Ana Yuniasti Retno Wulandari
Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII Materi Pencemaran Lingkungan Tria Masitah; Ana Yuniasti Retno Wulandari; Wiwin Puspita Hadi; Nur Qomaria
Natural Science Education Research Vol 4, No 3 (2022): Natural Science Education Research
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.88 KB) | DOI: 10.21107/nser.v4i3.8392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentikasi profil kemampuan berpikir kritis siswa SMP kelas VII. Penelitian menggunakan jenis penelitian campuran (mix methods) dengan model sequinteal explanatory dilakukan pada siswa SMP Negeri 3 Sampang dengan jumlah populasi siswa SMP kelas VII dan jumlah sampel 32 siswa tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui teknik tes. Data penelitian diperoleh dari analisis jawaban siswa terhadap tes kemampuan berpikir kritis. Pada penelitian ini menggunakan indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis, yaitu memberikan penjelasan sederhana, membuat keterampilan dasar, serta mengatur strategi dan teknik. Hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa SMP kelas VII di SMP Negeri 3 Sampang masuk dalam kriteria rendah dengan persentase 56,25%. Namun secara kuantitatif sebesar 12,5% siswa kemampuan berpikir kritis sedang dan siswa kemampuan berpikir kritis tinggi sebesar 31,25%. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kriteria tinggi mampu memenuhi tiga indikator. Siswa kemampuan berpikir kritis sedang menjawab pertanyaan kurang detail. Siswa kemampuan berpikir kritis rendah menulis jawaban tidak sesuai dengan pertanyaaan.
PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA MATERI GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI MENGGUNAKAN SOAL BERBANTUAN PROMPTING QUESTION Wardatul Khumairok; Ana Yuniasti Retno Wulandari; Nur Qomaria; Laila Khamsatul Muharrami
Natural Science Education Research Vol 4, No 1 (2021): Natural Science Education Research
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.261 KB) | DOI: 10.21107/nser.v4i1.8353

Abstract

Berpikir kritis melibatkan proses berpikir dalam menerima, mengolah, menganalisis, mensistesis dan mengevaluasi melalui suatu metode ilmiah untuk memperoleh keputusan pemecahan masalah. Pokok bahasan penelitian yakni terkait persentase tingkat keterampilan berpikir kritis dan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa SMP pada materi getaran, gelombang dan bunyi menggunakan soal berbantuan prompting question. Jenis penelitian menggunakan mix method dengan desain explanatory sequential. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP di Desa Sungonlegowo Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel sebanyak 20 siswa kelas VIII SMP diberikan tes keterampilan berpikir kritis kemudian dipilih 6 siswa sebagai subjek wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Persentase keterampilan berpikir kritis tinggi sebesar 20%, kategori sedang 60%, dan kategori rendah 20%. Tingkat keterampilan berpikir kritis siswa rata-rata tergolong sedang. Siswa rata-rata kurang mampu memenuhi indikator keterampilan berpikir kritis Ennis (1991).
Analisis Miskonsepsi Siswa pada Konsep Tekanan Zat di SMP Negeri 2 Bangkalan Muhabbatun Nisa'; Fatimatul Munawaroh; Mochammad Yasir; Ana Yuniasti Retno Wulandari
Natural Science Education Research Vol 4, No 3 (2022): Natural Science Education Research
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.243 KB) | DOI: 10.21107/nser.v4i3.8365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase miskonsepsi dan penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan dengan desain penelitian Explanatory Sequential Design dan dilaksanakan di UPTD SMPN 2 Bangkalan kelas VIII Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel penelitian yaitu kelas VIII G menggunakan teknik Purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal tes berupa Four Tier Diagnostik Test dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 27% siswa mengalami miskonsepsi pada materi tekanan zat. Persentase miskonsepsi siswa pada sub-konsep tekanan zat padat sebesar 30%, tekanan hidrostatis 28%, hukum Archimedes 18%, hukum pascal 16%, tekanan zat gas 38% dan tekanan zat pada makhluk hidup sebesar 25%.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Materi Pemanasan Global Dengan Sola Berbasis Pendekatan Socioscientific Issues (SSI) Sa'adah Sa'adah; Ana Yuniasti Retno Wulandari; Aida Fikriyah; Laila Khamsatul Muharrami
Natural Science Education Research Vol 4, No 3 (2022): Natural Science Education Research
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.87 KB) | DOI: 10.21107/nser.v4i3.8516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kemampuan berpikir kritis dan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pemanasan global dengan soal berbasis pendekatan socioscientific issues (SSI). Jenis penelitian yang digunakan adalah mix method design dengan desain penelitian explanatory mix method design. Tes diberikan melalui google form, dikarenakan pada saat pengambilan data terdapat pandemi virus Covid-19. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas VII SMPN 06 Gresik, sedangkan sampel penelitian diambil sebanyak 20 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sedangkan sampel yang digunakan saat melakukan wawancara sebanyak 5 orang dengan memakai rumus standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) berdasarkan standar deviasi persentase kemampuan berpikir kritis siswa kategori tinggi 5%, kategori sedang 85%, dan kategori sangat rendah 10%. 2) Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa rata-rata tergolong sedang.