Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Penelitian Pendidikan Geografi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATERI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SMA NEGERI 1 LASALIMU SELATAN (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Lasalimu Selatan) Sumarlin, Sumarlin
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Oktober 2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.511 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v3i4.4830

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lasalimu Selatan yang diajar dengan megunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowbal throwing pada materi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, 2) Untuk mendeskripsikan hasil belajar geografi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Lasalimu Selatan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, 3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Lasalimu Selatan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa : 1) Model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada skor rata-rata aktivitas siklus I sebesar 2,6 termaksut kategori cukup meningakat pada siklus II menjadi 3,6 termaksut pada kategori baik; 2) Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dengan skor rata-rata pada siklus I adalah 2,67 yang termaksut kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,67 yang berkategori baik; 3) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa XI SMA Negeri 1 Lasalimu Selatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus satu I dari 29 orang siswa hanya 19 orang siswa yang tuntas dengan presentase ketuntasan 65,5% dengan nilai rata-rata 70. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 26 orang siswa yang tuntas dengan presentase ketuntasan 89,7% dengan nilai rata-rata 76,6%.