Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EDUKASI PERBAIKAN POLA MAKAN REMAJA PUTRI SEBAGAI UPAYA DINI PENCEGAHAN STUNTING Ane Permatasari; Suciati Suciati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.589 KB)

Abstract

Prevalensi stunting di wilayah Kapanewon Berbah berdasarkan data dari Puskesmas Berbah yang merupakan hasil PSG pada tahun 2016 sebesar 15,6% dan tahun 2017 menurun sedikit yaitu 14,6 %. Prevalensi stunting tahun 2017 tertinggi pada golongan usia 12-23 bulan yaitu sebesar 16,9 % dibandingkan pada golongan umur yang lainnya. Usia 12-23 bulan adalah masa anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Tetapi sebenarnya upaya pencegahan stunting bisa dilakukan lebih awal yaitu dengan memperbaiki pola makan remaja putri, karena calon ibu yang menderita anemia karena pola makan yang buruk, beresiko lebih besar melahirkan bayi stunting. Berdasarkan pemikiran tersebut maka dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini yang bertujuan memberikan edukasi kepada remaja putri tentang pentingnya menjaga pola makan. yaitu sosialisasi pencegahan stunting dengan perbaikan pola makan remaja putri. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah tentang materi terkait, dan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan peserta. Pada sesi diskusi, terlihat antusias peserta begitu besar dalam bertanya maupun menyampaikan pendapat dan pengalamannya. Dari evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi, tampak bahwa peserta meningkat pengetahuan kognitifnya tentang pentingnya memperbaiki pola makan untuk mencegah stunting.
Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Publikasi Kegiatan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Ane Permatasari; Sovia Sitta Sari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.101 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.812

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah PKK Kalurahan Kalitirto yang terletak di Berbah, Sleman. Adapun permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah masih sangat terbatasnya penggunaan teknologi informasi dan media sosial sebagai media publikasi kegiatan guna penyebaran informasi aktivitas yang dilakukan oleh PKK, yang sebenarnya sangat penting untuk menunjang kegiatan PKK. Publikasi di media massa penting karena kegiatan PKK sangat banyak dan merupakan program bantu kegiatan pemerintah yang perlu diketahui oleh masyarakat.Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirumuskan sebuah program utama sebagai solusi, yaitu pendampingan PKK Kalurahan Kalitirto dalam penguatan penggunaan media sosial. Metodenya adalah dengan pelatihan yang dilanjutkan dengan praktek pembuatan akun di media-media sosial dan bagaimana memposting dokumentasi kegiatan PKK. Setelah pelaksanaan, ibu-ibu PKK sudah bisa membuat akun media sosial dan memposting konten-konten kegiatan mereka. Di samping itu, mereka juga bisa memanfaatkan media sosial untuk keperluan sosialisasi sosialisasi, penyuluhan daring, rapat, diskusi, dll. Rencana tindak lanjut dari program ini adalah mendampingi ibu-ibu PKK untuk secara bertahap membuat konten-konten kegiatan yang lebih baik dan menarik baik berupa foto ataupun video yang kemudian bisa mereka posting di media sosial lembaga. Juga bagaimana membuat link untuk melakukan pertemuan atau sosialisasi dan penyuluhan secara daring.
PENDAMPINGAN TATA KELOLA DAN DIGITALISASI ADMINISTRASI PKK Ane Permatasari; Nur Sofyan
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.24 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.877

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah PKK Kelurahan Tegaltirto yang terletak di Berbah, Sleman. Adapun permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah berkaitan dengan masalah administrasi. Dengan adanya berbagai buku administrasi yang harus diisi secara manual, berkala dan terus menerus berdasarkan situasi dan kondisi terkini di lingkungan kelurahan, memunculkan kesulitan dan kerepotan sendiri karena sistem pengisiannya yang manual, sehingga kalau ada kesalahan entry data harus memulainya lagi dari awal. Hal ini terjadi karena anggota PKK sebagian besar masih belum paham tentang pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan masalah input data secara digital. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirumuskan sebuah program utama sebagai solusi, yaitu pendampingan tata kelola administrasi PKK Kelurahan Tegaltirto berbasiskan teknik informasi dan komunikasi. Metodenya adalah dengan pelatihan yang dilanjutkan dengan praktek pembuatan administrasi digital. Setelah pelaksanaan, ibu-ibu PKK sudah bisa membuat file buku-buku administrasi dan mengisinya. Rencana tindak lanjut dari program ini adalah mendampingi ibu-ibu PKK untuk secara bertahap mengubah sistem administrasinya menjadi terdigitalisasi untuk semua buku administrasi
Kelayakan Upah Minimum Provinsi (UMP) Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Layak Pekerja Tahun 2019 Yoko Prasetiyo; Ane Permatasari
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 1 (2020): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i1.12544

Abstract

Pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Kelayakan Upah Minimum Provinsi (UMP) Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Layak Pekerja Tahun 2019. Penelitian menggunakan data primer yang diperoleh berdasarkan wawancara terhadap pejabat yang berwenang pada Disnakertrans DIY serta data sekunder  sebagai data untuk memperkuat analisa penelitian. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kelayakan dalam menentukan besaran upah dan pendampingan bagi pekerja/buruh untuk memperjuangkan haknya dalam terpenuhinnya upah yang harus diterima, memperjuangkan hak pekerja /buruh dalam proses untuk mencapai kesejahteraan dalam pengupahan adalah bentuk keadilan untuk terus mencapai kesejahteraan bagi para pekerja/buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta.
SINERGITAS PEMERINTAH, SWASTA DAN CIVIL SOCIETY DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK DI KOTA YOGYAKARTA Agista Siskasari; Awang Darumurti; Ane Permatasari
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 1, No 3 (2020): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v1i3.11203

Abstract

Kota Layak Anak merupakan kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. untuk mewujdukan Kota Layak Anak diperlukan Collaborative Governance melalui keterlibatan pemerintah, swasta dan civil society untuk bersama-sama mengupayakan pemenuhan hak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Collaboratuve Governance dalam pelaksanaan program Kampung Ramah Anak (KRA) dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Kampung Ramah Anak RW 07 Pakuncen telah melibatkan pemerintah, swasta dan civil society dalam melaksanakan program Kampung Ranah Anak (KRA).
Pelayanan Terhadap Penyandang Disabilitas UPTD Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Dinas Sosial DIY Tahun 2017-2019 Davinia Farah Salwahanan; Ane Permatasari
Jurnal Public Policy Vol 6, No 2 (2020): Mei-Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v6i2.2341

Abstract

The Integrated Rehabilitation of Persons with Disabilities of the DIY Social Service is to provide a livelihood and a decent life for the disabled. The discussion of the diffable is felt to be very isolating the movement of the diffable to access public services especially in public. The granting of rights for persons with disabilities has been regulated in Law Number 8 of 2016 concerning Persons with Disabilities and regulated in DIY Regulation Number 4 of 2012 governing the protection and fulfillment of the rights of persons with disabilities. The results of the study showed that the services provided at the UPTD Integrated Rehabilitation Center for Persons with Disabilities of the Social Service DIY provided a one-stop service. This can be a place for people with disabilities to channel their talents in Vocational Guidance and can improve themselves so that they can be social like the general public.
PENINGKATAN KESADARAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA KELOMPOK LANSIA PERUMAHAN PENDOWO ASRI, SEWON, BANTUL Ane Permatasari; M. Bambang Edi Susyanto; Bhakti Gusti Walinegoro
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1971

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Perumahan Pendowo Asri, Sewon, Bantul bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran lansia tentang penyakit degeneratif dan pencegahannya melalui cek kesehatan rutin. Perumahan Pendowo Asri, memiliki penduduk golongan lansia dengan jumlah kurang lebih 100 jiwa. Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan mitra pengabdian yaitu pengelola Posyandu Lansia Bahagia lansia, menunjukkan bahwa mayoritas lansia di Perumahan Pendowo Asri memiliki penyakit degenerasi seperti tekanan darah yang tinggi, kolesterol, gula darah, dan asam urat. Terdapat dua kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu sosialisasi dan pelatihan tentang cara mencegah penyakit degeneratif dan penyerahan bantuan alat kesehatan. Hasil dari pengabdian yaitu pengetahuan lansia tentang penyakit degeneratif dan kesadaran untuk melakukan cek kesehatan rutin meningkat. Selain itu, terdapat aktivitas lain yang direncanakan untuk dilaksanakan agar program pengabdian dapat tetap memiliki dampak, yaitu aktivitas senam rutin lansia. 
ANALISIS DAMPAK PEMEKARAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2016-2018 Riezky Padillah Safitri; Ane Permatasari
Kemudi Vol 5 No 01 (2020): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.622 KB)

Abstract

Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan daerah pemekaran dari segi percepatan pelayanan, pengelolaan potensi daerah, percepatan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan demokrasi, keamanan/ ketertiban, Hubungan pemerintah pusat dan daeran, dan IPM.Penelitian ini menggunakan metode deskripsif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, kuesioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Unit analisis data pemerintah Kab Bulungan dan Masyarakat Kab Bulungan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil dari penelitian ini Pemekaran Provinsi (Kalimantan Timur) menjadi Provinsi (Kalimantan Utara) membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat ini dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa hasil nilai Indeks setelah pemekaran sebesar 4,04 dan dapat dikategorikan Baik kerena Intervalnya diantara (3,7-4,5).Hasil yang Baik ini juga tidak terlepas dari upaya serius yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya peningkatan pelayanan publik terhadap masyarakat. Upaya yang telah di lakukan pemerintah juga membawa hasil yang positif dengan meningkatnya IPM Kabupaten Bulungan di setiap tahun nya. IPM Kab Bulungan tahun 2018 telah meningkat sebesar 71,23 dibandingkan dengan tahun 2017 70,74 dengan laju pertumbuhan IPM sebesar 0,7 persen. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil dari penelitian ini Pemekaran Provinsi (Kalimantan Timur) menjadi Provinsi (Kalimantan Utara) membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat ini dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa hasil nilai Indeks setelah pemekaran sebesar 4,04 dan dapat dikategorikan Baik kerena Intervalnya diantara (3,7-4,5).Hasil yang Baik ini juga tidak terlepas dari upaya serius yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya peningkatan pelayanan publik terhadap masyarakat. Upaya yang telah di lakukan pemerintah juga membawa hasil yang positif dengan meningkatnya IPM Kabupaten Bulungan di setiap tahun nya. IPM Kab Bulungan tahun 2018 telah meningkat sebesar 71,23 dibandingkan dengan tahun 2017 70,74 dengan laju pertumbuhan IPM sebesar 0,7 persen. Kata Kunci : Otonomi Daerah, Pemekaran Wilayah, Kesejahteraan Hidup, IPM.
Pengadaan Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan Rizki Sandi Laksono; Ane Permatasari
Journal of Social and Policy Issues Volume 1, No 3 (2021) October - December
Publisher : Pencerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58835/jspi.v1i3.30

Abstract

The existence of Yogyakarta Special Region Regulation No. 4 of 2012 on Protection and Fulfillment of The Rights of Persons with Disabilities shows that the DIY Regional Government strives to fulfill the rights of persons with disabilities. In DIY Regional Regulation No. 4 of 2012 on Protection and Fulfillment of The Rights of Persons with Disabilities regulates accessibility in the use of public facilities for persons with disabilities. Research is conducted using qualitative descriptive research methods and data obtained from interview results, documentation, and observations. Based on research conducted by the authors, DIY Regional Regulation No. 4 of 2012 on the Protection and Fulfillment of The Rights of Persons with Disabilities has not been effective because there are no sanctions for violators of the rights of persons with disabilities in the accessibility of the use of public facilities in DIY Regional Regulation No. 4 of 2012 on the Protection and Fulfillment of The Rights of Persons with Disabilities. Meanwhile, in Ambarrukmo Plaza as one of the malls located in Yogyakarta Special Region has provided facilities and companion for people with disabilities, such as wheelchairs, elevators, toilets, and parking spaces. Although facilities for people with disabilities are already available at Ambarrukmo Plaza, they do not meet the criteria set. People with disabilities with visual impairment and deafness must also be accompanied, due to the lack of facilities such as signage and information speakers.
Pendampingan Peningkatan Kemampuan Literasi Kader PKK di Kapanewon Berbah Melalui Perlombaan Mendongeng Ane Permatasari; Dewi Sekar Kencono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.51.1024

Abstract

Kapanewon Berbah yang merupakan salah satu kapanewon di Kabupaten Sleman memiliki kelompok PKK yang cukup aktif dalam melaksanakan kegiatan kemasyarakatan. Akan tetapi, PKK Kapanewon Berbah memiliki permasalahan dalam kemampuan literasi khususnya literasi data dan teknologi. Pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi Kader PKK Kapanewon Berbah dalam meningkatkan kemampuan literasi dasar, yaitu membaca, memahami, dan menyampaikan. Metode atau strategi yang diterapkan yaitu observasi untuk mendalami permasalahan, menjalin kerja sama dengan stakeholder, dan pelaksanaan kegiatan berupa sosialisasi, pelaksanaan perlombaan, dan pembentukan program keberlanjutan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian ini yaitu tingkat literasi Kader PKK yang terlibat dalam perlombaan dongeng meningkat secara signifikan. Hal tersebut terlihat dari perbandingan kemampuan dalam menyampaikan informasi sebelum dan setelah perlombaan dilaksanakan. Selain itu, program juga menghasilkan kerja sama yang kuat dan strategis dengan pemerintahan Kapanewon Berbah untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat ke depannya