Claim Missing Document
Check
Articles

MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan Kebugaran Jasmani dan Keterampilan Sosial Endrianto, Endrixs; ma'mun, Amung
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara MKDU olahraga dengan Waktu Aktif Berolahraga (WAB), kebugaran jasmani, keterampilan sosial, hubungan antara WAB dengan kebugaran jasmani dan keterampilan sosial mahasiswa Akamigas Balongan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan jumlah sampel 50 orang (laki-laki 42, dan wanita 8) dari 380 populasi. Untuk perolehan data penelitian dilakukan tes berupa angket terhadap seluruh sampel. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara MKDU olahraga terhadap kebugaran jasmani, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara MKDU olahraga dengan keterampilan sosial (3) terdapat hubungan yang signifikan MKDU olahraga dengan WAB (4) terdapat hubungan yang signifikan antara WAB dengan kebugaran jasmani (5) terdapat hubungan yang signifikan WAB terhadap keterampilan sosial.
Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Perkembangan Life Skills Siswa Sekolah Menengah Atas Rohmanasari, Rita; Ma'mun, Amung; Muhtar, Tatang
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kegiatan ekstrakurikuler olahraga terhadap perkembangan life skills siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan model quasi-eksperimental design. Jumlah sampel sebanyak 50 siswa yang terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: Kelompok ekstrakurikuler olahraga bola voli yang diberi perlakuan sebanyak 18 siswa laki-laki dan sembilan siswa perempuan (kelompok A); Kelompok ekstrakurikuler olahraga bola voli yang tidak diberi perlakuan sebanyak 16 siswa laki-laki dan tujuh siswa perempuan (kelompok B). Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat perbedaan perkembangan life skills antara siswa kelompok A dengan kelompok B (t hitung = 4,90 lebih besar dari pada t tabel = 2,01. Disamping itu manakala gain score yang menjadi indikator pengolahan dan analisis data, maka perolehan life skills siswa kelompok A lebih baik dari pada perolehan life skills kelompok siswa B (t hitung = 13,94 lebih besar dari pada t tabel = 2,01). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan perkembangan life skill siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga bola voli yang diintegrasikan dengan komponen life skill lebih baik jika dibandingkan dengan perkembangan life skill siswa menengah atas yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga bola voli tanpa integrasi komponen life skill dalam programnya. Perkembangan life skill siswa ini dapat diimplementasikan didalam kehidupan sehari-hari siswa sehingga dapat digunakan untuk menghadapi kebutuhan dan tantangan kehidupannya sesuai dengan manfaat life skill.
The Indonesian National Sports Games (PON): Expectations and Reality Ma'mun, Amung
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 1 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.736 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v4i1.15049

Abstract

This paper describes an empirical study about the expectation and reality of the Indonesian NationalSportsGames (PON) aftertheregulationaboutnationalsportsystemcameintoforce in 2005. To describe the achievement and issues associated with the objectives of PON, analyses of report documents of the 2008, 2012, and 2016 PON were carried out. In addition, interviews with athletes and officials from several contingents and focus group discussions with experts were also conducted. In terms of maintaining the unity and integrity of the nation, PON could be deemed to meet the expectations but some modifications should be made to the idealism, management, andsport contents to improve the development system of national sport. However, organizing PON as a talent scout effort is no longer valid due to some issues associated with recruitment system, match and sport categorization system, and event time selection. Even so, PON is still needed to stimulate sport development in regional level. There should be a new policy in order for PON to achieve all of its goals.
The Influence of Outdoor Education and Gender on the Development of Social Values Ma'mun, Amung; Nugraha, Eka; Hakama, Adli; J, Jahidin
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 3, No 1 (2018): Empowering all student to active live and healthy through physical education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.088 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v3i1.10461

Abstract

This article reveals the differences in the development of social values through outdoor educational activities (OE) equipped with structured and unstructured games by looking at gender factors. OE activities were conducted in Parongpong and Gunung Artapela, West Bandung West Java Indonesia, followed by 32 students divided into two groups. With a simple 2 x 2 factorial design, the first group was given an OE activity equipped with a structured game and a second group of unstructured games, amounting to 16 people per group. Before and after following OE each sample filled out a questionnaire about the development of social values (environmental care, self-control, communication, and cohesiveness). Gain scores are used to test the hypotheses of the questionnaire after and before following the OE through ANOVA and Tukey. The results are: firstly, there is no overall difference in the effect of OE equipped with structured games with unstructured development of social values; Secondly, there is an interplay between the game model in OE with gender so as to give different effects on the development of social values; Thirdly, there is a difference of influence between OE and structured game with unstructured development of social values in the male gender group, OE equipped with better structured game than unstructured game; Fourth, there is a difference in the effect of OE with unstructured game structured to the development of social values in women's gender groups, OE activities with unstructured games better than structured. OE activities require the right type of game according to their gender. Equips OE with structured games suitable for men and unstructured for women.ABSTRAKArtikel ini mengungkapkan perbedaan perkembangan nilai-nilai sosial melalui kegiatan outdoor education (OE) yang dilengkapi dengan permainan yang terstruktur dan tidak terstruktur dengan melihat faktor jenis kelamin. Aktivitas OE dilakukan di Parongpong dan Gunung Artapela, Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia, diikuti oleh 32 siswa dibagi menjadi dua kelompok. Dengan desain faktorial 2 x 2, kelompok pertama diberi kegiatan OE yang dilengkapi dengan permainan terstruktur dan kelompok kedua dari permainan yang tidak terstruktur, yang berjumlah 16 orang per kelompok. Sebelum dan sesudah mengikuti OE setiap sampel mengisi kuesioner tentang pengembangan nilai sosial (perawatan lingkungan, pengendalian diri, komunikasi, dan integitas). Skor gain digunakan untuk menguji hipotesis kuesioner setelah dan sebelum mengikuti OE menggunakan ANOVA dan Tukey. Hasilnya adalah: pertama, tidak ada perbedaan menyeluruh  pengaruh OE yang dilengkapi dengan permainan terstruktur dengan pengembangan nilai-nilai sosial yang tidak terstruktur; Kedua, ada interaksi antara model permainan di OE dengan gender sehingga memberikan efek yang berbeda pada pengembangan nilai-nilai sosial; Ketiga, ada perbedaan pengaruh antara OE dan permainan terstruktur dengan pengembangan nilai-nilai sosial yang tidak terstruktur dalam kelompok gender laki-laki, OE dengan permainan terstruktur  lebih baik daripada permainan yang tidak terstruktur; Keempat, ada perbedaan dalam efek OE dengan permainan terstruktur tidak terstruktur untuk pengembangan nilai-nilai sosial dalam kelompok-kelompok gender perempuan, kegiatan OE dengan permainan yang tidak terstruktur lebih baik daripada yang terstruktur. Kegiatan OE membutuhkan jenis permainan yang tepat sesuai dengan gender mereka. OE dengan permainan terstruktur lebih cocok untuk pria dan tidak terstruktur untuk wanita.
Dampak Shooting Three Point Plyometric dan Ladder terhadap Hasil Shooting Three Point Bola Basket Argian Rizki Taufik; Amung Ma’mun; Mulyana Mulyana
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 3 No 2 (2020): Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.391 KB) | DOI: 10.31539/jpjo.v3i2.1302

Abstract

This study aims to determine the impact of three point plyometric and ladder shooting impacts on Bola basket three point shooting results. The research method used was experiment. The research was used group pretest-posttest designs. The population was extracurricular students of SMAN 9 Bandung were of 20 participants. 10 participants in the three point plyometric shooting group, 10 participants in the three point ladder shooting group, samples were taken by purposive sampling technique. The instrument used was a three-point shooting test for one minute through the treatment of 18 meetings. Analysis of research was used normality test, homogeneity test, paired sample t-test and independent sample-test. In conclusion, three point plyometric shooting exercises have a significant effect compared to three point ladder shooting exercises on the improved of three point shooting results. Keywords: Basketball, Ladder, Plyometric Shooting Three Point
Gerakan sport for all kunci keberhasilan olahraga Indonesia Adi Rahadian; Amung Ma’mun; Berliana Berliana; Nuryadi Nuryadi; Toho Cholik Mutohir; Djoko Pekik Irianto
Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI)
Publisher : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.432 KB) | DOI: 10.54284/jopi.v1i1.7

Abstract

Haornas merupakan momentum keberhasilan olahraga, yang digambarkan sebagai simbol kebangkitan nasional dan juara olahraga menjadi ikon nasional. Hal ini merupakan pembudayaan olahraga yang dilakukan secara koheren, terpadu, dan berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta mengungkap sejarah yang berkaitan dengan catatan perjalanan Haornas beserta perkembangan olahraga di Indonesia. Pendekatan kualitatif dengan deskriptif eksploratif dipilih dalam penelitian ini. Partisipan berjumlah 8 responden, terdiri dari pejabat publik, akademisi, atlet, dan masyarakat, yang diambil dengan menggunakan teknik qualitative purposive sampling. Lokasi bertempat di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, pelaksanaan pada bulan Juli-Agustus. Observasi dan wawancara semi terstruktur digunakan dalam pengumpulan data. Temuan ini menunjukkan bahwa upaya olahraga untuk semua, mengintegrasikan jalur pembinaan dan pengembangan olahraga di Indonesia yang mengarah kepada pergeseran paradigma dari ‘pengembangan olahraga’ menjadi ‘pengembangan melalui olahraga. Dengan demikian, olahraga sebagai instrumen pembangunan yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Sehingga, peringatan Haornas dengan gerakan “sport for all” perlu dikembangkan menjadi pembangkit budaya olahraga di tanah air.
EVALUASI KEBIJAKAN PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA SQUASH PROVINSI RIAU Rahmad Diyanto; Amung Ma’mun; Nuryadi Nuryadi
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 20, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v20i1.26273

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui evaluasi kebijakan pembinaan prestasi cabang olahraga squash Provinsi Riau. Subjek penelitian adalah atlet yang pernah mengikuti kejuaraan squash tingkat nasional, pelatih dan pengurus persatuan squash Indonesia Provinsi Riau yang berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model Miles dan Huberman, yang disebut dengan istilah teknik analisis data interaktif dimana analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Hasil penelitian sebagai berikut; 1) Peran infrastruktur seperti sarana dan prasarana yang belum optimal, 2) Sulit akses seperti lapangan membuat pembinaan atau perekrutan atlet menjadi terhambat, 3) Kurangnya SDM pelatih yang unggul, 4) Sedikitnya kejuaraan yang diikuti, 5) Terbatasnya dana yang dimiliki untuk melakukan try out maupun try in. Berdasarkan berbagai permasalahan yang ada maka peran Pengurus Cabang Olahraga Provinsi Riau sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah prestasi ini.
PROGRAM PEMBANGUNAN OLAHRAGA PADA PEMERINTAHANKABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2019 Kusumiadi Kusumiadi; Nuryadi Nuryadi; Amung Ma'mum
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 20, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v20i1.26284

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian mengenai program pembangunan olahraga di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pembangunan olahraga yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian dari penelitian ini yaitu para pejabat di area Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat yang memiliki jabatan untuk membuat program dan kebijakan tentang keolahragaan di Kabupaten Bandung Barat. Responden berjumlah 3 orang, diantaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), 3 orang lainya sebagai informan merupakan pelaku hasil dari kebijakan yang dibuat oleh Pemerintahan Bandung Barat. Penelitian dilaksanakan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun poin-poin penting yang ditanyakan kepada respon yaitu terkait program dan kebijakan olahraga dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Program dan kebijakan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat sudah cukup baik 2) Hasil dari Program dan kebijakan sudah cukup terasa oleh beberapa kalangan masyarakat 3) Adanya sinergitas antara program dan kebijakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat
HUBUNGAN ANATARA SELF EFFICACY DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KEPEMIMPINAN DALAM OLAHRAGA Arief Firmansyah; Amung Ma’mun; Nuryadi Nuryadi
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 20, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v20i1.26266

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) Mengetahui hubungan Self efficacy dengan Pengambilan Keputusan. (2) Mengetahui hubungan Pengambilan Keputusan dengan Kepemimpinan (3) Mengetahui hubungan Self efficacy  dengan Kepemimpinan siswa extrakulikuler sepak bola di SMKS PLUS AN-NABA Sukabumi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan sifatnya adalah penelitian korelasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalahanggota ekstrakulikuler sepak bola SMKS PLUS AN-NABA.Metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Self efficacy dengan Pengambilan Keputusan. Dibuktikan dengan r hitung 0,457 dengan nilai Signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pengambilan Keputusan dengan kepemimpinan. Dibuktikan dengan nilai r hitung 0,525 dengan nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. (3) Tidak Terdapat hubungan yangsignifikan antara Self efficacy dengan Kepemimpinan. Dibuktikan dengan nilai r=0,357 dan p=0,008 lebih besar daripada 0,05. Hal itu menunjukkan bahwa tidak ada hubungan korelasional antara Self efficacy dengan Kepemimpinan
The Effect of Sports Activities toward Emotional Intelligence of Junior High School Students Nur Mahfuzah Agustin; Amung Ma’mun; Tite Juliantine
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 4 No 2 (2019): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.392 KB) | DOI: 10.33222/juara.v4i2.606

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of sports activities on EI. The research method uses experimental research methods with pretest-posttest control group design. Participants in this study were extracurricular studentS SMP NU Kaplongan NU consists of 20 students. The research instrument used an EI questionnaire. Data analysis using independent samples t-test. The results of the study state that the factors that influence behavior change are more advanced among junior high school students, one of which is EI and there is an influence of sports activities on EI.