Dyah Siswanti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN KOGNITIF PERILAKU DALAM MEMBANTU MENANGANI KRISIS IDENTITAS SISWA KELAS VIII SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Kartini Ayu Trisnawati; Dyah Siswanti
Daiwi Widya Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.856 KB) | DOI: 10.37637/dw.v1i3.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu menangani krisis identitas yang dialami siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang mana penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek terdiri dari lima kelas yang masing terdiri atas 27 orang siswa sehingga total jumlahnya 140 orang. Terdapat 9 siswa yang menampakan perilaku remaja yang mengalami krisis identitas dilihat berdasarkan persentase hasil kuesionernya dan observasi langsung, dan ke-9 siswa tersebut diberikan tindakan berupa konseling kelompok dengan pendekatan kognitif perilaku. Penelitian ini, pada siklus yang pertama diperoleh peningkatan, namun hanya 2 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 80%, sedangkan 7 orang siswa belum mencapai peningkatan yang berarti. Sehingga diadakan siklus kedua, keseluruhan siswa tersebut mencapai peningkatan hingga 80% ke atas. Hasil analisis menunjukkan bahwa upaya mengatasi krisis identitas yang dialami oleh siswa dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan pendekatan kognitif perilaku pada siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja, terjadi perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif secara individu maupun kelompok.
PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK AJAIB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGELOMPOKAN BENDA PADA ANAK KELOMPOK A TK HITA WIDYA SINGARAJA Ni Luh Made Fitri Yudiastuti; Dyah Siswanti
Daiwi Widya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.35 KB) | DOI: 10.37637/dw.v4i2.6

Abstract

Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam Pengelompokan Benda Pada Anak Kelompok A TK Hita Widya Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam pengelompokan benda melalui penerapan metode pemberian tugas berbantuan media kotak ajaib pada anak kelompok A TK Hita Widya Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Hita Widya Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 10 orang yang terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 4 orang siswa perempuan. Data tentang perkembangan kemampuan kognitif diperoleh dengan dianalisis menggukan metode analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata persentase perkembangan kemampuan kognitif pada siklus I sebesar 55,7% kriteria kurang mampu, pada siklus II menjadi 81,1% kriteria mampu.
PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKELANJUTAN MELALUI MENULIS BUKU NON-FIKSI KATEGORI MONOGRAF DI SMK NEGERI 2 SERIRIT I Gusti Ngurah Puger; Ni Luh Yaniasti; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Gede Danu Setiawan; Kadek Yati Fitria Dewi; Nyoman Mudarya; Dyah Siswanti
Jnana Karya Vol 1, No 01 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.665 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) ini: (1) untuk melatih guru-guru di SMK Negeri 2 Seririt di dalam menulis buku non-fiksi kategori monograf, dan (2) untuk memberikan informasi yang jelas mengenai cara mencari international standard of book number (ISBN) ke Perpustakaan Nasional di Jakarta agar buku non-fiksi kategori monograf bisa dipakai sebagai usulan kenaikan pangkat bagi guru-guru di SMK Negeri 2 Seririt. Sasaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah guru-guru SMK Negeri 2 Seririt yang berjumlah 43 guru. Pada tahap penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode ceramah, sedangkan tahap pelatihan mengunakan metode pendampingan partisipatif. Tolok ukur dari keberhasilan kegiatan pelatihan adalah keberhasilan kelompok di dalam memilih tema utama, menurunkan tema utama menjadi sub-sub tema, dan kesanggupan anggota kelompok untuk menulis materi pada masing-masing sub tema menjadi karyanya sendiri dalam buku non-fiksi kategori monograf. Hasil dari kegiatan P2M ini: (1) Pada tahap penyuluhan, hampir 80% guru-guru di SMK Negeri 2 Seririt berinteraksi dengan pemakalah, sehubungan dengan materi yang sudah disampaikan dalam kegiatan pengabdian, dan (2) pada tahap pelatihan, hampir semua anggota kelompok yang didampingi oleh staf edukatif FKIP Unipas melakukan aktivitas di dalam menentukan tema utama, dan mengonversi tema utama menjadi sub-sub tema untuk buku non-fiksi kategori monograf.
PELATIHAN KONSELOR TUTOR SEBAYA UNTUK PENGEMBANGAN RESILIENSI KONSELI DI SMK TRIATMAJAYA SINGARAJA Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Ni Luh Yaniasti; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Dyah Siswanti
Jnana Karya Vol 1, No 01 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.351 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Panji Sakti yang yang bertempat di SMK Triatmajaya Singaraja, dengan memeberikan pelatihan Tutor Sebaya bagi siswa-siswa pilihan yang dianggap mampu oleh pihak sekolah. Tutor sebaya atau teman sebaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa remaja. Penegasan Laursen dapat dipahami karena pada kenyataannya remaja dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan teman sebaya mereka. Teman sebaya menjadi model peran yang penting, disamping orang tua dan orang dewasa lainnya. Penelitian yang dilakukan Buhrmester menunjukkan bahwa pada masa remaja kedekatan hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis, dan pada saat yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun secara drastis. Pelatihan tutor sebaya ini ditekankan untuk meningkatkan resiliensi siswa khususnya tutor sebaya agar nantinya dapat membantu teman-teman lainnya dalam menghadapi permasalahan di sekolah baik masalah pribadi maupun belajar. Setelah pelaksaaan pengabdian kepada masyarakat ini selesai akan diberikan pendampingan-pendampingan khususnya bagi tutor-tutor sebaya.
TERAPI KREASI BARANG BEKAS SEBAGAI METODE SELF-HEALING BAGI ANAK-ANAK PANTI ASUHAN DANA PUNIA SINGARAJA Kadek Yati Fitria Dewi; Ni Luh Yaniasti; I Gusti Ngurah Puger; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Gede Danu Setiawan; I Nengah Mudarya; Dyah Siswanti
Jnana Karya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.982 KB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam mengolah barang bekas sebagai metode self-healing bagi anak-anak Panti di Yayasan Dana Punia Singaraja (YDPS) yang diikuti oleh 11 orang anak Panti. Kendala yang terdapat di YDPS yakni jumlah anak asuh tidak sebanding dengan jumlah orangtua atau wali asuh mereka. Para orangtua asuh seringkali mengalami kesulitan untuk membimbing seluruh anak sehingga hal ini berdampak tidak semua kebutuhan anak akan pendampingan perkembangan psikologinya dapat terfasilitasi. Untuk itu kegiatan PKM ini diberikan melalui metode pemberian seminar dan pendampingan tentang memahami diri dan pembuatan barang kreasi dari barang bekas sebagai metode self-healing. Di akhir kegiatan para peserta merasa senang karena memperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk memahami diri melalui metode self-healing salah satunya dengan cara mengkreasikan barang bekas. Para pengurus Panti berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan tugas mereka terutama dalam menangani permasalahan anak-anak karena mereka kini sudah memahami cara mengenal diri terutama cara mengelola perasaan.