Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH HEAT TREATMENT PADA ALLUMUNIUM ALLOY 7075 DENGAN MEDIA QUENCHING TERHADAP UJI IMPACT DAN UJI VICKER Muhammad Efrian Shobari; Bambang Junipitoyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium merupakan salah satu material rekayasa yang banyak digunakan untuk kepentingan konstruksi karena sifatnya yang ringan dan kuat. Kedua sifat tersebut merupakan syarat utama suatu material dapat dijadikan bahan dasar struktur pesawat terbang. Paduan aluminium tersebut membutuhkan serangkaian proses untuk meningkatkan kekuatan material sebelum dipergunakan sebagai bahan struktur pesawat terbang. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan suatu paduan logam, yaitu melalui proses perlakuan panas (heat treatment). Benda uji diberi perlakuan panas dengan suhu 150˚C, 200˚C & 250˚C dan waktu tahan 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Kemudian dilakukan proses quenching dengan media oli. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sifat fisis benda uji sebelum di beri perlakuan aging dan sesudah diberi perlakuan aging. Pengujian ini menggunakan pengujian vicker, pengujian impact dan foto struktur mikro. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa heat treatment dan quenching pada allumunium alloy 7075, diperoleh hasil kekerasan vicker tertinggi pada suhu 200 ˚C dalam waktu 120 menit dengan nilai 62,5 sedangkan nilai energi dan ketangguhan impact tertinggi yaitu pada suhu 150 dengan waktu 60 menit yaitu 5570 joule
UJI TARIK DAN UJI IMPACT PADA KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA DENGAN ALKALISASI DAN NON ALKALISASI Abel Gavrila; Bambang Junipitoyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keprihatinan terhadap pemanfaatan akan limbah serat dapat diwujudkan dengan membuat komposit. Namun, serat alam memiliki beberapa keterbatasan tertentu. Penelitian ini membahas karakteristik komposit serat sabut kelapa dari sisa buah kelapa dengan variasi arah serat untuk mengetahui kekuatan tarik dan impak. Langkah awal dalam pembuatan material komposit sabut ini adalah dengan menggunakan cetakan kaca berukuran 22 x 17 x 0,4 cm dan 10 x 6 x 1 cm. Serabut kelapa yang akan dibuat komposit dilakukan perlakuan alkali dengan menggunakan NaOH sebesar 5% dan 10% dari pelarut air. Dengan menggunakan jenis resin polyester jenis 157 dan katalis metyl etyl keton peroksida atau biasa disebut MEKPO. Perbandingan matrik dan serat 90%:10% dengan menggunakan standar benda uji komposit mengacu pada ASTM D638-1 dan ASTM A370. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap komposit, maka dalam pengujian tarik didapatkan hasil sebagai berikut, komposit dengan perlakuan alkalisasi 5% mendapatkan nilai tegangan rata rata yang paling tinggi namun tidak pada regangan rata rata, dimana hasil tertingginya diperoleh pada spesimen dengan perlakuan alkalisasi 10%. Lalu untuk pengujian impak didapatkan hasil sebagai berikut, komposit yang dibuat dengan perlakuan alkalisasi 5% mendapatkan tenaga patah rata rata dan keuletan rata rata yang paling tinggi lalu spesimen yang mendapat tenaga patah rata rata dan keuletan rata rata terendah adalah spesimen dengan perlakuan alkalisasi 0%.
PENGARUH PENAMBAHAN GRAFIT TERHADAP UJI MEKANIS ALUMINIUM DARI LIMBAH PISTON BEKAS Aditya Putra Lusianto; Bambang Junipitoyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan aluminium cukup berkembang pesat pada industri otomotif terlebih pada industri pesawat terbang. Hal ini menimbulkan berbagai upaya untuk meningkatkan sifat aluminium diantaranya dengan dilakukan daur ulang limbah aluminium dan menambahkan campuran non logam yang akan menghasilkan metal matriks composit melaui senyawa penguat berbahan grafit. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat perubahan sifat mekanis aluminium yang ditambahkan penguat grafit. Bahan penelitian aluminium dengan penguat yang diperoleh dari peleburan aluminium dari limbah piston bekas dan ditambahkan partikel grafit sebanyak 0%, 2%, 4% dari berat total aluminium yang dilebur. Setelah dilakukan pengecoran hasil peleburan aluminium grafit di cetak pada cetakan logam selanjutnya dibentuk menjadi spesimen uji mekanis. Kemudian bahan di heat treatment dengan suhu yang bervariasi diantaranya 150°C, 200°C, dan 250°C pada waktu aging selama 60 menit, 90 menit, dan 120 menit setelah itu didinginkan dengan memakai air. Pengujian Kekerasan Vickers dilakukan dengan proses pemotongan benda uji dengan ukuran panjang 30 mm, lebar 30 mm dan tebal 10 mm selanjutnya permukaan spesimen dihaluskan. Pengujian kekuatan impak dengan spesimen uji berukuran panjang 55 mm, lebar 10 mm dan tebal 10 mm, dalam takikan 2 mm, jari-jari 0,25 mm serta sudut takikan 45°. Hasil dari penelitian ini nilai kekerasan tertinggi didapatkan nilai sebesar 50,82 HV 5/10 dengan variasi grafit sebesar 4% dengan perlakuan panas pada suhu 250°C selama waktu tahan 120 menit. Pada pengujian impak hasil ketangguhan impak tertinggi terjadi pada paduan 4% grafit dengan perlakuan panas pada suhu 250°C dengan nilai impak sebesar 5,39 Joule/mm2.
PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP LAJU KOROSI TITANIUM 6AL4V MENGGUNAKAN SENYAWA ASAM SULFAT (H2SO4) Angga Alwihadi; Bayu Dwi Cahyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paduan titanium sebagai kandidat penyusun struktur dan komponen pesawat terbang yang berhubungan langsung dengan lingkungan korosif memicu terjadinya peristiwa korosi. Korosi merupakan peristiwa degradasi material yang diakibatkan oleh reaksi elektrokimia. Oleh karena itu di perlukan peningkatan kualitas paduan titanium salah satunya dengan proses Heat Treatment, sehingga terbentuk sifat fisis dan mekanis material sesuai dengan yang diharapkan. Spesimen material yang digunakan pada penelitian ini adalah Titanium 6AL4V. Benda uji akan diberikan berbagai perlakuan dengan variasi suhu yang berbeda dalam waktu 120 menit, kemudian dilakukan perendaman kedalam media pengkorosi asam sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi 98%. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan struktur mikro serta keterkaitan laju korosi Titanium 6AL4V terhadap larutan asam sulfat. Waktu pengujian dilakukan pada interval 24, 48, 72, 96, dan 120 jam dan diukur menggunakan metode weight loss. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variasi temperatur heat treatment berpengaruh terhadap percepatan laju Titanium 6AL4V. dimana korosi tercepat terjadi pada benda uji tanpa perlakuan heat treatment sebesar 20,6 mpy, sedangkan korosi terkecil dialami spesimen dengan pelakuan panas pada suhu 300oC menyentuh angka 5,1 mpy. kemudian dari perbandingan hasil scanning electron microscope memperlihatkan tidak adanya perubahan susunan mikro pada spesimen sehingga dapat disimpulkan korosi tidak mempengaruhi transformasi struktur mikro
RANCANG BANGUN ALAT WATER INJECTION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Chalidea Ramadhina; Bayu Dwi Cahyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah usaha untuk menambah wawasan para taruna dan taruni Politeknik Penerbangan Surabaya tentang teori piston engine khususnya pada materi water injection maka dibuat alat peraga ataupun simulator untuk mempermudah taruna dan dosen dalam memahami ataupun menjelaskan sistem kerja dari water injection. Dalam penelitian ini, akan menunjukkan bagaimana cara kerja dari alat water injection dengan penambahan elemen pemanas (heater) yang digunakan untuk memanaskan air dalam water tank sehingga diharapkan hasil akhir air berwujud vapor pada saat di spray oleh spray nozzle. Hasil dari penelitian secara eksperimental ini meunjukkan bahwa dalam pengujian alat peraga water injection dengan penambahan heater didapatkan hasil bahwa alat peraga tersebut telah berfungsi namun gagal (fail) dalam menghasilkan air menjadi vapor.
PENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU HEAT TREATMENT TERHADAP STRUKTUR ALUMUNIUM 1100 DENGAN MEDIA PENDINGIN MINYAK NABATI Deny Nur Setiawan; Bayu Dwi Cahyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 1100 digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai bagian pesawat dikarenakan memiliki ratio, strength serta weight yang relative tinggi. Perbaikan kualitas almagam aluminium 1100 ini bisa dicapai dengan memperlakukan panas (heat treatment). Agas bisa menaikkan kualitas aluminium 1100 tersebut dilakukan proses perlakuan panas (heat treatment), agar menghasilkan aluminium 1100 yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan fuel tank, cowlings, dan oil tank pada pesawat terbang. Pemberian perlakuan panas ini diberikan untuk menghasilkan produk yang sesuai sebagai bahan untuk aplikasi fuel tank, cowlings, dan oil tank pada pesawat. Perlakuan panas ini terdiri dari proses, solution treatment, quenching dan natural aging. Benda uji atau specimen diperlakukan panas atau heat treatment dengan suhu 100˚C, 200˚C & 300˚C serta waktu tahan selama 30 menit, 50 menit, dan 100 menit. Setelah itu benda uji diberi perlakuan quenching menggunakan media minyak nabati. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sifat mekanik benda uji sebelum diperlakukan aging dan sesudah diperlakukan aging. Proses pengujian pada penelitian ini menggunakan pengujian kekerasan vickers, dan pengujian foto struktur mikro. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa pemberian perlakuan heat treatment serta quenching pada aluminium 1100, diperoleh nilai kekerasan tertinggi pada suhu 200oC dengan waktu tahan 100 menit sebesar 44,80 HV.
ANALISIS PERFORMA AERODINAMIKA PENAMBAHAN V-GROOVE RIBLETS PADA FLAP DENGAN AIRFOIL NACA 2414 Sulton Hidayat; Setyo Hariyadi Suranto Putro; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik aerodinamika merupakan suatu hal yang sangat penting dalam bidang ilmu aplikasi aerodinamika yang ditujukan untuk mendapatkan performansi maksimum dari suatu bentuk airfoil. Oleh karena itu dalam hal ini penelitian terhadap karakteristik aerodinamika suatu airfoil sangat diperlukan adanya guna mendapatkan hasil berupa perkembangan konfigurasi airfoil dengan hasil output gaya untuk performa yang lebih baik. Berikut Salah satunya adalah penelitian dengan simulasi menggunakan software. Dalam penelitian ini, analisa karakteristik aerodinamika pada airfoil dilakukan dengan simulasi udara pada benda uji berupa geometri airfoil NACA 2414 yang diberi ekstensi berupa V-groove riblets. Software yang digunakan adalah ANSYS 18.2 dan Pengolahan data menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD). Berdasarkan hasil simulasi dengan sudut serang 0 ˚,6 ˚,10 ˚,12 ˚,15 ˚,17 ˚, pada airfoil NACA 2414 tanpa V-groove riblet dan yang sudah ditambahkan V-groove riblet, menunjukkan bahwa airfoil yang sudah ditambahkan V-groove riblet pada sudut serang 17 ˚ dapat meningkatkan nilai dari gaya agkat sebesar 0.991116 dan memiliki nilai gaya hambat sebesar 0.143698, dibandingkan airfoil tanpa V-groove riblet dengan sudut serang 12 ˚ yang memiliki nilai gaya angkat sebesar 0.896533 dan nilai gaya hambat 0.084939.
ANALISA PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM SCAN BARCODE DI TERMINAL KARGO TERHADAP PELAYANAN PENGOPRASIAN KARGO DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL ZAINUDDIN ANBUL MADJID LOMBOK Jefta Geofanny Wahyudi; Abdul Mu’ti Sazali; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the national aviation industry is growing rapidly. This condition makes the flight schedule at Lombok's Zainuddin Abdul Madjid International Airport increasingly crowded. This research was compiled based on observations about the Cargo Terminal unit on the air side of Zainuddin Abdul Madjid International Airport Lombok.The final result achieved from this study is the effect of barcode scanning on time effectiveness and optimizing the performance of cargo personnel in handling cargo goods, in recording SMU numbers (Air Mail). This study aims to determine how much influence the performance of cargo personnel has on recording high school numbers (Surat Muatan Air). Air Charge)
PERENCANAAN PORTAL BETON BERTULANG PADA GEDUNG PKP-PK BARU DI BANDAR UDARA DEPATI PARBO KERINCI Shopy Mellyana; Fahrur Rozi; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depati Parbo Kerinci Airport is located in Hiang Tinggi Village, Sitinjau Laut District, Kerinci Regency, Jambi. The airport has a runway with a length of 1800 meters and a width of 30 meters. Depati Parbo Kerinci Airport is starting work on developing the airport, which was originally located in Koto Baru Hiang, will be rebuilt in Koto Iman with an area of ​​4 hectares using the same runway. One of these developments is the construction of a new Aviation Rescue and Firefighting Building. The construction of the Aviation Rescue and Firefighting Building as an aviation accident relief building and aircraft fire suppression is also a very important infrastructure in the airport area. Planning for the new Aviation Rescue and Firefighting Building at Depati Parbo Airport Kerinci was carried out in order to be able to plan part of every detail of the concrete portal planning for the new Aviation Rescue and Firefighting Building using the Special Moment Resistant Frame System (SRPMK) because Kerinci Jambi district is an area that has an earthquake strength of 1.5 – 2.0 g entering the high earthquake zone. In the construction of PKP-PK assisted using SAP 2000 software which can help make buildings earthquake resistant. With the results of this planning, the dimensions of the beam structure 1 30 cm x 30 cm, beam 2 20 cm x 25 cm, plate thickness 12 cm, column 1 20 cm x 20 cm, column 2 30 cm x 30 cm, and the construction of the Aviation Rescue and Firefighting Building are obtained requires a fee of Rp. 337,2490,000.00 which is counted as Three Hundred Thirty Seven Million Two Hundred Emat Twenty Nine Thousand Rupiah.
PERENCANAAN PEMBUATAN TURN PAD AREA DI UJUNG RUNWAY 30 DI BANDAR UDARA DEPATI PARBO KERINCI Reza Aldama; Siti Fatimah; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depati Parbo Airport is an airport located in Hiang Village, Sireview Laut District, Kerinci Regency, Jambi. Depati Parbo Kerinci Airport is class III. The airport is 1,800 m long and 30 m wide. Currently, flights from Depati Parbo Airport are served by ATR 72 aircraft belonging to Wings Air. To date the largest aircraft ever in service is the ATR 72-600. The turn pad area is a place for a 180 degree turn, which is also useful if provided in several areas along the runway to reduce taxiing time and distance traveled by aircraft that do not require the entire runway. For now, Depati Parbo Kerinci Airport is currently working on developing an airport covering an area of ​​4 hectares. In order to comply with the regulations, a turnpad area will be created at the end of runway 30 so that turning aircraft can rotate on the turnpad and not perform one wheel lock on the runway which can damage the runway pavement. The pavement thickness planning method used is the International Civil Aviation Organization (ICAO) and the Federal Aviation Administration The pavement thickness method used is the International Civil Aviation Organization (ICAO) and the Federal Aviation Administration (FAA) which is carried out by manual calculations (AC 150-5320 6D) and FAARFIELD software (AC 150-5320 6F), while to calculate PCN using COMFAA software (AC 150- 5335-5C). From the planning results using the FAARFIELD-COMFAA correction method, it is known that the total pavement thickness is 18.9 inches. This includes a 4 inch surface layer, a 6 inch Base Course layer, and an 8.9 inch subbase layer. The PCN value obtained is 13.2, the ACN value is 13 and the CDF is 0.9069. Calculation of RAB for the manufacture of turn Pad area of ​​Rp. Rp 277,857,000.00