Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MINAT WARGA KELURAHAN JAKA SAMPURNA DALAM MENATA RAMBUT MELALUI VIDEO TUTORIAL Aniesa Puspa Arum; Lilis Jubaedah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.215 KB)

Abstract

Abstract This devotion aims to uncover the interest of the Jaka Sampurna village residents in Hair Styling through Video tutorials. Partner problems are 1) the need to care for and beautify themselves, 2) the limited knowledge and skills of residents in hair styling. These two things are the reasons for implementing community service activities. As a solution to solve partner problems, the method used is to organize webinars to educate residents about knowledge and skills in hair styling which contains the basic concepts of hair styling, preparation to work procedures that are carried out online through video tutorials. The results of community service activities show the interest of the residents of Jaka Sampurna Village in Hair Styling through Video tutorials in terms of two factors, namely internal factors and external factors. The conclusion from community service activities is that residents are interested in doing hair styling to beautify themselves, so that these skills can be applied by themselves without having to go to the salon or go out from home, given the conditions of the COVID-19 pandemic that has not been ended. Abstrak Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui minat warga Kelurahan Jaka Sampurna dalam Menata Rambut Melalui Video tutorial. Permasalahan mitra adalah 1) kebutuhan akan merawat dan mempercantik diri, 2) terbatasnya pengetahuan dan keterampilan warga dalam menata rambut. Kedua hal inilah yang menjadi alasan pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Sebagai solusi guna menyelesaikan permasalahan mitra, metode yang digunakan adalah dengan menyelenggarakan webinar guna mengedukasi warga tentang pengetahuan dan keterampilan dalam menata rambut yang berisi konsep dasar menata rambut, persiapan hingga prosedur langkah kerja yang dilakukan secara daring melalui video tutorial. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan minat warga Kelurahan Jaka Sampurna dalam Menata Rambut Melalui Video tutorial ditinjau dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.secara keseluruhan memperoleh persentase sebesar 80% yang termasuk dalam kategori berminat. Adapun kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah warga berminat untuk melakukan penataan rambut guna mempercantik diri, sehingga keterampilan ini dapat diterapkan sendiri tanpa harus ke salon ataupun ke luar rumah, mengingat kondisi pandemi covid 19 yang belum berakhir.
PENYULUHAN PEMBUATAN JAMU TRADISIONAL INDONESIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI MEDIA BUKU SAKU DI JATINEGARA KAUM, DKI JAKARTA Lilis Jubaedah; Sri Irtawidjajanti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The estimation of target which need counselling program servicein society health sector in Kelurahan Jatinegara Kaum, by empowering pkk mothers. Currently, healthy living is being promoted by providing traditional herbal medicine businesses for health in increasing the community's immune system during the Covid-19 pandemic.. The purpose of service to society is as follows; 1) to increase about the knowledge of society in using of traditional medicine which is called Jamu to the healthy of society through a pocket book 2) Motivate people to always be healthy through the benefits of traditional Indonesian herbal medicine 3) improve skills and entrepreneurship in the health sector with traditional herbal medicine. The method in carrying out this activity is by conducting counseling, providing pocket books and demonstrations of making traditional herbal medicine. Conclusion of this activity is by conducting a pre post test to measure there is an increase in knowledge, the results of a statistical test using the t-pair test obtained a P value of 0.000. It can be concluded that there is a significant increase in knowledge about traditional herbal medicine before and after counseling Abstrak Besarnya sasaran yang membutuhkan pelayanan program penyuluhan di bidang kesehatan masyarakat pada kelurahan Jatinegara kaum, dengan memberdayakan ibu-ibu pkk. pada saat ini sedang digalakkan hidup sehat dengan penyediaan usaha jamu tradisional untuk kesehatan dalam meningkatkan imun tubuh masyarakat pada masa pandemic Covid-19.. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai berikut ; 1) untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pada manfaat jamu tradisional Indonesia terhadap kesehatan masyarakat melalui Buku saku 2) Memotivasi masyarakat untuk selalu sehat melalui manfaat jamu tradisional Indonesia 3) meningkatkan keterampilan dan berwirausaha di bidang kesehatan dengan jamu tradisional. Metode dalam melaksanakan kegiatan ini dengan melakukan penyuluhan, memberikan buku saku dan demontrasi pembuatan jamu tradisional . kesimpulan dari kegiatan ini dengan melakukan pre-post test untuk mengukur ada peningkatan pengetahuan di dapatkan hasil uji statistic menggunakan uji t Pair didapatkan nilai P 0.000 dapat disimpulkan ada peningkatan yang signifikan antar pengetahuan tentang jamu tradisional sebelum dilakukan kegiatan penyuluhan dan setelah penyuluhan
PENYULUHAN PEMBUATAN MINUMAN TRADISIONAL INDONESIA – YANG KAMI SEBUT JAMU (MINUMAN SEGAR DAN SEHAT) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI MEDIA BUKU SAKU DI DESA PANTAI MEKAR, MUARA GEMBONG, BEKASI, JAWA BARAT Sri Irtadwidjajanti; Lilis Jubaedah; Ruth Tatyana; Jeanetta Putri; Tsabitah Niswi Zahiyyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Traditional Indonesian Beverage-what we called Jamu is the beverage for healthy, recipes inherited from our ancestors. During the COVID-19 pandemic, herbal medicine began to be favored by the people of Indonesia as a fresh and healthy drink, because the benefits or efficacy can increase immunity for the body. Partner problems, especially the community of Pantai Mekar Village, Muara Gembong, Bekasi, West Java, one of which is the need for literacy and information on traditional herbal medicine. Medicine plants are so many and can be planted in the garden of house. The purpose of this community service are: to increase knowledge and motivate people to always be healthy through the benefits of traditional Indonesian herbal medicine, with the pocket books. The implementation of P2M date on August 4th 2022, use the Extension method (Lecture and Demonstration as knowledge of making red ginger into instant herbal medicine), Discussion, Question - Answer and assisted by learning media by giving Pocket Books to the people of Mekar Beach, Muara Gembong. Pocket books are given to make it easier for counseling participants in the training process and make it easier for participants to recall the material that has been given. Knowledge level differentiationbefore and after counselling analyzed using paired sample t-test. The respondents were 16 community members, both teenagers and housewives. The level of the questionnaire was carried out through a pre-test with a knowledge level of 57.1% (medium) and a post-test respondent's knowledge level of 89.6% (high). The results of the analysis showed that there was a significant increase in knowledge about, before and after counseling (p = 0.000) with an increase of 32.5% The conclusion is the counselling by speedh and pocket book method can increase the kniwledge. Abstrak Jamu merupakan minuman untuk Kesehatan, resep warisan nenak moyang kita. Pada masa pandemic covid – 19 jamu mulai lagi digemari oleh masyarakat Indonesia menjadi minuman segar dan menyehatkan, karena manfaat atau khasiat dapat meningkatkan imunitas bagi tubuh. Permasaalahaan mitra khususnya masyarakat Kelurahan Pantai Mekar, Muara Gembong, Bekasi Jawa barat salah satunya adalah membutuhkan literasi dan informasi jamu tradisional. Tanaman obat jumlahnya banyak dan dapat di tanam di pekarangan rumah. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah: meningkatkan pengetahuan dan memotivasi tentang manfaat jamu untuk kesehatan melalui buku saku, bagi masyarakat. Pelaksanaan P2M pada tanggal 4 Agutus 2022, menggunakan metode Penyuluhan (Ceramah dan Demosntrasi sebagai pengetahuan pembuatan jamu instant “Jahe merah”), Diskusi, Tanya – Jawab dan dibantu Media pembelajaran dengan memberikan Buku Saku pada masyarakat Pantai Mekar, Muara Gembong. Buku saku diberikan agar memudahkan peserta penyuluhan dalam proses pelatihan serta memudahkan peserta untuk mengingat kembali materi yang sudah diberikan. Uji perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dianalisis menggunakan paired sample t-test. Responden sebanyak16 orang warga masyarakat, baik remaja maupun ibu rumah tangga. Tingkat kuesioner dilakukan melalui pre test dengan tingkat pengetahuan respondem 57,1% (Sedang) dan tingkat pengetahuan responden post tes sebesar 89,6% (tinggi). Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (p = 0,000) dengan kenaikan sebesar 32,5%. Kesimpulan penyuluhan dengan metode ceramah dan buku saku dapat meningkatkan pengetahuan.
Analisis Tata Upacara Perkawinan Adat Sunda pada Masyarakat Suku Sunda di Kota Bogor Riska Syawalani; Eti Herawati; Lilis Jubaedah
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan tata upacara perkawinan adat Sunda yang dilakukan oleh masyarakat suku Sunda di Kota Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh yaitu melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka yang dilakukan oleh masyarakat suku Sunda pada pelaksanaan upacara perkawinan adat Sunda di Kota Bogor. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verfying). Hasil penelitian ini menujukkan terdapat 1 (satu) informan pasangan pengantin yang melaksanakan rangkaian upacara perkawinan adat Sunda secara lengkap yaitu 11 (sebelas) rangkaian yang terdiri dari neundeun omong, ngalamar, seserahan, ngaras, ngibakan, ngeuyeuk seureuh, walimah, iring-iringan, nyawer, nincak endog, dan huap lingkung. Selain itu, terdapat 2 (dua) informan pasangan pengantin yang melaksanakan 10 (sepuluh) rangkaian dari total 11 (sebelas) rangkaian yang ada. Informan lainnya sebanyak 7 (tujuh) informan pasangan pengantin melaksanakan kurang dari 10 (sepuluh) rangkaian. Terdapat 2 (dua) rangkaian yang sudah jarang dilaksanakan yaitu ngibakan dan ngeuyeuk seureuh. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan rangkaian upacara perkawinan adat tidak dilaksanakan secara keseluruhan antara lain faktor waktu, biaya, tenaga dan tempat yang kurang memadai, jumlah rangkaian yang terlalu banyak dan rangkaian yang sudah jarang dilaksanakan. Dari seluruh rangkaian upacara perkawinan adat Sunda tersebut yang wajib dan tidak boleh ditinggalkan yaitu rangkaian ngalamar (melamar), seserahan (menyerahkan pihak laki-laki dan membawa barang-barang untuk mempelai wanita), dan walimah (akad nikah atau prosesi ijab kabul yang menjadi syarat sah dari suatu perkawinan di mata agama dan hukum terdapat di dalam rangkaian ini).
HUBUNGAN PENGETAHUAN SANITASI HIGIENE PADA PENATA RIAS (MAKE UP ARTIST) DENGAN PERILAKU MERIAS PENGANTIN DI MASA PANDEMI COVID-19 Almira Syakina; Mari Okatini; Lilis Jubaedah
Jumantik Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v8i1.3577

Abstract

Penata rias adalah pekerjaan yang rentan tertular COVID-19. Di masa pandemi, penata rias wajib mengikuti protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19, sanitasi dan higiene adalah solusi untuk mencegah penularan COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari hubungan antara pengetahuan sanitasi higiene penata rias dengan perilaku seorang Make Up Artist dalam merias pengantin di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel dari penelitian ini meliputi 45 Alumni Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta yang bekerja sebagai penata rias dan dipilih menggunakan metode Purposive Sampling. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov dan mendapatkan hasil pengetahuan sanitasi higiene yaitu 0,56 dan perilaku merias pengantin di masa pandemi COVID-19 yaitu 0,145 data yang dihasilkan bedistribusi normal. Uji linearitas menghasilkan koefisien regresi dengan nilai konstanta sebesar 16,444 dan nilai koefisien sebesar 0,932, diperoleh persamaan regresi Y = 16,444 + 0,932X, artinya hasil yang didapatkan adalah linier. Uji koefisien korelasi menggunakan rumus Product Moment menghasilkan nilai R yaitu 0,734 sehingga didapatkan nilai koefisien determinasi yaitu 53,80%, artinya perilaku penata rias dalam merias pengantin di masa pandemi COVID-19 ditentukan oleh pengetahuan sanitasi higiene sebanyak 53,80%. Selanjutnya dilakukan pengujian untuk hipotesis penelitian dengan uji t dan mendapatkan hasil thitung = 7,082 dan ttabel = 1,68288, artinya ada hubungan positif antara pengetahuan sanitasi higiene penata rias dengan perilaku merias pengantin di masa pandemi COVID-19. Semakin tinggi tingkat pengetahuan sanitasi higiene, maka semakin baik perilakunya dalam merias pengantin di masa pandemi COVID-19.
Hubungan Praktik Keterampilan Mengajar (Pkm) Terhadap Minat Mahasiswa Pendidikan Tata Rias Dalam Mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Nadhira Esthiningtyas; Sitti Nursetiawati; Lilis Jubaedah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 13 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8152966

Abstract

Teaching Skills Practice (PKM) is one of the courses that must be taken by students of the Cosmetology Education Study Program (S1) as training to apply learning theory that has been obtained from Basic Education Courses and Learning Courses. PKM is included in training that can help students who have an interest in becoming teachers so that they are trained to teach students. According to Nurhidayah (2017: 144) Interest can simply be interpreted as a high tendency and enthusiasm or a great desire for something, so that students who have an interest in becoming teachers will be encouraged to take part in Teacher Professional Education. This study aims to determine whether there is a relationship between Teaching Skills Practice (PKM) and the interest of Cosmetology Education students at Jakarta State University in participating in the Teacher Professional Education Program (PPG). The research method used is a quantitative approach with the sampling technique used is Simple Random sampling. Based on a population of 81 people with a confidence level of 95%, a total sample of 67 people was obtained who were cosmetology education students at UNJ class of 2018 and 2019. The data was processed using the product moment correlation test and T test. Based on the product moment correlation test, the significance value was 0.001 < 0.05 so the data is said to be correlated. The Pearson correlation value is 0.608 and the t-test results show that the significance value of the PKM (X) relationship to Interest in participating in PPG (Y) is 0.001 <0.05 and the t-count value is 6.174 > the t-table value is 1.997, so Ho is rejected and Ha is accepted, which means there is a significant relationship between PKM and interest in participating in PPG.
Hubungan Lingkungan Sosial dengan Perilaku Perawatan Kecantikan Laser Photorejuvenation Sagita Bunga Damayanti; Titin Supiani; Lilis Jubaedah
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 03 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan sosial merupakan hal yang tidak akan luput dari kehidupan bersosial seseorang. Sebagai makhluk sosial, manusia pasti akan melakukan interaksi pada sebuah lingkungan sosial. Lingkungan sosial dapat dibagi menjadi lingkungan sosial mikro dan makro. Lingkungan sosial yang beragam dapat mempengaruhi perilaku konsumtif seseorang. Salah satu perilaku konsumsi yang dapat dilakukan oleh manusia adalah perilaku perawataan kecantikan laser photorejuvenation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial dengan perilaku perawatan kecantikan laser photorejuvenation. Ditinjau dari lingkungan sosial dalam skala mikro dan makro. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah Probability Sampling yaitu, Systematic Random Sampling (teknik sampel acak sistematis). Berdasarkan populasi sebanyak 104 orang dengan tingkat kepercayaan 90% maka didapatkan jumlah sampel penelitian sebesar 51 orang yang merupakan klien Klinik Kecantikan Oriskin Kedoya yang melakukan perawatan laser photorejuvenation. Data diolah menggunakan Uji Korelasi Product Moment dan Uji T. Berdasarkan Uji Korelasi Product Moment didapatkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dan nilai t hitung 15.396 > nilai t tabel 1.6765, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat Hubungan Lingkungan Sosial dengan Perilaku Perawatan Kecantikan Laser Photorejuvenation secara signifikan.
Pengembangan Media Pembelajaran Poster Disertai QR-Code dalam Praktik Tata Rias Wajah Cikatri Kristanti Patria Ari Sukma; Aniesa Puspa Arum; Lilis Jubaedah
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 04 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poster yang disertai QR-Code dalam penelitian ini merupakan salah satu media pembelajaran berbasis digital yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Berdasarkan analisis kebutuhan dengan responden sebanyak 48 mahasiswa yang terdiri dari Angkatan 2018 dan 2019 yang aktif dan sudah mengikuti mata kuliah Tata Rias Wajah, didapatkan hasil 98% mahasiswa membutuhkan sumber belajar lain dan 74% mahasiswa setju bahwa media pembelajaran yang lebih menarik yaitu menggunakan poster dengan QR-Code yang berisikan video tutorial praktik. Tujuan dari pengembangan poster yang disertai dengan QR-Code menggunakan perangkat lunak Canva yaitu agar mahasiswa tata rias Universitas Negeri Jakarta memiliki sumber belajar tambahan yang layak dijadikan refrensi bahan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu R&D (Research and Development) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, and Desseminate). Uji kelayakan dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Uji praktikalitas dilaksanakan dengan dua tahap yaitu one to one dan small group pada mahasiswa prodi S1 Pendidikan Tata Rias Wajah Angkatan 2018 dan 2019 Universitas Negeri Jakarta. Instrument yang digunakan adalah kusioner tertutup berupa angket yang dibagikan menggunakan link google form.
Pengembangan Video Pembelajaran Pangkas Rambut Teknik Graduasi Pada Mata Kuliah Pangkas Rambut debyas khalifah sadellas; Titin Supiani; Lilis Jubaedah
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 04 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna untuk meningkatkan kualitas video pembelajaran pangkas rambut yang sudah ada dengan menggunakan metode penelitian Research and Development dengan model pengembangan ADDIE melalui lima tahapan, yaitu: (1) Analisis; (2) Desain; (3)Pengembangannn; (4) Implementasi; dan (5) Evaluasi. Video pembelajaran ini menggunakan metode analisis data berupa skala likert dengan memberikan angket dengan tiga tahapan yaitu uji validitas oleh ahli materi, uji validitas oleh ahli media, dan uji praktikalitas menggunakan instrumen uji praktikalitas yang disebar kepada mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Pangkas Rambut. Dari hasil uji kelayakan sebesar 94% video pembelajarann dinyatakan sangat valid oleh ahli materi, 98,6% sangat valid oleh ahli media, dan 86,2% sangat praktis digunakan sebeagai media pembelajaran oleh mahasiswa
Hasil Belajar Mata Kuliah Senam Kecantikan Dengan Sikap Menjaga Kebugaran Mahasiswa Tata Rias UNJ Zhafira Aqila Oesman; Eti Herawati; Lilis Jubaedah
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 04 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai mahasiswa, kebugaran jasmani memiliki peranan penting yang menentukan produktivitas kerja pada umumnya dan belajar pada khususnya. Salah satu manfaat kebugaran jasmani bagi pelajar dan mahasiswa dapat mempertinggi kemauan dan kemampuan belajar. Dikarenakan mahasiswa pendidikan tata rias mendapatkan mata kuliah senam kecantikan, yang salah satu tujuannya agar dapat mengaplikasikannya untuk kebugaran diri. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mencari hubungan antara hasil belajar mata kuliah senam kecantikan dengan sikap menjaga kebugaran mahasiswa tata rias universitas negeri jakarta. metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. sampel penelitian berjumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder berupa nilai hasil belajar dan data primer dari penyebaran kuesioner berbentuk skala. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa menunjukan bahwa hubungan antara hasil belajar mata kuliah senam kecantikan dengan sikap menjaga kebugaran mahasiswa tata rias adalah lemah. Jumlah sampel yang kecil serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi sikap sehingga membuat hanya 8,7% pengaruh hasil belajar senam kecantikan terhadap sikap menjaga kebugaran mahasiswa tata rias. Sampel yang kecil pada penelitian serta pertanyaan keusioner sikap yang kurang mendetail menjadikan hasil penelitian kurang dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya.