Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KINERJA PARKIR PLAZA BALIKPAPAN Rahmat; Ratih Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 01 (2015): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.56 KB)

Abstract

Parkir merupakan tempat pemberhetian kendaraan dalam waktu sementara. Masalah parkir merupakan kebutuhan parkir yang lebih besar daripada ruang parkir yang tersedia. Masalah parkir sering kali terjadi di pusat perbelanjaan salah satunya Plaza Balikpapan. Oleh karena itu dilakukan penelitian kebutuhan parkir saat ini dan perkiraan kebutuhan parkir untuk 5 tahun mendatang di Plaza Balikpapan. Untuk dapat mengetahui kebutuhan parkir saat ini menggunakan metode akumulasi maksimum sedangkan untuk perkiraan 5 tahun mendatang menggunakan Metode Eksponensial. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literatur yang berupa data sekunder. Dari hasil analisis yang diperoleh untuk kebutuhan parkir roda empat saat ini adalah sebanyak 575 SRP sedangkan ruang parkir yang tersedia adalah 480 SRP. Sedangkan untuk kendaraan roda dua kebutuhan parkir saat ini adalah sebanyak 952 SRP sedangkan ruang parkir yang tersedia adalah 1000 SRP. Sedangkan perkiraan kebutuhan parkir roda empat untuk 5 tahun mendatang adalah sebanyak 769 SRP dan perkiraan kebutuhan parkir kendaraan roda dua untuk 5 tahun mendatang adalah sebanyak 1424 SRP.
ANALISIS ARUS LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT JALAN LETJEND SOEPRAPTO KOTA BALIKPAPAN Rahmat; Syamsi I
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 01 (2015): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.398 KB)

Abstract

Simpang empat Jl.Lejtend Soeprapto di Balikpapan, termasuk kawasan bisnis dan pendidikan, sehingga memiliki lalu lintas yang komplek dan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang cepat. Hal ini dipengaruhi dengan kurangnya fasilitas yang memadai seperti tidak adanya lampu isyarat lalu lintas, tidak adanya rambu-rambu lalu lintas pada simpang sehingga mengakibatkan kapasitas persimpangan tersebut kurang mampu menampung arus lalu lintas yang lewat. Masalah lainnya adalah adanya parkir pada jalur pejalan kaki pada simpang dan terjadinya proses naik turun penumpang angkutan umum (angkot) di sekitar simpang jalan yang akan mengurangi kapasitas jalan dan akan menyebabkan penurunan kecepatan bagi kendaraan yang melaluinya, adanya warung yang menempati jalur pejalan kaki yang menyebabkan pejalan kaki terpaksa harus menggunakan badan jalan yang tentunya akan mengurangi kapasitas jalur tersebut. Kondisi yang terjadi di atas menyebabkan terjadinya kemacetan pada Simpang empat Jl.Lejtend Soeprapto, yaitu terjadi antrian yang cukup panjang dilengan simpang. Ini berarti terjadinya tundaan pada kendaraan, yang berakibat bertambahnya biaya operasional dan waktu tempuh kendaraan.Untuk itu perlu diadakan penelitian terhadap pelayanan Simpang empat Jl.Lejtend Soeprapto.
ANALISIS TARIF BUS TRANS BALIKPAPAN TRAYEK TERMINAL BATU AMPAR-PELABUHAN FERI KARIANGAU Rahmat; Rama Risandi
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.641 KB)

Abstract

Penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan penanganan dan kebijakan yang arif. Karena harus dapat menjembatani kepentingan penumpang selaku konsumen dan pengelola angkutan umum. Bus Trans Balikpapan merupakan salah satu angkutan umum bus kota yang melayani daerah strategis, diharapkan dapat mewakili penumpang angkutan umum khususnya bus kota yang ada di Balikpapan. Data di dapat dengan penyebaran kuisioner kepada pengguna angkutan bus Trans Balikpapan dan juga wawancara dengan pengelola bus Trans Balikpapan kemudian data di analisis, hasil analisis data untuk mengetahui besarnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang dikeluarkan oleh operator Bus Trans Balikpapan dan kemampuan (Willingness) untuk membayar tarif bus kota. Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK Rp.9.546,01. Berdasarkan Willingness To Pay (WTP) pada hari kerja (weekday) sebesar Rp.3.716,58 untuk kategori umum dan Rp.2.638,88 untuk kategori pelajar, pada hari libur (weekend) sebesar Rp.3.835,44 untuk kategori umum dan Rp.2.975 umtuk kategori pelajar. Pemerintah perlu memberikan subsidi untuk penumpang agar mampu membayar sesuai kemampuannya dan mengeluarkan kebijakan agar load factor angkutan umum meningkat sehingga operator angkutan meningkatkan kenyamanan angkutannya yang dapat mempengaruhi kemauan membayar penumpang.
EVALUASI RIGID PAVEMENT APRON BANDARA KALIMARAU BERAU DENGAN METODE FEDERAL AVIATION ADMINISTRATION Rahmat; Mustakim; Risfadiah
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.309 KB)

Abstract

Perkerasan pada apron Bandara Kalimarau Berau sebelumnya menggunakan perkerasan lentur (flexible pavement). Mengingat fungsi apron sebagai tempat parkir pesawat dan sebagai tempat pengisian bahan bakar pesawat maka dibutuhkan peningkatan perkuatan struktur apron terhadap beban dan muatan pesawat yang lebih besar serta aman terhadap pengaruh panas blast jet dan limpahan minyak sehingga dilakukanlah rekonstruksi struktur perkerasan apron Bandara Kalimarau Berau menjadi perkerasan kaku (rigid pavement). Penulis merencanakan tebal perkerasan kaku (Rigid Pavement) pada apron Bandara Kalimarau menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) tanpa tulangan dengan umur rencana 5 dan 10 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan desain tebal struktur perkerasan kaku pada apron Bandara Kalimarau Berau menggunakan metode Federal Aviation Administration (FAA) yang dilakukan oleh penulis maka didapat data tebal perkerasan kaku (rigid pavement) dengan umur rencana 10 tahun sebesar 15 inci (38,10 cm) dan dengan umur rencana 5 tahun adalah sebesar 15 inci (38,10 cm). Tebal perkerasan yang sama pada umur rencana 5 tahun dan 10 tahun terjadi karena jumlah Annual Departure Equivalent pada umur 5 tahun dan 10 tahun pada pesawat rencana Airbus A300 masing-masing berjumlah lebih kecil dari 1200 (jumlah minimal annual departure pada kurva perencanaan tebal perkerasan untuk dual wheel gear). Sehingga apabila dimasukkan nilai flexural strength, nilai k dan nilai MTOW pada kurva perencanaan tebal perkerasan untuk 5 tahun dan 10 tahun akan menghasilkan tebal perkerasan yang sama yaitu 15 inci (38,10 cm).
WAKTU KONSOLIDASI DAN PENURUNAN PADA BENDUNGAN LAWE-LAWE PENAJAM PASER UTARA Rahmat; Hadi Suwanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.67 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk akan diikuti dengan bertambahnya jumlah pemakaian air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dibangunlah suatu fasilitas yakni Bendungan Lawe-Lawe untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih. Fasilitas ini berada di Kelurahan Lawe-Lawe Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan fasilitas ini berada di atas tanah yang lunak. Sehingga dapat menimbulkan masalah karena sifat tanah yang lunak cenderung memiliki potensi penurunan konsolidasi yang besar dan waktu yang lama. Agar fasilitas yang dibangun tersebut tidak mengalami kerusakan, maka diperlukan metode perbaikan tanah terutama untuk mempercepat penurunan yang terjadi. Kombinasi antara sistem preloading dengan pre-fabricated vertikal drains (PVD) merupakan salah satu metode mempercepat proses konsolidasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar penurunan akibat beban preloading dan waktu yang dibutuhkan untuk proses konsolidasi dengan menggunakan sistem preloading dan menggunakan sistem preloading kombinasi PVD. Daerah yang ditinjau dilakukan pada titik BH-4 dan titik BH-3. PVD dipasang dengan pola segitiga dengan jarak 1 m dan kedalaman 10 m. Pada titik BH-4, konsolidasi yang terjadi sebesar 0,209 m dengan lama waktu penurunan 7,89 tahun menjadi 54 hari. sedangkan pada titik BH-3, konsolidasi yang terjadi sebesar 0,649 m dengan lama waktu penurunan 64,13 tahun menjadi 79 hari. Hasil penelitian pada tanah lunak dengan menggunakan sistem preloading kombinasi PVD terbukti mampu mempercepat waktu konsolidasi.
ANALISIS MODEL BANGKITAN PERJALANAN PADA PERUMAHAN PALM HILLS KOTA BALIKPAPAN Rahmat; Hamriani Ryka; Chandra Hadi Wijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.239 KB)

Abstract

Pada dasarnya suatu daerah atau kompleks pemukiman akan membangkitkan perjalanan atau pergerakan yang dapat menambah beban lalu lintas pada jaringan jalan yang ada sehingga nantinya dapat mempengaruhi derajat pelayanan tersebut. Sebagian besar dari wilayah Batakan ini merupakan kawasan perusahaan besar alat-alat berat dan pemukiman penduduk yang dihuni warga dengan banyak aktifitas di luar kawasan pemukiman, diantaranya ke kawasan perkantoran, sekolah, pasar, dan sebagainya. Sehingga menyebabkan timbulnya suatu bangkitan perjalanan. Bangkitan perjalanan ini akan menambah beban lalu lintas pada jalan- jalan utama menuju ke tempat aktifitas masing-masing sehingga akan mempengaruhi tingkat pelayanan jalan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga dan karakteristik perjalanan rumah tangga serta memodelkan bangkitan perjalanan di Perumahan PalmHills. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada penduduk. Menganalisis data dengan metode statistik deskriptif uji korelasi dan regresi linear berganda metode langkah demi langkah (stepwise method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada kawasan Perumahan Palm Hills adalah jumlah anggota keluarga (X1), jumlah anggota keluarga bekerja (X2), dan jumlah anggota keluarga bersekolah (X3). Dan model persamaan bangkitan pergerakan untuk Perumahan Palm Hills adalah Y = 0,732 + 0,344 X1 + 0,694 X2 + 0,372 X3 dengan Nilai Koefisien Determinan (R2) sebesar 54,2% Dan nilai Koefisien Korelasi (R) sebesar 73,6%.
PERENCANAAN CAMPURAN ASPAL BETON HOT ROLLED SHEET – WEARING COURSE (HRS – WC) DENGAN FILLER BATU LATERIT KALIMANTAN Reno Pratiwi; Rahmat
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.306 KB)

Abstract

Tahun 1980 Bina Marga mengembangkan campuran aspal yang dikenal dengan Lapisan Tipis Aspal Beton (Lataston) atau Hot Rolled Sheet (HRS). Untuk meningkatkan campuran aspal beton dapat dilakukan dengan modifikasi campuran aspal beton terutama dengan mengganti bahan pengisi (filler). Batu laterit Kalimantan memiliki beberapa mineral seperti : zat besi, timah, zirkon, kwarsa, alumunium, nikel oksida titanium dan juga memiliki tekstur yang padat dan juga kokoh. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap batu laterit Kalimantan sebagai bahan pengganti filler. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall jika menggunakan variasi filler batu laterit Kalimantan, kombinasi dan semen serta untuk mengetahui apakah penggunaan batu laterit sebagai filler dapat meningkatkan nilai karakteristik Marshall HRS. Hasil penelitian didapatkan kadar aspal optimum 6,80 % dengan filler 100 % semen nilai stabilitas 1140 kg > 800 kg, flow 3,49 mm > 3 mm, MQ 328 kg/mm > 250 kg/mm, VIM 6,0% > 5,7% > 4,0% , VMA 20,0% > 18%, dan VFB 71,5% > 68%. Dengan filler kombinasi (50 % batu laterit dan 50 % semen) nilai stabilitas 1054 kg > 800 kg, flow 3,77 mm > 3 mm, MQ 281 kg/mm > 250 kg/mm, VIM 6,4 > 6,0 (pada campuran ini nilai VIM tidak memenuhi spesifikasi), VMA 20,5% > 18%, dan VFB 68,8% > 68%. Dengan filler 100 % batu laterit nilai stabilitas 1232 kg > 800 kg, flow 3,86 mm > 3 mm, MQ 319 kg/mm > 250 kg/mm, VIM 6,0% > 5,7% > 4,0% , VMA 19,7% > 18%, dan VFB 71,7% > 68%.
KAJIAN SALURAN DRAINASE BERDASARKAN CURAH HUJAN DI KELURAHAN KARANG JOANG BALIKPAPAN: STUDY OF DRAINAGE CHANNELS BASED ON RAINFALL IN KELURAHAN KARANG JOANG BALIKPAPAN Irna Hendriyani; Reno Pratiwi; Rahmat; Marisha Dewi Sartika
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.322 KB)

Abstract

Kawasan RT. 15 Kelurahan Karang Joang Balikpapan sering terjadi genangan air yang meluap menjadi banjir setinggi ±60-70 cm dari permukaan tanah dan merendam ±50 rumah warga. Hal ini disebabkan karena dimensi pada saluran eksisting yang ada tidak mampu menampung debit air hujan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kembali kapasitas saluran drainase yang ada saat ini agar pada 10 tahun ke depan saluran masih dapat menampung debit air hujan dengan optimal. Metode penelitian berupa penelitian kuantitatif dengan menganalisis rumus metode rasional untuk memperoleh debit banjir rencana. Kemudian dilakukan perbandingan debit rencana total dengan kapasitas saluran yang direncanakan dan dilakukan evaluasi terhadap kapasitas saluran drainase yang ada. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa debit air hujan saat ini sebesar 2,233 m3/detik dan tidak mampu ditampung saluran dranase karena dimensi 0,75 × 0,6 m hanya mampu menampung debit air sebesar 1,670 m3/detik. Setelah dilakukan perhitungan ulang dimensi dengan perencanaan 10 tahun kedepan debit air rencana didapatkan sebesar 4,810 m3/detik. Maka ukuran yang tepat untuk digunakan pada kawasan ini yaitu dengan lebar bawah 1 m, tinggi muka air 1,2 m, tinggi jagaan 0,7 m dan menggunakan beton bertulang bentuk persegi ini mampu menampung debit air sebesar 5,904 m3/detik. Area of RT. 15 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan, there are frequent puddles of water that overflow into floods as high as ±60-70 cm from the ground surface and submerge ±50 residents' houses. This is because the dimensions of the existing canal are unable to accommodate the rainwater discharge. Therefore, this study was conducted to review the capacity of the current drainage channel so that in the next 10 years the channel can still accommodate rainwater discharge optimally. The research method is in the form of quantitative research by analyzing the rational method formula to obtain the planned flood discharge. Then a comparison of the total planned discharge with the planned channel capacity is carried out and an evaluation of the capacity of the existing drainage channel is carried out. Based on the analysis, it was found that the current rainwater discharge is 2.233 m3/second and cannot be accommodated by the drainage channel because the dimensions of 0.75 × 0.6 m are only able to accommodate a water discharge of 1.670 m3/second. After re-calculation of the dimensions with planning for the next 10 years, the planned water discharge is 4.810 m3/second. So the right size for use in this area is with a bottom width of 1 m, a water level of 1.2 m, a guard height of 0.7 m and using reinforced concrete in a square shape capable of accommodating a water discharge of 5.904 m3/second.
ANALISIS STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN MATERIAL SEMEN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN: STABILIZATION ANALYSIS OF SOFT CLAY USING CEMENT MATERIAL AS A MIXED MATERIAL Agus Sugianto; Irna Hendriyani; Gunaedy Utomo; Rahmat
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.663 KB)

Abstract

Dalam suatu proyek konstrusi khususnya pekerjaan jalan harus memiliki daya dukung tanah yang baik, karena beban yang bekerja adalah beban statis dan beban dinamis. Salah satu parameter yang dapat kita ketahui apakah daya dukung tanah dasar itu baik atau tidak yaitu dengan mengetahui nilai CBR nya. Karena seringkali tidak ada pilihan untuk material timbunan, sehingga tanah dengan plastisitas tinggi seperti tanah jenis lempung digunakan sebagai material timbunan, sedangkan persyaratan Standart dari Bina Marga untuk nilai CBR tanah timbunan tidak kurang dari 6%, maka salah satu usaha yang akan dilakukan dalam perbaikan tanah yaitu dengan metode stabilisasi kimiawi menggunakan bahan adiktiv yaitu semen portland. Variasi semen yang digunakan 0%, 5%, 10% dan 15% berdasarkan berat tanah dan umur perendaman selama 4x24 jam, dengan kondisi air optimum. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik tanah asli dan sifat mekanik tanah. Dari hasil penelitian laboratorium dapat diketahui bahwa nilai CBR tanah lempung mengalami peningkatan dengan bertambahnya prosentase semen dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli. Nilai CBR maksimum pada prosentase semen 5% sebesar 22,78% dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli sebesar 4,88%. In a construction project especially road works must have good ground bearing capacity, because the load that works is a static load and dynamic loads. One parameter that we can use to determine whether the soil bearing capacity is good or poor is by knowing the CBR value. Often there is no option for the hoarding material, While the standard requirements from Bina Marga for the CBR value of landfill are not less than 6%, one of the efforts to be made in soil improvement is the chemical stabilization method using an active ingredient, namely Portland cement. The variation of cement used is 0%, 5%, 10% and 15% based on soil weight and immersion age for 4x24 hour, optimum water condition. The test carried are include physical properties of the original soil and the mechanical properties of the soil. From the results of laboratory research, it can be seen that the CBR value of clay soil has increased with increasing the percentage of cement compared to the original soil CBR. The maximum CBR in 5% cement is 22.78%, the CBR value of the undisturbed soil is 4.88%