I Nyoman Mudarya
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN JASA PENERBANGAN GARUDA INDONESIA AIRLINES DI BANDARA NGURAH RAI DENPASAR Mira Dwi Wahyuni Ximenes; I Nyoman Mudarya
Daiwi Widya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.993 KB) | DOI: 10.37637/dw.v4i2.3

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui kualitas pelayanan jasa penerbangan Garuda Indonesia Airlines, (2) Untuk mengetahui kepuasan pelanggan jasa penerbangan Garuda Indonesia Airlines dan (3) untuk mengetahui korelasi antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Garuda Indonesia Airlines. Populasi penelitian adalah pelanggan yang menggunakan pelayanan pada Garuda Indonesia Airlines pada semester kedua tahun 2015 sebanyak 1500 orang. Sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah responden sebesar 120 orang. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment, analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Kualitas pelayanan jasa penerbangan Garuda Indonesia Airlines sangat baik, (2) Pelanggan jasa penerbangan Garuda Indonesia Airline smerasa sangat puas, dan (3) korelasi antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Garuda IndonesiaAirlines, Hasil perhitungan koefisien determinasi adalah sebesar 46,24%,hal ini berarti kualitas pelayanan mempengaruhi 46,24% kepuasan pelanggan dan sisanya 53,76% dipengaruhi oleh factor lain diluar penelitian.
EFEKTIFITAS MODEL KONSELING BEHAVIORAL DENGAN STRATEGI SELF MANAGEMENT MODEL YATES DENGAN MODEL CORMIER TERHADAP PENGEMBANGAN SELF OUTONOMY DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA I Nyoman Mudarya; Gede Danu Setiawan
Daiwi Widya Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.999 KB) | DOI: 10.37637/dw.v3i1.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: perbedaan Self autonomy antara siswa yang mengikuti teknik Self Managament Model Yates dan teknik Self Managament Model Cormier, yang ditinjau dari pola asuh orang tua. Disain the posttest- desaign dengan desain 2 x 2 faktorial yang digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini adalah 60 siswa kelas X SMA Negeri 2 Singaraja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan Self autonomy antara siswa yang mengikuti teori konseling behavioral teknik Self Managament Model Yates dengan siswa yang mengikuti teori konseling behavioral teknik Self Managament Model Cormier. (F= 6.642; p< 0.05). (2) Terdapat perbedaan Self autonomy siswa yang diasuh dengan pola asuh acceptance dengan siswa yang diasuh dengan pola asuh rejection. (F=11.714; p< 0.05). (3) Terdapat pengaruh interaksi antara teori konseling behavioral dan pola asuh orang tua terhadap Self autonomy. (F=17.98;p<0.05). (4) Terdapat perbedaan Self autonomy antara siswa yang diasuh dengan pola asuh acceptance dengan siswa yang diasuh dengan pola asuh rejection setelah mengikuti teori behavioral teknik Self Management Model Yates. (F= 5.008; α< 2.048). (5) Terdapat perbedaan Self autonomy antara siswa yang diasuh dengan pola asuh acceptance dengan siswa yang diasuh dengan pola asuh rejection setelah mengikuti teori behavioral teknik Self Management Model Yates. (F= 7.008; α< 2.048). (6) Terdapat perbedaan Self autonomy antara siswa yang diasuh dengan pola asuh acceptance yang mengikuti teori behavioral teknik Self Management Model Yates dengan siswa yang mengikuti Self Management Model Cormier. (F= 3.861; α 2.048).(7) Terdapat perbedaan Self autonomy antara siswa yang diasuh dengan pola asuh rejection yang mengikuti teori konseling behavioral teknik Self Management ModelYates dengan yang mengikuti teknik Self Management Cormier. (F= 2.252; α< 2.048).
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK CERAMAH BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA SMK TRIATMAJAYA I Nyoman Mudarya; Komang Sara Devi
Daiwi Widya Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.349 KB) | DOI: 10.37637/dw.v2i3.153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat siswa setelah diberikan bimbingan kelompok dengan teknik ceramah. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI AP1SMK Triatmajaya Tahun 2014/2015 menggunakan rancangan tindakan dengan memberikan konseling kelompok pada siswa yang menunjukan minat belajar yang rendah. Banyaknya siswa yang diberikan bimbingan kelompok adalah 11 orang. Proses bimbingan kelompok dipantau dengan pedoman observasi yang bekerjasama dengan Guru BK, sedangkan hasil bimbingan dievaluasi dengan kuesioner minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dua siklus, siklus pertama diketahui minat belajar siswa meningkat yaitu dipencapaian minat belajar siswa dari 57,3% menjadi 68,7% dan peningkatannya adalah 19,7%. Sedangkan pada siklus II pencapaian minat belajar siswa adalah dari 68,7% menjadi 85,5% dan peningkatannya adalah 25,3%. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan minat belajar siswa melalui penerapan bimbingan kelompok dengan teknik ceramah bimbingan pada siswa kelas XI AP1 SMK Triatmajaya ada perubahan keterbukaan diri siswa yang lebih baik.
PERAN LURAH DALAM MEWUJUDKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN KAMPUNG ANYAR KECAMATAN/KABUPATEN BULELENG Ketut Sri Yuliani; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.958 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i1.706

Abstract

Sampah perkotaan merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Berbagai efek buruk yang sering ditimbulkan oleh sampah menjadi permasalahan tersendiri dan harus dikerjakan secara terpadu, antar berbagai aktor di masyarakat, untuk dapat memberi solusi yang tepat dan bermamfaat dalam penanganan  sampah. Gerakan terpadu tersebut banyak dipengaruhi dari faktor pimpinan, yang harus memiliki kemampuan dalam memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam penyelenggaraan penanganan sampah terpadu. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu: 1) bagaimanakah peran lurah sebagai motivator dalam mewujudkan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan/Kabupaten Buleleng?; 2) bagaimanakah peran lurah sebagai komunikator dalam mewujudkan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan/Kabupaten Buleleng?. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode analisis data yang digunakan sepanjang proses penelitian dengan tahapan 1. pengumpulan data 2. reduksi data 3. penyajian data 4. simpulan dan verifikasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, metode kualitatif ini digunakan dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran lurah sebagai motivator dan komunikator perangkat desa di Kelurahan Kampung Anyar. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa peran lurah dalam mewujudkan kebersihan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar menggunakan  komunikasi melalui, 1. komunikasi verbal contohnya dengan mengadakan rapat rutin dan  gotong royong,  2. komunikasi non verbal contohnya menyapa sesama warga atau lurah dengan gerak isyarat atau (gesture). Peran Lurah sebagai motivator dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat dilihat dari faktor hubungan yang harmonis antara Lurah dan Masyarakat, rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi,memberikan pembinaan dan pengarahan, adanya ketenangan jiwa  serta  memberikan tauladan kepada bawahan dan masyarakat.
Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Peningkatan Minat Baca Siswa di SMA Negeri 1 Tejakula I Made Tirtayasa; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.2 KB) | DOI: 10.37637/locus.v10i1.89

Abstract

Masalah penelitian, pengaruh motivasi intrinsik, dan ekstrinsik terhadap peningkatan minat baca siswa, dengan Tujuan penelitian untuk mengetahui motivasi intrinsik terhadap minat baca, untuk mengetahui motivasi ekstrinsik terhadap minat baca, untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap peningkatan minat baca siswa di perpustakaan SMA Negeri 1 Teajakula. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskritif kuantitatif, jumlah sampel yang digunakan 64 orang dari jumlah populasi siswa di SMA Negeri 1 Tejakula. Teknik pengumpulan data menggunakan, metode observeasi, metode dokumentasi, dan metode kuesioner atau angket. Analisis data dapat dijelaskan yaitu :Analisis korelasi product moment, digunakan untuk menentukan kekuatan hubungan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap peningkatan minat baca. Maka diperoleh rX1 Y =0.22, hubungannya Sangat Rendah, dan sisanya (99.78) dipengaruhi faktor lain. rX2 Y =0.39, hubungannya Sangat Rendah, sisanya (99.61) dipengaruhi faktor lain. Dan rX1 X2 =0.57 hubungannya Agak Rendah, dan sisanya (67.51) dipengaruhi oleh faktor lain.Analisis koefesien determinasi, digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh secara simultan antara motivasi intrinsik (X1) dan motivasi ekstrinsik (X2) terhadap minat baca (Y) sebesar -8.924 dan D = R2 x 100 %, D = (-8.92) 2 x 100 %, D = 79.57 % sisanya lagi 20.57 % ditentukan oleh variabel lain.Analisis regresi berganda, teknik digunakan untuk menentukan pengaruh dua variabel bebas yaitu motivasi intrinsik (X1), dan motivasi ekstrinsik (X2) dengan satu variabel terikat, yaitu peningkatan minat baca (Y). Besarnya sesuai dengan hasil analisis regersi diperoleh persamaan garis regresi Y = 2644,94 + 63,43x1+ 0,61x2.Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa : besarnya pengaruh motivasi intrinsik terhadap minat baca adalah 0.22, kontribusinya 4.84% sisanya 95.16% ditentukan variabel lain. Besarnya pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap minat baca sebesar 0.39, kontribusinya 15.21% sisanya 84.79% ditentukan variabel lain. Besarnya hubungan motivasi intrinsik dengan motivasi ekstrinsik adalah 0.57, kontribusinya 32.49% sisanya 67.51% ditentukan oleh variabel lain.
EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA SANGGALANGIT KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG Putu Dion Wahyu Pratama; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.92 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i2.769

Abstract

Berbagai kebijakan sudah dan sedang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan, sekaligus meningkatkan sumber daya manusia. Salah satunya adalah dengan program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga sangat miskin (KSM). Beberapa pokok. permasalahan dapat dirumuskan,dalam penelitian ini, yaitu : 1) Bagaimanakah pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit ? 2) Bagaimanakah dampak pelaksanaan PKH dalam upaya pengentasan kemiskinan di Desa Sanggalangit ? dan 3) Bagaimanakah evaluasi program keluarga harapan di Desa Sangalangit? . Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan informan menggunakan Teknik purposive sampling, sedang pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara terus-menerus selama berlangsungnya penelitian dengan tahapan : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit dipengaruhi empat variable implementasi kebijakan, yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dampak pelaksanaan PKH dalam upaya pengentasan kemiskinan di desa Sanggalangit berupa dampak positif yakni dampak yang diharapkan, dan dampak negative yakni dampak yang tidak diharapkan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit, dimana evaluasi tersebut menyangkut isi kebijakan yakni PKH berhasil mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta merubah perilaku KSM. Evaluasi pelaksanaan kebijakan yakni lebih ditekankan pada periode pencairan bantuan dan kekurangan personil pendamping PKH. Evaluasi terhadap dampak kebijakan lebih ditekankan pada bagaimana meningkatkan dampak positifnya dan mengurangi bahkan sebisanya menghilangkan dampak negatifnya.
Kemampuan Aparat Desa dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa I Made Sulandra; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.803 KB) | DOI: 10.37637/locus.v9i1.77

Abstract

Kemampuan Aparatur dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa hendaknya dapat mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pemberdayaan Aparatur yang mempunyai tujuan untuk peningkatan kemampuan sangat perlu dilakukan. Rumusan masalah penelitian ini: bagaimana kemampuan aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa, dan Kepatuhan atau kedisiplinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa dan Faktor-faktor pendukung dan menghambat pelaksanaan tugas penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Hasil yang dicapai dari penelitian ini bahwa Kemampuan aparat Desa dalam pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan desa kurang efektif, dan kepatuhan atau kedisipilinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan administrasi desa masih rendah. Faktor pendukung adalah adanya peraturan tentang administrasi desa dan penghambat pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan Desa adalah masih rendahnya sumderdaya pendukung pelaksanaan tugas administrasi desa. Sarannya adalah Untuk meningkatkan kemampuan dan kedisiplinan serta peningkatan dukungan dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan desa hendaknya Pemerintah atasan melakukan : Pembinaan, Pelatihan, Bimtek serta memberikan motivasi kerja serta peningkatan kesejahteraan dari pada aparat Desa.
FUNGSI MOTIVASI PIMPINAN UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BULELENG Ni Kadek Yastini; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.661 KB) | DOI: 10.37637/locus.v12i2.604

Abstract

Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh bagaimana kemampuan pimpinan dalam memotivasi  seluruh pegawai yang menjadi bawahannya. Dengan motivasi dari pimpinan tentunya semangat kerja pegawai akan selalu terjaga dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pokok permasalahan yaitu : 1) bagaimanakah motivasi pimpinan kepada pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng?; 2) bagaimanakah semangat kerja pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng? Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang Fungsi Motivasi Pimpinan Untuk Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian dapat ditemukan fakta bahwa motivasi pimpinan kepada pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng terjadi melalui: 1) pemberian contoh dan teladan yang baik kepada pegawai; 2) menggerakkan dan mengerahkan daya serta potensi pegawai; dan 3) rangsangan dan dorongan untuk meningkatkan semangat kerja pegawai. Semangat kerja pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng terlihat dari: adanya hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, terdapat suasana dan iklim kerja yang bersahabat, adanya rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi, adanya tingkat kepuasan ekonomi dan kepuasan-kepuasan materi lainnya, dan adanya ketenangan jiwa bagi pegawai.
PELATIHAN KONSELOR TUTOR SEBAYA UNTUK PENGEMBANGAN RESILIENSI KONSELI DI SMK TRIATMAJAYA SINGARAJA Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Ni Luh Yaniasti; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Dyah Siswanti
Jnana Karya Vol 1, No 01 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.351 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Panji Sakti yang yang bertempat di SMK Triatmajaya Singaraja, dengan memeberikan pelatihan Tutor Sebaya bagi siswa-siswa pilihan yang dianggap mampu oleh pihak sekolah. Tutor sebaya atau teman sebaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa remaja. Penegasan Laursen dapat dipahami karena pada kenyataannya remaja dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan teman sebaya mereka. Teman sebaya menjadi model peran yang penting, disamping orang tua dan orang dewasa lainnya. Penelitian yang dilakukan Buhrmester menunjukkan bahwa pada masa remaja kedekatan hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis, dan pada saat yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun secara drastis. Pelatihan tutor sebaya ini ditekankan untuk meningkatkan resiliensi siswa khususnya tutor sebaya agar nantinya dapat membantu teman-teman lainnya dalam menghadapi permasalahan di sekolah baik masalah pribadi maupun belajar. Setelah pelaksaaan pengabdian kepada masyarakat ini selesai akan diberikan pendampingan-pendampingan khususnya bagi tutor-tutor sebaya.
KUANTITAS DAN KUALITAS: ERA BARU PENDIDIKAN INDONESIA I Nyoman Mudarya
Daiwi Widya Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v6i3.221

Abstract

Era disrupsi “memaksa” dunia pendidikan Indonesia melakukan perubahan. Pendidikan kita dituntut melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Berbagai persoalan yang muncul sekarang dan ke depan tidak bisa lagi dipecahkan dengan cara-cara konvensional, karena setiap persoalan yang muncul akan menbutuhkan cara-cara baru, oleh karena setiap insan yang bergelut di dunia pendidikan dituntut melakukan inovasi terutama guru/pendidik. Di samping itu, sekitar 50 juta anak didik Indonesia yang tersebar di berbagai pelosok negeri dengan kondisi geografi dan demografi yang tidak mudah dijangkau merupakan pekerjaan yang tidak mudah untuk mewujudkan pendidikan yang merata baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas. Karena itu, barangkali peran teknologi akan dapat membantu mengatasi kesenjangan kualitas dan kuantitas pendidikan Indonesia.