Maresha Caroline Wijanto
Universitas Kristen Maranatha

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Realtime Cloud Service dalam Pengelolaan Nilai Tugas Akhir Mahasiswa Lydia Noviani Kusumo; Maresha Caroline Wijanto; Robby Tan; Yudita Royandi
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 9 No 2 (2023): JuTISI
Publisher : Maranatha University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jutisi.v9i2.6566

Abstract

Final Project is one of the requirements that must be fulfilled by students to complete their studies at the university. In this case study in a non-technical study program at a private university, each student will be accompanied by two supervisors and will be tested by two examiners. Students will face three trials and each lecturer needs to give an assessment, both the process and the product. The grade of the product is also prioritized because this study program expects that each student can produce a product that has added value for society. With so many things involved and manual recording, it is necessary to create a final assignment grade management system. To simplify implementation, the system is created by utilizing a realtime cloud service, namely Firebase. Firebase is a service from Google to make it easier for developers to develop applications on various platforms. Data is stored in JSON and synchronized in real time to each user. This system can be accessed by Admins and Lecturers, this system is also equipped with a Dashboard as a recapitulation of existing data, trial reminders via email, and data import-export. Based on the survey conducted, it easier for Admins and Lecturers to manage final assignments.
Pelatihan Guru untuk Tantangan Bebras 2022 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha Mewati Ayub; Oscar Karnalim; Robby Tan; Maresha Caroline Wijanto; Doro Edi; Hendra Bunyamin; Julianti Kasih; Diana Trivena Yulianti; Andreas Widjaja; Risal Risal; Rossevine Artha Nathasya
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 3 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i3.14326

Abstract

Tantangan Bebras merupakan salah satu kegiatan yang memperkenalkan computational thinking dan informatika kepada siswa sekolah. Bebras Indonesia melalui setiap mitra biro Bebras di seluruh Indonesia menyelenggarakan Tantangan Bebras setiap tahunnya yaitu pada minggu kedua bulan November. Biro Bebras Maranatha juga mempersiapkan guru-guru yang berada di bawah naungan Biro Bebras Maranatha dalam kegiatan pelatihan pada 7 Oktober 2022 secara hybrid dan technical meeting pada 28 Oktober 2022. Pelatihan untuk tahun 2022 dimulai dengan kuis soal-soal Bebras yang diambil dari soal-soal dalam Tantangan Bebras tahun-tahun sebelumnya untuk mengukur tingkat pemahaman guru dalam computational thinking. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan soal kuis melalui diskusi, penyampaian konsep computational thinking, serta pendaftaran dan persiapan siswa untuk Tantangan Bebras 2022. Pada akhir sesi pelatihan, guru-guru peserta mengisi kuesioner untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan untuk Tantangan Bebras 2022. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara hybrid diikuti oleh 52 guru perwakilan sekolah. Dari 52 guru yang mengikuti kuis, nilai kuis berkisar antara 0 sampai 80 di mana rata-rata nilai adalah 35. Sebanyak 79% dari guru-guru yang mengikuti pelatihan ini sudah pernah mengikuti workshop Bebras di tahun-tahun sebelumnya dan 69% dari total guru tersebut telah memanfaatkan soal Bebras untuk pembelajaran di kelas. Selama proses pembekalan Tantangan Bebras, terdapat tiga tantangan terbesar yang dihadapi yaitu kemampuan berpikir siswa, persiapan guru untuk pembekalan, dan melatih siswa dalam membaca soal.
Pembelajaran Computasional Thinking melalui Program Gerakan Pandai untuk Guru dan PKBM Mewati Ayub; Maresha Caroline Wijanto; Robby Tan; Daniel Jahja Surjawan; Hapnes Toba; Meliana Christianti; Doro Edi; Hendra Bunyamin; Adelia Adelia; Risal Risal
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.13430

Abstract

Program Gerakan Pandai yang digagas oleh Bebras Indonesia dengan dukungan Google bertujuan untuk membuat guru mulai menjadi guru penggerak dalam menyemaikan dan menumbuh-kembangkan kemampuan Computational Thinking (CT). Melalui gerakan PANDAI ini, diharapkan guru mengenal CT dan memperkenalkan CT kepada para siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan  berpikir komputasional yang bersifat kritis dan kreatif. Biro Bebras Maranatha menjalankan program Gerakan Pandai dalam dua batch yang dimulai pada bulan September 2020 sampai dengan Desember 2021. Pelatihan guru  batch1 diikuti oleh 148 guru, sedangkan batch2 diikuti 394 guru. Indikator guru yang berhasil menerapkan kemampuan CT adalah guru yang melaksanakan  paling sedikit 4 sesi microteaching dalam dua semester. Guru yang tuntas melakukan microteaching untuk batch1 ada 110 orang (74%), dan batch2 ada 184 guru (47%), dengan persentase rata-rata 60.5% untuk seluruh batch. 
Perancangan Aplikasi Orientasi Mahasiswa Baru Berbasis Android dengan Laravel RESTful API dan Lean Touch Robby Tan; Maresha Caroline Wijanto; Celine Lieshiana
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 9 No 3 (2023): JuTISI
Publisher : Maranatha University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jutisi.v9i3.7945

Abstract

The new student orientation is a period where new students adjust and become familiar with the environment and activities at the university. During the COVID-19 pandemic, the orientation activity changed from campus activities to virtual meetings. Even though the orientations held back on campus, the problems persist. These problems are communication or students' lack of alertness when paying attention to announcements or activities. The solution is to create an Android application to assist the orientation process. The application uses the Laravel Representational State Transfer (RESTful) Application Programming Interface (API) to communicate between the application and the database. Android users are divided into administrators, lecturers or committees, and students. This application uses markerless augmented reality which was created using Unity's Lean Touch library to show laboratory maps. Another feature of the application is a quiz. This feature is used to confirm given material or activities. Surveys given to the committee, lecturers, and students show that the application can support new student orientation activities.