Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

E-kiosk dan Pelatihan Konten Digital Instagram untuk Peningkatan Layanan Kesehatan Klinik Ratri Wulandari; Idhar Resmadi; Djoko Murdowo; Asep Mulyana; Rendy Pandita; Aida Andrianawati; Togar Mulya Radja
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i4.10382

Abstract

Abstract The public health index is part of the Regional Government's plan, also the Sustainable Development Goal number 3. To assist public health improvement, a community service was carried out with partner Citra Sehat Clinic, Sadang Serang, Bandung City. The activity was carried out through preparation, implementation, and evaluation. The preparation stage was conducted through surveys, observations, literature collection, and interviews. The implementation phase consisted of installing furniture and tools, workshops on the use of tools and queuing systems, and optimizing the use of social media. The evaluation stage was in the form of questionnaire feedback to partners. All stages were carried out collaboratively involving interior design, visual communication design, and information technology (IT). The results of the service are in the form of an e-kiosk, examples of social media content, and training. Efforts to improve public health in the digital era must use technology for data storage and public health media literacy. Design and IT collaboration can provide comprehensive solutions to problems in society. The provision of design and IT-based facilities needs to be accompanied by training on their use to be sustainable. Keywords: design, information technology, clinic, public health Abstrak Indeks kesehatan masyarakat merupakan bagian dari RKP Pemerintah Daerah, juga tujuan Sustainable Development Goals nomor 3. Dalam rangka membantu upaya peningkatan kesehatan masyarakat, dilakukan pengabdian masyarakat dengan mitra Klinik Citra Sehat Sadang Serang, Kota Bandung. Pengabdian masyarakat dilakukan melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan berupa survey, observasi, pengumpulan literatur, dan wawancara. Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan pemasangan mebel dan alat, workshop penggunaan alat dan sistem antrian, serta optimasi penggunaan media sosial. Tahap evaluasi berupa kuisioner feedback kepada mitra. Seluruh tahapan dilakukan secara kolaboratif melibatkan ilmu desain interior, desain komunikasi visual, dan teknologi informasi (IT). Hasil pengabdian berupa e-kiosk, contoh konten media sosial, dan pelatihan. Upaya peningkatan kesehatan masyarakat di era digital perlu memanfaatkan teknologi untuk penyimpanan data dan media literasi kesehatan masyarakat. Kerjasama desain dan IT mampu memberikan solusi komprehensif pada permasalahan di masyarakat. Pemberian fasilitas berbasis desain dan IT perlu disertai dengan pelatihan penggunaannya agar dapat berkelanjutan. Kata kunci: desain, teknologi informasi, klinik, kesehatan masyarakat
Transformasi Spasial Fisik dan Teritorial Pada Bangunan Cagar Budaya. Studi Kasus: Museum Gedung Sate, Bandung Vika Haristianti; Aida Andrianawati; Idhar Resmadi
RUAS Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : RUAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2022.020.02.3

Abstract

This study aims to discuss the extent to which the spatial transformation due to the renovation of cultural heritage buildings can affect the physical building and the user's territory, as well as its influence on the concept of architecture as the language of development. This study uses a qualitative method. Data was collected by field observations, interviews, and literature review. The sampling was carried out using a non-random or purposive type of sample. The results of the analysis show that there has been a physical and territorial transformation in Gedung Sate, Bandung as an effect of the construction of the Gedung Sate Museum. The control role of stakeholders also greatly influences the extent to which this transformation takes place. Not only interior elements, space layouts, as well as facade elements, and user territories have changed. Furthermore, the existing transformation more or less also affects development in the Gedung Sate area, and for the city of Bandung in general. Where the role of Gedung Sate's architecture is now becoming broader and more abstract. Not only becomes an artifact, but also becomes something more economic and commercial (commodification).
Rancang Bangun Antarmuka Wearable Pulse Oximeter Berbasis Android Dengan Komunikasi Bluetooth Thalita Rizka Anindya; Aida Andrianawati; Hana Faza Surya Rusyda
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Mercure Bandung City Centre merupakan salah satu perusahaan jasa perhotelan yang masuk dalam Umbrella Brand dari Accor. Accor merupakan salah satu perusahaan terbaik di Eropa yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Mercure didirukan pada tahun 1967. Hotel Mercure Bandung City Centre adalah hotel dengan jenis City Hotel. Branding yang kuat dapat membuat Hotel Mercure Bandung City Centre menjadi tujuan hotel bagi para wisatawan atau yang melakukan perjalanan bisnis karena memiliki lokasi sangat strategis. Branding adalah sebuah metode untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan dan menciptakan sebuah awareness, branding merupakan nama, istilah, tanda, logo, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing. Brand identitas Hotel Mercure memiliki visi, misi dan tagline Generate local tradition yang berarti Hotel Mercure harus mengangkat budaya lokal pada setiap masing-masing tempat daerah hotel berdiri. Hal ini tidak dapat dirasakan saat melakukan studi lapangan terhadap Hotel Mercure City Centre Bandung. Kata Kunci : City Hotel, Branding, lokal
PENERAPAN KONSEP TROPICAL MODERN PADA INTERIOR KANTOR BPTPH PROVINSI JAWA BARAT Hasna Nur Faizah; Rangga Firmansyah; Aida Andrianawati
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kerja merupakan salah satu faktor yang harus dicapai dalam lingkup sebuah organisasi ataupun instansi agar tujuan dari organisasi atau instansi tersebut dapat tercapai.  Salah satu aspek yang mendukung agar hal tersebut dapat tercapai yaitu penataan interior pada ruang kantor sebuah organisasi atau instansi. Interior pada sebuah kantor harus didesain sedemikian rupa mulai dari penerapan konsep yang matang, penataan furnitur, penentuan material yang akan digunakan, hingga penyediaan  fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Salah satu  contoh  kasusnya  yaitu  pada  objek  perancangan  kali  ini,  yaitu  Kantor  BPTPH Provinsi  Jawa  Barat  yang  berlokasi  di  Jl.  Ciganitri  II,  Bojongsoang,  Kabupaten Bandung,  Jawa Barat. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara,  interior Kantor BPTPH  Provinsi  Jawa  Barat  ini  memiliki  beberapa  kekurangan  dalam  penataan interiornya,  diantaranya  yaitu  pengaturan  organisasi  ruang,  penataan  layoutfurnitur,  interior belum memiliki  konsep,  serta  fasilitas  ruang  yang  terdapat  pada bangunan  kantor  tersebut  belum  dapat  memenuhi  seluruh  kebutuhan  para pegawainya. Maka  dari  itu,  perlu  dilakukannya  redesain  terhadap  interior  Kantor BPTPH Provinsi  Jawa Barat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut agar seluruh aktivitas pegawai kantor dapat berjalan dengan produktif serta efisien. Kata Kunci: redesain, interior, Kantor BPTPH Provinsi Jawa Barat
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT UMUM KASIH BUNDA CIMAHI, JAWA BARAT DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT Dinda Salmarisha; Rangga Firmansyah; Aida Andrianawati
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Umum Kasih Bunda merupakan  institusi kesehatan tipe C swasta yang  terletak  pada  lokasi  strategis  Kota  Cimahi,  Jawa  Barat  yang  awalnya  dibangun sebagai klinik bersalin dikembangkan menjadi rumah sakit umum tipe C. Adanya pandemi Covid-19  juga  berpengaruh  terhadap  perlunya  rumah  sakit  menerapkan  konsep  new normal hospital. Namun pada  kondisi eksisting,  rumah  sakit belum memenuhi  standar yang sesuai dengan tipe dan penyesuaian new normal. Rumah sakit bukan hanya sebagai tempat yang memberi fasilitas medis, tetapi terdapat standar yang harus dipenuhi sesuai dengan PERMENKES yang sesuai dengan tipe baik itu pelayanan, sarana, prasarana hingga desain  fisik  yang  akan  berpengaruh  terhadap  kenyamanan  dan  kesejahteraan  pasien. Maka dari  itu perlu dilakukan  redesain  interior  yang mampu menjawab permasalahan yang ditemukan pada eksisting rumah sakit. Melalui pendekatan healing environment dan menyesuaikan dengan konsep new normal hospital, maka dapat diciptakan interior rumah sakit yang mampu memberi efek psikologis positif untuk menunjang proses kesembuhan pasien.  Kata kunci: desain interior, healing environment, new normal, rumah sakit umum
PERANCANGAN INTERIOR SWISS-BEL RESORT & HOTEL KAWASAN SITU GUNUNG DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS SUKABUMI Tia Mulyati; Ully Irma Maulina Hanafiah; Aida Andrianawati
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terbesar di Jawa Barat yang memiliki banyakpotensi alam pada daerah pengunungan dan pantai. Namun pada daerah pegunungan, masih banyakpotensi objek wisata yang masih dalam pengembangan oleh pemerintah. Pada Kawasan Situ Gunung,Sukabumi masih belum banyak resort dan hotel yang memiliki standarisasi dan fasilitas yang baik,sehingga dibutuhkannya pembangunan resort dan hotel yang memiliki standarisasi yang sesuai.Resort dan hotel adalah tempat tinggal sementara yang berada di daerah pegunungan atau tepipantai. Resort dan hotel dibangun dengan tujuan untuk melakukan serangkaian kagiatan yang dapatmemenuhi kebutuhan manusia contohnya berekreasi, beristirahat, menikmati potensi alam, danmeredakan stress. Metode perancangan yang digunakan pada perancangan ini yaitu survei lapangan,studi banding, wawancara, kuesioner, studi literatur, analisis data, programming, tema dan konsepsehingga dapat menghasilkan desain final. Perancangan resort dan hotel ini bertujuan untukmenerapkan unsur Lokalitas Sukabumi pada interior ruangan untuk melestarikan danmemperkenalkan budaya lokal. Namun tetap membuat kesan ruangan lebih modern sehingga dapatlebih mudah diterima secara visual bagi pengunjung. Penerapan ini juga mempertimbangkankenyamanan bagi pengunjungnya sesuai dengan tujuan utama adanya resort dan hotel, sertamempertahankan nilai-nilai Budaya Sunda khususnya daerah Sukabumi agar tidak hilang oleh zaman.Kata kunci: lokalitas Sukabumi, resort dan hotel, standarisasi.
Transformasi Spasial Fisik dan Teritorial Pada Bangunan Cagar Budaya. Studi Kasus: Museum Gedung Sate, Bandung Vika Haristianti; Aida Andrianawati; Idhar Resmadi
RUAS Vol. 20 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2022.020.02.3

Abstract

This study aims to discuss the extent to which the spatial transformation due to the renovation of cultural heritage buildings can affect the physical building and the user's territory, as well as its influence on the concept of architecture as the language of development. This study uses a qualitative method. Data was collected by field observations, interviews, and literature review. The sampling was carried out using a non-random or purposive type of sample. The results of the analysis show that there has been a physical and territorial transformation in Gedung Sate, Bandung as an effect of the construction of the Gedung Sate Museum. The control role of stakeholders also greatly influences the extent to which this transformation takes place. Not only interior elements, space layouts, as well as facade elements, and user territories have changed. Furthermore, the existing transformation more or less also affects development in the Gedung Sate area, and for the city of Bandung in general. Where the role of Gedung Sate's architecture is now becoming broader and more abstract. Not only becomes an artifact, but also becomes something more economic and commercial (commodification).
Studi Komparasi Elemen Interior Pada Kamar Tamu Resort Di Kawasan Banten Sherina Putri; Aida Andrianawati; Ully Irma Maulina Hanafiah
Jurnal Desain Interior Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v8i2.18329

Abstract

Resort adalah tempat singgah sementara dengan beragam kebutuhan seperti olahraga, pertemuan, kesehatan, agama, dan bisnis. Resort biasanya berlokasi di daerah alam seperti pantai atau pegunungan, untuk memberikan fasilitas bagi wisatawan agar dapat bersantai dan berlibur. Namun, nuansa interior khas nusantara semakin langka karena dampak modernisasi. Beberapa arsitek dan desainer interior kini mencoba menghadirkan kembali unsur- unsur kebudayaan nusantara dalam desain bangunan.Penelitian ini membandingkan elemen interior pada kamar tamu di 3 resort di Banten untuk mengkaji penerapan suasana modern tradisional. Hasilnya diharapkan memberikan manfaat bagi institusi pendidikan sebagai referensi dalam perancangan sejenis. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dengan memilih 3 studi kasus resort di Banten, yakni Kalicaa Villa, Coconut Island, dan Novus Jiva. Data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal, dan analisis hasil penelitian. Hasil komparasi menunjukkan Kalicaa Villa memiliki gaya modern minimalis dengan sentuhan alami dan tradisional pada elemen dekoratif. Coconut Island menampilkan gaya tradisional dengan penggunaan material kayu gelap dan ukiran yang memberikan kesan klasik. Sedangkan Novus Jiva menampilkan gaya modern minimalis tanpa ornamen. ketiga resort di Banten menampilkan gaya interior yang berbeda. Kalicaa Villa menggabungkan modern minimalis dan alami dengan sentuhan tradisional. Coconut Island menampilkan gaya tradisional dengan ornamen kayu yang klasik. Sementara itu, Novus Jiva menampilkan gaya modern minimalis tanpa ornamen.
PERANCANGAN ULANG INTERIOR TANJUNG LESUNG BEACH HOTEL DENGAN PENDEKATAN BUDAYA SUKU BADUY Sherina Putri; Aida Andrianawati; Ully Irma Maulina Hanafiah
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanjung Lesung merupakan salah satu kota wisata pantai terletak di kabupaten Pandeglang, Banten yang memiliki potensi keindahan alam pantai yang terjaga keindahannya dan dekat dengan kawasan wisata alam. Tanjung Lesung merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus yang diperuntukkan sebagai zona perkembangan pariwisata yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012. Salah satu tujuan dari adanya resort yaitu untuk menghadirkan suasana yang berbeda dengan memanfaatkan potensi yang ada seperti pemandangan alam dan budaya sekitar. resort merupakan sebuah tempat tinggal sementara bagi seseorang yang bertujuan untuk menyegarkan raga dan jiwa dan raga yang berlokasi pada daerah wisata dengan dilatarbelakangi dengan keadaan alam seperti pantai atau gunung yang bertujuan untuk menfasilitasi wisatawan dalam berekreasi. Metode perancangan yang digunakan yaitu dengan observasi lapangan, studi banding, dan studi literatur. Data yang didapat dianalisis lalu di programming dan disusun menjadi tema konsep hingga menjadi hasil akhir perancangan. Tujuan dari perancangan ulang Tanjung Lesung Beach Hotel adalah untuk merancang hotel resort bintang 4 dengan pendekatan budaya suku Baduy agar budaya tersebut dapat dikenal oleh wisatawan dan menjadi pengaruh besar dalam nilai jual untuk meningkatkan daya tarik wisatawan untuk menjadi pilihan destinasi rekreasi.Kata kunci : Budaya, Resort, Baduy