Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : bionature

Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan yang dapat Digunakan sebagai Bahan Praktikum Sistem Transportasi pada Tumbuhan Hartono, .
bionature Vol 10, No 2 (2009): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.458 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v10i2.1366

Abstract

            This descriptive study aims to do inventarisation of some variety of plants which could be used as material in the practical work of transportation system in plants. The study was done in four phases; exploration of plants in the natural environment, the test of the plants in Natural Science Laboratory of SMPN 27 Makassar, determination of the plants which could be used as practical material in transportation system based on the laboratory test, and “fit and proper” test of the plants used in the experiment which was done by the students of SMPN 27 Makassar. The study showed that there were 9 species out of 25 variety of plants explored in natural environment that could be used in the plants transportation system experiment in laboratory. Those species are Piperomia pellucida (L.)H.B.K., Amaranthus gracilis Desf., Celosia argantea L., Physalis angulata L., Lycopersicon lycopersicum (L.) Karsten, Coleus sp., Coleus swisssunshine, Helianthus annuus L., dan Cleome gynandra L.
Daya Hambat Sinbiotik Ekstrak Inulin dari Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Bakteri Lactobacillus acidophillus Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Hartono, .; Cut, Muthiadin; Zakia, Bakri
bionature Vol 13, No 1 (2012): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.454 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v13i1.1422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan ekstrak inulin dari bawang merah (Allium cepa L.) dengan bakteri Lactobacillus acidophilus dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas satu kontrol dan 3 perlakuan yaitu medium MRS Broth + bakteri Lactobacillus acidophilus sebagai kontrol (A0), serta  pemberian ekstrak inulin dengan konsentrasi 2500 ppm (A1), 5000 ppm (A2), dan 10.000 ppm (A3). Parameter yang diukur adalah diameter zona hambat sinbiotik yang terbentuk disekeliling bakteri Escherichia coli pada waktu inkubasi 24 dan 48 jam.  Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Sidik Ragam serta dilanjutkan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak inulin dengan berbagai konsentrasi berpengaruh nyata dalam meningkatkan daya hambat sinbiotik Lactobacillus acidophilus terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk pada masa inkubasi 24 jam secara berturut-turut adalah 2,60 mm, 4,60 mm, 5,80 mm, dan 5,93 mm sedangkan pada masa inkubasi 48 jam secara berturut-turut adalah 2,13 mm, 3,23 mm, 4,56 mm, dan 4,96 mm. Konsentrasi inulin yang paling menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah 10.000 ppm baik itu masa inkubasi 24 dan 48 jam.
Pengaruh Ekstrak Senyawa Inulin dari Bawang Merah (Allium cepa Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Probiotik Lactobacillus acidophilus Hartono, .; Cut, Muthiadin; Andi Indra, Ayu
bionature Vol 14, No 1 (2013): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.036 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v14i1.1449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak inulin dari bawang merah (Allium cepa Linn.) terhadap pertumbuhan bakteri probiotik Lactobacillus acidophilus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas satu kontrol dan tiga perlakuan, yaitu medium Lactobacilli MRSB + bakteri Lactobacillus acidophilus sebagai kontrol (A0), serta  pemberian ekstrak inulin dengan konsentrasi 2500 ppm (A1), 5000 ppm (A2), dan 10.000 ppm (A3). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan perhitungan jumlah sel dengan menggunakan metode Standart Plate Count (SPC). Parameter yang diamati adalah pertambahan jumlah sel Lactobacillus acidophilus pada medium Lactobacilli MRSA setelah memperoleh nutrisi dari medium Lactobacilli MRSB dengan berbagai konsentrasi. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada taraf kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inulin ke dalam medium Lactobacilli MRSB dalam penelitian ini ternyata dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus. Pertumbuhan terbaik bakteri Lactobacillus acidophilus terdapat pada penambahan konsentrasi inulin 10.000 ppm dibandingkan dengan penambahan inulin dengan konsentrasi 5000 ppm, 2500 ppm dan 0 ppm (kontrol). Semakin tinggi konsentrasi inulin maka semakin tinggi tingkat pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus.
Produksi Zat Pengatur Tumbuh IAA (Indole Acetic Acid) dan Kemampuan Pelarutan Posfat pada Isolat Bakteri Penambat Nitrogen Asal Kabupaten Takalar Jumadi, Oslan; ., Liawati; ., Hartono
bionature Vol 16, No 1 (2015): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.638 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v16i1.1568

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri penambat nitrogen yang diisolasi dari rhisosfer tanaman padi dan jagung asal Kabupaten Takalar dalam memproduksi zat pengatur tumbuh IAA dan pelarutan posfat. Isolasi bakteri penambat nitrogen dilakukan menggunakan medium selektif bebas nitrogen yaitu Ashby dan Burk’s. Koloni bakteri yang tumbuh dan menunjukkan perbedaan karakteristik dipilih kemudian dikarakterisasi secara fisiologi dan morfologi. Kemampuan menghasilkan IAA dari isolat bakteri dianalisis dengan menggunakan metode spectrophotometry pada panjang gelombang 535 nm. Uji kemampuan pelarutan posfat secara kuantitatif dilakukan pada medium Pikovskaya dengan membandingkan rasio antara diameter koloni dengan diameter zona bening yang terbentuk. Dari hasil isolasi bakteri diperoleh 20 isolat bakteri penambat nitrogen dimana 6 isolat diantaranya terdeteksi mampu memproduksi zat pengatur tumbuh IAA dengan konsentrasi antara 7.35-38.35 ppm. Dari 6 isolat yang mampu memproduksi zat pengatur tumbuh IAA, 2 isolat diantaranya terdeteksi mampu melarutkan posfat dengan rasio zona bening 1,7 cm-2,6 cm sedangkan empat isolat diantaranya tidak memiliki kemampuan dalam melarutkan posfat.
ANALISIS KADAR ETANOL HASIL FERMENTASI RAGI ROTI PADA TEPUNG UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST) TERHADAP KADAR ETANOL Hartono, .; Halifah, Pagarra
bionature Vol 12, No 2 (2011): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.695 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v12i2.1400

Abstract

The research aims to know the long influence of fermentation with bread yeast in Dioscorea hispida flavor to ethanol production. This experiment research was doing in Balai Besar Labolatorium Departemen Kesehatan RI (BBLDKRI), Makassar. The sample of the research was 250 g in every sample of Dioscorea hispida flavor. It had done by chemical by use HCl which boiling in 120°C. This research used 4 M HCl which repeat in 3 times. The result of hydrolysis was 48 hours, 96 hours, and 144 hours. This research used free variable that is the long time of fermentation and variable that was the ethanol value of Dioscorea hispida that had fermented. This research used random complete planning and picnometer was used to know the ethanol value and match it at the kind of the weight table. The result of data analysis showed that the ethanol value in Dioscorea hispida flavor which fermented is 0.0% control); 0.5% (48 hours); 1.1% (96 hours), and 3.6 % (144 hours). The result of this research showed that there was the long influence of the fermentation to the ethanol value in Dioscorea hispida flavor fermentation and after doing the inferential technique analysis and between control and treatment proved that the last fermentation is obvious different with the ethanol value. So, can be concluded that longer time that used in fermentation (144 Hours), higher the ethanol value (3.6 %) in the (Dioscorea hispida). 
Ekskresi Amonium pada Bakteri Penambat Nitrogen dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Tanaman ., Hartono
bionature Vol 15, No 1 (2014): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.761 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v15i1.1546

Abstract

Bakteri penambat nitrogen telah lama dimanfaatkan sebagai pupuk hayati dan terbukti berperan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kendala yang dihadapi dalam penerapan bakteri penambat nitrogen khususnya yang tidak bersimbiosis (free living diazotroph) sebagai pupuk hayati adalah masih rendahnya jumlah senyawa nitrogen yang dilepaskan ke lingkungan sehingga kontribusinya dalam menyediakan senyawa nitrogen terfiksasi bagi pertumbuhan tanaman juga rendah. Hal ini disebabkan karena senyawa nitrogen yang difiksasi digunakan oleh sel bakteri itu sendiri dan baru dilepaskan ke lingkungan pada tahap lanjut pertumbuhan tanaman setelah sel bakteri mengalami kematian dan dekomposisi. Suatu mekanisme regulasi penambatan nitrogen yang berbeda ditemukan pada beberapa strain bakteri penambat nitrogen dimana amonium yang terbentuk di dalam sel sebagai hasil dari aktivitas nitrogenase tidak terakumulasi di dalam sel karena diekskresikan keluar melalui suatu mekanisme difusi sederhana. Fenomena ekskresi amonium pada bakteri penambat nitrogen dapat berlangsung pada strain wild type atau dapat diinduksi melalui mutasi. Ekskresi amonium bisa berlangsung karena terjadi penghambatan sintesis atau aktivitas enzim yang terlibat di dalam asimilasi amonium yang menyebabkan amonium tidak bisa diasimilasi lanjut dan terakumulasi di dalam sel. Hal ini menyebabkan amonium berdifusi secara pasif keluar melalui membran sel. Inokulasi tanamam dengan bakteri mutan pengekskresi amonium pada skala laboratorium menunjukkan pengaruh yang signifikan pada pertumbuhan tanaman tetapi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan ketika diujikan pada skala lapangan.
Keragaman Morfologi Hydriastele (Palmae) Endemik Sulawesi di Kawasan Hutan Danau Matano, Soroako Syamsiah, .; Hartono, .; Hilda, Karim
bionature Vol 13, No 2 (2012): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.274 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v13i2.1436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman morfologi tumbuhan genus Hydriastele endemik Sulawesi, melalui analisis morfologi pada organ vegetatif maupun organ generatif. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh sejumlah informasi ilmiah berbasis data morfologi pada sejumlah spesies tanaman yang masuk ke dalam genus Hydriastele yang merupakan spesies Palmae endemik di Sulawesi. Metode yang digunakan adalah eksplorasi dan identifikasi. Eksplorasi dilakukan di kawasan danau Matano dan identifikasi terhadap karakter morfologi vegetatif dan generatif dilakukan di laboratorium biologi UNM. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat 4 variasi morfologi Hydriastele yang ditemukan. Dua diantaranya telah diketahui sebagai jenis endemik Sulawesi yaitu Hydriastele kjellbergii dan Hydriastele microspadix, sedangkan satu jenis lainnya yang diusulkan sebagai jenis baru yaitu Hydiastele longipetalae, dan satu jenis lainnya yang mempunyai kemiripan dengan H. longipetalae tapi memiliki variasi warna yang berbeda pada  pelepah, tangkai, dan rachis daun yang berwarna orange kemerahan.
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Mata Kuliah Ekologi Hewan Melalui Pendekatan Konstruktivisme Hartono, .
bionature Vol 12, No 1 (2011): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.372 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v12i1.1392

Abstract

This study was done in a classical based method and it aimed to find whether constructivism approach could improve student learning activities and study results. The subjects of the research are the students of biological study programme in Makassar State University who took Animal Ecology Subject in the second semester of 2009/2010 academic year. The research was done in two phases : phase I and phase II. The variables were student learning activities which were obtained through observation and student study results which were obtained from the examination results in the end of each phase. Both results consisted of qualitative and quantitative data which were analyzed descriptively. Based on the result of the research in phase I and phase II we found that there was an improvement in student learning activities and study results significantly. The mean of the examination result increased from 60,10 in phase I to 80,43 in phase II. The percentage of students who achieved grade B (points ≥ 76) increased from 5,41% in phase I to 72,97% in phase II. The result shows that constructivism approach in Animal Ecology Study Subject can improve the student learning activities and study results in Biology Study programme of Mathematic and Scientific Faculty of State University of Makassar.
Parameter Kualitas Limbah Padat Rumah Potong Hewan Tamangapa Kota Makasasar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Kompos ., Hartono; Hiola, St. Fatma; Nur, Surahman
bionature Vol 15, No 2 (2014): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.014 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v15i2.1561

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter kualitas limbah padat Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa. Sampel penelitian berupa isi rumen dan kotoran sapi diambil dari RPH Tamangapa. Data kuantitatif meliputi N-total (%) diukur dengan metode Kjeldahl, P-total (%) dengan metode Spektrofotometri, K-total (%) dengan metode AAS, C-Organik (%) dengan metode Chumies, rasio C/N dengan metode kalkulasi, kadar air (%) dengan metode oven dan bahan organik (%) dengan metode pengabuan. pH diukur dengan menggunakan pH meter. Data kualitatif berupa bentuk fisik dari limbah padat RPH Tamangapa dilakukan melalui pengamatan secara visual yang meliputi warna dan tekstur limbah. Kandungan C, rasio C/N dan bahan organik paling tinggi terdapat pada serbuk gergaji, Kandungan N dan P tertinggi terdapat pada isi rumen, sedangkan kandungan K paling tinggi terdapat pada kotoran ternak. Kandungan unsur C, N, P, K dan rasio C/N serta kadar air pada semua bahan baku ternyata memenuhi standar SNI 19­7030­2004 untuk kualitas pupuk kompos, kecuali kandungan bahan organik pada isi rumen dan kotoran ternak masih rendah dan pH yang lebih tinggi. Isi rumen tampak berwarna cokelat muda dengan tekstur yang kasar sedangkan kotoran ternak berwarna cokelat kehitaman, tekstur lebih halus dan berbentuk gumpalan menyerupai tanah.
Produksi Biogas Limbah Isi Rumen Sapi Asal Rumah Pemotongan Hewan (RPH) ., Ramli; ., Hartono
bionature Vol 16, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.273 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v16i2.2467

Abstract

Saat ini pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri perlu diarahkan kepada diversifikasi sumber-sumber energi selain minyak bumi, salah satunya dengan program “waste to energy” dimana biogas adalah salah satu contohnya. Bahan yang bisa digunakan salah satunya adalah isi rumen sapi yang merupakan limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) berupa rumput yang belum terfermentasi dan tercerna sepenuhnya oleh hewan. Di dalamnya terkandung bakteri metanogenik dan selulolitik sehingga bahan ini sangat efisien dalam membuat biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan limbah isi rumen sapi sebagai bahan baku utama pembuatan biogas. jenis penelitian berupa pre experimental design. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap kuantitas biogas, temperatur dan kadar keasaman pada limbah isi rumen sapi. Berdasarkan data hasil penelitian, Rata-rata produksi biogas selama 21 hari sebanyak 21,57 ml dengan suhu rerata berkisar antara 29oC-30oC. Adapun kadar keasaman digester berada dalam kondisi normal. Limbah isi rumen sapi cukup potensial untuk dijadikan sebagai bahan baku utama produksi biogas.