Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Metode Latihan Permainan Target untuk Meningkatkan Akurasi Lemparan Penjaga Gawang Siswa SSB Zeroosix U-11 Pili Alamsyah; Firman Septiadi; Moch Soleh
Indonesia Sport Journal Vol 1, No 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.039 KB) | DOI: 10.24114/isj.v1i2.16191

Abstract

This study aims to determine whether or not there is an effect of the target game training method on the accuracy of the SSB Zeroosix U-11 goal keeper in 2019. The method used in this study is quantitative research. The research design used was one group pretest posttest design. The population in this study were students of ZeroBix SSB City Sukabumi U-11. The research sample of 21 students. Data collection techniques using survey techniques with test and measurement techniques. The data analysis technique used is the t test significance level of 5% (a = 0.05). The results of this study indicate that there is a significant increase in the accuracy of the goal keeper's throw. The target play training method can encourage students to be more active in the training process and improve students' ability to absorb the training material due to creative and varied training methods. In other words the target play training method deserves to be applied in training especially for the goal keeper.
Mengungkap Relationship Antara Interpersonal Closeness, Co-orientation and Complementarity Dalam Olahraga Pendakian Gunung Ryan Abu Bakar; Yogi Akin; Mustika Fitri; Amung Ma’mun; Firman Septiadi
Jurnal MensSana Vol 7 No 1 (2022): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.07012022.7

Abstract

Current phenomena and facts that often occur are missing or accidents occur among mountain climbers, so that it becomes a major problem that needs to be evaluated in depth. The purpose of this study was to determine the role of interpersonal relationships Closeness, Co-orientation and Complementarity in mountain climbing sports. This study uses a qualitative approach through in-depth interviews. The subject of the study was the participants of climbing with AOPGI West Java on Mount Ciremay 3,078 masl in May 2021, totaling 54 people. The research sample was taken by purposive sampling by selecting experienced climbers who had climbed mountains above 3,000 meters above sea level 10 times, as many as 7 people were interviewed in this study. The results of the interview show that the role of the relationship in mountaineering is very necessary for closeness (closeness), Co-orientation (joint orientation) and Complementarity (complementary) to achieve success, safety and benefits from mountaineering. In the absence of a relationship, mountaineering becomes unpleasant, invites accidents and does not benefit from mountaineering.
Kebugaran Jasmani dan Self-Regulated Learning: Kondisi Siswa Sekolah Dasar Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Taufik Muhamad Rivai; Wening Nugraheni; Firman Septiadi
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 4 (2022): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i4.3528

Abstract

Penelitian ini Untuk mengetahui kebugaran Jasmani dan Self-Regulated Learning kondisi siswa sekolah dasar pada masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kuantitatif dengan metode survei cross sectional, dengan instrumen tes TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia) dan angket kuesioner Self-Regulated Learning untuk teknik pengambilan data. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Ter-Akreditasi A di Se-Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Anggota sampel yang dignakan dalam penelitian ini adalah 10 Sekolah Dasar Negeri Ter-Akreditasi A di Kecamata Penelitian ini Untuk mengetahui kebugaran Jasmani dan Self-Regulated Learning kondisi siswa sekolah dasar pada masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kuantitatif dengan metode survei cross sectional, dengan instrumen tes TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia) dan angket kuesioner Self-Regulated Learning untuk teknik pengambilan data. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Ter-Akreditasi A di Se-Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Anggota sampel yang dignakan dalam penelitian ini adalah 10 Sekolah Dasar Negeri Ter-Akreditasi A di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi dan 10 siswa yang dijadikan sampel disetiap sekolahnya dengan usia 10-12 tahun yang dilakukan secara acak menggunakan metode simple random sampling. Teknik analisis penelitian ini menggunakan persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa putra ada pada klasifikasi baik sebesar 14%, klasifikasi sedang sebesar 72%, sedangkan yang mempunyai kriteria kurang 10% dan kurang sekali sebesar 3% serta klasifikasi siswa putri menunjukan klasifikasi baik sebesar 2%, klasifikasi sedang sebesar 76%, sedangkan yang mempunyai kriteria kurang 21%. dan hasil dari penelitian survei Self-Regulated Learning siswa di SDN ter-akreditasi A Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi berada dikategori “tinggi” sebesar 52% dengan jumlah 52 siswa, berikutnya pada kategori sedang sebesar 34% dengan jumlah 34 siswa dan kategori “rendah” sebesar 14% dengan jumlah 14 siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa Sekolah Dasar Negeri Ter-Akreditasi A di Se-Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi berada pada klasifikasi “sedang” dan Self-Regulated Learning siswa di SDN ter-akreditasi A Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi berada dikategori “tinggi”. n Sukaraja Kabupaten Sukabumi dan 10 siswa yang dijadikan sampel disetiap sekolahnya dengan usia 10-12 tahun yang dilakukan secara acak menggunakan metode simple random sampling. Teknik analisis penelitian ini menggunakan persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa putra ada pada klasifikasi baik sebesar 14%, klasifikasi sedang sebesar 72%, sedangkan yang mempunyai kriteria kurang 10% dan kurang sekali sebesar 3% serta klasifikasi siswa putri menunjukan klasifikasi baik sebesar 2%, klasifikasi sedang sebesar 76%, sedangkan yang mempunyai kriteria kurang 21%. dan hasil dari penelitian survei Self-Regulated Learning siswa di SDN ter-akreditasi A Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi berada dikategori “tinggi” sebesar 52% dengan jumlah 52 siswa, berikutnya pada kategori sedang sebesar 34% dengan jumlah 34 siswa dan kategori “rendah” sebesar 14% dengan jumlah 14 siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa Sekolah Dasar Negeri Ter-Akreditasi A di Se-Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi berada pada klasifikasi “sedang” dan Self-Regulated Learning siswa di SDN ter-akreditasi A Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi berada dikategori “tinggi”. Kata Kunci : Kebugaran Jasmani, Self-Regulated Learning
Akurasi Shooting Futsal: Permainan Target Versus Permainan Konvensional di Ekstrakurikuler Futsal Naufal Syahrul Anwari; Firman Maulana; Firman Septiadi
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 1 (2023): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i1.4409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan target dapat meningkatkan akurasi Shooting pada peserta ekstrakurikuler futsal, permainan konvensional dapat meningkatkan  akurasi Shooting pada peserta ekstrakurikuler futsal  dan mengetahui mana yang  lebih signifikan antara permainan target dan permainan konvensional terhadap akurasi Shooting pada peserta ekstrakurikuler futsal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta eksrakurikuler SMK Yasti Cisaat. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini, yaitu sampling total dan pembagian kelompok menggunakan cara ordinal pairing. Untuk instrument yang digunakan yaitu berupa tes tendangan shooting ke arah sasaran. Penelitian dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan dengan melakukan tes kemampuan awal (Pretest)  kemudian diberikan perlakuan 8 kali pertemuan dengan menggunakan permainan target dan permainan konvensional lalu dilakukan tes kemampuan akhir (Posttest). Hasil penelitian menunjukkan permainan target dapat meningkatkan akurasi shooting. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa permainan konvensional juga dapat meningkatkan akurasi shooting peserta eksrakurikuler futsal SMK Yasti Cisaat. Namun permainan target memiliki pengaruh lebih signifikan dari pada permainan konvensional dalam meningkatkan akurasi shooting pada peserta ekstrakurikuler SMK Yasti Cisaat.
Kemampuan Receive Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli: Metode Latihan Quickness Versus Latihan Konvensional Asep Saepudin Aprilyana; Bachtiar Bachtiar; Firman Septiadi
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 1 (2023): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i1.4441

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi temuan permasalahan yang dihadapi siswa peserta ekstrakurikuler bola voli. Diketahui para peserta kurang menguasai kemampuan menerima bola dari arah servis lawan, mengendalikan servis atau upaya serangan lawan  saat menerima servis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan receive permainan bola voli dengan menggunakan latihan quickness. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi Eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gunungguruh yang berada di Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan sampel siswa 11 orang laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan pasing bawah ke kanan 10 kali ke kiri 10 kali. Teknik analisis data menggunakan teknik pengujian perbedaan rata-rata dari dua data. Hasil penelitian menunjukkan latihan Quickness berpengaruh terhadap kemampuan receive secara signifikan. Hasil yang sama juga menunjukkan bahwa latihan konvensional memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan receive peserta ekstrakurikuler bola voli. Ada pun hasil perbandingan dari latihan Quickness dan latihan konvensional didapatkan hasil bahwa latihan Quickness lebih baik dibandingkan latihan konvensional dalam meningkatkan kemampuan receive bola voli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan quickness dapat meningkatkan kemampuan receive permainan bola voli.
Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Covid-19 : Menyelidiki Persepsi Mahasiswa Pendidikan Jasmani Terhadap Blended Learning Suria Wikarta Dimadja; Firman Septiadi; Wening Nugraheni; Bachtiar Bachtiar; Edi Setiawan; Zsolt Németh
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v12i1.5214

Abstract

Pandemi covid-19 telah mengubah pendidikan di seluruh dunia. Setelah beberapa waktu pandemi, pembelajaran campuran yang menggabungkan pembelajaran jarak jauh dan tatap muka menjadi alternatif pembelajaran dibandingkan dengan pembelajaran penuh secara online. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi mahasiswa pendidikan jasmani tentang potensi, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran campuran atau blended learning. Sebuah survei online digunakan untuk melihat pandangan 135 mahasiswa pendidikan jasmani tentang blended learning. Teknik analisis data menggunakan IBM SPSS versi 25.0, dengan populasinya mahasiswa pendidikan Jasmani dan sampelnya itu menggunakan total sampling. Temuan utama dalam penelitian ini yaitu persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran campuran atau blended learning ini mengaggap bahwa pembelajaran campuran lebih memperburuk hubungan sosial dan membebankan guru pendidikan jasmani dikarenakan guru pendidikan jasmani pada masa pandemi ini harus bisa menggunakan berbagai media untuk pembelajaran secara online. Dan juga dalam pembelajaran campuran atau blended learning ini, keterbatasan sarana teknologi bagi siswa sangat berpengaruh terhadap pembelajaran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis tentang pembelajaran campuran atau blended learning dalam pendidikan jasmani.
Aspek Afektif Dalam Pembelajaran Penjas: Bagaimana Kontribusi Metode Permainan Terhadap Level Taksonomi Bloom Siswa? Novita Ramdani; Wening Nugraheni; Firman Septiadi
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.5679

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh lemahnya aspek afektif siswa pada saat proses pembelajaran Pendidikan Jasmani seperti kurangnya perhatian siswa, minat, dan kurangnya antusias siswa ketika mengikuti perintah dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aspek afektif siswa dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani dengan menggunakan metode permainan. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan dengan desain ”Penelitian Tindakan Model Susman”. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 1 SMA PGRI Cicurug yang berjumlah 36 siswa. Instrumen penelitian ini menggunakan berupa lembar observasi penilaian peningkatan aspek afektif siswa. Analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya aspek afektif siswa dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani dalam pertemuan dua siklus. Peningkatan secara signifikan dibandingkan dengan hasil data siklus satu. Peningkatan aspek afektif dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani pada siklus dua telah sesuai dengan indikator keberhasilan dengan hasil 68 menunjukan bahwa aspek afektif siswa meningkat dengan kategori baik.
Investigasi Physical Activity Dan Body Mass Indeks Forum Keolahraga Mahasiswa Sukabumi: Mixed Method M Rikjan Tri Syaban; Firman Septiadi; Wening Nugraheni
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.6007

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis physical activity (aktivitas fisik) dan body mass index (BMI) anggota Forum Keolahragaan Mahasiswa Sukabumi (FOKSI). Dalam penelitian ini, terlihat adanya sering terjadinya perubahan aktivitas fisik sehari-hari pada anggota FOKSI. Perubahan ini menyebabkan ketidakseimbangan asupan makanan karena rendahnya aktivitas fisik yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Mixed Method dengan desain Rancangan Seksuensial Eksplanatori, yang terdiri dari enam langkah. Langkah pertama adalah pengumpulan dan analisis data kuantitatif, yang menghasilkan rata-rata BMI sebesar 21.73 dalam kategori Normal. Selanjutnya, dengan menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), didapatkan rata-rata aktivitas fisik sebesar 3447 dalam kategori tinggi. Hasil kuantitatif menunjukkan rata-rata BMI anggota FOKSI berada dalam kategori Normal. Sementara itu, subjek penelitian lebih sering melakukan aktivitas rekreasi dalam kategori berat dan sedang. Hasil ini terbukti dengan sampel 1 memiliki kategori Tinggi BMI, sementara sampel 2 memiliki kategori rendah BMI. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan pengetahuan dalam upaya mendorong gaya hidup sehat dan pemeliharaan kesehatan bagi mahasiswa FOKSI serta masyarakat umum.
Pembelajaran PJOK Daring: Tingkat Motivasi dan Kecemasan Siswa SDIT Attakwin Pasca Pandemi Covid-19 Dina Florencia; Firman Septiadi; Muhammad Saleh
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.5880

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah cara pendidikan dilakukan di seluruh dunia, memaksa peralihan ke pembelajaran daring. Hal ini mempengaruhi motivasi dan tingkat kecemasan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat motivasi dan kecemasan siswa SD IT Attakwin pasca Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Data diperoleh dari 20 siswa kelas VI menggunakan kuesioner. Tingkat motivasi belajar dan kecemasan siswa dianalisis dengan metode analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SD IT Attakwin memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi, dengan 70% dari responden berada dalam kategori tinggi. Namun, sebagian besar siswa juga mengalami tingkat kecemasan yang sedang, dengan 80% siswa berada dalam kategori cemas sedang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa siswa SD IT Attakwin pasca Covid-19 memiliki motivasi belajar yang tinggi secara umum, meskipun ada potensi untuk lebih mengembangkannya. Namun, sebagian besar siswa juga mengalami tingkat kecemasan yang sedang. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dalam mengelola kecemasan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap motivasi belajar. Dalam konteks pembelajaran daring pasca Covid-19, peningkatan motivasi dan pengelolaan kecemasan siswa menjadi penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
Global Physical Activity Questionnaire : Aktivitas Fisik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Pasca Covid-19 Rivaldi Rivaldi; Firman Septiadi; Ahmad Alwi Nurudin
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.5975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tingkat aktivitas fisik mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) di Universitas Muhammadiyah Sukabumi pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penggunaan instrumen GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) memungkinkan penilaian intensitas aktivitas fisik yang kemudian diklasifikasikan menjadi tinggi, sedang, atau rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa (63,3%) memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi, sementara sebagian kecil (26,7%) memiliki tingkat sedang, dan hanya 10% memiliki tingkat rendah. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswa di universitas ini aktif secara fisik dan mungkin terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup intens. Aktivitas fisik diakui memiliki dampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental, termasuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi. Oleh karena itu, mahasiswa dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat dan siap menghadapi tuntutan akademik dan kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi universitas dan pihak terkait untuk mempromosikan aktivitas fisik yang lebih aktif di antara mahasiswa sebagai bagian dari pendidikan jasmani yang holistik. Hal ini dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.