I Nyoman Mudarya
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Locus : Majalah Ilmiah FIA

PERAN LURAH DALAM MEWUJUDKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN KAMPUNG ANYAR KECAMATAN/KABUPATEN BULELENG Ketut Sri Yuliani; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.958 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i1.706

Abstract

Sampah perkotaan merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Berbagai efek buruk yang sering ditimbulkan oleh sampah menjadi permasalahan tersendiri dan harus dikerjakan secara terpadu, antar berbagai aktor di masyarakat, untuk dapat memberi solusi yang tepat dan bermamfaat dalam penanganan  sampah. Gerakan terpadu tersebut banyak dipengaruhi dari faktor pimpinan, yang harus memiliki kemampuan dalam memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam penyelenggaraan penanganan sampah terpadu. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu: 1) bagaimanakah peran lurah sebagai motivator dalam mewujudkan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan/Kabupaten Buleleng?; 2) bagaimanakah peran lurah sebagai komunikator dalam mewujudkan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan/Kabupaten Buleleng?. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode analisis data yang digunakan sepanjang proses penelitian dengan tahapan 1. pengumpulan data 2. reduksi data 3. penyajian data 4. simpulan dan verifikasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, metode kualitatif ini digunakan dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran lurah sebagai motivator dan komunikator perangkat desa di Kelurahan Kampung Anyar. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa peran lurah dalam mewujudkan kebersihan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar menggunakan  komunikasi melalui, 1. komunikasi verbal contohnya dengan mengadakan rapat rutin dan  gotong royong,  2. komunikasi non verbal contohnya menyapa sesama warga atau lurah dengan gerak isyarat atau (gesture). Peran Lurah sebagai motivator dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat dilihat dari faktor hubungan yang harmonis antara Lurah dan Masyarakat, rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi,memberikan pembinaan dan pengarahan, adanya ketenangan jiwa  serta  memberikan tauladan kepada bawahan dan masyarakat.
Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Peningkatan Minat Baca Siswa di SMA Negeri 1 Tejakula I Made Tirtayasa; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.2 KB) | DOI: 10.37637/locus.v10i1.89

Abstract

Masalah penelitian, pengaruh motivasi intrinsik, dan ekstrinsik terhadap peningkatan minat baca siswa, dengan Tujuan penelitian untuk mengetahui motivasi intrinsik terhadap minat baca, untuk mengetahui motivasi ekstrinsik terhadap minat baca, untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap peningkatan minat baca siswa di perpustakaan SMA Negeri 1 Teajakula. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskritif kuantitatif, jumlah sampel yang digunakan 64 orang dari jumlah populasi siswa di SMA Negeri 1 Tejakula. Teknik pengumpulan data menggunakan, metode observeasi, metode dokumentasi, dan metode kuesioner atau angket. Analisis data dapat dijelaskan yaitu :Analisis korelasi product moment, digunakan untuk menentukan kekuatan hubungan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap peningkatan minat baca. Maka diperoleh rX1 Y =0.22, hubungannya Sangat Rendah, dan sisanya (99.78) dipengaruhi faktor lain. rX2 Y =0.39, hubungannya Sangat Rendah, sisanya (99.61) dipengaruhi faktor lain. Dan rX1 X2 =0.57 hubungannya Agak Rendah, dan sisanya (67.51) dipengaruhi oleh faktor lain.Analisis koefesien determinasi, digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh secara simultan antara motivasi intrinsik (X1) dan motivasi ekstrinsik (X2) terhadap minat baca (Y) sebesar -8.924 dan D = R2 x 100 %, D = (-8.92) 2 x 100 %, D = 79.57 % sisanya lagi 20.57 % ditentukan oleh variabel lain.Analisis regresi berganda, teknik digunakan untuk menentukan pengaruh dua variabel bebas yaitu motivasi intrinsik (X1), dan motivasi ekstrinsik (X2) dengan satu variabel terikat, yaitu peningkatan minat baca (Y). Besarnya sesuai dengan hasil analisis regersi diperoleh persamaan garis regresi Y = 2644,94 + 63,43x1+ 0,61x2.Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa : besarnya pengaruh motivasi intrinsik terhadap minat baca adalah 0.22, kontribusinya 4.84% sisanya 95.16% ditentukan variabel lain. Besarnya pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap minat baca sebesar 0.39, kontribusinya 15.21% sisanya 84.79% ditentukan variabel lain. Besarnya hubungan motivasi intrinsik dengan motivasi ekstrinsik adalah 0.57, kontribusinya 32.49% sisanya 67.51% ditentukan oleh variabel lain.
EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA SANGGALANGIT KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG Putu Dion Wahyu Pratama; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.92 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i2.769

Abstract

Berbagai kebijakan sudah dan sedang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan, sekaligus meningkatkan sumber daya manusia. Salah satunya adalah dengan program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga sangat miskin (KSM). Beberapa pokok. permasalahan dapat dirumuskan,dalam penelitian ini, yaitu : 1) Bagaimanakah pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit ? 2) Bagaimanakah dampak pelaksanaan PKH dalam upaya pengentasan kemiskinan di Desa Sanggalangit ? dan 3) Bagaimanakah evaluasi program keluarga harapan di Desa Sangalangit? . Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan informan menggunakan Teknik purposive sampling, sedang pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara terus-menerus selama berlangsungnya penelitian dengan tahapan : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit dipengaruhi empat variable implementasi kebijakan, yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dampak pelaksanaan PKH dalam upaya pengentasan kemiskinan di desa Sanggalangit berupa dampak positif yakni dampak yang diharapkan, dan dampak negative yakni dampak yang tidak diharapkan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit, dimana evaluasi tersebut menyangkut isi kebijakan yakni PKH berhasil mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta merubah perilaku KSM. Evaluasi pelaksanaan kebijakan yakni lebih ditekankan pada periode pencairan bantuan dan kekurangan personil pendamping PKH. Evaluasi terhadap dampak kebijakan lebih ditekankan pada bagaimana meningkatkan dampak positifnya dan mengurangi bahkan sebisanya menghilangkan dampak negatifnya.
Kemampuan Aparat Desa dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa I Made Sulandra; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.803 KB) | DOI: 10.37637/locus.v9i1.77

Abstract

Kemampuan Aparatur dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa hendaknya dapat mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pemberdayaan Aparatur yang mempunyai tujuan untuk peningkatan kemampuan sangat perlu dilakukan. Rumusan masalah penelitian ini: bagaimana kemampuan aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa, dan Kepatuhan atau kedisiplinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa dan Faktor-faktor pendukung dan menghambat pelaksanaan tugas penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Hasil yang dicapai dari penelitian ini bahwa Kemampuan aparat Desa dalam pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan desa kurang efektif, dan kepatuhan atau kedisipilinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan administrasi desa masih rendah. Faktor pendukung adalah adanya peraturan tentang administrasi desa dan penghambat pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan Desa adalah masih rendahnya sumderdaya pendukung pelaksanaan tugas administrasi desa. Sarannya adalah Untuk meningkatkan kemampuan dan kedisiplinan serta peningkatan dukungan dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan desa hendaknya Pemerintah atasan melakukan : Pembinaan, Pelatihan, Bimtek serta memberikan motivasi kerja serta peningkatan kesejahteraan dari pada aparat Desa.
FUNGSI MOTIVASI PIMPINAN UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BULELENG Ni Kadek Yastini; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.661 KB) | DOI: 10.37637/locus.v12i2.604

Abstract

Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh bagaimana kemampuan pimpinan dalam memotivasi  seluruh pegawai yang menjadi bawahannya. Dengan motivasi dari pimpinan tentunya semangat kerja pegawai akan selalu terjaga dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pokok permasalahan yaitu : 1) bagaimanakah motivasi pimpinan kepada pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng?; 2) bagaimanakah semangat kerja pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng? Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang Fungsi Motivasi Pimpinan Untuk Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian dapat ditemukan fakta bahwa motivasi pimpinan kepada pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng terjadi melalui: 1) pemberian contoh dan teladan yang baik kepada pegawai; 2) menggerakkan dan mengerahkan daya serta potensi pegawai; dan 3) rangsangan dan dorongan untuk meningkatkan semangat kerja pegawai. Semangat kerja pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng terlihat dari: adanya hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, terdapat suasana dan iklim kerja yang bersahabat, adanya rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi, adanya tingkat kepuasan ekonomi dan kepuasan-kepuasan materi lainnya, dan adanya ketenangan jiwa bagi pegawai.