Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA

Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi Irma Nurtiana Syafitri; Ika Ratna Hidayati; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.123 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.19-26

Abstract

Pendahuluan: Obat yang paling umum digunakan untuk pengobatan sendiri yaitu parasetamol. Parasetamol digunakan untuk menghilangkan nyeri ringan sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang obat parasetamol sebesar 70% (61 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang obat parasetamol sebesar 26% (23 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang obat parasetamol sebesar 4% (3 orang) dan tidak ada mahasiswa yang berpengetahuan tidak baik. Mahasiswa dengan tindakan positif (penggunaan obat parasetamol rasional) sebesar 53% (46 orang) dan mahasiswa dengan tindakan negatif (penggunaan obat parasetamol tidak rasional) sebesar 47% (41 orang). Hasil: Hasil analisis korelasi spearman dengan nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel (0,301 > 0,213) dan nilai signifikan kurang dari α = 0,05 (0,005 < 0,050) dengan nilai koefisien korelasi 0,301 (30%) menunjukkan bahwa hubungan antar variabel rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol yang Rasional dalam Swamedikasi (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo) Elys Oktaviana; Ika Ratna Hidayati; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.146 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i22017.44-50

Abstract

Pendahuluan: Obat yang paling banyak digunakan untuk swamedikasi adalah parasetamol. Parasetamol digunakan untuk meredakan nyeri ringan atau sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan: Mengetahui pengaruh pengetahuan  terhadap penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi pada ibu rumah  tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan studi cross-sectional. Jumlah sampel adalah 84 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Analisis ini menggunakan metode regresi linier deskriptif dan sederhana. Hasil: Hasil penelitian yaitu ibu rumah tangga yang memiliki pengetahuan baik (39%), cukup baik (51%), kurang baik dan tidak baik masing-masing (5%). Ibu rumah tangga dengan tindakan positif (58%), sedangkan dengan tindakan negatif (42%). Analisis regresi linier nilai signifikan 0,029 < 0,05, nilai t-hitung 2,217 > 1,663. Nilai Rsquare 0,057, nilai R (0,238), persamaan regresi Y = 16,898 + 0,800x. Kesimpulan:  Pengetahuan berpengaruh  terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi  pada ibu rumah tangga  di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga di desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo disarankan dilakukan penyuluhan tentang penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi.
Cost of Illness Type 2 Diabetes Mellitus Outpatient BPJS on Malang City Health Center Ika Ratna Hidayati; Aniza Oktaviana; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v9i12022.1-7

Abstract

Background: Type 2 diabetes mellitus is a progressive illness that impacts the costs borne by patients. The Cost of Illness method can be used further to analyze the medical expenses for type 2 diabetes mellitus. Objective: Determine the annual total cost of type 2 diabetes mellitus outpatients in Indonesia Health Insurance (BPJS) participants and treated with metformin-glibenclamide. Methods: This study applied the non-probability sampling technique and the purposive sampling method to the cross-sectional approach. The research was conducted in the Mulyorejo Health Care of Malang City, using 58 patients as samples. The research instrument involves a systematic interview that has been tested for its validity. The data were analyzed using Microsoft Excel. Results: The direct medical cost per patient is IDR 173,560.00 – IDR 1,266,240.00. Non-medical direct cost is IDR 0.00 – IDR 240,000,00. The indirect cost is IDR 0.00 – IDR 1,920.000,00. Conclusion: The estimated annual total medical expenses of diabetes mellitus type 2 Indonesia Health Insurance (BPJS) outpatients employing metformin-glibenclamide therapy at Mulyorejo Health Center in Malang is IDR 173,560.00 – IDR 3,426,240.00.