Anjar Tri Astuti
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimalisasi Peran Orang Tua Dalam Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan dan Stimulasi Balita pada Masa Pandemi Covid-19 Putu Irma Pratiwi; Ni Komang Sulyastini; Anjar Tri Astuti
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.651 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.45692

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan masalah kesehatan dunia. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan pandemi ini menimbulkan dampak yang luas pada perekonomian, kehidupan sehari-hari dan semua aspek kehidupan anak. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan seringkali tidak kentara dan sulit untuk diketahui, biasanya akan terdeteksi ketika sudah terjadi masalah. Proses skrining awal memungkinkan untuk menemukan anak-anak berisiko mengalami masalah dalam perkembangan. Orang tua memiliki peran yang penting dalam melakukan kegiatan ini. Tujuan Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam memantau pertumbuhan, perkembangan, pemberian stimulasi pada balita dirumah dan tercatatnya hasil pemantauan pada buku Kesehatan Ibu Anak (KIA). Metode kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan. Hasil dari pengabdian ini terdapat peningkatan  pengetahuan pada orang tua balita mengenai pemantauan pertumbuhan dan perkempangan dilihat dari hasil pre dan posttest serta terlaksananya pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan pemberian stimulasi pada balita dirumah.
Persepsi Positif Orang Tua Balita terhadap Minat dalam Penggunakan CheckIT Moms Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini; Putu Irma Pratiwi; Anjar Tri Astuti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.967 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1898

Abstract

The developmental status of children under five in Indonesia still requires special attention where children who experience general developmental delays are quite high, reaching 5-10%. Various factors that influence child development include nutritional status, family economic status, parental education, and parental stimulation. The role of parents is the most influential thing in development, namely by doing detection and stimulation independently at home. However, many parents feel unable to do so, because of their ignorance and inability. So that a mobile application was developed to detect and stimulate children's development. This study aims to determine the effect of perceived benefits, convenience, security and risk on the interest of parents of toddlers using "CheckIT Moms". This research is an explanatory research with a quantitative analytic research design. This study used 221 parents with toddlers aged 0-60 months in Singaraja. The data collection technique used purposive sampling. The instrument used is a questionnaire of perceptions and interests filled out by respondents on a google form after using the "CheckIT Moms" application. Data analysis using multiple linear regression analysis method. The results showed that perceived benefits, perceived convenience, perceived risk and security had a positive effect on the use of the "CheckIT Moms" application with a constant value of 0.593 and a significant value of 0.002. Partial test using t-test of the benefit variable has a significant value of 0.00 < 0.05, which means that the perception of benefits has a positive effect on respondents' interest. The convenience variable has a significant value of 0.806 > 0.05, which means that the perception of convenience has no effect on respondents' interest. The risk and security variables have a significant value of 0.00 < 0.05, which means that the perception of risk and security has a positive effect on respondents' interest.Abstrak Status perkembangan balita di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus dimana anak yang mengalami keterlambatan perkembangan umum cukup tinggi yaitu mencapai 5-10%. Berbagai factor yang mempengaruhi perkembangan anak meliputi status gizi, status ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, dan stimulasi orang tua. Peran orang tua merupakan hal yang paling berpengaruh dalam perkembangan yaitu dengan melakukan deteksi dan stimulasi secara mandiri dirumah. Namun banyak orang tua merasa tidak mampu melakukannya, karena ketidaktauan dan ketiadakmampuan orang tua. Sehingga dikembangkan suatu aplikasi mobile mendeteksi dan menstimulasi perkembangan anak. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan, Keamanan dan Resiko terhadap Minat Orang Tua Balita Menggunakan “CheckIT Moms”. Penelitian ini merupakan Explanatory Research dengan desain penelitian yaitu analitik Kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 221 orang tua yang memiliki balita usia 0-60 bulan di Singaraja. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuisioner persepsi dan minat yang diisi oleh responden pada google form setelah menggunakan aplikasi “CheckIT Moms”. Analisa data menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh persepsi manfaat, persepsi kemudahan, persepsi resiko dan keamanan berpengaruh secara positif terhadap penggunaan aplikasi “CheckIT Moms” dengan nilai konstanta 0,593 dan nilai signifikan yaitu 0,002. Secara uji Parsial dengan menggunakan t-tes variabel manfaat memiliki nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang artinya persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat responden. Variabel kemudahan memiliki nilai signifikan 0,806 > 0,05 yang artinya persepsi kemudahan tidak memiliki pengaruh terhadap minat responden. Variabel resiko dan keamanan memiliki nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang artinya persepsi resiko dan keamanan berpengaruh positif terhadap minat responden.
Hubungan Pengetahuan Terhadap Pemanfaatan Layanan Tes HIV pada Ibu Hamil Saat Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Sukasada I Wigutomo Gozali; Putu Irma Pratiwi; Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini; Anjar Tri Astuti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.322 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1899

Abstract

World Health Organization (WHO) offers cooperation towards zero new HIV infections among infants by 2020 and the elimination of hepatitis B and syphilis as a public health threat by 2030. Mother-to-child transmission (MTCT) is the most common way of acquiring HIV infection in children. children because more than 90% of new infections among children are through mother-to-child transmission. identify the relationship between knowledge and the use of HIV testing services for pregnant women during antenatal care visits at the Sukasada I Public Health Center. Methods: This study used a quantitative research design with a cross-sectional study design. This research was conducted in the working area of the Sukasada I Health Center and was conducted from May-June 2022. The sample in this study was 60 pregnant women who came to do a pregnancy check at the Sukasada I Health Center. The sampling technique in this study was accidental sampling. The test used in this study was the Chi Square test with P value <0.05. Results: Knowledge of pregnant women about HIV/AIDS is in the good category, as many as 29 people (48.33%). The use of HIV testing services for pregnant women showed that 35 people (58,33%). The results of statistical tests using chi square analysis, the value of p=.001 is smaller than the significance level of P value of 0.05. Conclusion: There is a Relationship between Knowledge and Utilization of HIV Testing Services for Pregnant Women During Antenatal Care Visits at Sukasada I Public Health Center. Abstrak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan kerjasama menuju nol infeksi HIV baru di antara bayi pada tahun 2020 dan penghapusan hepatitis B dan sifilis sebagai ancaman Kesehatan masyarakat pada tahun 2030.  Penularan dari ibu ke anak (MTCT) adalah cara paling umum untuk mendapatkan infeksi HIV pada anak karena lebih dari 90% infeksi baru diantara anak-anak adalah melalui penularan ibu ke anak. mengidentifikasi hubungan pengetahuan terhadap pemanfaatan layanan tes HIV pada ibu hamil saat kunjungan antenatal care di Puskesmas Sukasada I.  Metode: Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan desai penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukasada I dan dilakukan dari bulan Mei-Juni 2022. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Sukasada I sejumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan P value <0,05. Hasil: Pengetahuan ibu hamil mengenai HIV/AIDS berada pada kategori baik yaitu sebanyak 29 orang (48,33%). Pemanfaatan layanan tes HIV pada ibu hamil didapatkan hasil sudah memanfaatkan tes HIV/AIDS sebanyak 35 orang (58,33%). Hasil uji statistic menggunakan analisis chi square nilai p= .001 lebih kecil dari tingkat kemaknaan P value 0,05. Kesimpulan: Terdapat Hubungan Pengetahuan Terhadap Pemanfaatan Layanan Tes HIV pada Ibu Hamil Saat Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Sukasada I.
PENERAPAN KALKULATOR DETEKSI (KOKI) SEBAGAI APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK DETEKSI DINI STUNTING BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA I Putu Irma Pratiwi; Wigutomo Gozali; Ketut Espana Giri; Anjar Tri Astuti; Nyoman Ayu Desy Sekarini
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v12i2.52060

Abstract

Stunting pada masa balita dapat meningkatkan terjadinya morbilitas, anak-anak mengalami kesulitan dalam hal belajar, stunting pada masa balita memungkinkan untuk memiliki status pendek dimasa dewasa. Masyarakat seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan deteksi terhadap stunting, karena perawakan yang pendek dianggap sangat umum sehingga merukan hal normal bagi masyarakat. Pengukuran pertumbuhan yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup balita. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat yang melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan anak. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini terhadap stunting melalui aplikasi berbasis web. Metode pengabdian adalah dengan pelatihan dan pendampingan terhadap 15 orang kader posyandu. Hasil dari pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu setelah diberikan pelatihan serta seluruh kader posyandu mau dan mampu menerapkan penggunaan aplikasi berbasis web untuk mendeteksi dini stunting pada saat pelaksanaan posyandu.