Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Biomarker T Cell dalam Diagnosis COVID-19 : Literatur Review Upik Rahmi; Septian Andriyani
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 7 No. 1 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v7i1.116

Abstract

Latar Belakang : COVID-19 menjadi masalah kesehatan didunia. Penanda inflamasi yang dapat digunakan sebagai predictor prognosis COVID-19. Tujuan untuk melihat peran biomarker sel T pada penyakit COVID-19.  Metode: Pencarian literatur utama PubMed  dan Cinahl  untuk artikel yang diterbitkan antara Tahun 2015  hingga 2021 dan telah memenuhi syarat, artikel dipilih setelah evaluasi judul, abstrak, dan referensi. Sebanyak 7 artikel termasuk dalam ulasan ini. Hasil:  Analisis artikel ini ditemukan faktor sel T limfosit yang berperan dalam biomarker dalam diagnosis COVID-19 adalah CD4+, CD8+ dan CD3+ dan hasil yang meningkat secara signifikant adalah CD8+. Kesimpulan: Analisis artikel menunjukkan bahwa ada bukti yang jelas bahwa biomarker Limfosit T  dapat berubah sesuai dengan tingkat keparahan Infeksi COVID-19. Ini dapat digunakan sebagai tambahan dalam praktik klinis.  
Geografi Emosi Tentang COVID-19 pada Pelajar Septian Andriyani; Upik Rahmi; Afianti Sulastri; Dadang Darmawan
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 7 No. 1 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v7i1.117

Abstract

Latar Belakang : Corona virus 2019 (COVID-19) merupakan salah satu jenis virus yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2), telah muncul sebagai ancaman kesehatan global Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak dari pandemi COVID-19. Selama masa pandemi banyak orang menunjukkan respon yang terkait dengan stres atau kecemasan. Anak –anak dan remaja mengalami kecemasan, takut, merasa tertekan, merasa tidak tenang, dan khawatir sehingga dapat menyebabkan gangguan emosi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi geografi emosi tentang COVID-19 pada siswa SMPN VIII di Kota Cimahi. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan google form yang disebar secara online kepada siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah mengacu kepada instrumen standar COVID Stress Scales (CSS) 2020 dengan 36 item pernyataan. Hasil : geografi emosi siswa paling tinggi berada pada domain Xenophobia dengan nilai rata-rata sebesar 3,394, selanjutnya adalah domain danger dengan nilai rata-rata 3,327. Untuk nilai rata rata yang paling rendah yaitu berada pada domain Compulsive Checking dengan nilai rata-rata 2,107. Selama pandemi nilai rata-rata geografi emosi tertinggi berada pada domain ketakutan (xenophobia). Kesimpulan : Xenophobia dalam ancaman penyebaran COVID-19 dapat meningkatkan ketakutan membawa penyakit sehingga mengarah pada penurunan kesejahteraan secara emosi. Pentingnya dapat meningkatkan kesejahteraan di masa pandemic COVID-19.
Pengalaman Partisipasi Mahasiswa Keperawatan dalam Praktik Pertolongan Kegawatdaruratan Prarumah Sakit: Studi Fenomenologi dari Kegiatan Olahraga Sehabudin Salasa; Sri Sumartini; Suci Tuty Putri; Imam Trisutrisno; Linda Amalia; Upik Rahmi; Septian Andriyani; Andria Pragholapati
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i2.739

Abstract

Penyelenggaraan olahraga berpotensi mengakibatkan kejadian kegawatdaruratan. Kasus trauma fisik merupakan kasus yang sering terjadi, tetapi kejadian henti jantung juga beberapa kali terjadi saat olahraga. Mahasiswa perlu memiliki pengalaman praktik dalam penanganan kegawatdaruratan pada penyelenggaraan olahraga, karena mereka harus siap ditempatkan dimanapun setelah lulus termasuk menjadi tim medis dalam penyelenggaraan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi pengalaman mahasiswa keperawatan dalam praktik pertolongan kegawatdaruratan dalam penyelenggaraan olahraga. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jumlah sample 10 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur dari daftar pertanyaan. Hasil penelitian menunjukan 4 tema diantaranya: Perlu latihan penanganan cedera secara langsung dan spesifik, Merasa tidak percaya diri, Kesenjangan antara yang dipelajari dengan praktik, Kebutuhan kompetensi profesional penanganan cedera. Dapat disimpulkan bahwa penanganan kegawatdaruratan pada olahraga memiliki kekhususan sehingga proses pembelajaran sebelum praktik harus mendapat perhatian yang sama dengan keilmuan lainnya, sehingga kedepan kompetensi penanganan kegawatdaruratan olahraga perlu dimasukan kedalam pokok bahasan dalam kurikulum.
Health Promotion about Stunting Management Through the Precede - Proceed Model Approach Septian Andriyani; Lisna Anisa Fitriana; Afianti Sulastri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.12740

Abstract

ABSTRACT Stunting is a problem of chronic malnutrition caused by insufficient nutritional intake over a long period of time due to the provision of food that is not in accordance with nutritional needs. Health cadres and mothers who have children under five are community groups who need to be equipped with stunting management including prevention, treatment and stimulation of development in children. The aim of Community Service (PKM) aims to provide health promotion in the form of education and training about stunting management through the Precede-Proceed Model approach. The method for this form of PKM activity is in the form of health promotion, simulation, and training for health cadres and mothers who have children under five in the traditional village of Cireundeu, Cimahi City which is carried out offline. The target audience for this activity is health cadres and mothers who have children under five, totaling 52 people. The results of the activity showed that there was a difference in the average knowledge scores of cadres and mothers with children under five. When the pre-test showed a score of 93 and the post-test showed a score of 98 with an average increase in score of 5 points. Health promotion related to stunting management in the form of prevention and management of stunting is considered effective in increasing the knowledge and skills of mothers with children under five and health cadres. By forming community groups that can prevent stunting, the quality of growth and development in children will be more optimal. Keywords: Health Promotion, Stunting Management, Precede Proceed Model