Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Proteksi Risiko Kebakaran di Perumahan. Studi Kasus Perumahan Baru di Kelurahan Cigadung, Bandung Haristianti, Vika; Linggasani, Made Anggita Wahyudi; Natali, Stefani; Hartabela, Dadang
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2019
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v2i1.15061

Abstract

Abstract: The city of Bandung is one city that often experiences fire risk. Based on data from the Bandung Fire Prevention and Management Office, in 2000-2010, there were 1,624 fires with around 773 cases (48%) occurring in residential areas. Even though ideally, planned housing complexes should have been designed to be able to reduce losses to a minimum due to the risk of fire. This research is a comparison between the real conditions in the field and the application of government regulations or rules and other standards regarding building safety, especially regarding the planning or anticipation of fire disasters in housing in the Bandung area. The method of data collection is done in two stages. In the first stage the literature review was carried out on the risks and protection of fires, especially in residential buildings. After that, interviews were also conducted with the Bandung Fire Department. Then, the results of the literature review and interviews are formulated into variables for reference in the field survey assessment. This study used a purposive random sampling method in new housing in the Cigadung sub-district, North Bandung with consideration of the density of settlements, the number of new housing growing in the area and the fact that Cigadung is one of the 40 areas prone to fire disasters in Bandung. The analysis was carried out with a comparison between theory and field conditions. The survey results were concluded descriptively. The assessment will be carried out by looking at the rule application points with a range of numbers 1 to 6. This number is obtained from six matters regulated in regulations relating to fire protection, namely access points, environmental arrangements, brand, green open space, fire water source, and extinguishing equipment. Based on the results of the analysis, it can be concluded as follows. The eligibility category is divided into 3, namely not fulfilling the requirements (1-2 points), sufficiently fulfilling the requirements (3-4 points) and already fulfilling the requirements (5-6 points).Keywords: Protection; Fire Risk; New Development Housing Abstrak: Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sering mengalami risiko kebakaran. Berdasarkan data Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, pada tahun 2000-2010, terjadi sebanyak 1.624 kebakaran dengan sekitar 773 kasus (48%) terjadi di daerah perumahan. Padahal idealnya, kompleks perumahan terencana seharusnya telah didesain untuk mampu mengurangi seminimal mungkin kerugian akibat risiko kebakaran. Penelitian ini merupakan komparasi antara kondisi nyata di lapangan dan penerapan regulasi atau aturan pemerintah dan standar lainnya mengenai keselamatan bangunan, terutama mengenai perencanaan atau antisipasi bencana kebakaran pada perumahan di daerah Bandung. Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap. Pada tahap pertama kajian literatur dilakukan terhadap risiko dan proteksi kebakaran khususnya pada bangunan perumahan. Setelah itu dilakukan juga wawancara kepada pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung. Lalu, hasil dari kajian literatur dan wawancara dirumuskan menjadi variabel untuk acuan penilaian survei lapangan. Penelitian ini menggunakan metode sampling purposive random sampling pada perumahan baru di kelurahan Cigadung, Bandung Utara dengan pertimbangan padatnya permukiman, banyaknya perumahan baru yang tumbuh di daerah tersebut  serta fakta bahwa Cigadung merupakan salah satu dari 40 area rawan bencana kebakaran di Kota Bandung. Analisis dilakukan dengan cara komparasi antara teori dan kondisi lapangan. Hasil survei disimpulkan secara deskriptif. Penilaian akan dilakukan dengan melihat poin aplikasi aturan dengan kisaran angka 1 hingga 6. Angka ini diperoleh dari enam hal yang diatur dalam peraturan terkait proteksi kebakaran, yaitu jalur akses, penataan lingkungan, brandgang, ruang terbuka hijau, sumber air pemadam, dan alat pemadam. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Kategori pemenuhan syarat dibagi menjadi 3, yaitu belum memenuhi syarat (1-2 poin), cukup memenuhi syarat (3-4 poin) dan sudah memenuhi syarat (5-6 poin). Kata Kunci: Proteksi; Risiko Kebakaran; Perumahan Baru
Analisis Faktor Kebetahan Pengunjung Coffee Shop Melalui Penilaian Kinerja Elemen Interior. Studi Kasus: Kafe dan Coffee Shop di Kawasan L.R.E Martadinata, Bandung. Haristianti, Vika
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4 No. 2(2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Juni 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i2.31609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja dari elemen desain interior yang diterapkan pada kafe dan coffee shop studi kasus. Kinerja yang dimaksud berkaitan dengan faktor desain apa saja yang berpengaruh pada kemungkinan motivasi kunjungan frekuen yang dapat mengakibatkan perkembangan café society terus meningkat. Penelitian ini bersifat penelitian pragmatis atau gabungan yang disebut mixed methods. Jenis penelitian ini dipilih karena memungkinkan untuk dilakukan pengumpulan serta analisis data secara kualitatif dan kuantitatif dalam sebuah studi secara sekaligus. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu penelitian kepustakaan (secondary sources / pengumpulan data sekunder) dan penelitian lapangan (primary sources/ pengumpulan data primer). Adapun data tersebut diambil dari studi kasus berupa kafe dan coffee shop di kawasan L.R.E Martadinata Bandung, yaitu Dakken Restaurant dan Jardin Café. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen interior berpengaruh pada faktor kebetahan pengunjung kafe. Kata Kunci: kebetahan, coffee shop, café society, transformasi ruang kota.
Kajian Aspek Autentisitas dan Lokalitas pada Starbucks Reserve Dewata Fathona, Desti Dwi; Haristianti, Vika
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 3, No 3 (2020): Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2020
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v3i3.27223

Abstract

Starbucks Reserve merupakan outlet Starbucks yang menyajikan kopi, menu, serta suasana yang lebih spesial kepada pengunjungnya dibandingkan outlet Starbucks pada umumnya. Dalam menciptakan suasana yang spesial tersebut, Starbucks selalu memunculkan aspek autentisitas  dan lokalitas sehingga masing-masing outlet Starbucks Reserve memiliki keunikan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana lokalitas dari suatu tempat dengan autentisitas dari sebuah brand dapat mempengaruhi elemen interior sehingga dapat memberikan dampak positif bagi brand tersebut. Objek penelitian yang digunakan yaitu Starbucks Reserve Dewata. Sedangkan Starbucks Reserve Roastery Tokyo dan Starbucks Reserve Roastery New York merupakan objek pembanding. Data dikumpulkan dengan metode kajian literatur dan observasi tidak langsung. Data tersebut kemudian dianalisis sehingga didapat kesimpulan bahwa aspek lokalitas memegang peranan penting dalam membangun store atmosphere yang unik di ketiga Starbucks Reserve. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing lokasi atau daerah di mana outlet tersebut berada memiliki karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh banyak aspek, misalnya sejarah, budaya, faktor geografis, dan lain-lain.
Studi Aplikasi Corporate Identity Pada Elemen Interior Kantor Telkom Indonesia Togar Mulya Raja; Vika Haristianti; Dennisa Yori Ananda
Jurnal Desain Interior Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.385 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v5i1.6461

Abstract

Identitas korporat merupakan salah satu faktor penting dalam membangun citra diri sebuah perusahaan. PT. TELKOM merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang sangat berhasil membangun sebuah citra perusahaan. PT. TELKOM memiliki citra yang sudah sangat melekat dan mudah dikenali oleh masyarakat luas. Identitas korporat juga merupakan aspek penting dalam perancangan interior, dengan tujuan untuk membuat para pengguna ruang memahami citra dari perusahaan melalui implementasi dalam setiap elemen interior. Penelitian ini mengkaji beberapa kantor PT. TELKOM yang cukup signifikan mengimplemtasikan identitas korporat dalam elemen interiornya  ABSTRACT Corporate identity is one of the important factor in building a company’s self-image. PT. Telkom is one of the big companies in Indnonesia that has been very successful in building a corporate image. PT. Telkom has an image that is already very attached and easily recognized by the wider community. Corporate identity is also an important aspect in interior design, with the aim of making space users understand the image of the company through implementation in every interior element. This study examines several office of PT. Telkom, which quite significantly implements corporate identity in its interior elements. Keywords : Corporate identity, Telkom Indonesia Office, Interior element
Sumbangsih Juhani Pallasmaa dalam Teori Arsitektur Stefani Natalia Sabatini; Feni Kurniati; Vika Haristianti; Iwan Sudrajat
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.317 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2017.015.02.6

Abstract

Given the condition that there is very limited discussion about Juhani Pallasmaa ideas, this study aims to discover substantial overview of Pallasmaa selected writings. This study was conducted by extracting five key writings of Pallasmaa and then complemented it by others’ writings, which also focus on Pallasmaa’s notions. The findings show that Pallasmaa ideas can be devided into several topics which are multisensoric architecture, technology and computation, cultural and historical based considerations, contextualization, and imagination in architectural design.
Transformasi Spasial Hunian Pada Eks-Backpacker Enclaves Studi Kasus: Jalan Jaksa, Jakarta Pusat Vika Haristianti; Wiwik Dwi Pratiwi
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2020.018.01.5

Abstract

This study aims to discover the extent of spatial transformation in residential areas on Jalan Jaksa, known as the ex-backpacker enclaves due to the concept of supply and demand. Spatial function, building facades, and corridors in residentials are the assessed variables. This study uses a qualitative method. Data collection is done by field observations, interviews, and literature review. The sampling method is using a non-random type or probability sample. The results of the analysis showed that from 26 samples there were 12 building/ residential samples (46.1%) that underwent installation, meaning that the building characteristics were adaptive, five buildings/ residential samples (19.2%) had insertion, meaning that the building was considered to be quite adaptive, and nine buildings/ residential samples (34 %) experiencing intervention, which means the building is not adaptive. In addition, the most changing category is the transformation in housing into multi-story buildings, lodging, and mixed-use buildings.
Implementation of Experience Design on Museum Interiors. Case Study: East Java Cultural Museum Allicia Sandra Meirissa; Titihan Sarihati; Vika Haristianti
Journal of Architectural Design and Urbanism Vol 4, No 1 (2021): Vol 4 No 1, 2021
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jadu.v4i1.11929

Abstract

This study examines the involvement of interior design with the museum purpose in terms of education and recreation. The purpose of this study is to provide effective solutions in museum interior design to attract attention, education, and recreation to visitors and form the basis for future research. This research creates a design that forms a spatial experience, with a focus on cultural museums. The method used in this study is a qualitative method with three stages of triangulation (interviews, observations, and documents). The case study in this study is the East Java Cultural Museum because the phenomenon that occurs is that traditional culture has begun to erode due to the times, especially in East Java, and the absence of research on the interior design of cultural museums. This study shows that there are five aspects in supporting the creation of a visitor's space experience in the museum, including the atmosphere of the room, lighting, collection displays, storylines, and interactive media. These five aspects are united in an "Experience Design".
PERANCANGAN INTERIOR WWF LIVING PLANET CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE DESIGN Kyky Kurnia Priandini; Andreas Dwiputro Handoyo; Vika Haristianti; Tita Cardiah
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.102 KB)

Abstract

Yayasan WWF Indonesia (World Wide Fund for Nature) merupakan salah satu organisasi konservasi independen terbesar di Indonesia yang telah memulai kegiatannya sejak tahun 1962. Kantor pusat WWF terletak di Jakarta Selatan, bertugas untuk menangani masalah-masalah seputar konservasi, restorasi lingkungan, hingga pengolahan data penelitian. Kantor Pusat WWF Indonesia ini merupakan kantor pusat yang aktivitasnya meliputi kegiatan kepengurusan organisasi, kegiatan administrasi, dan kegiatan kepengurusan mitra kerja dan kepemerintahan. WWF ini memiliki aktivitas khusus lainnya yang menjadi ciri khas kantor yaitu menjalin hubungan kerjasama dengan komunitasnya hingga pemberian edukasi ke masyarakat berupa kampanye (seminar, talkshow, roadshow, dll). Di Negara besar seperti Inggris dan Australia telah mengembangkan pembangunan kantor dengan penunjang learning area untuk masyarakat yang bertujuan mendidik masyarakatnya tentang pengetahuan lingkungan. Perancangan Living Planet Center ini merupakan sebuah kawasan dimana Kantor Pusat WWF Indonesia, dengan fasilitas penunjang learning area atau pusat pembelajaran tentang lingkungan hidup dan konservasi alam berbentuk interactive exhibition, dan auditorium pertemuan. Perancangan ini diharapkan dapat membantu kegiatan perkantoran karyawan WWF Indonesia dan juga untuk membantu kegiatan komunikasi dan edukasi ke masyarakat baik dalam segi penyampaian informasi maupun pengaplikasian desain.
PERAN HEALING ENVIRONMENT PADA INTERIOR INSTALASI RAWAT INAP VIP IBU DI RSIA Melva Aspirani; Mahendra Nur Hadiansyah; Vika Haristianti
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 2 (2020): Vol 6 No 2 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i2.3964

Abstract

According to Statistic of Bandung City in 2018, the number of women in the fertile period (15-49 years) has increased from the previous year (2017) of 108.816 people. Thats has an effect on the increasing use of inpatient rooms at women and children hospital. Pregnant and postpartum patients have different emotional and behavioral stability. Uncomfortable inpatient conditions will affect the healing process of the patients apart from the aspect of medical treatment. The solution to this problem is to use the concept of Healing environment. Thia article aims to examine the role of healing environment in achieving comfort in the impatient rooms at women and children hospital. Methods of research that has been done is qualitative. The analysis was performed with observation of application of healing environment’s principles at RSIA Limijati Bandung, RSAB Harapan Kita West Jakarta, and Kemang Medical Care South Jakarta. The result of observation then will assess and used as a guide of the design process. Hoped this article can inspire interior designer to create of impatient rooms in accordance with patient psychology to create rooms comfort for patient.
Elemen Smart Library pada Interior Perpustakaan Perguruan Tinggi Arifah Nur Syahida; Ratri Wulandari; Vika Haristianti
Waca Cipta Ruang Vol 7 No 1 (2021): vol 7 no 1 (2021): Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v7i1.3999

Abstract

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan pendukung kegiatan akademik yang untuk pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran bagi tiap program studinya, koleksi mengenai strategi pembelajaran dan materi pendukung untuk evaluasi belajar. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju, masyarakat lebih memilih untuk mencari informasi melalui media online tanpa harus mencari buku ke perpustakaan. Maka dari itu, perlu adanya peningkatan fasilitas perpustakaan melalui konsep Smart Library yang memiliki 4 konsep yang diantaranya smart service, smart place, smart governance, dan smart people. Dengan mengacu pada 4 konsep tersebut diharapkan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia khususnya di Kota Bandung dapat menjadi unggul dan dapat meningkatkan pendidikan bagi masyarakat luas.