Debby Willar, Debby
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

RANTAI PASOK MATERIAL DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMBANGUNAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MIANGAS Palisungan, Alfianus; Dundu, Ariestides K. T.; Willar, Debby
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distribusi material pada Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai di Pulau Miangas menggunakan moda transportasi kapal tongkang dari quarry Manado Provinsi Sulawesi Utara. Disamping itu terdapat transportasi darat dari quarry ke pelabuhan. Jadwal pelayaran yang sangat dipengaruhi kondisi cuaca global Samudera Pasifik menyebabkan kuantitas distribusi material dilakukan paling banyak sekali dalam sebulan bahkan sampai sekali dalam tiga bulan. Hal ini sering menimbulkan masalah keterlambatan distribusi material yang sangat berpengaruh pada progress kemajuan pekerjaan di Pulau Miangas. Penelitian dilakukan terhadap pengelolaan rantai pasok material terutama dalam memitigasi faktor risiko pada Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai di Pulau Miangas. Pengumpulan data menggunakan survey dengan teknik purposive sampling dan interview kepada responden, yang merupakan pengguna jasa (Instansi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Satker PJSA Pelaksana Kegiatan Sungai dan Pantai 3), penyedia jasa (para kontraktor pelaksana) dan konsultan superviser pekerjaan. Data dianalisa dengan metode analisa deskriptif, analisa statistik dan AHP (Analytic Hierarchy Process).Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan pendistribusian material pada proyek pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Miangas akan berdampak pada minimnya penyerapan anggaran menyebabkan output proyek tidak sesuai yang direncanakan. Desain rantai pasok material proyek Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Miangas perlu berfokus pada transportasi yang dikorelasikan dengan jadwal cuaca untuk pelayaran transportasi laut. Perencanaan rantai pasok harus dilakukan dengan mengendalikan risiko ekstrim C11 (Kurangnya kemampuan manajerial dalam mengatur jadwal pengadaan material disesuaikan dengan data prakiraan cuaca maritim dari Badan Metereologi dan Geofisika). Kata kunci: manajemen, risiko, rantai pasok, material, AHP
Hambatan Signifikan Implementasi Sistem Manajemen Mutu Pelaksana Konstruksi Willar, Debby; Pangemanan, Daisy Debora Grace
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v0i0.27252

Abstract

Penerapan sistem mutu/ sistem manajemen mutu (SMM) pada penyelenggaraan konstruksi telah menjadi salah satu persyaratan bagi para kontraktor agar layak mengikuti pelelangan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Seiring upaya para BUJK kualifikasi K, M, dan B mengembangkan dan menerapkan sistem mutu secara efektif, masih terdapat hambatan yang mengakibatkan sistem mutu perusahaan kontraktor belum maksimal diterapkan sehingga belum menerima manfaat yang maksimal pula. Studi ini bertujuan mengevaluasi hambatan-hambatan yang signifikan dialami oleh para BUJK kualifikasi K, M, dan B dalam menerapkan sistem mutu/SMM ISO 9001, serta mengevaluasi jika terdapat perbedaan hambatan yang signifikan. Metodepenelitian yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan survei kuesioner, yang melibatkan 102 profesional BUJK di daerah Provinsi Sulawesi Utara. Hasil studi memaparkan dalam masa satu dekade menerapkan sistem mutu, perbeadaan hambatan yang signifikan diantara ketiga kualifikasi kontraktor yaitu, kontraktor K memahami SMM sebatas memenuhi persyaratan pelanggan proyek, dan pemeriksaan mutu berkala proyek yang sementara dikerjakan belum sesuai dengan prosedur. Kontraktor M mengalami kendala atas komitmen manajemen untuk menyediakan biaya khusus pengembangan SMM, biaya pelatihan dan promosi, dan kendala mengendalikan kegiatan proyek agar memenuhi target waktu dan biaya. Kontraktor B tidak mengalami hambatan signifikan penerapan SMM, namun berupaya agar penerapan SMM bermanfaat mengurangi biaya operasional. Hasil studi bermanfaat bagi para BUJK untuk menetapkan strategi dan skala prioritas dalam mengatasi hambatan, serta secara bersama-sama saling koordinasi untuk meminimalisir hambatan implementasi SMM