Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementation of Horse Care Training in the Tourism Village of Ngestirejo Tanjungsari Gunungkidul Yudan Hermawan; Sugito Sugito; Tristanti Tristanti; Adin Ariyanti Dewi
KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 10, No 2 (2022): Kolokium : Publishing October 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kolokium.v10i2.542

Abstract

This study aims to get an overview of how the Horse Care Training process in the Tourism Village of Ngestirejo, Tanjungsari District, Gunungkidul Regency, using a qualitative approach through the case study method. Data collection techniques were carried out in this study using observation, interviews and documentation related to training activities. The data analysis stage in this study uses three steps, including: 1) data condensation, 2) data display, and 3) conclusion drawing and verification. While the validity of the data in this study using triangulation techniques and persistence in field observations. This study shows that implementation is carried out in five stages; 1) Determination of needs, 2) determination of targets, 3) Determination of Training Materials, 4) implementation of the program and 5) Evaluation of Program Implementation. Outcomes of the Training: 1) The trainees understand and know how to properly care for horses. 2) The trainees know the stages of guiding and riding a horse as a tour. 3) The trainees are motivated and have high enthusiasm in participating in the training.Keywords: implementation, training, horse care, tourist village
Fasilitasi vaksinasi masyarakat marjinal Tristanti Tristanti; Muhammad Dhiauddin Ahnaf
FOUNDASIA Vol 13, No 1 (2022): Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v13i1.52093

Abstract

Fasilitasi dalam konteks ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar lebih berdaya atau memiliki daya untuk melakukan seuatu serta memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhannya. Fasilitasi vaksinasi bertujuan untuk mengembangkan kesadaran dalam bidang kesehatan khususnya dalam hal vaksinasi sebagai bentuk penanggulangan covid-19. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan. Tindakan yang diberikan berupa fasilitasi vaksinasi. Fasilitator berperan sebagai mediator dan transporter. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tindakan dalam bentuk fasilitasi vaksinasi dilaksanakan dalam tiga tahap yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pemberian Tindakan adalah mulai ada kesadaran yang terbangun pada masyarakat. Kesadaran yang terbangun dalam masyarakat adalah kesadaran untuk mengikuti vaksinasi sebagai Langkah awal untuk lebih berdaya dan memiliki daya dalam bidang kesehatan. Dari hasil dan evaluasi fasilitasi vaksinasi yang telah dilakukan, fasilitasi vaksinasi yang dilakukan cukup berhasil dan membawa manfaat untuk masyarakat marjinal di Kledokan.
Peran Organisasi Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) Sehat Sejahtera Dalam Mengatasi Kemiskinan Di Dusun Kunden, Sendangsari, Pajangan, Bantul Anis Hariyanisyah; Tristanti Tristanti
Journal of Society and Continuing Education Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v1i2.19067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran WKSBM Sehat Sejahtera dalam mengatasi kemiskinan di Dusun Kunden, Sendangsari, Pajangan, Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: 1. Kondisi ekonomi didusun Kunden berada pada tingkatan menengah kebawah dengan faktor penyebab yaitu: a. Riwayat pendidikan, b. Minimnya fasilitas umum, c. Kurangnya maksimalnya daya serap usia produktif, d. Faktor kultural atau masih kurangnya motivasi warga untuk segera bangkit dan meningkatkan kesejahteraan dan kurangnya jiwa wirausaha sehingga, memerlukan adanya upaya pengentasan ekonomi. 2. Kondisi WKSBM Sehat Sejahtera pada saat ini sedang terkendala karena adanya pandemi Covid-19. Kebijakan pemerintah akibat dampak adanyapandemi Covid-19 menjadi faktor eksternal yang menjadi kendala WKSBM saat ini dalam menjalankan program-programnya.3. Peran WKSBM Sehat Sejahtera diwujudkan melalui program kerja WKSBM Sehat Sejahtera dan dapat dijadikan salah satu potensi upaya pengentasan kemiskinan di dusun Kunden.
Pemberdayaan Pemuda Melalui Pelatihan Outbound Sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata Sendangrejo, Minggir Tristanti Tristanti; Lutfi Wibawa; RB Suharta
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i1.619

Abstract

Desa Sendangrejo memiliki jumlah pemuda yang cukup potensial untuk dikembangkan. Kegiatan pemuda selama ini yaitu adanya perkumpulan rutin yang biasa disebut karang taruna desa. Akan tetapi dalam hal keterampilan pemuda belum bisa mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Motivasi pemuda juga masih rendah dalam memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini dikarenakan tidak adanya rangsangan dari pengelola wisata bagi pemuda untuk mengembangkan kemampuannya. Adapun metode kegiatan yang dilakukan mencakup: 1)Metode Ceramah digunakan pada saat sesi penyampaian materi, dimana narasumber memberikan materi kepada peserta pelatihan sebelum dilaksanakannya praktek. 2).Metode Tanya jawab digunakan untuk merefleksi materi yang telah disampaikan oleh narasumber. 3).Metode Praktek. Kegiatan praktek ini bertujuan untuk mempraktekkan materi yang sudah disampaikan oleh narasumber, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata, karena pada intinya pelatihan ini adalah praktek secara langsung terkait outbound. Kegiatan pelatihan outbound yang sudah dilakukan telah berjalan sesuai rencana kegiatan dan telah mencapai tujuan yang diharapkan dengan indikator peserta pelatihan memiliki motivasi dalam pengembangan desa wisata serta peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan outound. Kriteria ketercapaian ditunjukkan dengan kemampuan peserta pelatihan dalam melakukan analsisi swot dan membuat action plan.