Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jnana Karya

PENGEMBANGAN PRODUK BERDAYA SAING BAGI PENGERAJIN LAMAK MELATI DI DUSUN LEBAH MANTUNG, DESA SARI MEKAR, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG Gede Suardana; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; I Gde Made Metera; Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Gede Arnawa; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; Made Madiarsa; Ketut Gunawan
Jnana Karya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.42 KB)

Abstract

UMKM telah mempunyai strategi tersendiri, dengan cara membuat produk khusus dan unik agar tidak bersaing dengan perusahaan besar bahkan berperan sebagai partner perusahaan besar. Selain itu, UMKM dikelola perseorangan dengan mengabaikan prinsip organisasi, gaya hidupnya tidak ilmiah, dan enggan mengeluarkan biaya untuk promosi dan penelitian, serta melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan usahanya. Ringkasnya, UMKM yang gagal disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (a) Mengatur struktur organisasi dan personalia, (b) Pengendalian jumlah produksi, (c) Sistem administrasi dan pembukuan (d) Mengelola keuangan serta menghitung laba perusahaan (e) Pemasaran dan promosi, serta (f) Perluasan dan alih generasi pada pengelolaan UKM. Permasalahan utama yang dihadapi pengerajin lamak adalah masalah di bidang manajemen strategi dan terbatasanya pengetahuan tentang pemasaran. Solusi yang diberikan yaitu : 1) pelatihan dan pendampingan manajemen usaha, pelatihan dan pendampingan branding dan labeling, 3) pelatihan dan pendampingan pemasaran. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode analisis SWOT dengan menganalisis faktor-faktor intenal dan eksternal sehingga diketahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi kempok pengerajin lamak “melati” di Dusun Lebah Mantung Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Program PkM memandang perlu untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok tersebut dalam manajemen produksi dan pemasaran. Transfer Ipteks yang diberikan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, pengembangan produk serta kemampuan dalam mengolah dan memasarkan hasil produksi.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA BUM DESA “LANGGENG LESTARI” DESA PADANGBULIA, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG Made Madiarsa; Gede Suardana; Ketut Gunawan; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; I Gde Made Metera; Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; I Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; Gede Arnawa; Made Gede Kurniawan
Jnana Karya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2001.877 KB)

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan dimiliki oleh Pemerintahan Desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUM Desa ”Langgeng Lestari” Desa Padangbulia sudah mengelola unit usaha simpan pinjam, dan sedang dirintis mengelola unit usaha air bersih dan pertokoan, serta penyewaan mesin molen. Permasalahan yang dimiliki oleh BUM Desa yaitu; daya saing unit usaha simpan pinjam masih rendah; pengelolaan administrasi keuangan kurang cermat dan perlu waktu lama; pemahaman dan pelaksanaan tupoksi belum sesuai. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari FE Unipas disepakati solusi, yakni; 1) peningkatan pemahaman pengelola BUM Desa tentang strategi menggali potensi ekonomi desa, pemahaman mengenai fungsi manajemen BUM Desa utamanya tentang pengawasan, serta tatakelola administrasi keuangan BUM Desa, 2) pelatihan dan pendampingan dalam akses modal, 3) pelatihan dan pendampingan pemasaran, 4) pelatihan dan pendampingan dalam menyusun laporan keuangan. Lima tahapan kegiatan pengabdian yaitu; persiapan, edukasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Didukung dengan kelayakan tim pelaksana maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Transfer ipteks yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengelola BUM Desa dalam mempertahankan meningkatkan nasabah, mengenali potensi ekonomi desa, mampu menyusun laporan keuangan secara cermat dan tepat waktu.
PEMBINAAN ASPEK AKUNTANSI KEUANGAN DALAM MEMBUAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KELOMPOK PKK ANGSOKA SATYA BHAKTI DESA SUDAJI KABUPATEN BULELENG Nyoman Suandana; Ketut Gunawan; I Gde Made Metera; Ni Ketut Adi Mekarsari; Made Madiarsa; Gede Arnawa; Gede Suardana; Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih
Jnana Karya Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.222 KB)

Abstract

PkM Pembinaan Aspek Akuntansi Keuangan dalam membuat laporan pertanggungjawaban Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng didasari pemikiran bahwa Tata kelola pembukuan dan pertanggungjawaban pengurus belum baik. Hal ini disebabkan oleh Keterbatasan Sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang dimiliki. Berangkat dari permasalahan yang dialami Mitra Kerja maka solusi yang ditawarkan antara lain : a. Melengkapi kemampuan pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji dalam mengelola transaksi keuangan sebagai dasar awal pembuatan laporan keuangan; b. Menambah kemampuan pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji dalam menyelesaikan dan menghasilkan laporan keuangan melalui penerapan siklus akuntansi; c. Melengkapi kemampuan pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji dalam membuat laporan keungan sebagai bagian dari laporan pertanggung jawaban keuangan. Adapun target luaran yang akan dihasilkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah: a. Peningkatan Kemampuan Pengurus dalam pembukuan yang meliputi penjurnalan, pembuatan buku besar, neraca saldo; b. Peningkatan Kemampuan Pengurus dalam pembuatan laporan keuangan melalui neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal serta dapat membuat laporan pertanggungjawaban pengurus. Pelaksanaan program diawali dengan tahap persiapan, penyadaran, pengkapasitasan dan pelatihan, pembinaan, pendampingan, pelembagaan, dan evaluasi. Melalui Kegiatan ini para pengurus dan anggota Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji memiliki kemampuan dalam membuat laporan keuamngan sehingga mampu membuat pembukuan Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji. Selain itu para pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti memiliki kemampuan dalam memanage usahanya dalam bentuk kemampuan manajemen tata Kelola yang meliputi tata Kelola personalia, produksi dan pemasaran. Hasil observasi terhadap antosiasme mitra kerja menunjukkan sebanyak 87,8 % (36 peserta) memiliki antusiasme yang tinggi, 7,3 % (3 peserta) memiliki antusiasme yang sedang, dan 4,8 % (2 peserta) memiliki antusiasme yang rendah. Sedangkan evaluasi keberlanjutan program menunjukkan 98,55% mitra kerja menyatakan bahwa sangat mendukung program PkM untuk dilanjutkan.
PEMBINAAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN BUMDesa MUNCUL SARI AJI DESA SUDAJI, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG Ketut Gunawan; I Gde Made Metera; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; Made Madiarsa; Ni Putu Sri Wati; Gede Arnawa; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Gede Suardana; Nyoman Resmi
Jnana Karya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.117 KB)

Abstract

PKM BUMDesa Muncul Sari Aji didasari pemikiran bahwa Tata kelola usaha Simpan pinjam, pertokoan, pasar desa, air desa dan Hutan rakyat belum terlaksana dengan baik disebabkan oleh keterbatasan Sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang dimiliki. Solusi yang ditawarkan adalah : 1). Melakukan pelatihan dan pendampingan pengurus dalam bidang akuntansi; 2) Melakukan pelatihan manajemen usaha yang meliputi : Manajemen personalia, Manajemen pemasaran dan manajemen Keuangan.Target luaran yang akan dihasilkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah : 1). Tatakelola BUMDesa Muncul Sari Aji dengan menggunakan Sistem Akuntansi bagi pembukuan yang sehari hari dilakukan; 2). BUMDesa Muncul Sari Aji memiliki tata kelola personalia, mampu memasarkan produk yang dijual dan perencanaan bidang keuangan yang baik. Rencana Kegiatan yang akan dilakukan meliputi : 1). Komunikasi, koordinasi dan Penyampaian rencana Aksi Tim Pengabdian Masyarakat; 2). Pelatihan dan pendampingan Pengurus dalam pembuatan laporan Keuangan dengan sistem akuntansi terhadap semua jenis usaha; 3). Pelatihan Pengurus dalam Pemasaran Produk; 4). Pelatihan dan Pendampingan Manajemen dalam Manajemen Keuangan; 5). Monitoring, Penyusunan laporan dan Pembuatan Artikel. Setelah diberikan Pelatihan Akuntansi Simpan Pinjam dan Pelatihan Manajemen Usaha (Personalia, Pemasaran dan Keuangan) serta pendampingan selama dua bulan, kini para pengelolan BUMDesa Muncul Sari Aji memiliki keterampilan bidang akuntansi Simpan Pinjam dan keterampilan dalam Manajemen personalia, Pemasaran, produksi dan Keuangan.
PEMBINAAN KELOMPOK PKK ANGSOKA SATYA BHAKTI DALAM MANAJEMEN USAHA DAN PRODUKSI DUPA SATYA BHAKTI DESA SUDAJI Ketut Gunawan; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; Gde Made Metera; Ni Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Gede Arnawa; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; I Made Madiarsa; Gede Suardana; M G A Kurniawan
Jnana Karya Vol 1, No 01 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.508 KB)

Abstract

Dalam memajukan perekonomian keluarga, Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti melaksanakan usaha berupa usaha dupa Satya Bhakti. Kegiatan usaha yang dijalankan selama ini oleh kelompok mitra memiliki berbagai permasalahan terutama di bidang manajemen usaha dan produksi. Permasalahan antara lain: pembukuan biaya keluar masuk usaha, pembagian tugas dalam organisasi kelompok, dan belum memahami tentang menjalankan roda organisasi, serta jangkauan pemasaran dupa yang masih berada di internal desa Sudaji. Permasalahan manajemen produksi yaitu tidak tersedianya label usaha yang baik dan kreatif sebagai ciri khas varian dupa yang dihasilkan karena minimnya ilmu tentang pemasaran. Solusi yang diberikan berupa: 1) pelatihan dan pendampingan manajemen usaha, pelatihan dan pendampingan branding dan labeling, 3) pelatihan dan pendampingan pemasaran, dan 4) pelatihan dan pendampingan tentang akses pemodalan perbankan. Program PkM ini menggunakan metode PALS yang diaplikasikan melalui berbagai tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap penyadaran, tahap pelatihan, tahap pendampingan, dan tahap evaluasi. Tim PkM memandang perlu untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti dalam manajemen usaha dan pemasaran. Transfer Ipteks yang diberikan mampu meningkatkan kualitas produk, kuantitas, diversifikasi dan kemampuan mitra meningkat dalam mengolah dan berwirausaha melalui produk yang dihasilkan.
MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI BUMDES GIRI AMERTHA, DESA SAMBANGAN, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG Gede Suardana; Gede Arnawa; Ketut Gunawan; I Gde Made Metera; I Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; Ni Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; I Made Madiarsa
Jnana Karya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa sebagai bagian wilayah dari sebuah kabupaten, memiliki otonomi asli. Walaupun dalam batasan otonomi asli, desa dapat membangun kemampuan sumber daya ekonomi dan keuangannya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan mengelola sumber daya lokal berupa sumber daya manusia (penduduk), sumber daya modal (uang), sumber daya alam (tanah, air, hutan) dan sumber daya sosial. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Permasalahan utama yang dihadapi BUMDesa Giri Amertha adalah manajemen keuangan dan terbatasanya pengetahuan tentang sistem akuntansi. Solusi yang diberikan yaitu : 1) pelatihan dan pendampingan manajemen pengelolaan BUMDesa, 2) pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan. Pembinaan dan pelatihan dipandang perlu untuk dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan kemampuan SDM dalam bidang system pelaporan keuangan. Transfer Ipteks yang diberikan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan BUMDesa serta sistem pelaporan keuangan.