented very well by State Universities and Private universities in Indonesia, while environmental reporting and environmental audit have not been carried out optimally. Findings: USR-based green accounting has 4 dimensions, namely environmental awareness, environmental involvement, environmental reporting, and environmental auditing. However, the implementation of USR-based green accounting has not been implemented properly, especially in the environmental reporting and auditing dimensions, while awareness and involvement in environmental activities have been implemented very well. Research limitations/implications: For this reason, the implementation of GUG has not been implemented properly. The regulations governing USR have not yet been established and the environmental audit function has not received maximum attention. The environmental audit function is not included in the SPI's duties, because the SPI's task functions only focus on the management and implementation of controlling financial resources, human resources, and also facilities and infrastructure resources. Paper type: is categorized as a research paper.
The antecedent and consequences of resistance to social media adoption in SMEs Yuni Istanto; Dyah Sugandini; Mohamad Irhas Effendi; Rahajeng Arundati
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/174800

Abstract

This study aims to analyze the resistance to social media adoption in SMEs that have limited resources and experienced a decline in sales due to the COVID-19 Pandemic. Social Media adoption resistance is observed from inadequate resources, usage barriers, and weak government support. These SMEs are also faced with the condition that they are forced to adopt S.M. to save their marketing performance which cannot be done conventionally but must utilize digital technology. The research method used is a survey using a questionnaire. The respondents observed were 230 SMEs in the Special Region of Yogyakarta. The data analysis technique uses a structural model approach with SEM-PLS. This research finds that resistance to social media adoption is influenced by a lack of resources and weak government support for SMEs. As a result, the marketing performance of SMEs is declining, and the business innovation model is not working. SMEs remain in a slump if they do not apply digital technology and utilize social media. This original study discusses SMEs still resistant to adopting S.M. The respondents of this research are also SMEs forced to adopt S.M. Respondents are faced with increasingly stringent social and physical restrictions. Respondents are also SMEs affected by the Pandemic and tend to be close to bankruptcy.