Wigutomo Gozali
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Terhadap Pemanfaatan Layanan Tes HIV pada Ibu Hamil Saat Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Sukasada I Wigutomo Gozali; Putu Irma Pratiwi; Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini; Anjar Tri Astuti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.322 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1899

Abstract

World Health Organization (WHO) offers cooperation towards zero new HIV infections among infants by 2020 and the elimination of hepatitis B and syphilis as a public health threat by 2030. Mother-to-child transmission (MTCT) is the most common way of acquiring HIV infection in children. children because more than 90% of new infections among children are through mother-to-child transmission. identify the relationship between knowledge and the use of HIV testing services for pregnant women during antenatal care visits at the Sukasada I Public Health Center. Methods: This study used a quantitative research design with a cross-sectional study design. This research was conducted in the working area of the Sukasada I Health Center and was conducted from May-June 2022. The sample in this study was 60 pregnant women who came to do a pregnancy check at the Sukasada I Health Center. The sampling technique in this study was accidental sampling. The test used in this study was the Chi Square test with P value <0.05. Results: Knowledge of pregnant women about HIV/AIDS is in the good category, as many as 29 people (48.33%). The use of HIV testing services for pregnant women showed that 35 people (58,33%). The results of statistical tests using chi square analysis, the value of p=.001 is smaller than the significance level of P value of 0.05. Conclusion: There is a Relationship between Knowledge and Utilization of HIV Testing Services for Pregnant Women During Antenatal Care Visits at Sukasada I Public Health Center. Abstrak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan kerjasama menuju nol infeksi HIV baru di antara bayi pada tahun 2020 dan penghapusan hepatitis B dan sifilis sebagai ancaman Kesehatan masyarakat pada tahun 2030.  Penularan dari ibu ke anak (MTCT) adalah cara paling umum untuk mendapatkan infeksi HIV pada anak karena lebih dari 90% infeksi baru diantara anak-anak adalah melalui penularan ibu ke anak. mengidentifikasi hubungan pengetahuan terhadap pemanfaatan layanan tes HIV pada ibu hamil saat kunjungan antenatal care di Puskesmas Sukasada I.  Metode: Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan desai penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukasada I dan dilakukan dari bulan Mei-Juni 2022. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Sukasada I sejumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan P value <0,05. Hasil: Pengetahuan ibu hamil mengenai HIV/AIDS berada pada kategori baik yaitu sebanyak 29 orang (48,33%). Pemanfaatan layanan tes HIV pada ibu hamil didapatkan hasil sudah memanfaatkan tes HIV/AIDS sebanyak 35 orang (58,33%). Hasil uji statistic menggunakan analisis chi square nilai p= .001 lebih kecil dari tingkat kemaknaan P value 0,05. Kesimpulan: Terdapat Hubungan Pengetahuan Terhadap Pemanfaatan Layanan Tes HIV pada Ibu Hamil Saat Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Sukasada I.
PENERAPAN KALKULATOR DETEKSI (KOKI) SEBAGAI APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK DETEKSI DINI STUNTING BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA I Putu Irma Pratiwi; Wigutomo Gozali; Ketut Espana Giri; Anjar Tri Astuti; Nyoman Ayu Desy Sekarini
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v12i2.52060

Abstract

Stunting pada masa balita dapat meningkatkan terjadinya morbilitas, anak-anak mengalami kesulitan dalam hal belajar, stunting pada masa balita memungkinkan untuk memiliki status pendek dimasa dewasa. Masyarakat seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan deteksi terhadap stunting, karena perawakan yang pendek dianggap sangat umum sehingga merukan hal normal bagi masyarakat. Pengukuran pertumbuhan yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup balita. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat yang melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan anak. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini terhadap stunting melalui aplikasi berbasis web. Metode pengabdian adalah dengan pelatihan dan pendampingan terhadap 15 orang kader posyandu. Hasil dari pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu setelah diberikan pelatihan serta seluruh kader posyandu mau dan mampu menerapkan penggunaan aplikasi berbasis web untuk mendeteksi dini stunting pada saat pelaksanaan posyandu.
PEMBINAAN IBU BALITA DALAM PEMBUATAN MAKANAN PENDAMPING ASI MELALUI PROGRAM MOTHER SMART GROUNDING DI DESA TEGAL LINGGAH, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG Ni Ketut Erawati; Ni Nyoman Ayu Dwi Astini; Wigutomo Gozali
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Abdimas ITEKES Bali Terbitan Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v1i2.386

Abstract

One of the problems in the health sector that is still experienced today is related to infant nutrition, namely the lack of mother's knowledge about giving MP-ASI, the lack of use of quality local food ingredients for MP-ASI and the large number of instant MP-ASI given by mothers to toddlers, giving MP-ASI that is not suitable for duration, frequency, texture and variations according to age stages. One area that is still experiencing this condition is Tegallinggah Village which has a coverage of 80 children under five and 10 of them are still categorized as undernourished. Moving on from the above problems, it is necessary to follow up to overcome this through an integrated program, one of which is the mother smart grounding program. As the name implies, this activity targets mothers of toddlers where this program consists of a series of educational activities, distribution of booklets and accompanied by demonstrations on the preparation of MP-ASI for toddlers. It is hoped that the implementation of this program can increase the understanding of mothers under five about the preparation of the right MP-ASI for toddlers according to age so that the incidence of stunting can be slowly reduced. The results of this service will see changes in the knowledge of mothers of children under five about nutrition by looking at the differences in the pre-test and post-test scores. With this service activity, it is expected to be able to motivate and increase the creativity of mothers of toddlers in preparing toddler nutrition. Keywords : Mother Smart Grounding, Stunting Nutrition
PENDAMPINGAN LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENGELOLA ANSIETAS IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 Made Bayu Oka Widiarta; Wigutomo Gozali; Hesteria Friska Armynia Subratha; Shofi Khaqul Ilmy
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i1.439

Abstract

Latar Belakang: Salah satu kelompok rentan yang merasakan dampak COVID-19 ini adalah kelompok ibu hamil. Ibu hamil mengalami berbagai perubahan, baik fisik, psikologis, dan sosial, sehingga lebih berisiko mengalami ansietas. Dalam mengelola ansietas, ibu hamil dapat melakukan teknik relaksasi Progesive Muscle Relaxation (PMR). Latihan tersebut diperlukan karena 6 dari 8 orang ibu hamil di Posyandu di Banjar Taman Sari, Desa Menyali mengalami ansietas pada tingkat sedang. Tujuan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ansietas; 2) Meningkatkan kemampuan ibu hamil dalam melakukan latihan relaksasi PMR dalam mengelola ansietas; dan 3) Menurunkan tingkat ansietas yang dialami oleh ibu hamil selama pandemi COVID-19. Metode: Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah pendampingan ibu hamil dalam melakukan latihan PMR. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga (3) tahap, yaitu: 1) Penyuluhan tentang ansietas, 2) Demonstrasi dan Latihan terbimbing PMR, 3) Pengukuran ansietas (post-test). Hasil: Pengetahuan ibu hamil tentang ansietas telah meningkat. Selain itu, ibu hamil dapat mempraktikkan teknik relaksasi PMR secara runtut meskipun membutuhkan pendampingan. Tingkat ansietas ibu hamil (post-test) didapatkan mayoritas ibu hamil tidak mengalami ansietas (83,33%). Kesimpulan: Ibu hamil dapat melaksanakan latihan PMR secara mandiri dan rutin dalam rangka menurunkan tingkat ansietas yang dirasakan. Kata Kunci: Relaksasi otot progresif, manajemen ansietas, ibu hamil, pandemi COVID-19.