Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS XI SMA Fitrah Amalia Salim; Hamka Lodang; Alimuddin Ali
Jurnal Biogenerasi Vol. 7 No. 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v7i1.1717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan model Discovery Learning ditinjau dari kemandirian dan hasil belajar siswa SMA kelas XI pada materi sistem gerak. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan one group pre-test-post-test. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling dengan satu kelas yang terpilih (kelas XI MIA 3) yang berjumlah 30 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dan soal uraian sebanyak 5 butir soal. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil analisa data deskriptif menunjukkan bahwa (1) nilai rata-rata post-test kemandirian belajar siswa yaitu 78 lebih tinggi dari nilai rata-rata pre-test kemandirian belajar siswa yaitu 44 (2) nilai rata-rata post-test hasil belajar siswa yaitu 80 lebih tinggi dari nilai rata-rata pre-test hasil belajar siswa yaitu 40. Selanjutnya, nilai N-Gain menunjukkan bahwa (1) kemandirian belajar siswa berada pada kategori tinggi dan sedang, dominan berada pada kategori sedang 83%) sehingga sebanyak 30 peserta didik berada pada kategori sedang dan/atau tinggi (100%) (2) hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi dan sedang, dominan berada pada kategori sedang (70%) sehingga sebanyak 30 peserta didik berada pada kategori sedang dan/atau tinggi (100%). Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan model Discovery Learning efektif ditinjau dari kemandirian dan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak di kelas XI SMA 1 Parepare.
Nugget Jamur sebagai diversifikasi produk olahan jamur tiram (Pleorotus ostreatus) sebagai makanan sehat Rachmawaty Rachmawaty; Andi Mu’nisa; Alimuddin Ali
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.924 KB)

Abstract

Abstrak. Diversifikasi pengolahan jamur dan pengembangan teknologi olahan jamur sangat diperlukan bagi petani dan pengusaha jamur dalam meningkatkan nilai tambah jamur tiram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara mengolah jamur tiram menjadi produk nugget sebagai diversifikasi produk olahan jamur tiram (Pleorotus ostreatus) sebagai makanan sehat. Kondisi UKM Mitra sebagai berikut; a) belum memanfaatkan secara optimal jamur tiram sebagai makanan sehat yang memiliki nilai gizi yang tinggi tidak kalah sama daging ayam maupun sapi; b) belum adanya penyuluhan dan pelatihan tentang pengembangan produk olahan jamur tiram sebagai makanan yang sehat. Metode kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini meliputi penyuluhan, peragaan, latihan pembuatan nugget, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang dicapai adalah ibu-ibu rumah tangga Desa Sokkolia merasa senang karena mereka mendapatkan pengalaman baru memanfaatkan sumber hayati lain sebagai bahan makanan alternative untuk peningkatan gizi keluarga yang murah, mudah pembuatannya dan rasanya enak. Pelatihan ini akan dijadikan bekal bagi ibu-ibu untuk dijadikan usaha rumah tangga dalam peningkatan pendapatan keluarga. Kata kunci : Nugget jamur, Jamur Tiram, diversifikasi, Makanan sehat
Peningkatan Aktivitas, Hasil Belajar Afektif dan Kognitif pada Mata Pelajaran Biologi melalui Penerapan Model Brain Based Learning Peserta Didik Kelas VII-A SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa Hamsinar Hamid; Nurhayati B.; Alimuddin Ali
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 3, No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat3110122014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas, hasil belajar afektif dan kognitif biologi peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) pada materi “Keseimbangan Ekosistem dan Pengelolaan Lingkungan” di kelas VIIA SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014, pada bulan Desember 2014 yang bertempat di SMP Negeri 4 Sungguminasa Jl. Lapangan Syekh Yusuf No 03 Kabupaten Gowa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas peserta didik, tes hasil belajar kognitif dan lembar hasil kegiatan afektif. Teknik pengumpulan data meliputi lembar observasi aktivitas peserta didik dan tes hasil belajar kognitif yang dianalisis secara kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Brain Based Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan nilai rata-rata siklus I sebesar 48,74% dan pada siklus II meningkat menjadi 75,89%, meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik dengan presentase ketuntasan pada siklus I sebesar 52,78%, pada siklus II meningkat menjadi 94,44%. Demikian juga dengan hasil belajar afektif yang setiap indikatornya mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Brain Based Learning meningkatkan aktivitas, dan hasil belajar pada materi “Keseimbangan Ekosistem dan Pengelolaan Lingkungan, peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa.Kata kunci: Model Brain Based Learning, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Afektif dan Kognitif.
PENGOLAHAN BAT GUANO MENJADI PUPUK HAYATI CAIR SEBAGAI UPAYA MENEKAN PENGGUNAAN PUPUK KIMIA SINTETIK BAGI PETANI JAGUNG DESA LAINUNGAN KABUPATEN SIDRAP, SULAWESI SELATAN Alimuddin Ali; Muhammad Hasan; Muhammad Junda; Muhiddin Palennari; Herlina Rante
JURNAL PENGABDIAN PAPUA Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Uncen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jpp.v6i3.2472

Abstract

The development of modern agriculture dynamic has contributed to encouraging the continuous utilizing of synthetic chemical fertilizers by farmers. On the other hand, the fertilization cost are increasing and scarcity occurs making its difficult for farmers to obtain, so its an impact to fertilization delays as well as production. In addition, the long-term impact of application of synthetic chemical fertilizers causing in a number of problems to crop cultivation. Therefore, the efforts are needed to reduce the utilization of synthetic chemical fertilizers, as well as reduce them by substitution of biological fertilizers. This effort was caused by the knowledge and skills of the farmer in making biofertilizers is lack. On the other hand, there are many materials sources to making biological fertilizers, thus encouraging efforts to training of target partners, especially corn farmers in Lainungan Village, Sidrap distric, South Sulawesi. This activity takes place from July to September 2022. This activity is not only attended by farmers, but also attended by community leaders. The results of this activity indicate that the target partners have the knowledge and skills to process guano bat into an biofertilizer. The results of the analysis of the use of biofertilizers are still in the field trial stage, so it is hoped that this product will be able to give a real impact in suppressing the use of biofertilizers and be able to achieve the target of corn farmers to substitute up to 50% of biofertilizers.Keywords: Guano bat; biofertilizer; corn farmer
Cemaran Bakteri pada Bakso yang Beredar di Kota Makassar Hartono Hartono; Alimuddin Ali; Irma Suryani Idris; Hikmanul Irfiany Daud
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.4 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v7i2.26154

Abstract

Daging dan produk olahannya merupakan sumber kebutuhan protein asal hewan yang dibutuhkan dan banyak diminati oleh masyarakat, khususnya di Kota Makassar. Mikroba patogen seringkali mencemari daging dan produk olahannya seperti bakso. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Oleh karena itu peningkatan keamanan pangan terhadap makanan asal hewan dan olahannya mutlak dilakukan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi food borne pathogens. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan total bakteri pada sampel daging bakso yang dijual di Kota Makassar. Sampel penelitian berupa daging bakso yang diambil dari delapan lokasi yang berbeda di kota Makassar. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2897:2008 dengan menggunakan metode pengujian total plate count (TPC). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan membandingkan data tersebut dengan standar tingkat cemaran bakteri berdasarkan peraturan BPOM No HK.00.06.1.52.4011 dan SNI 7388:2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total bakteri pada 8 sampel bakso yang beredar di Kota Makassar berkisar antara 3,25 x 103 cfu.g-1 sampai 3,09 x 105 cfu.g-1. Kandungan total bakteri tertinggi ditemukan pada sampel BKS-A yaitu 3,09 x 105 cfu.g-1 dan kandungan total bakteri terendah ditemukan pada sampel BKS-D yaitu 3,25 x 103 cfu.g-1. Ada 2 sampel bakso yang yang mengandung jumlah total bakteri diatas batas maksimum cemaran bakteri pada produk olahan daging (1 x 105 cfu.g-1) berdasarkan peraturan BPOM No HK.00.06.1.52.4011 dan SNI 7388:2009 yaitu sampel BKS-A dan sampel BKS-G sedangkan kandungan total bakteri pada sampel BKS-B, BKS-C, BKS-D, BKS-E, dan BKS-F dan masih memenuhi standar tersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa keenam sampel tersebut masih layak untuk dikonsumsi.
The Effect of The Addition of Mealworm Frass (Tenebrio Molitor) and Molasses on the Increasing of the Proximate Value of White Oyster Mushroom (Pleurotus Ostreatus) Mentari Jelita Putri; Andi Faridah Arsal; Halifah Pagarra; Rachmawaty Rachmawaty; Andi Asmawati Asiz; Alimuddin Ali; Abd Muis; Muhammad Junda; Yasser Abd Djawad; Oslan Jumadi
bionature Vol 24, No 1 (2023): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v24i1.44639

Abstract

This study aims to determine the effect of the addition of mealworm frass and molasses on the proximate value of white oyster mushrooms. This type of research was an experiment using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments with three replications each. Test parameters include water content, ash content, crude protein, crude fat and crude fiber. Proximate data on water content, ash content, crude protein, crude fat and crude fiber were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Tukey's follow-up test with a 95% confidence level. The results showed that treatment with frass and frass molasses had an effect on water content, ash content, crude protein, crude fat, and a decrease in fiber content. Therefore, it can be concluded that the addition of mealworm frass and molasses affects the proximate value of the resulting oyster mushrooms.Keywords: White Oyster Mushroom, Flour Caterpillar Frass, Molasses, Proximate.
Pengembangan Buku Ajar dan Augmented Reality pada Konsep Sistem Eksresi di Sekolah Menengah Atas Nurdiyanti Nurdiyanti; Khalifah Mustami; Alimuddin Ali
UNM Journal of Biological Education Vol 1, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.186 KB) | DOI: 10.35580/ujbe.v1i1.5762

Abstract

The research was a Research and Development (R&D). The development model was 4Ddevelopment model which consists of four activity stages, namely: 1) define, 2) design, 3)development, and 4) dissemination. The research aimed to produce a textbook and an AugmentedReality which are valid, practical, and effective. The assessment instruments consist of three items,namely 1) validity instrument in a form of validity assessment instrument of textbook andAugmented Reality, 2) practicality instrument in a form of teachers and students’ responsesquestioner on textbook and Augmented Reality, 3) effectiveness instrument in a form of students’learning outcome evaluation test. Based on the data analysis, the average validity of the textbookand Augmented Reality by two expert assessors was 4.24 (valid) and 4.3 (valid), respectively.Media practicality of the text book and Augmented Reality based on teachers’ responses was 4.4(high) and 4.1 (high), respectively. Media effectiveness score was 89% students reached thelearning completeness score. Based on the result of the research, it could be concluded thattextbook and augmented reality that were developed were valid, practical, and effective.
Analisis Pelaksanaan Praktikum Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 11 Makassar ST Rabiatul Adawiah H; Alimuddin Ali; A. Mushawwir Taiyeb
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 2 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v2i2.1100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelengkapan alat dan bahan laboratorium pembelajaran biologi di SMA Negeri 11 Makassar, dan mendeskripsikan pelaksanaan praktikum pembelajaran biologi kelas XI yang berjumlah 4 kelas pada semester ganjil di SMA Negeri 11 Makassar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 11 Makassar dengan sampel penelitian sebanyak 119 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan alat dan bahan laboratorium SMA Negeri 11 Makassar memperoleh hasil yaitu 76,6% yang berada dalam kategori baik. Pelaksanaan praktikum pembelajaran biologi kelas XI di SMA Negeri 11 Makassar memperoleh hasil yaitu 79,3% yang berada dalam kategori baik.