Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Self-Efficacy dengan Academic Burnout saat Pandemi COVID-19 pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak Zehro Masitoh; Triyana Harlia Putri; Faisal Kholid Fahdi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i12.7469

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic has had various negative impacts in the world of education, including the change in learning methods from offline to fully online. These conditions can increase academic burnout in students which affects the lecture process. There are individual factors that influence academic burnout, one of which is self-efficacy or student self-confidence. Knowing the relationship between self-efficacy and academic burnout during the COVID-19 pandemic for Nursing students at Tanjungpura University, Pontianak. This research is quantitative in nature using a correlation design with a cross sectional approach. The research instrument used the GSES and MBI-SS questionnaires on 185 mahasiswats who were taken by purposive sampling technique with stratified random sampling. Bivariate test in this study using Spearman rho. The results of the correlation test show that there is a relationship between self-efficacy and academic burnout during the COVID-19 pandemic for Nursing students at Tanjungpura University Pontianak with a value (p-value = 0.019) and a value (r = -0.172). The results of the research are negative, which means that the higher the self-efficacy, the lower the academic burnout and vice versa. There is a relationship between self-efficacy and academic burnout during the COVID-19 pandemic for Nursing students at Tanjungpura University, Pontianak. Keywords: Self-efficacy, Academic Burnout, COVID-19 Pandemic  ABSTRAK Kondisi pandemi COVID-19 memberikan berbagai dampak negatif dalam dunia pendidikan, diantaranya perubahan metode pembelajaran dari luring menjadi sepenuhnya daring. Kondisi tersebut dapat meningkatkan kejenuhan akademik (academic burnout) pada mahasiswa yang berpengaruh terhadap proses perkuliahan.Terdapat faktor individu yang mempengaruhi academic burnout, salah satunya adalah self-efficacy atau keyakinan diri mahasiswa. Mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan academic burnout saat pandemi COVID-19 pada mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian bersifat kuantitatif menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian mengggunakan kuesioner GSES dan MBI-SS pada 185 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling dengan stratified random sampling. Uji bivariate dalam penelitian ini menggunakan Spearman rho. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara self-efficacy dengan academic burnout saat pandemi COVID-19 pada mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak dengan nilai (p-value=0,019) dan nilai (r=-0,172). Hasil penelitian berarah negatif, yang bermakna semakin tinggi self-efficacy maka semakin rendah academic burnout dan sebaliknya. Terdapat hubungan antara self-efficacy dengan academic burnout saat pandemi COVID-19 pada mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak. Kata Kunci :Self-efficacy, Academic burnout, Pandemi COVID-19
Pengaruh Gambar Peringatan Kesehatan pada Kemasan Rokok Terhadap Rasa Takut dan Intensitas Berhenti Merokok Putri Andriani; Faisal Kholid Fahdi; Titan Ligita; Fitri Fujiana; Suhaimi Fauzan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.032 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i4.10035

Abstract

ABSTRACT Cigarettes are a problem experienced by the entire Indonesian population, which includes young people, teenagers, adults and the old. The government began to pay attention to the cigarette problem, start by warning the dangers of smoking through health warning images. The existence of this health warning image is expected to increase the fear and intensity of smoking cessation for the community, especially the students of Tanjungputa University, Pontianak. This study aims to determine the effect of health warning images on fear and smoking intensity for active students at Tanjungpura University, Pontianak. Cross sectional design with correlational research type. Sampling in this study using non-probabiity sampling technique with a sample of 107 respondents and data collection using a questionnaire. This study uses univariate and bivariate analysis methods with Spearman Rank analysis for statistical tests. The results of the correlation test showed that the significance value and correlation coefficient were different between variables. The image variable of health warning against fear is Sig. 0.000, the correlation coefficient is 0.698. The fear of the intensity of quitting smoking is Sig. 000, the correlation coefficient is 0.730, and the image of a health warning on the intensity of smoking cessation is Sig. 0.000, and the correlation coefficient value is 0.569. There is a correlation between the variables of health warning images, fear and intensity of smoking cessation with the strength of a strong relationship. Keywords: Pictorial Health Warning, Evoked Fear, Qoutting Smoking Intensity  ABSTRAK Rokok merupakan masalah yang dialami oleh seluruh pendudukan Indonesia, yang mencakup kalangan muda, remaja, dewasa dan tua. Masalah rokok kemudian mulai diperhatikan oleh pemerintah yaitu dengan cara memperingatkan bahaya merokok melalui gambar peringatan kesehatan. Adanya gambar peringatan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa takut hingga intensitas berhenti merokok bagi masyarakat, khususnya mahasiswa Universitas Tanjungputa Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gambar peringatan kesehatan terhadap rasa takut dan intensitas merokok bagi mahasiswa aktif di Universitas Tanjungpura Pontianak. Desain cross sectional dengan jenis penelitian korelasional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probabiity sampling dengan sampel sebanyak 107 responden dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode analisis univariat dan bivariat dengan analisis Spearman Rank untuk uji statistik. Hasil uji korelasi menunjukan nilai signifikansi dan koofisien korelasi yang berbeda antar variabel. Variabel gambar peringatan kesehatan terhadap rasa takut yaitu Sig. 0.000, koofisien korelasinya 0.698. Rasa takut terhadap intensitas berhenti merokok yaitu Sig. 000, koofisien korelasinya 0.730, dan gambar peringatan kesehatan terhadap intensitas berhenti merokok yaitu Sig. 0.000, dan nilai koofisien korelasinya 0.569. Terdapat korelasi antara variabel gambar peringatan kesehatan, rasa takut dan intensitas berhenti merokok dengan kekuatan hubungan kuat. Kata Kunci: Gambar Peringatan Kesehatan, Rasa Takut, Intensitas Berhenti Merokok
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Motivasi Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Mitha Iska Rusianti; Faisal Kholid Fahdi; Argitya Righo
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.615 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10329

Abstract

ABSTRACT The number of events that occur to students today is found that students say that their families often support them in doing their thesis (67.4%) however, sometimes students feel less motivated in doing their thesis (59.4%) with various causes including lazy habits, lack of support from the closest people, a classmate has finished his thesis so that he feels alone as well as internal and external factors. To determine the relationship between family support and motivation in completing thesis in final year students at the Faculty of Medicine, Tanjungpura University. This type of research is a quantitative research with a correlation design through a cross sectional approach. Population in this study were final year students who took thesis courses at the Faculty of Medicine, Tanjungpura University in 2022. The sampling technique in this study used Snowball Sampling with a sample of 114 people. Data analysis using pearson product moment. The results showed that most of the students received good family support as many as 86 people (75.4%) and all students had strong motivation as many as 114 people (100%). There is a relationship between family support and motivation to complete the thesis with a p value of 0.000 (<0.05) and a correlation value of 0.451 which indicates that the level of significance is moderate. There is a relationship between family support and motivation to complete a thesis at the Faculty of Medicine, Tanjungpura University. Keywords: Family Support, Motivation, Students.  ABSTRAK Angka kejadian yang terjadi pada mahasiwa saat ini ditemukan bahwa mahasiswa mengatakan keluarga sering mendukung dalam mengerjakan skripsi (67,4%) akan tetapi, kadang-kadang mahasiwa merasa kurang termotivasi dalam mengerjakan skripsi (59,4%) dengan berbagai penyebab diantaranya kebiasaan bermalas-malasan, kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat, teman satu angkatan telah selesai skripsi sehingga merasa sendiri serta faktor internal dan eksternal. Mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap motivasi dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasi melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang mengambil mata kuliah skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura tahun 2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Snowball Sampling dengan sampel sebanyak 114 orang. Analisa data menggunakan pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa mendapatkan dukungan keluarga yang baik sebanyak 86 orang (75,4%) dan mahasiwa seluruhnya memiliki motivasi kuat sebanyak 114 orang (100%) dengan nilai p value 0,000 (<0,05) dan nilai r hitung 0,451 yang menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sedang. Terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap motivasi menyelesaikan skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Motivasi, Mahasiswa.
Edukasi Pertolongan Pertama pada Cedera Luka di Sekolah Dasar Daerah Perbatasan Kalimantan Barat Suhaimi Fauzan; Faisal Kholid Fahdi; Yoga Pramana; Mita; Sulastri Herdaningsih; Herman
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 7 No. 02 (2023): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v7i02.2237

Abstract

Abstrak Background: Siswa merupakan seseorang yang sedang belajar dengan tingkat rasa ingin tahu dan mencoba hal baru yang tinggi. Karakteristik ini dapat berpotensi mengalami timbulnya kecelakaan baik ketika sedang bermain, belajar, atau olahraga. Hasil observasi kepada tenaga pengajar menunjukkan bahwa masih sering terjadi cedera di SDN 12 Entikong. Tingkat pengetahuan yang rendah berpotensi menimbulkan kesalahan saat memberikan pertolongan pertama. Metode: Program ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat guna memberikan edukasi kesehatan kepada siswa SDN 12 Entikong menggunakan metode ceramah dan pembekalan buku saku. Para siswa akan diberikan lembar evaluasi pre-post test. Hasil evaluasi akan diolah secara statistik (paired sample t test) guna mengetahui pengaruh edukasi kesehatan. Hasil: Rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebelum diberikan edukasi adalah 59,5, sementara setelah diberikan edukasi sebesar 78,0. Uji statistik menunjukkan nilai p=0,000. Kesimpulan: PKM ini memberikan dampak peningkatan pengetahuan pada kalangan pelajar tentang penanganan cedera luka. PKM ini secara tegas menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi pertolongan pertama pada cedera luka di SDN daerah perbatasan Kalimantan Barat. Kata Kunci: Edukasi, Kesehatan, Cedera, Pendidikan, Siswa
Hubungan Efikasi Diri dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi OSCE Meithalia Rossi Sandiana; Titan Ligita; Faisal Kholid Fahdi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.767-776

Abstract

Objective Structured Clinical Examination adalah bentuk evaluasi kompetensi guna menilai keterampilan klinis dengan sistem rotasi station dan berpacu pada alokasi waktu. OSCE dianggap tantangan sekaligus ancaman bagi mahasiswa keperawatan. Realitanya rasa cemas tetap menjamah meskipun telah berkali-kali menghadapi OSCE di semester sebelumnya. Maka, mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti OSCE, akan berpeluang lebih besar mengalami cemas. Membentuk self-efficacy, berpeluang menentukan tingkat kecemasan yang akan dialami. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan Universitas Tanjungpura dalam menghadapi OSCE. Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan total subjek penelitian 74 mahasiswa keperawatan Untan angkatan 2020. Usable response rate sebesar 84% (62 responden). Pengambilan data dilakukan dengan mendistribusikan online angket GSES (nilai validitas 16,77; nilai reliabilitas 0,75-0,91) dan Kecemasan OSCE (r hitung = 0,444; nilai reliabilitas 0,895). Uji analisis statistik uji korelasi Rank Spearman. Hasil analisis univariat 83,9% responden dengan efikasi diri tinggi dan 16,1% rendah; 25,8% responden mengalami cemas ringan, 62,9% sedang, dan 11,3% berat. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan tingkat sedang antara kedua variabel uji (p value = 0,013) dan arah hubungan negatif (r = -0,313), yang bermakna semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki maka semakin ringan tingkat kecemasan yang dialami.
Hubungan Sikap Penderita dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan di Poli TB-MDR Serly Novita Sari; Nita Arisanti Yulanda; Murtilita Murtilita; Faisal Kholid Fahdi; Mita Mita
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 10 (2023): Volume 3 Nomor 10 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i10.10795

Abstract

ABSTRACT MDR-TB is a condition of patients who are resistant to drugs with the types of rifampin and isoniazid. According to the WHO Global Tuberculosis Report in 2020, new confirmed cases of MDR-TB are 58%, only 19% of MDR-TB patients are taking treatment due to non-adherence to treatment. The attitude of the patient which is feeling bored with MDR-TB treatment, and also small motivation and support from the family causing non-adherence in treatment. To analyze the relationship between patient attitudes and family support with the level of treatment adherence in the MDR-TB Polyclinic RSUD Dr. Soedarso. This research is a quantitative analytic with a cross sectional approach. Accidental sampling was used. Questionnaires were used to collect the data for the attitude, family support and medication adherence. The medical records were used for the observation of medication adherence. The statistical test in this study used the Spearman Rho test. Statistical tests showed that there was a relationship between family support and medication adherence, as seen from the p-value = 0.015 <0.05, unidirectional correlation, while there was no relationship between the attitude of the patient and the medication adherence because the p-value = 0.827 > 0.05, the correlation was not unidirectional. Good family support can make the level of treatment adherence of MDR-TB patients high, while the attitude of patients who are very good does not necessarily mean that the level of adherence to treatment is high. Keywords: MDR-TB, Medication Compliance, Family Support, Attitude  ABSTRAK TB-MDR merupakan kondisi penderita resistan terhadap obat dengan jenis rifampisin dan isoniazid. Menurut WHO Global Tuberculosis Report pada tahun 2020 kasus baru terkonfirmasi TB-MDR yaitu 58%, hanya 19% penderita TB-MDR yang melakukan pengobatan dikarenakan tidak patuh pengobatan.  Sikap penderita yaitu merasa jenuh dengan pengobatan TB-MDR dan dukungan keluarga kurang memotivasi serta mendukung dengan baik menyebabkan ketidakpatuhan dalam pengobatan. Menganalisis hubungan antara sikap penderita dan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pengobatan di Poli TB-MDR RSUD dr. SoedarsoPenelitian ini merupakan kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling. Pengumpulan data dari kuesioner sikap, dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan, serta menggunakan rekam medis untuk observasi kepatuhan pengobatan. Adapun uji statistik dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman Rho. Uji statistik didapatkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan dilihat dari nilai p-value = 0,015 < 0,05 sedangkan tidak ada hubungan antara sikap penderita dengan kepatuhan pengobatan karena nilai p-value = 0,827 > 0,05. Dukungan keluarga yang baik dapat membuat tingkat kepatuhan pengobatan penderita TB-MDR tinggi sedangkan sikap penderita yang sangat baik belum tentu tingkat kepatuhan pengobatannya tinggi. Kata Kunci : TB-MDR, Kepatuhan Pengobatan, Sikap Penderita
PEDULI ANEMIA DENGAN “GENRE LIMA” DI PONDOK PESANTREN KOTA PONTIANAK Mita Mita; Faisal kholid Fahdi; Ikbal Fradianto; Yoga Pramana; Tri Wahyuning Tyas; Gabriella Alphani; Erja Safhie Ega Nanda
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 11 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i11.4238-4245

Abstract

Anemia menjadi masalah utama Kesehatan pada wanita disemua kelompok usia, termasuk remaja. Remaja merupakan kompenen utama pembangunan Sumber daya manusia  suatu bangsa. rematri usia 10-18 tahun mempunyai resiko anemia paling tinggi. Remaja yang mengalami anemia akan mengalami penurunan imunitas, berkurangnya konsentrasi belajar dan prestasi belajar. Selain itu juga akan berdampak pada kebugaran fisik remaja dan produktifivitas remaja, Remaja yang mengalami anemia kan merasakan kehilangan selera makan, sulit untuk menfokuskan pikiran, dan gejala umum seperti letih, lesu, Lelah, lunglai dan lemah, serta wajah yang tampak pucat dan mata berkunang-kunang. WHO merekomendasikan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan anemia. Upaya peningkatan pengetahuan anemia pada rematri dapat dilakukan melalui pemberian edukasi kesehatan Oleh karena itu edukasi tentang anemia sangat penting diberikan remaja putri, pengabdian masayarakat ini dilakukan dengan memberikan ceramah tatap muka dan video edukasi tentang, terjadi pengingkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi melalui video.
Pencegahan Depresi melalui Edukasi dalam Meningkatkan Harga Diri Lansia Triyana Harlia Putri; Faisal Kholid Fahdi; Yuyun Tafwidhah; Nadia Rahmawati; Titan Ligita; Ervina Lili Neri; Yoga Pramana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12517

Abstract

ABSTRAK Lansia dapat mengalami gangguan psikologis, salah satunya adalah depresi. Kurangnya integrasi antara kesehatan mental dan layanan kesehatan dalam sistem kesehatan masyarakat dalam pencegahan permasalahan kesehatan mental. Oleh sebab itu, salah satu startegi yang bisa diterapkan adalah pendidikan kesehatan. Untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait meningkatkan harga diri guna mencegah depresi. Metode pendidikan kesehatan yang digunakan dalam menyampaikan materi yaitu ceramah, diskusi, refleksi dan demonstrasi dengan menggunakan media video dan buku saku. Nilai pretest rerata pengetahuan lansia yaitu 4,11 dan rerata posttest yaitu 7,47. Hasil analisis menunjukkan nilai p-value lebih kecil dari 0,05. Terdapat peningkatan pengetahuan pada lansia terhadap pencegahan depresi melalui kegiatan edukasi tersebut. Kata Kunci: Lansia, Depresi, Harga Diri  ABSTRACT Elderly people can experience psychological disorders, one of which is depression. Lack of integration between mental health and health services in the public health system in preventing mental health problems. Therefore, one strategy that can be implemented is health education. To increase the elderly’s knowledge regarding increasing self-esteem to prevent depression. Health education methods used in conveying materials are lectures, discussions, reflection and demonstrations by using video media and pocket books. The average pretest score for elderly knowledge is 4.11 and the average posttest score is 7.47. The analysis results show that the p-value is smaller than 0.05. There is an increase in knowledge among the elderly regarding preventing depression through these education activities. Keywords: Elderly, Depression, Self-Esteem
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI BAGI MASYARAKAT DESA PUNGGUR KECIL Titan Ligita; Yoga Pramana; Ervina Lili Neri; Triyana Harlia Putri; Nadia Rahmawati; Faisal Kholid Fahdi; Yuyun Tafwidhah; Firza Arfandy
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1402-1406

Abstract

Kejadian hipertensi di Desa Punggur kecil tidak dapat diabaikan sehingga menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan melalui pengenalan tanda dan gejala hipertensi dengan tepat. Ketepatan pencegahan penyakit hipertensi dilakukan melalui kegiatan edukasi dan skrining yang tepat bagi masyarakat yang berisiko mengalami hipertensi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini melibatkan sejumlah lebih dari 40 masyarakat berusia lanjut. Selain itu, yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah petugas Puskesmas dan para kader posyandu. Kegiatan pengabdian Masyarakat diawali dengan pre-tes dan dilanjutkan dengan pemutaran video edukasi mengenai pengendalian tekanan darah (hipertensi). Para peserta mengerjakan soal post test setelah mendapatkan edukasi. Terdapat peningkatan nilai rata-rata pada post test (baik) dibandingkan dengan nilai rata-rata pada pre-test (cukup). Masyarakat usia lanjut ini juga mengikuti senam jari dan pemeriksaan tekanan darah. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah, sebagian besar peserta edukasi masuk dalam kategori Hipertensi Tingkat II. Tim pengabdian kepada Masyarakat ini pun memberikan alat pemeriksaan tekanan darah kepada kader untuk dapat dipergunakan dalam kegiatan pemeriksaan saat berlangsung Posyandu Lansia.