Laily Masruroh, Laily
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH EMISI PARTIKEL ULTRAFINE ASAP PEMBAKARAN BIOMASSA TERHADAP ORGAN PARU-PARU MENCIT (Mus musculus) BERDASARKAN GAMBARAN MIKROSKOPISNYA Masruroh, Laily
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Partikel ultrafine merupakan partikel dengan diameter <0,1 µm yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Partikel ultrafine dapat menembus alveoli paru-paru melalui sistem pernapasan dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel alveoli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh partikel ultrafine yang dihasilkan oleh pembakaran biomassa terhadap paru-paru mencit (Mus musculus).Penelitian ini dilakukan dengan memasukkan asap pembakaran biomassa dari Burning Chamber ke dalam Exposure Chamber yang telah dimasukkan lima mencit. Dalam penelitian ini digunakan 6 kelompok mencit dengan 1 kelompok sebagai kontrol dan 5 kelompok lainnya diberi perlakuan dengan variasi lama paparan yang berbeda yaitu 90 s, 180 s, 270 s, 360 s dan 450 s dalam satu hari. Pemaparan diulang selama 10 hari, kemudian dibuat preparasi organ paru mencit dan diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x. Total partikel ultrafine yang dipaparkan kepada mencit diketahui dengan mengukur konsentrasi partikel ultrafine tiap perlakuan dalam Exposure Chamber. Konsentrasi partikel ultrafne dalam Exposure Chamber diukur dengan menggunakan TSI 8525 P-Trak Ultrafine Particle Counter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan linear antara total partikel ultrafine asap pembakaran biomassa terhadap kerusakan paru-paru. Semakin besar jumlah partikel ultrafine yang dipaparkan maka semakin besar kerusakan organ paru-paru yang teramati.   Kata Kunci : Pembakaran Biomassa, partikel ultrafine, paru-paru, mencit.
Implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project for Preserving Local Traditions at MTsN 17 Jombang ‘Azah, Nur; Sholeh, Muh Ibnu; Aziz, Abdullah Aminuddin; Al-Fatih, Muhammad; Pratiwi, Emy Yunita Rahma; Masruroh, Laily
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (3)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i3.700

Abstract

This study aims to explore the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in preserving local traditions at MTsN 17 Jombang, East Java. As part of the Merdeka Curriculum, P5 seeks to integrate Pancasila values, including respect for local culture, into the educational process. This research employs a qualitative approach with a case study design, involving in-depth interviews, participatory observation, and document analysis as data collection techniques. The subjects of the study include the school principal, teachers, students, and community leaders involved in the P5 implementation. The findings indicate that the implementation of P5 at MTsN 17 Jombang successfully integrates local traditions into the curriculum through various activities such as traditional dance training, traditional music, handicrafts, and ceremonial events. This project not only enhances students' awareness of local culture but also involves the community in the preservation of traditions. Challenges encountered include limited resources and time for extracurricular activities, as well as the need for teacher training in managing cultural preservation activities. The study concludes that P5 can be an effective model for preserving local traditions through formal education. With the right approach, P5 at MTsN 17 Jombang can serve as a best practice example for integrating local culture into school curricula. The findings are expected to contribute to the development of culturally-based curricula in other schools across Indonesia.